Anda di halaman 1dari 5

PENALARAN, INDUKTIF DAN DEDUKTIF

Gundar Logo

TUGAS 1

BAHASA INDONESIA 2

Disusun oleh :

Nama : Normandia Cakra Wijaya

NPM : 16113500

Kelas : 3KA18

Dosen : Hasdiana, SiKOM

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

2016
Penalaran, Deduktif dan Induktif

Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan
terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau
dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses
inilah yang disebut menalar. Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu deduktif dan induktif.

Deduktif

Penalaran deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang
berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi.
Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada
hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut
dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.

Macam-macam Penalaran Deduktif

Macam-macam penalaran deduktif diantaranya :

Silogisme

Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi
(pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3
buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.

Entimen

Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya
dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Ciri-ciri paragraf berpola deduktif

Paragraf berpola deduktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Letak kalimat utama di awal paragraf

2) Diawali dengan pernyataan umum disusul dengan uraian atau penjelasan khusus

3) Diakhiri dengan penjelasan

Contoh paragraf deduktif tentang lingkungan

Kebersihan sangat penting bagi kesehatan. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga kebersihan baik itu
dari makanan yang kita makan, kebersihan pakaian yang kita gunakan maupun lingkungan tempat
tinggal kita. Sudah banyak orang yang terserang penyakit dikarenakan kurang menjaga kebersihan. Ini
contoh paragraph deduktif tentang lingkungan.

. Indonesia adalah negara yang majemuk. Terdapat banyak agama dan kepercayaan dan selain itu suku
budaya indonesia sangat beragam misalnya suku jawa, madura, batak, ambon dan masih banyak lagi
suku – suku yang memiliki ciri khas masing – masing. Ini Contoh paragraf deduktif tantang masyarakat
sosial.

Pengertian Penalaran Induktif

Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus
(mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa
pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan
tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.

Macam-macam Penalaran Induktif


Macam-macam penalaran induktif diantaranya :

Generalisasi

Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang
diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan,
generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.

Generalisasi sempurna

Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi
macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum
diselidiki.

Generalisasi tidak sempurna

Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi
fenomena sejenis yang belum diselidiki.

Ciri-ciri paragraf berpola induktif

Paragraf berpola induktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Letak kalimat utama di akhir paragraf


2) Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum

3) Paragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan

Contoh paragraf Induktif:

Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa (dan Kripton),
modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock,
blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren
barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri.
Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.

Anda mungkin juga menyukai