Anda di halaman 1dari 5

Perhitungan Struktur Bangunan

Pembangunan Gudang Kayu

DAFTAR ISI Hal

1. Pendahuluan ……………………………………………………….................... 2
2. Kriteria Desain dan Acuan Perencanaan Struktur………………....................... 3
3. Pembebanan dan Perhitungan Struktur…………………………... .................... 3
Perhitungan Struktur Bangunan
Pembangunan Gudang Kayu

PENDAHULUAN
Gudang adalah bangunan yang dipergunakan untuk menyimpan barang. Dalam pengertian
adalah tempat penyimpanan dan bagian dari logistik dalam suatu aktifitas perusahaan sebagai
media penyimpanan produksi atau penjualan yang akan menjadi salah satu tempat pelayanan
terhadap pelanggan ataupun produksi. Dalam perusahaan tata letak sebuah gudang sangatlah
penting karena akan mempengaruhi jalur operasional sebuah perusahaan.
Tujuan dari sistem pergudangan adalah untuk mengurus dan menyimpan barang-barang
yang siap didistribusikan dan disalurkan. Melalui perancangan gudang yang baik dapat
meminimalkan biaya pengadaan dan pengoperasian sebuah gudang serta tercapai kelancaran pada
proses pendistribusian barang dari gudang ke konsumen.
Tujuan pekerjaan perencanaan ini adalah untuk merancang struktur rangka bangunan
gedung yang sesuai dengan standar & peraturan yang berlaku di indonesia.
Adapun ruang lingkup pekerjaan ini meliputi :
1. Pemodelan struktur bangunan dengan menggunakan program komputer, dalam pemodelan ini
menggunakan program ETABS .
2. Memberikan input beban yang terdiri dari beban gravitasi (DL, LL, SDL, R, EQx, EQy).
3. Mengevaluasi kekuatan & lendutan yang terjadi pada rangka beton dan baja.
4. Membuat laporan perhitungan struktur.

KRITERIA DESAIN DAN ACUAN PERENCANAAN STRUKTUR

Didalam perencanaan ini, peraturan-peraturan yang digunakan meliputi :

1. SNI 2847-2013 - Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.


2. SNI 03-1727-2013 - Tata Cara Pembebanan untuk Rumah dan Gedung.
3. SNI 03-2847-2013 - Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.
4. SNI 03-1729-2015, - Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung
Adapun mutu beton yang dipergunakan dalam desain ini adalah fc’ = 20,75 Mpa (setara
dengan K-250) dengan kuat tarik besi tulangan fy 240 Mpa (besi polos) dan fy 400 Mpa (besi
ulir/deform). Sedangkan mutu baja yang digunakan adalah BJ40.
Perhitungan Struktur Bangunan
Pembangunan Gudang Kayu

PEMBEBANAN DAN PERHITUNGAN STRUKTUR


Beban yang di-input-kan kedalam perencanaan ini terdiri dari beban mati (DL- Dead Load), diluar
beban sendiri elemen struktur (SW-Self Weight), beban hidup (LL – Live Load), R (Hujan), beban
gempa (EQx dan EQy – Earthquake X dan Y). Beban desain dapat dilihat di halaman lampiran.
Adapun kombinasi pembebanan yang di inputkan di dalam model perencanaan ini adalah :

Kombinasi 1 = 1,4 D + 1,4 SDL

Kombinasi 2 = 1,2 D + 1,2 SDL + 0,5 L

Kombinasi 3 = 1,2 D + 1,2 SDL + 0,5 R

Kombinasi 4 = 1,2 D + 1,2 SDL + 1,6 L

Kombinasi 5 = 1,2 D + 1,2 SDL + 1,6 R

Kombinasi 6 = 1,2 D + 1,2 SDL + 1,6 L + 0,5 Wx

Kombinasi 7 = 1,2 D + 1,2 SDL + 1,6 L + 0,5 Wy

Kombinasi 8 = 1,2 D + 1,2 SDL + 1,6 R + 0,5 Wx

Kombinasi 9 = 1,2 D + 1,2 SDL + 1,6 R + 0,5 Wy

Kombinasi 10 = 1,2 D + 1,2 SDL + 0,5 L + 1 Wx

Kombinasi 11 = 1,2 D + 1,2 SDL + 0,5 L + 1 Wy

Kombinasi 12 = 1,2 D + 1,2 SDL + 0,5 R + 1 Wx

Kombinasi 13 = 1,2 D + 1,2 SDL + 0,5 R + 1 Wy

Kombinasi 14 = 1,37 D + 1,37 SDL + 1 Eqx + 0,3 Eqy

Kombinasi 15 = 1,37 D + 1,37 SDL + 1 Eqx - 0,3 Eqy

Kombinasi 16 = 1,37 D + 1,37 SDL - 1 Eqx + 0,3 Eqy

Kombinasi 17 = 1,37 D + 1,37 SDL - 1 Eqx - 0,3 Eqy

Kombinasi 18 = 1,37 D + 1,37 SDL + 1 Eqy + 0,3 Eqx

Kombinasi 19 = 1,37 D + 1,37 SDL + 1 Eqy - 0,3 Eqx

Kombinasi 20 = 1,37 D + 1,37 SDL - 1 Eqy + 0,3 Eqx

Kombinasi 21 = 1,37 D + 1,37 SDL - 1 Eqy - 0,3 Eqx

Kombinasi 22 = 0,9 D + 0,9 SDL + 1 Wx


Perhitungan Struktur Bangunan
Pembangunan Gudang Kayu

Kombinasi 23 = 0,9 D + 0,9 SDL + 1 Wy

Kombinasi 24 = 0,9 D + 0,9 SDL + 0,75 Wx + 0,75 Wy

Kombinasi 25 = 0,73 D + 0,73 SDL + 1 EQx + 0,3 EQy

Kombinasi 26 = 0,73 D + 0,73 SDL + 1 EQx - 0,3 EQy

Kombinasi 27 = 0,73 D + 0,73 SDL - 1 EQx + 0,3 EQy

Kombinasi 28 = 0,73 D + 0,73 SDL - 1 EQx - 0,3 EQy

Kombinasi 29 = 0,73 D + 0,73 SDL + 1 EQy + 0,3 EQx

Kombinasi 30 = 0,73 D + 0,73 SDL + 1 EQy - 0,3 EQx

Kombinasi 31 = 0,73 D + 0,73 SDL - 1 EQy + 0,3 EQx

Kombinasi 32 = 0,73 D + 0,73 SDL - 1 EQy - 0,3 EQx

Setelah gaya-gaya dalam diperoleh dari hasil output program, langkah selanjutnya adalah
menganalisa kekuatan masing-masing elemen struktur yang meliputi rangka atap, kolom, balok,
balok lantai beton, pondasi tiang dan pondasi tapak sesuai dengan perturan yang berlaku di
Indonesia.

Beban Mati Pada Balok :

- Beban dinding pasangan hebel ½ bata = 5,3 x 0,6 = 3,43 kN/m2

6. Spesifikasi Bahan dan Penampang


SPESIFIKASI MATERIAL DAN DATA STRUKTUR BETON
Spesifikasi Material Untuk Struktur Beton Bertulang
❖ Mutu Beton :
➢ Balok : K-250 (Fc’ = 20,75 Mpa)

➢ Tie Beam : K-250 (Fc’ = 20,75 Mpa)

➢ Kolom : K-250 (Fc’ = 20,75 Mpa)

• Keterangan = (1 Mpa = 1000 kN/m2)


K250 Specified Conc. Comp Strenght, f’c = 0.083 x 𝜎𝑏𝑘
= 0.083 x 250 = 20,75 Mpa
Modulus of elasticity (SNI 03-2847-2012 pasal 10.5)
K250 = 4700 √𝑓′𝑐 Mpa
Perhitungan Struktur Bangunan
Pembangunan Gudang Kayu

= 4700 x (20,75 ^0,5) x 1000


= 21409,52
ᵧ beton : 24 kN/m2
❖ Mutu Baja Tulangan :
➢ Fys : 2400 𝑘𝑔⁄𝑐𝑚2 (240 Mpa), untuk Ø < 10mm (BJTP 24)
➢ Fy : 4000 𝑘𝑔⁄𝑐𝑚2 (400 Mpa), untuk Ø ≥ 10mm (BJTP 40)
❖ Phi Controled

Anda mungkin juga menyukai