Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Swasta Putri Cahaya Medan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX / Genap
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Lengkung
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.7 Membuat generalisasi luas permukaan dan  Membuat generalisasi luas permukaan dan volume bangun
volume berbagai bangun ruang sisi lengkung ruang sisi lengkung tabung
(tabung, kerucut, dan bola)  Membuat generalisasi luas permukaan dan volume bangun
ruang sisi lengkung kerucut
 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume bangun
ruang sisi lengkung bola
 Mengidentifikasi model atau benda di sekitar yang
berkaitan dengan bangun ruang sisi lengkung
 Mengidentifikasi unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung
(tabung, kerucut, dan bola) melalui gambar, video atau
benda nyata
 Mengidentifikasi bentuk dan ukuran sisi jaring-jaring
tabung, kerucut, dan bola
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang  Melakukan percobaan untuk menemukan rumus luas
berkaitan dengan luas permukaan dan permukaan dan rumus volumen bangun ruang sisi lengkung
volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, (tabung, kerucut, dan bola)
kerucut, dan bola), serta gabungan beberapa  Menyajikan hasil pembelajaran tentang bangun ruang sisi
lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan
bangun ruang sisi lengkung
beberapa bangun ruang sisi lengkung
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun
ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola)

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung tabung
 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung kerucut
 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung bola
 Mengidentifikasi model atau benda di sekitar yang berkaitan dengan bangun ruang sisi lengkung
 Mengidentifikasi unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola) melalui gambar,
video atau benda nyata
 Mengidentifikasi bentuk dan ukuran sisi jaring-jaring tabung, kerucut, dan bola
 Melakukan percobaan untuk menemukan rumus luas permukaan dan rumus volumen bangun ruang sisi
lengkung (tabung, kerucut, dan bola)
 Menyajikan hasil pembelajaran tentang bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta
gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola)
A. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 (3 x 40 menit)

Karakter Aloka
/ Budaya
Kegia si
Deskripsi Kegiatan Sekolah
tan Wakt
u
Penda Orientasi 20
huluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan menit
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
a. Bangun Ruang sisi Lengkung
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
4. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiat KEGIATAN LITERASI 200
an Inti menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Konsep Tabung, Kerucut dan Bola dengan cara :

 Melihat (tanpa atau dengan Alat)


Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Konsep Tabung, Kerucut dan Bola.
 Pemberian contoh-contoh materi Konsep Tabung, Kerucut dan Bola
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Konsep Tabung, Kerucut dan Bola.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Konsep Tabung,
Kerucut dan Bola.
 Mendengar
Pemberian materi Konsep Tabung, Kerucut dan Bola oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
 Konsep Tabung, Kerucut dan Bola
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :

 Mengajukan pertanyaan tentang materi :


 Konsep Tabung, Kerucut dan Bola
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:

 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Konsep Tabung, Kerucut dan Bola yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Konsep Tabung, Kerucut dan Bola yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Konsep Tabung, Kerucut dan Bola yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Konsep Tabung, Kerucut dan Bola
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


(BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan


dengan cara :

 Berdiskusi tentang data dari Materi :


 Konsep Tabung, Kerucut dan Bola
 Mengolah informasi dari materi Konsep Tabung, Kerucut dan Bola yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Konsep Tabung,
Kerucut dan Bola.
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
Selain bangun ruang sisi datar, dalam pembahasan bangun
ruang juga terdapat bangun ruang sisi lengkung. Perbedaan antara
bangun ruang sisi datar dan abngun ruang sisi lengkung terletak
pada bentuk sisi yang menyusunnya. Pada bangun ruang sisi datar,
semua sisinya lurus dan tidak ada yang melengkung. Sedangkan
pada bangun ruang sisi lengkung memiliki sisi yang melengkung.
Bangun ruang sisi lengkung adalah kelompok bangun
ruang yang memiliki bagian-bagian yang berbentuk lengkungan.
Biasanya bangun ruang tersebut memiliki selimut ataupun
permukaan bidang. Yang termasuk ke dalam bangun ruang sisi
lengkung adalah tabung, kerucut, dan bola.
Dalam bahasan bangun ruang sisi lenkung biasa dipelajari
bagaimana cara mencari isi atau volume suatu bangun dan luas
permukaan dari suatu bangun ruang sisi lengkung.

TABUNG

Tabung merupakan sebuah bangun ruang sisi lengkung


yang dibentuk oleh dua lingkaran pada atas dan bawahnya. Kedua
lingkaran tersebut memiliki ukuran yang sama besar serta
kongruen. Kedua saling berhadapan sejajar dan dihubungkan oleh
garis lurus. Tabung memiliki tiga sisi yakni dua sisi datar dan satu
sisi lengkung.
Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang menyerupai
tabung adalah tong sampah, kaleng susu, lilin, pipa, dll.

Kegiatan Belajar 1
Unsur-unsur tabung

 Daerah lingkaran L1 merupakan alas tabung dengan jari-jari r1.


 Derah lingkaran L2 merupakan tutup tabung dengan jari-jari
r2.
 Daerah persegi panjang ABCD merupakan selimut tabung.
 r1 dan r2 merupakan jari-jari tabung (r1 = r2 = r3).
 Jarak titik pusat lingkaran L1 dengan titik pusat lingkaran L2
merupakan tinggi tabung (disimbolkan dengan t)
 AB = CD = Keliling daerah lingkaran L1 = Keliling daerah
lingkaran L2.
 AD = BC = t
 Permukaan tabung terdiri atas dua daerah lingkaran dan
sebuah daerah persegi.
Kegiatan Belajar 2
Mendapatkan Rumus Luas Permukaan Tabung
Permukaan tabung adalah bangun-bangun yang membatasi tabung
tersebut. Kita ketahui bahwa jaring-jaring tabung terdiri atas
persegi panjang dan dua lingkaran yang identik. Luas permukaan
tabung sama dengan luas jaring-jaring tabung tersebut.

Gambar di atas merupakan jaring-jaring tabung dengan jari-jari r


dan tinggi t. Karena luas permukaan tabung sama dengan luas
jaring-jaring tabung maka:

L = Luas permukaan tabung


= Luas jaring – jaring tabung
= 2 × Luas Lingkaran + Luas ABCD
= (2 π r 2)+( AB × BC )
= ( 2 π r 2) + ( 2 πr × t )
= 2 πr ( r +t)

Catatan :

Bilangan
π=3,14
22
atau π=
7
Kegiatan 3
Volume Tabung
Volume tabung adalah hasil kali dari luas alas
tabung dengan tinggi tabung atau dapat dirumuskan sebagai
berikut.
V =L a × t
2
¿π r ×t

Contoh 1:
Menghitung Luas Permukaan Tabung
Hitung luas permukaan tabung di samping.
Alternatif Penyelesaian:
Tabung disamping memiliki jari-jari r = 3 cm dan tinggi = 7,
Maka luas permukaannya adalah …
L=2 πr (r +t) rumua luas permukaan tabung
¿ 2 π ×3 ×(3+7) substitusi nilai r dan t
¿ 60 π
Jadi, luas permukaan tabung adalah 60 π cm2

Contoh 2:
Menghitung Jari-Jari Tabung Jika Diketahui Luas
Hitung jari-jari tabung di samping.
Alternatif penyelesaian:
Tabung di samping memiliki tinggi 8 cm dan luas 528 cm2.
22
Gunakan π= karena luas permukaannya kelipatan 11.
7
L=2 πr (r +t) rumus luas permukaan tabung

528=2 ( 227 )r ( r +8 ) substitusi t dan π

7
84=r ( r +8 ) kedua ruas dikalikan dengan
44
Selanjutnya perhatikan tabel berikut.

84=1 ×84=4 ×21

¿ 2 ×42=6 ×14

¿ 3 ×28=7 ×12
Akan didapat 84=6 × 14=6(6+ 8) maka r = 6, sehingga jari-jari
tabung adalah 6 cm

Contoh 3:
Menghitung Volume Tabung
Hitung volume tabung di samping.
Alternatif Penyelesaian:
Tabung di samping memiliki jari-jari r = 2 dan tinggi t = 6 m.
2
V =π r t rumus volume tabung
¿ π (2)2 ×6 substitusi r dan t
¿ 24 π
Jadi, volume tabung adalah 24 π m3.

Contoh 4:
Menghitung Jari-Jari Tabung Jika Diketahui Volume
Hitunglah jari-jari tabung di samping.
Alternatif penyelesaian:
Volume tabung di samping adalah 600 π m3 dan tinggi t = 10 m.
2
V =π r t rumus volume tabung
600 π=π r 2 × 10 substitusi V dan t
60=r
2
kedua ruas bagi dengan 10 π
√ 60=r
Jadi, jari-jari tabung adalah √ 60 m.

Contoh 5:
Menghitung Tinggi Tabung Jika Diketahui Volume
Hitung tinggi tabung di samping.
Alternatif penyelesaian:
Diameter tabung adalah 10 cm,
maka jari-jari tabung adalah r = 5 cm dan volumenya 300 π m3.
2
V =π r t rumus volume tabung
2
300 π =π (5) × t substitusi V dan r
300 π =25 π × t kedua ruas bagi dengan 25 π
12=t
Jadi, tinggi tabung adalah 12 cm.

Contoh 6:
Menyelesaikan masalah kontekstual
Andi memiliki tangki minyak berbentuk tabung dengan tinggi 2
meter. Jika diisi minyak hingga penuh, tangki tersebut dapat
menampung 3.080 liter minyak. Berapa jari-jari tangki minyak
milik Andi ?
Alternatif penyelesaian:
Diketahui : t = 2 m = 20 dm
V = 3.080 liter = 3.080 dm3
Ditanyakan : jari-jari tangki = … ?
V tabung=π r 2 t rumus volume tabung
22 2 22
3.080= r ×20 substitusi r dan V gunakan π=
7 7
karena V kelipatan 11
7 2 7 7
3.080 × =r × kedua ruas kalikan dengan
440 440 440
2
49=r
7=r
Jadi, jari-jari tangki adalah 7 dm.
KERUCUT

Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang dapat


dibentuk dari tabung dengan mengubah tutup tabung menjadi titik.
Titik tersebut biasanya disebut dengan titik puncak. Kerucut
memiliki dua sisi, yaitu satu sisi datar dan satu sisi lengkung.
Kerucut merupakan limas dengan alas lingkaran.
Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang menyerupai
kerucut adalah topi ulang tahun, topi petani, cone es krim.

Kegiatan Belajar 1
Unsur-Unsur Lingkaran

 Daerah lingkaran L merupakan alas kerucut.


 Juring ABC merupakan selimut kerucut.Titik A merupakan
titik puncak kerucut.
 r merupakan jari-jari kerucut
 t merupakan tinggi kerucut.
 Panjang busur BC sama dengan keliling lingkaran dengan
jari-jari r.
 AB dan BC disebut garis lukis kerucut.
 AB = AC = s, dimana s2=r 2+t 2 (Teorema Phytagoras)

Kegiatan Belajar 2
Menentukan Luas Selimut Kerucut
Sama seperti menghitung luas permukaan tabung, untuk
menghitung luas permukaan kerucut dapat dilakukan dengan
menghitung luas dari jaring-jaring kerucut. Jaring-jaring kerucut
terdiri atas sebuah lingkaran dan sebuah juring. Maka luas
permukaan kerucut adalah luas lingkaran L ditambah dengan luas
juring ABC.
Perhatikan gambar di samping. Diketahui panjang AB = panjang
AC = s, serta panjang ^
BC=2 πr . Juring ABC merupakan bagian
dari lingkaran dengan jari-jari s. Kita beri nama dengan lingkaran
S.
1. Perbandingan antara luas juring dengan luas lingkaran

Jika diketahui m∠ ABC maka:


Luas juring ABC m∠ ABC
=
Luas LingkaranS 36 0
o

Namun sudut m∠ ABC tidak diketahui, maka diperlukan


analisis lebih lanjut.
2. Perbandingan antara panjang busur dengan keliling
lingkaran
^
BC m∠ ABC
=
Keliling Lingkaran S 36 0
o

Namun diketahui ^
BC=2 πr , sehingga
2 πr m∠ ABC
=
Keliling Lingkaran S 36 0o

3. Dari hasil (1) dan (2) diperoleh:


Luas juring ABC 2 πr
=
Luas LingkaranS Keliling Lingkaran S

Sehingga,
Luas Juring ABC =
2 πr
× Luas Lingkaran S
Keliling Lingkaran S
Dengan mensubstitusikan luas lingkaran S=π s2 dan
keliling lingkaran S =2 πs , diperoleh
2 πr 2
Luas Juring ABC= ×πs
2 πs
¿ πrs
Simpulan Luas Permukaan Kerucut
Gambar disamping merupakan jaring-jaring kerucut dengan jari-
jari r dan tinggi t. Karena luas permukaan kerucut ekuivalen
dengan luas jaring-jaring kerucut maka:
Luas Permukaan Kerucut = Luas Lingkaran L + Luas Juring ABC
= π r 2+ πrs
= πr (r + s)
Jadi, luas permukaan kerucut
Luas Permukaan Kerucut=πr (r + s)

Kegiatan Belajar 3

Volume Kerucut

Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang memiliki


satu alas berbentuk lingkaran dan satu sisi berbentuk bidang
lengkung. Bidang lengkung ini dinamakan selimut kerucut, dengan
melakukan aktivitas berikut akan didapatkan rumus volume
kerucut.

Aktivitas

Alat dan bahan:

1. Wadah berbentuk tabung


2. Wadah berbentuk kerucut
3. Beras
Note: wadah tabung dan kerucut memiliki r dan t yang
sama.

Langkah-langkah:

1. Siapkan semua alat dan bahan


2. Isilah kerucut dengan beras sampai penuh.
3. Tuangkan beras tersebut ke dalam wadah berbentuk
tabung.
4. Gunakan kerucut untuk mengisi penuh tabung dengan
beras.
Dari hasil percobaan di atas, ternyata isi tabung sama dengan 3
kali isi kerucut. Itu berarti bahwa volume tabung sama dengan tiga
kali volume kerucut.

Sehingga,

1
Volume kerucut = × volume tabung
3
1 2
Volume kerucut = × π r t
3

Contoh 1:

Menghitung Luas Permukaan Kerucut

Hitung luas permukaan kerucut

Alternatif Penyelesaian:

Diameter kerucut adalah 16 cm,


maka jari-jari kerucut adalah r = 8
cm, sedangkan tinggi kerucut adalah
t = 15 cm. Panjang garis lukis
adalah

s= √r +t =√ 8 +15 =17
2 2 2 2

Sehingga diperoleh

L = πr (r + s) rumus luas permukaan tabung

¿ π (8)(8+17) substitusi nilai r dan t

¿ 200 π

Jadi, luas permukaan kerucut adalah 200 π cm2.

Contoh 2:

Menghitung Jari-Jari Kerucut Jika Diketahui Luas

Hitung jari-jari kerucut di samping.

Alternatif Penyelesaian:

Panjang garis lukis adalah s = 12 m dan luas


permukaan kerucut adalah L=90 π m2.

L = πr (r + s) rumus luas

permukaan tabung

90 π=πr (r +13) substitusi nilai L dan s

90=r (r +13) kedua ruas dibagi dengan π

Cari faktor 90 dengan perhatikan tabel di bawah.


90=1× 90=5× 18

¿ 2 ×45=6 ×15

¿ 3 ×30=9 ×10
Diperoleh 90=5 ×18 dengan 90=5(5+13) sehingga r = 5.

Jadi, jari-jari kerucut adalah 5 m.

Contoh 3:

Menghitung Tinggi Kerucut Jika Diketahui Luas

Hitung tinggi kerucut di samping.

Alternatif Penyelesaian:

Jari-jari kerucut adalah r = 12 dm dan luasnya


adalah L = 300 π dm2.

L=πr ( r +s ) rumus luas

permukaan kerucut

300 π =π (12)(12+ s) substitusi nilai L dan r

25=(12+ s) kedua ruas dibagi dengan 12 π

25−12=12−12+ s kedua ruas kurangkan dengan 12

13=s

Kemudian setelah mendapat s = 13 maka untuk menentukan r


dapat menggunakan teorema phytagoras.

t=√ s −r
2 2

¿ √ 132−122

¿ √ 25 = 5

Diperoleh t = 5, segingga tinggi kerucut adalah 5 dm.

Contoh 4:

Menghitung Volume Kerucut

Hitung volume kerucut di samping.

Alternatif Penyelesaian:

Diameter adalah 24 cm, maka jari-jari


1
kerucut adalah dari diameter
2
1
r = × 24=12 cm
2

Sedangkan panjang garis pelukis adalah s = 20 cm.

Dalam volume kerucut dibutuhkan nilai t, maka terlebih dahulu


harus mencari nilai t dengan Teorema Phytagoras

t =√ s −r
2 2

¿ √ 202−122

¿ √ 400−144

¿ √ 256

= 16

Sehingga didapat t = 16 maka:

1 2
V= π r t rumus volume kerucut
3

1
¿ π (12)2 ×16 substitusi r dan t
3

1
¿ π (144) ×16
3

¿ 48 π ×16

¿ 768 π

Jadi, volume dari kerucut adalah 768 π cm3.

Contoh 5:

Menghitung Jari-jari Kerucut Jika Diketahui Volume

Hitung jari-jari kerucut di samping.

Alternatif Penyelesaian:

Tinggi kerucut adalah t = 12 m dan


volumenya adalah V = 196 π m3.

1 2
V= π r t rumus
3
volume kerucut

1 2
196 π= π r × 12 substitusi nilai V dan t
3
2
196 π=4 π r kedua ruas bagi dengan 4 π
2
49=r
7=r

Jadi, jari-jari kerucut adalah 7 m.

Contoh 6:

Menyelesaikan masalah kontekstual

Budi akan membuat topi ulang tahun dari karton berbentuk

kerucut dengan diameter bagian bawah topi 20 cm sedangan tinggi

topi 24 cm sebanyak 200 buah.Luas karton yang diperlukan

adalah…
Alternatif Penyelesaian:

Diketahui:

Diameter kerucut = 20 cm

jari-jari (r) = 20 : 2 = 10 cm

tinggi topi (t) = 24 cm

banyak topi (n) = 200 buah

Ditanya : Luas karton yg diperlukan ?

Jawab :

Panjang garis pelukis (Teorema Phytagoras)

s² = r² + t²

   = 10² + 24²

   = 100 + 576

   = 676

s = √676

s = 26 cm

Luas selimut kerucut

Ls = π r s

     = 3,14 × 10 × 26 cm²

     = 816,4 cm²

Luas karton untuk 200 buah topi

L karton = n × luas selimut kerucut


              = 200 × 816,4 cm²

              = 163.280 cm²

Jadi luas karton yang diperlukan adalah  163.280 cm

BOLA

Bola adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk dari


tak hingga lingkaran yang memiliki jari-jari sama panjang dan
berpusat pada titik yang sama. Bola hanya memiliki satu sisi yang
merupakan sisi lengkung. Bola dapat dibentuk dengan memutar/
merotasi setengah lingkaran sebesar 360o dengan diameter sebagai
sumbu rotasi.

Benda dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk bola adalah


bola olah raga (sepak bola, basket, voli, dll) kelereng, globe, dll.

Kegiatan Belajar 1

Unsur-unsur Lingkaran

 Titik O dinamakan titik pusat bola.


 Ruas garis OA dinamakan jari-jari bola.
 Ruas garis CD dinamakan diameter bola. Jika kamu amati,
ruas garis AB juga merupakan diameter bola.
 Sisi bola adalah kumpulan titik yang mempunyai jarak
sama terhadap titik O. Sisi tersebut dinamakan selimut atau
kulit bola.
 Ruas garis ACB dinamakan tali busur bola lainnya.
 Ruas-ruas garis pada selimut bola yaitu ACBDA
dinamakan garis pelukis bola.

Kegiatan Belajar 2

Menentukan Luas Bola Melalui Eksperimen

Aktivitas

Alat dan Bahan:

1. Bola plastik ukuran kecil


2. Gunting
3. Benang
4. Pensil dan penggaris
5. Kertas karton
6. Lem
Langkah-langkah dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.

1. Ambil bola, dengan menggunakan penggaris dan benang,


hitunglah keliling bola yang sudah disiapkan. Dari keliling,
dapat diperoleh jari-jari bola.
2. Buatlah beberapa lingkaran di karton dengan jari-jari yang
telah diperoleh dari langkah 1.
3. Guntinglah semua lingkaran yang sudah dibuat.
4. Guntinglah bola yang sudah disiapkan dan jadikan menjadi
potongan kecil-kecil.
5. Ambillah salah satu lingkaran dan tempelkan dengan
menggunakan lem potongan-potongan pada lingkaran.
(Usahakan potongan-potongan bola tidak saling tertindih).
Jika sudah penuh, ambil lingkaran yang lain, lalu
tempelkan potongan-potongan bola pada lingkaran kedua.
Ulangi terus sampai potongan-potongan bola sudah habis.
6. Dari langkah 5, dapat disimpulkan bahwa luas permukaan
bola sama dengan 4 kali luas lingkaran dengan jari-jari
yang sama.

Dari kegiatan tersebut akan di dapat rumus luas permukaan


bola.
Pada kegiatan ini akan mendapatkan rumus menghitung luas
bola dengan menggunakan perbandingan dengan luas tabung.

Terdapat dua bangun:

a. Tabung dengan jari-jari r dan tinggi 2r


b. Bola dengan jari-jari r
Ikuti langkah-langkah berikut.

1. Hitung luas tabung. Ingat kembali rumus untuk


menghitung luas tabung.
2. Selanjutnya berdasarkan pertanyaan Archimedes, akan
mendapatkan rumus untuk menghitung luas bola.
2
Luas Bola= × Luas Tabung
3
2
Luas Bola= × 2 πr ( r +t )
3
Terdapat tinggi tabung, dalam kasus ini tinggi tabung sama
dengan 2r. Maka dapat dirubah menjadi
2
Luas Bola= × 2 πr ( r +2 r )
3
2
¿ 2 πr ( 3 r ) Menjumlahkan yang
3
ada di dalam kurung
2
¿4 π r

Maka dapat disimpulkan bahwa:


2
Luas Bola=4 π r

Kegiatan 3

Menentukan Volume Bola Melalui Eksperimen

Aktivitas
Alat dan Bahan:

1. Bola Plastik
2. Alat tulis
3. Penggaris
4. Kertas karton
5. Cutter
6. Beras
Langkah-langkah kegiatan:

1. Ukur keliling bola, lalu hitunglah panjang jari-jarinya.


2. Buatlah dua tabung terbuka dari kertas karton yang telah
disiapkan. Jari-jari tabung terbuka sama dengan jari-jari bola
plastik, sedangkan tinggi tabung terbuka sama dengan
diameter bola plastik.
3. Lubangi bola plastik dengan menggunakan cutter.
4. Isi bola plastik yang sudah berlubang dengan beras sampai
penuh.
5. Kemudian pindahkan semua beras pada bola ke tabung
terbuka. Ulangi langkah ini sampai kedua tabung terisi penuh.
6. Berapa kali kamu mengisi dua tabung sampai penuh dengan
menggunakan bola?
7. Gunakan hasil (f) untuk menentukan perbandingan volume
bola dengan volume tabung.
Dari hasil kegiatan di atas maka akan didapat.

2
V bola = ×V tabung
3

2
V bola = × π r 2 t
3

Dalam hal ini tinggi tabung sama dengan 2r

2
V bola = × π r 2 (2 r)
3

4 3
V bola = × π r
3

Jadi, dapat disimpulkan bahwa:

4
V bola = × π r 3
3

Contoh 1:

Menghitung Luas Permukaan Bola

Hitung luas bola disamping

Alternatif Penyelesaian:

Diameter bola di samping adalah 10 cm,


maka jari-jarinya

1 1
r = d= ×10=5 cm
2 2
2
Lbola =4 π r Rumus luas permukaan
2
¿ 4 π × (5 ) Substitusi r

¿ 4 × π × 25

¿ 100 π

Jadi, luas bola adalah 100 π cm2.

Contoh 2:

Menghitung Jari-Jari Bola Jika Diketahui Luas

Hitung jari-jari bola disamping

Alternatif Penyelesaian:

Luas bola adalah L=196 π m2


2
Lbola =4 π r rumus luas bola
2
196 π=4 π r substitusi L
2
49=r

7=r

Jadi, jari-jari bola adalah 7 cm

Contoh 3:

Menghitung Volume Bola

Hitung volume bola di samping

Alternatif Penyelesaian:

Jari-jari bola di samping adalah r = 12 m.

4 3
V= πr rumus volume bola
3

4
¿ π ( 12 )3 substitusi r
3

4
¿ π × 1.728
3

¿ 4 π ×576
¿ 2.304 π

Jadi, volume bola adalah 2.304 π cm3.

Contoh 4:

Menghitung Jari-Jari Bola Jika Diketahui Volume

Hitung jari-jari bola disamping

Alternatif Penyelesaian:

Volume bola di sampig adalah V = 288 π m3.

4
V bola = π r 3 rumus volume bola
3

4 3
288 π= π r substitusi V
3

3 4 3 3
288 π × = π× ×r 3 kedua ruas kalikan
4π 3 4π 4π
3
216=r

6=r

Jadi, jari-jari bola adalah 6 m.

Contoh 5:

Menyelesaikan masalah kontekstual

Sebuah bola karet dipompa sampai memiliki diameter luar 28 cm.


22
Hitung luas permukaan bola karet tersebut. (dengan π= ¿
7

Alternatif Penyelesaian:

Diketahui:

28
Jari-jari bola:  r = =14 cm.
2

Ditanya :

Luas Permukaan bola karet = …?

Luas permukaan bola karet :


2
Lbola =4 π r
22 2
¿4 × ×14
7

88
¿ ×196
7

¿ 2.464 cm2

Jadi, Luas permukaan bola karet adalah 2.464 cm2

Penutu 1. Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini.


p 2. Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk penilaian
pengetahuan dari hasil belajar.
10
3. Guru memberikan tugas mengerjakan soal latihan
4. Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di rumah dan menit
mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap
semangat belajar dan memberi salam, murid menjawab salam guru.

Pertemuan ke-2 (2 x 40 menit)

Karakter Aloka
/ Budaya
Kegia si
Deskripsi Kegiatan Sekolah
tan Wakt
u
Penda 1. Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa
huluan 2. Guru menanyakan konsep hasil belajar pada pertemuan sebelumnya
dan siswa memberi jawaban sesuai pertanyaan guru
3. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya 15
yang sudah dibuat menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
5. Guru membagi kelompok heterogen, serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiat 1. Guru meminta siswa pada masing-masing kelompok untuk
an Inti mencermati tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
persamaan linear dua variabel, mencermati cara membuat
persamaan linear dua variabel dari masalah sehari-hari, dan
mencermati contoh selesaian dan bukan selesaian permasalahan
linear dua variabel dari masalah sehari-hari.
2. Guru dan siswa berdiskusi tentang permasalahan sehari-hari yang
berhubungan dengan persamaan linear dua variabel
3. Guru memberikan contoh dengan menuliskan permasalahan sehari-
hari yang berhubungan dengan persamaan linear dua variable
4. Guru memberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi dalam
kelompok untuk: 55
- Menjelaskan atau mendeskripsikan masalah ke dalam bahasa menit
sendiri, diagram, tabel, gambar/ilustrsi yang lebih sederhana,
jelas dan lengkap
- Membahas, mengidentifikasi, dan menentukan konsep serta
mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan
berkaitan dengan masalah berkaitan dengan persamaan linear
dua variabel dengan merepresenasikan secara matematis,
melalui model atau melalui diagram
5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum dikumpulkan.
6. Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan hasil
pembelajarannya di depan kelas.
7. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Penutu 1. Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini.
p 2. Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk penilaian
pengetahuan dari hasil belajar.
10
3. Guru memberikan tugas mengerjakan soal latihan
4. Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di rumah dan menit
mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap
semangat belajar dan memberi salam, murid menjawab salam guru.

Pertemuan ke-3 (3 x 40 menit)

Karakter
Kegia Alokasi
Deskripsi Kegiatan / Budaya
tan Sekolah Waktu
Penda 1. Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa
huluan 2. Guru menanyakan konsep hasil belajar pada pertemuan sebelumnya
dan siswa memberi jawaban sesuai pertanyaan guru
3. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya 20
yang sudah dibuat menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
5. Guru membagi kelompok heterogen, serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiat 1. Guru meminta siswa pada masing-masing kelompok untuk
an Inti mencermati tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
persamaan linear dua variabel, mencermati cara membuat
persamaan linear dua variabel dari masalah sehari-hari, dan
mencermati contoh selesaian dan bukan selesaian permasalahan
linear dua variabel dari masalah sehari-hari.
2. Guru dan siswa berdiskusi tentang permasalahan sehari-hari yang
berhubungan dengan persamaan linear dua variabel
3. Guru memberikan contoh dengan menuliskan permasalahan sehari-
hari yang berhubungan dengan persamaan linear dua variabel
4. Guru memberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi dalam
90
kelompok untuk:
- Menggunakan, memanfaatkan dan memilih algoritma atau menit
prosedur operasi serta manipulasi matematika yang tepat dalam
menyelesaikan model dari masalah berkaitan dengan persamaan
linear dua variabel
- Menentukan dan menafsirkan solusi atau penyelesaian masalah
serta memberikan alasan kebenaran solusi berkaitan dengan
persamaan linear dua variabel
5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum dikumpulkan.
6. Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan hasil
pembelajarannya di depan kelas.
7. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Penutu 1. Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini.
p 2. Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk penilaian
pengetahuan dari hasil belajar.
10
3. Guru memberikan tugas mengerjakan soal latihan
4. Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di rumah dan menit
mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap
semangat belajar dan memberi salam, murid menjawab salam guru.

Pertemuan ke-4 (2 x 40 menit)

Kegia Deskripsi Kegiatan Karakter Alokasi


/ Budaya
Sekolah
Waktu
tan
Penda 1. Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa
huluan 2. Guru menanyakan konsep hasil belajar pada pertemuan sebelumnya
dan siswa memberi jawaban sesuai pertanyaan guru
3. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya 15
yang sudah dibuat menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
5. Guru membagi kelompok heterogen, serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiat 1. Guru memberikan contoh peristiwa, kejadian, fenomena, konteks
an Inti atau situasi yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua
variabel dengan pecahan.
2. Guru dan siswa berdiskusi tentang mencermati tentang masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan linear dua variabel
dengan pecahan, mencermati cara membuat persamaan linear dua
variabel dengan pecahan dari masalah sehari-hari, dan mencermati
cara membuat model masalah dari sistem persamaan dua variabel
dengan pecahan.
3. Guru menampilkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
sistem persamaan linear dua variabel dengan pecahan
4. Guru memberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi dalam 55
kelompok untuk: menit
- Mendikusikan, mendeskripsikan dan menjelaskan serta
memberikan berbagai contoh kejadian, peristiwa, situasi atau
fenomena alam dan aktifitas sosial sehari-hari yang berkaitan
dengan persamaan linear dua variabel dengan pecahan
- Menjelaskan atau mendeskripsikan masalah ke dalam bahasa
sendiri, diagram, tabel, gambar/ilustrsi yang lebih sederhana,
jelas dan lengkap
5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum dikumpulkan.
6. Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan hasil
pembelajarannya di depan kelas.
7. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Penutu 1. Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini.
p 2. Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk penilaian
pengetahuan dari hasil belajar.
10
3. Guru memberikan tugas mengerjakan soal latihan
4. Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di rumah dan menit
mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap
semangat belajar dan memberi salam, murid menjawab salam guru.

Pertemuan ke-5 (3 x 40 menit)

Karakter
Kegia Alokasi
Deskripsi Kegiatan / Budaya
tan Sekolah Waktu
Penda 1. Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa 20
huluan 2. Guru menanyakan konsep hasil belajar pada pertemuan sebelumnya menit
dan siswa memberi jawaban sesuai pertanyaan guru
3. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya
yang sudah dibuat
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
5. Guru membagi kelompok heterogen, serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiat 1. Guru memberikan contoh peristiwa, kejadian, fenomena, konteks
an Inti atau situasi yang berkaitan dengan ekspresi aljabar dan khususnya
persamaan linear dua variabel.
2. Guru dan siswa berdiskusi tentang masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan persamaan linear dua variabel, cara membuat
persamaan linear dua variabel dari masalah sehari-hari, dan cara
membuat model masalah dari sistem persamaan dua variabel.
3. Guru menampilkan masalah sehari-hari yang berkaitan penerapan
sistem persamaan linear dua variabel.
4. Guru memberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi dalam
kelompok untuk: 90
- Membahas berbagai ekspresi aljabar dan khususnya persamaan menit
linear dua variabel, misal: apa kelebihan dan manfaat mengubah
masalah sehari-hari ke bentuk ekspresi matematika, bagaimana
mengubah masalah/bahasa sehari-hari ke dalam bentuk ekspresi
dan sebaliknya
- Menentukan cara menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang
berhubungan dengan persamaan linear dua variabel
5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum dikumpulkan.
6. Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan hasil
pembelajarannya di depan kelas.
7. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Penutu 1. Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini.
p 2. Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk penilaian
pengetahuan dari hasil belajar.
10
3. Guru memberikan tugas mengerjakan soal latihan
4. Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di rumah dan menit
mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap
semangat belajar dan memberi salam, murid menjawab salam guru.

Pertemuan ke-6 (2 x 40 menit)

Karakter
Kegia Alokasi
Deskripsi Kegiatan / Budaya
tan Sekolah Waktu
Penda 1. Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa
huluan 2. Guru menanyakan konsep hasil belajar pada pertemuan sebelumnya
dan siswa memberi jawaban sesuai pertanyaan guru
3. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya
yang sudah dibuat 15
4. Guru memberikan gambaran tentang adanya hubungan pola bilangan menit
dan persamaan garis.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
6. Guru membagi kelompok heterogen, serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiat 1. Guru memberikan contoh peristiwa, kejadian, fenomena, konteks 55
an Inti atau situasi yang berkaitan dengan ekspresi aljabar dan khususnya menit
persamaan nonlinear dua variabel.
2. Guru dan siswa berdiskusi mengenai cara membuat persamaan
nonlinear dua variabel dari masalah sehari-hari, contoh selesaian
dan bukan selesaian permasalahan nonlinear dua variabel dari
masalah sehari-hari, dan cara membuat model masalah dari sistem
persamaan nonlinear dua variabel.
3. Guru menampilkan contoh permasalahan yang berkaitan penerapan
sistem persamaan nonlinear dua variabel.
4. Guru memberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi dalam
kelompok untuk:
- Menentukan cara selesaian persamaan nonlinear dua variabel
- Menentukan cara menyelesaikan dua buah persamaan nonlinear
dua variabel sehingga memiliki satu penyelesaian
5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum dikumpulkan.
6. Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan hasil
pembelajarannya di depan kelas.
7. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Penutu 1. Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini.
p 2. Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk penilaian
pengetahuan dari hasil belajar.
10
3. Guru memberikan tugas mengerjakan soal latihan
4. Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di rumah dan menit
mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap
semangat belajar dan memberi salam, murid menjawab salam guru.

B. Penilaian Pembelajaran

Sikap Spiritual dan Sosial (Jurnal): …………………..


Kognitif ( Pengetahuan) : ……………………
Keterampilan : ……………………

Lampiran:
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Bahan Ajar
3. Alat Penilaian
- Sikap Spiritual dan Sosial (Jurnal)
- Kognitif ( Pengetahuan)
- Keterampilan
Contoh Format

JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL

Satuan Pendidikan : …………………………………

Kelas/Semester : ………………………………..

Mata pelajaran : ………………………………..

Keterangan
Catatan (Aspek
No Nama Hari/Tanggal
Perilaku Spiritual atau
Sosial )

1
2

Medan, Februari 2022

Mengetahui,

Kepala Sekolah Tim MGMP Matematika SMP

Kepala Sekolah SMP PUTRI CAHAYA (MGMP UNIT SMP YSA)

Kepala Sekolah SMP SANTO PAULUS

Kepala Sekolah SMP IGNASIUS

Kepala Sekolah SMP KARTINI

Anda mungkin juga menyukai