Anda di halaman 1dari 11

9/11/2020 Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP

  Jl. Purnawarman No 99 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Beranda ≻ Berita
≻ ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDAN

ANALISIS YURIDIS NORMATIF Berita Terbaru

KE TENTUAN DALUWARSA

KE TE TAPAN PAJAK DALAM


Ujian Tulis secara Daring
UNDANG-UNDANG KUP Latsar Periode III BDK
Sekretariat Badan Manado

Selasa, 08
September 2020
11:09 WIB
ditulis oleh -

Kamis, 21 Desember 2017 01:33 WIB


Pembukaan PJJ
Penyuluh Perpajakan
Oleh: Agus Suharsono, Widyaiswara Madya, Pusdiklat Pajak
Angkatan II Tahun 2020
  BDK Manado

Selasa, 08
Abstrak September 2020
11:04 WIB
 
Dimulai Bersamaan : E-
Analisis yuridis normatif ketentuan daluwarsa ketetapan pajak
Learning PPKMSK IX dan
dalam Undang-Undang KUP diketahui bahwa pengaturan
PMSDM V
ketentuan daluwarsa ketetapan pajak belum sesuai dengan
Kamis, 03
asas kejelasan rumusan, asas keadilan, dan asas ketertiban
September 2020
dan kepastian hukum. Ketidakjelasan rumusan karena 11:24 WIB
daluwarsa ketetapan pajak hanya diatur dalam Pasal 13 dan
Pasal 15, karena rumusannya tidak jelas dapat menimbulkan
ketidakpastian hukum sehingga menimbulkan ketidakadilan.
Agar memenuhi asas kejelasan rumusan, asas keadilan, dan
asas ketertiban dan kepastian hukum, maka Undang-Undang
KUP di masa yang akan datang sebaiknya menyebutkan
dengan jelas ketentuan daluwarsa ketetapan pajak yang
meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan
Pajak Lebih Bayar, Surat Ketetapan Pajak Nihil, Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, maupun Surat
Tagihan Pajak.

 
https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangunda… 1/11
9/11/2020 Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP

Kata kunci: Daluwarsa, ketetapan pajak, kejelasan rumusan,


keadilan, kepastian hukum

A. 1. Latar Belakang

Pajak di Indonesia adalah amanat konstitusi. Pasal 23A UUD


NKRI 1945 mengatur bahwa Pajak dan pungutan lain yang
bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan
undang-undang. Menurut A.M. Fatwa perubahan Pasal 23A
karena sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat, pemerintah
tidak boleh memaksakan berlakunya ketentuan bersifat
kewajiban material yang mengikat dan membebani rakyat tanpa
terlebih dahulu disetujui oleh rakyat itu sendiri melalui wakil-
wakilnya di DPR. Selain ketentuan perpajakan yang diatur
dengan undang-undang, rencana penerimaan perpajakan tiap
tahunnya juga diatur dalam Undang-Undang APBN. Fungsi dan
tujuan hukum itu berbeda, bahwa hukum menjamin keteraturan
(kepastian) dan ketertiban, bukan tujuan akhir dari hukum
melainkan lebih baik disebut fungsi hukum, sedangkan tujuan
hukum tidak bisa dilepaskan dari tujuan akhir dari hidup
bermasyarakat yang tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai dan
falsafah hidup yang menjadi dasar hidup bermasyarakat itu,
yang akhirnya bermuara pada keadilan.[2]

Senada dengan fungsi dan tujuan hukum adalah ketentuan


Pasal 5 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan mengatur
bahwa dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan
harus dilakukan berdasarkan pada asas Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan yang baik, yang meliputi:
kejelasan tujuan, kelembagaan atau pejabat pembentuk yang
tepat, kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan,
dapat dilaksanakan, kedayagunaan dan kehasilgunaan,
kejelasan rumusan, dan keterbukaan. Ada tiga asas yang akan
dibahas dalam yaitu asas kejelasan rumusan, asas keadilan,
dan asas ketertiban dan kepastian hukum. Asas kejelasan
rumusan adalah bahwa setiap Peraturan Perundang-undangan
harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan Peraturan
P d d i t tik ilih k t t i til h
https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangunda… 2/11
9/11/2020 Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP
Perundang-undangan, sistematika, pilihan kata atau istilah,
serta bahasa hukum

yang jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan


berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya. Asas
keadilan adalah bahwa setiap Materi Muatan Peraturan
Perundang-undangan harus mencerminkan keadilan secara
proporsional bagi setiap warga negara. Asas ketertiban dan
kepastian hukum adalah bahwa setiap Materi Muatan Peraturan
Perundang-undangan harus dapat mewujudkan ketertiban
dalam masyarakat melalui jaminan kepastian hukum. Tulisan ini
akan menganalisis ketentuan daluwarsa dalam Undang-Undang
KUP berdasarkan asas asas kejelasan rumusan, asas keadilan,
dan asas ketertiban dan kepastian hukum.

A. 1. Metode Penelitian

B. 2. Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan latar belakang tersebut, tulisan ini akan


menganalisis tentang ketentuan daluwarsa penetapan pajak
dalam Undang-Undang KUP. Soerjono Soekanto berpendapat
bahwa tipologi penelitian pada umumnya berbeda dengan
penelitian hukum, penelitian hukum dibagi dalam penelitian
hukum normatif dan hukum empiris. Menurut Johnny Ibrahim
penelitian yuridis normatif difokuskan untuk mengkaji
penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum
positif atau hukum yang berlaku.Kajian yuridis normatif dapat
menggunakan beberapa pendekatan yaitu statute approach,
conceptual approach, analytical approach, comparative
approach, historical approach, philosophical approach, atau
case approach. Masing-masing pendekatan dapat digunakan
sendiri-sendiri atau digabung dalam suatu kajian. Namun,
dalam kajian yuridis normatif pasti menggunakan pendekatan
perundang-undangan karena kajian yuridis normatif dilakukan
terhadap norma hukum yang ada.Menurut Zainuddin Ali jika
kajian yang hanya mempunyai satu variabel atau mempunyai
lebih dari satu variabel tetapi tidak bersinggungan maka bersifat
deskriptif. Apabila lebih dari satu variabel dan saling
bersinggungan maka bersifat analitis. Jenis dan sumber data
dalam kajian hukum sering disebut dengan bahan hukum.
Kajian ini menggunakan bahan hukum berupa bahan hukum
primer akni perat ran per ndang ndangan bahan h k m
https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangunda… 3/11
9/11/2020 Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP
primer yakni peraturan perundang-undangan, bahan hukum
sekunder yaitu bahan hukum yang diperoleh dari buku teks,
jurnal, pendapat para sarjana, dan bahan hukum tersier yaitu
bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan
bermakna terhadap bahan hukum primer dan sekunder.

Bab III Undang-Undang KUP mengatur tentang Penetapan dan


Ketetapan Pajak. Adapun pasal-pasal dan ketentuan yang
diatur adalah sebagai berikut.

Berdasarkan ketentuan tersebut kita tidak dapat menentukan


apa yang disebut dengan penetapan tetapi kita dapat menelisik
apa yang disebut ketetapan pajak. Pasal 1 angka 15 Undang-
Undang KUP mendefinisikan Surat Ketetapan Pajak adalah
surat ketetapan yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat
https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangunda… 4/11
9/11/2020 Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP
Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat
Ketetapan Pajak Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar.
Sedangkan Pasal 1 angka 38 Undang-Undang KUP
mendefinisikan Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pajak adalah surat keputusan yang menentukan
jumlah pengembalian pendahuluan kelebihan pajak untuk Wajib
Pajak Tertentu. Dengan demikian dapat diketahui yang belum
didefinisikan adalah Pasal 12, sehingga secara a contrario
dapat kita simpulkan bahwa karena Bab II mengatur tentang
Penetapan dan Ketetapan Pajak, sedangkan ketetapan pajak
diatur dalam Pasal 13 sd. Pasal 17D, maka penetapan pajak
adalah yang diatur dalam Pasal 12. Ketentuan Pasal 16 kurang
tepat jika dimasukkan dalam bab penetapan dan ketetapan
pajak, karena yang diatur bukan hanya pembetulan ketetapan
pajak namun juga keputusan pajak yang diatur dalam Pasal 36.
Pasal 16 i lebih tepat dimasukkan dalam bab upaya hukum,
setelah pengaturan tentang ketetapan dan keputusan pajak.

Dalam tulisan ini, karena akan membahas ketentuan daluwarsa


maka Surat Tagihan Pajak dikategorikan dalam ketetapan
pajak. Sehingga jika ditelisik ketentuan daluwarsa, sifat
ketetapan, dan sanksi administrasinya dalam pasal-pasalnya
dapat dsajikan sebagai berikut.

https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangunda… 5/11
9/11/2020 Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP
 

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tidak semua ketetapan


pajak diatur daluwarsanya. Penjelasan Pasal 13 ayat (4)
Undang-Undang KUP menjelaskan bahwa untuk memberikan
kepastian hukum bagi Wajib Pajak berkenaan dengan
pelaksanaan pemungutan pajak dengan sistem self
assessment, apabila dalam jangka waktu lima tahun sejak saat
terutangnya pajak, berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun
Pajak, atau berakhirnya Tahun Pajak, Direktur Jenderal Pajak
tidak menerbitkan surat ketetapan pajak, jumlah pembayaran
pajak yang diberitahukan dalam Surat Pemberitahuan Masa
atau Surat Pemberitahuan Tahunan pada hakikatnya telah
menjadi tetap dengan sendirinya atau telah menjadi pasti
karena hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan. Artinya ketentuan daluwarsa untuk
memberikan kepastian hukum sesuai dengan asas ketertiban
dan kepatian hukum. Jadi tidak diaturnya ketentuan daluwarsa
pada Pasal 13A, Pasal 14, Pasal 17, Pasal 17A, Pasal 17B,
Pasal 17C, dan Pasal 17D akan menimbulkan ketidakpastian
hukum.

Jika ditelisik isi ketentuan SKPKB Pasal 13A diterbitkan jika


Wajib Pajak karena kealpaannya yang pertama kali dilakukan
tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan atau menyampaikan
Surat Pemberitahuan, tetapi isisnya tidak benar atau tidak
lengkap, atau melampirkan keterangan yang isisnya tida benar
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatn negara.
Perbuatan Wajib Pajak tersebut sebenarnya memenuhi
ketentuan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 38 Undang-
Undang KUP. Jadi timbul pertanyaan apakah SKPKB Pasal 13A
juga berlaku daluwarsa tindak pidana perpajakan? Pasal 40
Undang-Undang KUP mengatur bahwa tindak pidana di bidang
perpajakan tidak dapat dituntut setelah lampau waktu sepuluh
tahun. Ketentuan ini tidak dapat diberlakukan sebagai
daluwarsa penerbitan SKPKB karena sepuluh tahun adalah
daluwarsa penuntutan bukan daluwarsa penetapan. Penuntutan
dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum, sedangkan SKPKB
Pasal 13A diterbitkan karena hasil Pemeriksaan Bukti
Permulaan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa ketentuan daluwarsa


dalam Pasal 13 juga berlaku untuk Pasal 13A, Pasal 14, Pasal
https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangunda… 6/11
9/11/2020 Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP

17, Pasal 17A, Pasal 17B, Pasal 17C, dan Pasal 17D.
Pendapat ini jika dipakai maka Undang-Undang KUP tidak
sesuai dengan asas kejelasan rumusan.

Ketetapan pajak yang sifatnya kurang bayar dan adanya sanksi


administrasi yaitu Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan
Surat Tagihan Pajak ada perbedaan pengaturan daluwarsa dan
besarnya sanksi yang dapat dikenakan adalah sebagai berikut.

1. SKPKB Pasal 13 diatur daluwarsanya selama lima


tahun. Sanksi bunga 2% per bulan sebagaimana diatur
dalam Pasal 13 ayat (2) diatur paling lama 24 bulan atau
48%.

2. Surat Tagihan Pajak dalam Pasal 14 Undang-Undang


KUP tidak diatur daluwarsanya, selain itu pengenaan
bunga 2% per bulan tidak dibatasi sehingga sanksi
bunga sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (2), ayat
(2a), Pasal 9 ayat (2a), ayat (2b), Pasal 19 ayat (1), ayat
(3) juga tidak dibatasi jangka waktunya. Dampaknya
dimungkinkan Wajib Pajak akan dikenakan sanksi bunga
lebih dari 48% atau bahkan akan lebih dari 100%.

Pasal 14 Undang-Undang KUP tidak diatur daluwarsa dan


batasan pengenaan sanksi administrasinya, dampak dari
ketentuan tersebut adalah Wajib Pajak yang melakukan
pembetulan Surat Pemberitahuan dimungkinkan akan dikenai
sanksi lebih besar daripada diterbitkan SKPKB. Keadaan ini
tidak sesuai dengan asas keadilan bahwa setiap Materi Muatan
Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan keadilan
secara proporsional bagi setiap warga negara.

Agar Undang-Undang KUP sesuai dengan asas kejelasan


rumusan, asas keadilan, dan asas ketertiban dan kepastian
hukum maka perlu pengaturan daluwarsa untuk pasal-pasal
yang mengatur tentang ketetapan pajak sebagai berikut.

https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangunda… 7/11
9/11/2020 Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP

https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangunda… 8/11
9/11/2020
 
Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP

Untuk masa yang akan datang ketentuan daluwarsa

ketetapan pajak tersebut dapat dilakukan dengan memasukkan

dalam pasal-pasalnya sebagaimana ketentuan Pasal 13 dan

Pasal 15 Undang-Undang KUP, Namun juga dapat disebutkan

dalam pasal atau ayat tertentu yang mengatur bahwa

daluwarsa penerbitan Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan

Pajak adalah lima tahun. Ketentuan daluwarsa ini tentu saja

tidak berlaku untuk kasus pidana sebagaimana diatur dalam

Pasal 13 ayat (5) atau Pasal 15 ayat (4) Undang-Undang KUP.

D. Simpulan dan Saran

Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk

keperluan negara diatur dengan undang-undang. Undang-

Undang KUP sebagai peraturan perpajakan harus memenuhi

asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik,

yang meliputi: kejelasan tujuan, kelembagaan atau pejabat


https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangunda… 9/11
9/11/2020 Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP

pembentuk yang tepat, kesesuaian antara jenis, hierarki, dan

materi muatan, dapat dilaksanakan, kedayagunaan dan

kehasilgunaan, kejelasan rumusan, dan keterbukaan.

Berdasarkan analisis ketentuan daluwarsa ketetapan pajak

tidak sesuai dengan asas kejelasan rumusan, asas keadilan,

dan asas ketertiban dan kepastian hukum. Untuk itu Undang-

Undang KUP di masa yang akan datang perlu diatur daluwarsa

ketetapan pajak dengan jelas agar sesuai dengan asas

kejelasan rumusan, asas keadilan, dan asas ketertiban dan

kepastian hukum.

Referensi

A.M. Fatwa, Potret Konstitusi Pasca Amandemen UUD 1945,


Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2009

Mochtar Kusumaatmadja dan B. Arief Sidharta, Pengantar Ilmu


Hukum, Suatu Pengantar Pertama Ruang Lingkup Berlakunya
Ilmu Hukum, Buku I, Cetakan Kedua, Alumi, Bandung, 2009

Johny Ibrahim, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: Sinar


Grafika, 2011

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika,


2011

Undang-Undang KUP

https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangund… 10/11
9/11/2020 Berita - ANALISIS YURIDIS NORMATIF KETENTUAN DALUWARSA KETETAPAN PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG KUP

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-Undangan

IKUTI KAMI

Hak Cipta Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan   bppk.kemenkeu


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Manajemen Situs Portal BPPK  @bppkkemenkeu
Jalan Purnawarman No.99
Selong, Kebayoran Baru,
  bppkkemenkeu
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Kode Pos 12110
 BPPK Kemenkeu RI
Telp: 021-29054300, 0812-9819-6377 (WhatsApp Only)

https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-analisis-yuridis-normatif-ketentuan-daluwarsa-ketetapan-pajak-dalam-undangund… 11/11

Anda mungkin juga menyukai