Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“METODA DALAM KOMUNIKASI”

Mata Kuliah : Komunikasi


Dosen Pembimbing : Junaidi, SST, M. Kes

Disusun oleh : Lidya rizky damayani


Kelas : REG A
Jurusan : Sarjana Terapan Gizi Dan Dietetika

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES ACEH
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
BANDA ACEH
TAHUN AJARAN 2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini teknologi berkembang sangat cepat dan semakin banyak perangkat – perangkat
canggih yang dihasilkan dan digunakan oleh manusia. Perkembangan teknologi tersebut
didukung oleh perkembangan teknik pengolahan sinyal. Pengolahan sinyal merupakan hal
yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam teknologi
komunikasi baik dalam pengolahan sinyal analog maupun pengolahan sinyal digital.
Salah satu bidang pengolahan sinyal yang sangat berpengaruh dalam teknologi
komunikasi adalah pengenalan ucapan (speech recognition). Pengenalan ucapan
memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang
diucapkan oleh manusia dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital
dengan suatu pola tertentu.

Untuk mengurangi derau (noise) tersebut telah dikembangkan suatu metode yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kejelasan sinyal yang mengandung derau
yang disebut dengan speech enhancement. Terdapat banyak macam teknik perbaikan
sinyal (speech enhancement), seperti penggunaan filter dan metode spectral subtraction.
Beberapa metoda telah banyak ditemukan dan dikembangkan untuk dapat mengatasi
masalah derau ini, salah satunya adalah metoda spectral subtraction. Metoda spectral
subraction ini telah banyak diteliti, salah satunya oleh Asbi Hidayat [2]. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Asbi hidayat tentang perancangan sistem
penghilangan derau pada suatu ucapan dengan menggunakan metoda spectral
subraction, di dapatkan hasil bahwa metoda spectral subraction ini hanya mampu
mengatasi derau yang stasioner.

B. Rumusan masalah
A. Apa pengertian dari Metoda Dalam Komunikasi?
B. Jenis-jenis Metoda Dalam Komunikasi?
C. Kelebihan dan kekurangan setiap Metoda Komunikasi?
D. Manfaat dan tujuan masing-masing Metoda Komunikasi?
E. Apa saja Metoda Dalam Komunikasi Kesehatan?
F. Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan Metoda Komunikasi?

C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari Metoda Dalam Komunikasi
2. Mengetahui Apa saja jenis, kelebihan dan kekurangan Metoda Dalam Komunikasi
3. Mengetahui manfaat dan tujuan Metoda Dalam Komunikasi
4. Mengetahui Apa saja Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan Metoda
Komunikasi
D. Manfaat penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan kita tentang Metoda Dalam Komunikasi
2. Dapat mengetahui hal – hal yang dapat menambah wawasan dalam berkomunikasi.
BAB I1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Komunikasi


Metode komunikasi adalah suatu penilaian terhadap pengukuran kekuatan hubungan yang
dilakukan dalam antara dua pihak untuk melakukan suatu komunikasi, ilmu komunikasi
dalam pembelajaran untuk menjadikan komunikasi yang diberikan kepada orang lain mampu
dalam menerimanya sehingga hubungan akan menjadi lebih maksimal dalam berhubungan
dengan menjalani suatu kerjasama dengan organisasi yang dilakukan dan berfokus dalam
suatu catatan pembelajaran yang baik untuk menyampaikan informasi dalam suatu metode
komunikasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang diinformasikan dalam
pembelajaran yang didapatkan dari kegiatannya tersebut yang dilakukan.

B. Jenis-jenis Metoda Dalam Komunikasi


 Metode redundan atau repetisi.
 Jadi dalam metode ini biasa ada pengaruh pengulangan atau repitisi sebuah pesan terhadap
efektifitas tersampaikannya pesan tersebut. Dengan mengulan-uang pesan akan menarik
perhatian lebih, bagaimana anda membuat pesan itu menjadi tertanam pada pemikiran yang
sadar.
Meski begitu, pengulangan yang terlalu banyak juga akan mencapai titik limit fungsi, lalu
pesan menjad hilang. Oleh karena itu, anda harus dapat menggunakan pengulangan-
pengulangan yagn diberi variasi supaya menjadi menarik agar tidak membosankan saat
komunikasi yang anda bicarakan. iklan di televisi merupakan salah satu contoh dari metode
repitisi atau redundan.

 Metode kanalisasi
 kita harus benar-benar mengenal sasarannya yaitu khalayak.anda harus mengetahui
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan kepada khalayak, sehingga bisa
menyesuaikan diri dengan khalayak.

Dikarenakan kanalisasi ini sesungguhnya adalah suatu metode yang mengarahkan cara
berpikir khalayak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dalam bahasa sederhananya,
bagaiman kita dapat empati untuk diterima dan itula proses kanalisasi dimulai.

 Metode informative
Metode ini menjelaskan mempunyai suatu hal yang paling sederhana, yaitu cukup dengan
memberi suatu penerangan yang jelas tentang maksud pesan kepada khalayak. Penerangan
yang dimaksud adalah menyampaikan sesuatu apa adanya yagn sesungguhnya berdasarkan
data fakta dan opini yang benar jadi khalayak dapat dengan bebas dalam merespon pesan ini.

 Metode persuasive
Jadi metode ini berarti dapat mempengaruhi dengan kata rayuan kepada si penerima pesan
tersebut. Sasaran utama dalam metode ini adalah perasaan khalyak bukan pikirannya. Dalam
metode ini diupayakan kepada khalayak untuk melihat suatu kondisi perasaannya dengan
keadaan mudah ketika diberikan suatu sugesti pada dirinya. contohnya ialah spg yang
menawarkan barang dagangan nya.

 Metode edukatif
Dalam metode ini pada dasarnya mempunyai kesamaan dengan metode informative.
Keduanya sama-sama memberika suatu data dan fakta berdasarkan dari pengalaman yang
benar-benar terjadi dalam hidupnya. Namun perbedaanya dengan metode informative,
metode komunikasi ini lebih disengaja, terartur dan terencana dengan tujuan untuk mengubah
tingkah laku manusia kearah yang diinginkan

C. Kelebihan dan kekurangan setiap Metoda Komunikasi


Kelebihan penerapan metoda e-learning:

1. Dapat diakses dengan mudah

Cukup menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lain seperti laptop yang


terhubung dengan internet Anda sudah bisa mengakses materi yang ingin dipelajari.
Dengan menerapkan e-learning Anda dapat melakukan kegiatan pembelajaran di mana
saja, kapan saja.

2. Biaya lebih terjangkau

Tentunya, kita semua ingin menambah ilmu pengetahuan tanpa kendala keuangan.
Dengan bermodalkan paket data internet, Anda dapat mengakses berbagai materi
pembelajaran tanpa khawatir ketinggalan pelajaran apabila tidak hadir. Disarankan Anda
mendaftar member dalam e-learning karena biaya member lebih murah dibandingkan
mengikuti les atau kursus di lembaga pembelajaran.

3. Waktu belajar fleksibel

Biasanya kebanyakan orang yang ingin belajar lagi tidak memiliki waktu yang cukup.
Salah satu alasannya mungkin karena waktu Anda sudah digunakan untuk bekerja.
Pembelajaran berbasis digital atau e-learning ini adalah solusinya. Waktu untuk belajar
bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat dengan jam belajar.

4.  Wawasan yang luas

Dengan menerapkan e-learning, tentunya Anda akan menemukan banyak hal yang


semula belum Anda ketahui. Hal ini disebabkan beberapa materi pelajaran yang tersedia
pada e-learning belum tersedia dalam media cetak seperti buku yang sering digunakan
dalam metode belajar-mengajar konvensional. Berbeda dengan pembelajaran melalui
tatap muka yang dilakukan dengan membaca buku.

Kekurangan penerapan Metoda e-learning:

1. Keterbatasan akses internet


Salah satu kekurangan metode pembelajaran e-learning adalah terbatasnya akses
internet. Jika Anda berada di daerah yang tidak mendapatkan jangkauan internet stabil,
maka akan sulit bagi Anda untuk mengakses layanan e-learning. Hal ini tentunya masih
banyak terjadi di Indonesia mengingat beberapa daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan
terluar) masih belum terjangkau akses internet. Selain itu, harga pemakaian data internet
juga masih dirasa cukup mahal untuk beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini
menyebabkan kemampuan untuk memanfaatkan e-learning masih dianggap sebagai
suatu keistimewaan.

2. Berkurangnya interaksi dengan pengajar

Beberapa metode pembelajaran e-learning bersifat satu arah. Hal tersebut menyebabkan


interaksi pengajar dan siswa menjadi berkurang sehingga akan sulit bagi Anda untuk
mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang sukar dipahami.

3. Pemahaman terhadap materi

Materi yang diajarkan dalam e-learning direspon berdasarkan tingkat pemahaman yang


berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan si pengguna. Beberapa orang mungkin
dapat menangkap materi dengan lebih cepat hanya dengan membaca, namun ada juga
yang membutuhkan waktu lebih lama sampai benar-benar paham. Bahkan ada juga yang
membutuhkan penjelasan dari orang lain agar dapat memahami materi yang dipelajari.

4. Minimnya Pengawasan dalam Belajar

Kurangnya pengawasan dalam melakukan pembelajaran secara daring membuat


pengguna e-learning kadang kehilangan fokus. Dengan adanya kemudahan akses,
beberapa pengguna cenderung menunda-nunda waktu belajar. Perlu kesadaran diri
sendiri agar proses belajar dengan metode daring menjadi terarah dan mencapai tujuan. 

D. Manfaat dan tujuan Metoda Komunikasi

Manfaat :

 Untuk menyampaikan informasi


 Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang
berkaitan.
 Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.
 Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan akan sesuatu hal. Jadi, melalui
komunkasi nantinya akan terjadi transfer ilmu antara pihak satu dengan pihak lainnya.
 Pengisi waktu luang. Misalnya, dengan berbicara via telepon, chatting, sosial media,
video call dan sebagainya.
 Sebagai cara untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain. Biasanya komunikasi
semacam ini banyak mengandung unsur-unsur persuasif.
 Untuk dapat mengenal diri sendiri.
 Guna mengurangi ketegangan atau mencairkan suasana. Misalnya, ketika ada
pertikaian atau perselisihan pendapat dalam rapat tertentu.
 Sebagai hiburan. Misalnya, ketika Anda sedang jenuh kemudian menghubungi teman
jauh untuk sekadar mengobrol santai.
 Untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
 Sebagai benteng diri agar tidak terisolasi dalam lingkungan masyarakat.
 Untuk mempelajari situasi yang terjadi.
 Mengubah sikap maupun perilaku.
 Mengawasi serta melakukan pengendalian atas suatu kegiatan.
 Sebagai motivasi untuk orang lain.
 Guna mengambil suatu keputusan yang tepat.
 Untuk melakukan kegiatan tertentu.
 Sebagai bentuk ekspresi.
 Menghindari adanya kesalahpahaman.
 Untuk tetap menjaga jalinan hubungan yang baik.

Tujuan :

1. Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik. Dengan adanya
definisi komunikasi diatas maka akan menghindarkan diri dari kesalah pahaman.
2. Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
3. Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama
dalam gelaran rapat tertentu.
4. Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja bakti,
sosialisasi dan sebagainya.

E. Metoda Dalam Komunikasi Kesehatan

METODE HEALTHCOM
Proyek Healthcom (Health Communication for Child Survival) berlangsung pada tahun 1978-
1995 yang menerapkan kerangka kerja pemasaran sosial untuk mencapai perubahan perilaku,
menggambarkan hubungan dari berbagai bidang seperti pemasaran, komunikasi, analisis
perilaku, pendidikan nonformal, dan antropologi kesehatan. Pendampingan teknis dilakukan
dalam penerapan metode ini di lebih dari 40 negara dengan pembiayaan USAID dan
dukungan dari berbagai badan internasional, regional, LSM maupun lembaga swasta seperti
WHO, UNICEF, SEAMEO, Save The Children dan lain-lain.

Metode healthcom dikembangkan sebagai suatu kumpulan langkah praktis dan alat uji
lapangan yang dapat digunakan oleh para praktisi kesehatan dan komunikasi sosial di negara
berkembang. Mulanya metode ini merupakan suatu alat yang dikembangkan untuk
membantupetugas dalam penyusunan strategi komunikasi kesehatan dan mengorganisasikan
pelaksanaan rencana komunikasi kesehatan yang sudah dibuat. Metodologi helathcom terdiri
dari lima langkah seperti yang diperlihatkan pada bagan berikut ini.
A.ASSESMENT (Pengkajian)

Assesment (pengkajian) adalah langkah awal dari program komunikasi kesehatan. Tahap ini
merupakan bagian terpenting dari seluruh program komunikasi kesehatan di mana kunci
keberhasilan program terletak pada sejauh mana tahap ini dirancang. Pada tahap ini yang
dilakukan adalah menganalisis situasi masalah kesehatan dan profil audiens. 

B.PLAN (Perencanaan)
Pesan (message) adalah formulasi ide atau konsep yang disampaikan oleh komunikator
kepada audiens. Pesan disusun berdasarkan tujuan yang telah dibuat dan diharapkan dapat
menarik perhatian, menimbulkan rasa percaya, dan merangsang kelompok sasaran untuk
mengadopsinya.

C.PRE-TEST
Pre-test adalah pengujian bahan draft atau konsep dan pesan kepada perwakilan target
audiens sebelum bahan tersebut diproduksi dalam bentuk final. Adapun bahan-bahan
kominikasi yang sebaiknya diuji coba adalah media, saluran komunikasi, konsep, produk dan
ide-ide produk, kemasan, simbol, dan slogan.

D.DELIVER MESSAGE
Bahan komunikasi yang telah diperbaiki berdasarkan hasil uji coba kemudian didistribusikan
kepada audiens. Dalam metodologi Healthcom, hasil pembelajaran di lapangan menunjukkan
bahwa informasi yang dikomunikasikan melalui media massa perlu dimantapkan melalui
komunikasi interpersonal yang sifatnya lebih persuasif sehingga mendorong sasaran untuk
menerima perilaku baru. Oleh karena itu, pada fase setelah pre-test, dilakukan uji coba materi
komunikasi dan sebelum penyampaian pesan secara lebih luas, pelatihan menjadi kegiatan
yang menjembatani proses keduanya.

E.MONITORING and EVALUATION (Monitoring dan Evaluasi)


Kegiatan monitoring merupakan kajian menyeluruh, kegiatan supervisi, serta pemanfaatan
hasil temuan untuk meningkatkan implementasi program. Tahap monitoring atau pemantauan
dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kekurangan atau kesalahanyang mungkin
terjadi dalam tahap komunikasi kesehatan. Informasi hasil pemantuan sebaiknya dapat
diperoleh tepat waktu agar perbaikan dapat dilakukan sesegera mungkin sementara program
komunikasi kesehatan terus berlangsung.Komponen yang dipantau pada pelaksanaan
monitoring adalah logistik, interim effect (pengetahuan, reaksi), perubahan perilaku, dan
peningkatan status kesehatan.

F. Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan Metoda Komunikasi

Hambatan untuk menjelaskan pesan ada dipihak komunikator dan audiennya. Seperti dicatat
Lippmann, setiap orang tinggal didalam lindungan (kepompong) lingkungannya sendiri-
sendiri. Kepompong ini menyekat individu dari serbuan informasi yang tak ada hentinya dan
semakin meningkat intensitasnya. Ada rintangan sosial, rintangan usia, rintangan bahasa atau
kosakata, serta rintangan ekonomi dan politik. Ada rintangan ras; rintangan dan distorsi yang
menutup komunikasi tampak jelas dalam perbedaan antar kelompok etnis dan ras di
masyarakat Amerika yang multicultural. Sama halnya di Indonesia tentunya yang juga
memeiliki keanekaragaman suku ras dan kepercayaan. Juga ada rintangan yang sendiri
dilupakan yakni, kemampuan atau kesediaan audien untuk menyerap pesan. Terakhir ada
persaingan untuk mendapatkan perhatian orang di arena publik.

Dalam komunikasi, tak ada yang lebih menyulitkan ketimbang kenyataan bahwa kebanyakan
audien media massa punya akses terbatas terhadap fakta. Dengan akses yang terbatas dan
dengan beberapa informasi yang membingungkan ketimbang menjelaskan, orang sangat
mengandalkan pada stereotip. Kesan spesifik dan signifikan menjadi sesuatu yang sangat
umum atau digeneralisir.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode dalam komunikasi pembelajaran merupakan proses transformasi pesan
berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana
peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang
paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam
pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.

B. Saran
Dalam berkomunikasi sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
menggunakan bahasa yang baik,sopan dan apabila menggunakan bahasa tubuh, gunakan
bahasa tubuh yang sopan dan tidak membuat teman yang berkomunikasi kita tersinggung
dengan perkataan dan gerak tubuh kita.
Daftar pustaka

http://scholar.unand.ac.id/9657/2/BAB%20I_FAJAR%20AFRIANSYAH_1010952061.pdf

https://qwords.com/blog/pengertian-komunikasi/

http://www.wantiknas.go.id/id/berita/empat-kelebihan-dan-kekurangan-dalam-menerapkan-e-
learning

https://www.kompasiana.com/andriustariremusasshihhah/54f93034a3331176038b4843/
komunikasi-kesehatan

https://www.dictio.id/t/apakah-yang-dimaksud-dengan-metode-komunikasi/16675

http://kampuskito16.blogspot.com/2018/01/inilah-metode-komunikasi-beserta.html

Anda mungkin juga menyukai