Jumlah spesies fungi yang telah teridentifikasi hingga tahun 1994 mencapai
70.000 spesies, dengan perkiraan penambahan 600 spesies setiap tahun. Dari
jumlah tersebut, sekitar 10.000 spesies merupakan kapang. Sebagian besar spesies
fungi terdapat di daerah tropis disebabkan karena kondisi iklim daerah torpis yang
hangat dan lembab yang mendukung pertumbuhannya. Habitat kapang sangat
beragam, namun pada umumnya kapang dapat tumbuh pada substrat yang
mengandung sumber karbon organik.
Kapang adalah golongan mikroba yang tergolong dalam fungi. Selain kapang,
organisme lainnya yang tergolong fungi dan penting dalam mikrobiologi pangan adalah
khamir dan jamur (mushroom). Ganggang mempunyai sifat-sifat seperti fungi tetapi tidak
tergolong dalam fungi. Khamir, Kapang dan Jamur termasuk kedalam Fungi
Fungi (jamak) atau Fungus (tunggal) adalah suatu organisme eukariotik yang mempunyai
ciri-ciri specific sebagai berikut :
Fungi dapat mensintesis protein dengan mengambil sumber karbon dari karbohydrat, Sumber
nitrogen dari bahan organic atau anorganik, mineral dari substratnya. Beberapa fungi dapat
mensintesis vitamin yang dibutuhkan untuk perkembang biakan, sedangkan beberapa fungi
lainnya harus mendapatkan vitamin, misalnya thiamin dan biotin dalam bentuk glikogen atau
lemak.
Fungi tergolong Eumycota (Eucomycetes) dan dapat dibedakan atas empat kelas :
- Zygomycetes
- Oomycetes
2. Ascomycetes
3. Basidiomycetes
4. Deuteromycetes
Kapang adalah fungi multiseluler yang mempunyai filament, dan pertumbuhannya pada
makanan mudah dilihat karena penampakannya yang berserabut seperti kapas.
Pertumbuhannya mula-mula putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai
warna tergantung dari jenis kapang. Sifat morfologi kapang baik penampakan makroskopis
maupun mikroskopis, digunakan dalam indentifikasi dan klasifikasi kapang.
Kapang terdiri dari suatu thalus yang tersusun dari filament yang bercabang yang disebut
hypha. Kumpulan hypha disebut miselium. Hypha tumbuh dari spora yang melakukan
germinasi membentuk suatu tuba germ, dimana tuba akan tumbuh terus membentuk filament
yang panjang dan bercabang yang disebut hypha, kemudian seterusnya akan membentuk
suatu massa hypha yang disebut miselium.
2. Hypha fertile
Pada kebanyakan kapang hypha fertile tumbuh diatas permukaan, tetapi pada beberapa
kapang mungkin terendam. Penyerapan nutrient terjadi pada permukaan miselium.
Hypha dikelilingi oleh dinding sel tegar yang terdiri dari polisakrida. Kandungan tertinggi
dalam dinding sel pada kebanyakan kapang adalah selulosa, tetapi pada beberapa kapang
dinding selnya terutama terdiri dari Chitin dan Chitosan. Hypha mungkin membentuk
kumpulan miselium yang padat dan keras dengan dinding sel tebal. Struktur ini disebut
sklerotum yang bersifat tahan terhadap pemanasan dan keadaan kering. Oleh karena itu perlu
perhatian khusus dalam pengolahan pangan.
Hypha pada kebanyakan kapang biasanya terang, tetapi pada beberapa kapang agak keruh
dan gelap. Secara mikroskopis, hypha terlihat tidak berwarna dan transparan, tetapi kumpulan
hypha secara makroskopis mungkin berwarna. Struktur mycelia mungkin specific untuk
beberapa jenis kapang sehingga dapat digunakan untuk identifikasi. Bentuk-bentuk specifik
tersebut misalnya Rhizoid pada Rhyzopus dan Absidia, foot sel pada Aspergilus, percabang
bentuk Y pada Geotrichum.
1. Reproduksi Aseksual
2. Reproduksi Seksual
Secara aseksual kapang dapat tumbuh dari sepotong miselium, tetapi cara ini jarang terjadi,
dan yang paling umum terjadi adalah pertumbuhan dari spora aseksual
Reproduksi seksual dimulai dari spora seksual, dan kapang yang mempunyai spora seksual
disebut kapang sempurna (perfect mold) yaitu :
Kebutuhan Air
Suhu Pertumbuhan
Kebanyakan kapang bersifat yaitu tumbuh baik pada suhu kamar. Suhu optimum
pertumbuhan untuk kebanyakan kapang adalah sekitar 25-30oC, tetapi beberapa dapat tumbuh
pada suhu 35-37 oC atau lebih tinggi, misalnya Aspergilus. Beberapa kapang bersifat
psikrotrofik, yaitu dapat tumbuh lambat pada suhu dibawah suhu permukaan, misalnya pada
suhu -5oC sampai -10oC. Beberapa kapang juga bersifat termofilik, yaitu dapat tumbuh pada
suhu tinggi.
Makanan
Pada umunya kapang/mold dapat mengunakan berbagai komponen makanan, dari yang
sederhana sampai kompleks. Kebanyakan kapang memproduksi enzyme hydrolitik, seperti
amylase, pectinase, protease dan lipase. Oleh sebab itu dapat tumbuh pada makanan-
makanan yang mengandung pati, pectin, protein atau lipit.
Komponen Penghambat.
1. Mucor
Mucor sering menyebabkan kerusakan makanan, tetapi sebaliknya beberapa species juga
dapat digunakan dalam fermentasi makanan, misalnya pada pembuatan keju Gammelost dan
pembuatan makanan oriental. Species yang umum ditemukan adalah Mucor rouxii dan Mucor
racemosus. Mucor rouxii sering digunakan dalam proses amilo, yaitu proses sakarifikasi
pati.
2. Zygorhynchus
Zygorrhynchus banyak ditemukan pada tanah dan mempunyai sifat-sifat dan ciri seperti
Mucor, hanya bedanya suspensor zigospora tidak sama besar dan muncul dari cabang yang
berdekatan pada hypa yang sama
3. Rhizopus
Rhyzopus sering disebut juga kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabkan kerusakan
pada roti. Selain itu kapang ini juga sering tumbuh pada sayuran dan buah-buahan. Species
Rhyzopus yang sering ditemukan pada roti adalah Rhyzopus stolonifer dan Rhyzopus
nigrificans. Selain merusak makanan beberapa species Rhyzopus juga digunakan dalam
pembuatan beberapa makanan fermentasi tradisional, seperti Rhyzopus oligosporus dan
Rhyzopus oryzae yang digunakan pada fermentasi tempe dan oncom hitam.
4. Thamnidium
Kapang jenis ini seperti Thamnidium elegans sering tumbuh pada daging yang disimpan pada
ruangan pendingin.
5. Aspergillus
Tersebar luas dialam, kebanyakan species sering menyebabkan kerusakan makanan, tetapi
beberapa species bahkan digunakan dalam fermentasi makanan. Kapang ini tumbuh baik
pada substrat yang kandungan gula dan garam tinggi. Oleh karena itu dapat tumbuh pada
makanan dengan kadar air rendah.
Aspergilus niger mempunyai konidia yang besar, padat dan bulat berwarna hitam, coklat
hitam atau unggu coklat. Beberapa galur ini dapat digunakan untuk produksi asam sitrat,
asam glukonat dan enzyme.
Aspergilus flavus dan Aspergilus oryzae termasuk species yang penting dalam fermentasi
beberapa makanan tradisional dan untuk memproduksi enzyme, tetapi kapang dalam grup ini
juga dapat menyebabkan kerusakan makanan. Aspergilus oryzae digunakan dalam
fermentasi tahap pertama dalam pembuatan kecap dan tauco, jagung
6. Penicillium
Kapang ini banyak tersebar dialam dan penting dalam mikrobiologi pangan. Kapang ini
sering menyebabkan kerusakan pada sayuran, buah-buahan, dan serealia. Penicilium juga
dapat digunakan dalam industri untuk memproduksi antibiotic, misalnya Penicilium notatum,
Penisilium chrysogenum, dan digunakan dalam pematangan keju Camemberti misalnya
Penisilium camemberti yang konidianya abu-abu dan keju biru (Requefort) oleh Penicilium
roquofort yang konidianya berwarna hijau kebiru-biruan/keju biru
Penicilium expansum species ini sporanya berwarna biru hijau dan sering menyebabkan
busuk lunak pada buah-buahan. Species lain yang penting adalah Penicilium digitatum dan
Penicilium italicum dengan konidia berwarna hijau kekuning-kuningan dan sering
menyebabkan busuk air pada buah citrus.
7. Trichothecium
Salah satu species ini adalah Trichothecium roseum berwarna merah muda dan sering tumbuh
pada keju, kertas, buah buahan seperti apel, peach dan cantaloupe serta sayur-sayuran seperti
mentimun. Kapang ini mudah dikenal karena kumpulan konidianya yang terdiri dari dua sel
yang terdapat pada ujung konidiospora yang pendek. Pada tempat perlekatan dengan
konidiospora, konidia berbentuk putting susu.
8. Trichothecium Species yang termasuk dalam jenis ini mungkin berwarna putih, kuning,
orange atau merah. Salah satu species yaitu Geotrichum candidum sering disebut kapang
susu (dairy mold) karena sering tumbuh pada produk-produk susu, membentuk koloni
berwarna putih kekuning kuningan.
9. Neurospora (Monilia)
Kapang ini digolong kedalam kapang sempurna (perfec mold) yang memproduksi spora
seksual dan diberi nama Neurospora. Neurospora sitophila dan Neurospora crassav
merupakan species yang umum dijumpai pada makanan dan disebut kapang roti merah atau
kapang nasi membentuk warna merah orange. Neurospora sitophila juga digunakan dalam
pembuatan oncom merah. Menyerang Apel.
10. Sporotrichum
Sporoticum carnis sering ditemukan tumbuh pada daging yang didinginkan dan menimbulkan
bintik-bintik putih.
11. Botrytis
Species Botrytis cinerea yang menyebabkan penyakit pada buah anggur, dan sering tumbuh
pada makanan.
12. Cephalosporium
Yang sering ditemukan adalah Cephalosporium acremonium. Menyerang jagung dan tebu,
gandum
13. Trichoderma
Species yang umum dari Trichoderma adalah Trichoderma viride, kapang yang tua berwarna
hijau terang karena terbentuknya bola-bola konidia yang lekat satu sama lainnya.
Trichoderma viride banyak terdapat di tanah dan aktif dalam proses aminifikasi dan
dekomposisi selulose dan juga memproduksi antibiotic yang dapat menghambat pertumbuhan
organisme lain. Trichoderma resei juga diketahui memproduksi enzyme selulase sehingga
dapat memecahkan selulosa.
14. Cladosporium
Species ini sering menimbulkan bintik-bintik hitam pada bahan pangan, termasuk udang beku
dan pada dinding atau langit-langit rumah. Salah satu species ini adalah Cladosporium
herbarum yang pertumbuhannya membentuk koloni kompak dan tebal berwarna abu-abu
hijau pada bagian atasnya. Sedangkan pada bagian bawah koloni berwarna biru hitam sampai
hitam kehijauan.
15. Fusarium
Kapang dari jenis Fusarium sering tumbuh pada bahan pangan dan sulit untuk diidentifikasi
karena penampakan pertumbuhannya bervariasi.
16. Monascus
Salah satu species ini adalah Monascus purpureus membentuk koloni yang menyebar dan
berwarna merah atau unggu. Species ini sering ditemukan pada produk susu dan digunakan
dalam produksi ang-khak yaitu zat pewarna yang dibuat oleh orang-orang Cina dari beras
yang ditumbuhi oleh Monascus purpureus.
Kapang banyak digunakan dalam fermentasi makanan maupun dalam industri kimia.
Kelemahan makanan yang difermentasi menggunakan kapang dibandingkan dengan ferentasi
menggunakan bakteri atau khamir adalah karena pertumbuhan miselium kapang pada
permukaan makanan mempengaruhi penampakan makanan. Kapang biasanya digunakan
dalam fermentasi makanan-makanan tradisional dan dalam mematangan keju.
Dalam industri, kapang banyak digunakan untuk meproduksi berbagai asam, enzyme dan
antibiotika. Dalam fermentasi makanan oleh kapang, enzyme yang berperan adalah enzym
omylilitik dan proteolitik masing-masing untuk memecahkan pati dan protein yang terdapat
didalam substrat. Pemecahan pati oleh enzyme amylolitik panting terutama dalam
pembuatan kecap atau tauco. Dalam pembuatan keju Biru (Blue cheese) aktivitas kapang
yang diinginkan terutama adalah aktivitas lipolitiknya, dimana enzyme lipase akan memecah
lipid yang terdapat didalam susu membentuk asam asam lemak yang memberikan cita rasa
yang dinginkan pada keju biru.