DISUSUN OLEH :
A. Konsep Teori
1. Pengertian
Nutrisi merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat vital. Nutrisi merupakan
sumber energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh
berasal dari dalam tubuh itu sendiri, seperti glikogen yang terdapat dalam otot dan hati
ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh
seperti sehari-hari dimakan oleh manusia (Susanto dan Fitriana, 2017).
Menurut Supariasa (2017) gizi (nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal organ-organ, serta
menghasilkan energi.
Nutrisi merupakan factor lingkungan yang penting untuk mencapai tumbuh kembang
yang optimal. Nutrisi mutlak diperlukan oleh setiap makhluk hidup untuk bertumbuh dan
berkembang serta berfungsi secara maksimal. (Niman, 2017).
2. Etiologi
3. Klasifikasi
Kondisi ketika individu, yang tidak puasa, mengalami atau berisiko mengalami ketidak
adekuat asupan atau metabolisme nutrient untuk kebutuhan metabolisme dengan atau
tanpa disertai penurunan berat badan. (Carpenito, 2017).
Asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolic (Wilkinson Judith,
2018).
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak
berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidak cukupan asupan nutrisi
kebutuhan metabolisme (Hidayat, 2017).
Tanda klinis :
Kemungkinan penyebab :
Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit
infeksi atau kanker
Disfagia karena adanya kelainan
Penurunan absrobsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa.
Nafsu makan menurun. (Hidayat, 2017)
Kondisi ketika individu mengalami atau berisiko mengalami kenaikan berat badan yang
berhubungan dengan asupan melebihi kebutuhan metabolic (Carpetino, 2017).
Asupan nutrisi yang melebihi kebutuhan metabolic. (Wilkinson Judith M, 2017). Kelebihan
nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko
peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih.
Tanda klinis :
Kemungkinan penyebab :
1. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat mengakibatkan
terjadinya kesalahan pemenuhan kebutuhan gizi (Hidayat,2018)
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi,
dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah, seseorang
yang mengalami luka dilarang mengkomsumsi telur dan ikan, padahal di dalam telur
dan ikan terkandung protein untuk membantu penyembuhan luka (Hidayat, 2018)
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang buruk atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat
juga memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah, terdapat larangan
makan pisang,papaya bagi para gadis remaja. Padahal, makanan itu merupakan
sumber vitamin yang baik (Hidayat, 2018).
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat bergizi yang
dibutuhkan secara cukup (Hidayat, 2018)
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi. Dengan kata lain, orang
dengan status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam menyediakan makanan
bergizi (Hidayat, 2018).
5. Pathway
1. Status nutrisi seseorang dalam hal ini klien dengan gangguan status nutrisi dapat dikaji :
Nilai umum yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah kadar total limfosit, albumin,
serum, zat besi, tranferin serum,kreatinin,hemoglobin,hemotokrit,keseimbangan nitrogen
dan tes antigen kulit (Barkaukas, 1995).
Diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada masalah kebutuhan nutrisi adalah :
Menurut NANDA 2020, diagnosis keperawatan terkait masalah nutrisi dibagi menjadi dua :
a. Agar dapat
Kontrol berat badan NIC Label : Weight menentukan terapi
2.Ketidakseimbangan Status nutrisi : Intake Reduction Assistance Label: Weight: body diet yang sesuai
nutrisi : Lebih dari makanan dan cairan a. Membantu untuk mass b. Mencegah
kebutuhan tubuh b/d Status nutrisi : Intake menyesuaikan diet Berat badan dalam terjadinya
kelebihan asupan dalam nutrisi gaya hidup dan rentang normal kelebihan BB yang
hubungannya dengan tingkat aktivitas Persentase lemak tubuh memburuk
kebutuhan metabolic b. Membantu untuk dalam rentang normal c. Latihan sesuai
mengurangi dengan
asupan makanan kemampuan
dan meningkatkan pasien dapat
pengeluaran membantu
cairan mempercepat
c. Menentukan metabolisme
keinginan dan makanan
motivasi pasien sehingga tidak
untuk menurunkan terjadi
BB atau lemak penimbunan
tubuh lemak
d. Menghindari
makanan yang
dapat
memperburuk
kondisi kelebihan
BB
e. Mempercepat
penurunan BB
pasien
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah
disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah
perencanaan sudah dianggap sempurna.
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah kegiatan dalam menilai tindakan keperawatan yang telah ditentukan,
untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari
proses keperawatan.
Menurut SDKI 2017, Evaluasi terhadap masalah kebutuhan nutrisi secara umum dapat
dinilai dari adanya kemampuan dalam :
id.scribd.com