BAB 1 Baru

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan pengembangan media pembelajaran Aplikasi Game


Permainan Interaktif dan edukatif sebagai media pembelajaran untuk siswa
sekolah dasar penderita diskalkulia guna meningkatkan kemampuan numerasi
siswa sekolah dasar penderita diskalkulia. Diskalkulia adalah satu diantara
masalah kesulitan belajar dalam memahami matematika yang disebabkan oleh
gangguan pada system syaraf pusat. Penderita diskalkulia mempunyai
kemampuan numerasi yang kurang daripada orang-orang pada umumnya, mereka
biasanya tidak dapat mengenal angka, sulit berhitung dan tidak dapat
menunjukkan waktu. Anak-anak penderita diskalkulia sering kali dianggap anak
bodoh terutama siswa sekolah dasar penderita diskalkulia, padahal mereka hanya
tidak bisa memahami konsep matematika. Mereka membutuhkan pembelajaran
khusus dalam memahami konsep matematika guna meningkatkan kemampuan
numerasi. Di jaman yang serba canggih ini, sebagian besar anak usia siswa
sekolah dasar lebih senang untuk bermain dibandingkan belajar apalagi bermain
game. Siswa-siswa sekolah dasar membutuhkan pembelajaran yang interaktif dan
edukatif agar motivasi siswa dalam belajar juga meningkat. Oleh karena itu,
penelitian ini menggunakan game yang disukai banyak siswa-siswa sekolah dasar
sebagai media pembelajaran interaktif dan edukatif dalam pembelajaran
matematika guna meningkatkan kemampuan numerasi siswa sekolah dasar
penderita diskalkulia. Game ini mengadaptasi dari berbagai cerita bertema
petualangan yang disukai kalangan pelajar sekolah dasar sehingga diharapkan
mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan kemapuan
numerasi siswa. Dengan adanya Game ini diharapkan dapat menjadi media
pembelajaran interaktif dan edukatif yang digunakan guru dalam pembelajaran
matematika guna meningkatkan kemapuan numerasi siswa. Anak-anak akan
bermain permainan seru sekaligus belajar memahami konsep matematika.
Diharapkan media pembelajaran ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran
khusus siswa sekolah dasar penderita diskalkulia tetapi juga dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran matematika kedepannya. Jenis penelitian yang penulis
gunakan adalah R&D/Research And Development. Metode penelitian dan
pengembangan (Research And Development) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifannya. Responden
yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar
penderita diskalkulia, karena penelitian dilakukan untuk mengetahui minat siswa
seolah dasar penderita diskalkulia terhadap media pembelajaran game interaktif
dan edukatif ini. Hasil yang dapat disimpulkan bahwa GAMA dapat menjadi salah
satu media pembelajaran yang cocok dalam pembelajaran khusus bagi siswa
sekolah dasar penderita diskalkulia dalam memahami simbol matematika guna
meningkatkan kemampuan numerasi siswa.

Kata kunci: Diskalkulia, Game interaktif dan edukatif, Media pembelajaran


interaktif, kemampuan numerasi, Konsep matematika
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dyscalculia berasal dari bahasa yunani yang berarti “ketidakmampuan


berhitung”. Awalan “dys” berarti “ketidakmampuan” sedangkan “calculus”
berarti “kerikil, manik, dekak atau kelereng.(Septy Nurfadhillah,2021).
Diskalkulia adalah kesulitan belajar dalam memproses aspek paling dasar dari
aritmatika. Kesulitan ini berupa kesulitan dalam memahami dan menerima
informasi yang berkaitan dengan aritmatika.(Murtadlo,2013). Diskalkulia juga
dapat diartikan sebagai masalah yang dapat memberikan dampak terhadap
pengoperasian perhitungan dalam matematika. (Media & berseri,2017).
Anak-anak penderita diskalkulia mempunyai gejala seperti, proses penglihatan
atau visual lemah dan bermasalah dengan spasial (kemampuan memahami
bangun ruang), anak kesulitan memasukkan angka-angka pada kolom yang
tepat, kesulitan dalam mengurutkan seperti mengurutkan bilangan, mereka
bingung membedakan dua angka yang bentuknya hampir sama, mereka sulit
dalam memahami konsep waktu dan arah, mereka kesulitan membaca angka-
angka pada jam, mereka juga sulit dalam menentukan letak seperti letak suatu
negara, kota, dan lainnya. Anak dengan diskalkulia tidak dapat merencanakan
keuangannya dengan baik, dan mereka sulit memahami not-not dalam
pelajaran musik atau kesulitan dalam memainkan alat musik. (Rafael
Lisinius,Pastiria Sembiring,2020)
Numerasi adalah kemampuan, kepercayaan diri dan kemauan untuk
terlibat dengan kuantitatif atau spasial informasi untuk membuat keputusan
bedasarkan informasi dalam semua aspek kehidupan sehari-hari. (Dyah
Worowirastri E., Beti Istanti S.,2018). Keterampilan numerasi sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini sangat dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari dalam semua aspek kehidupan. Semua aspek kehidupan
berkaitan erat dengan keterampilan numerasi seperti, ketika kita berbelanja,
ketika ingin mengetahui info-info kesehatan, kebersihan, ekonomi, politik
yang dinyatakan dalam informasi numerik dan grafik. Apabila kita tidak
mengerti tentang informasi tersebut kita dapat membuat keputusan yang
kurang tepat dan berbahaya bagi diri kita sendiri.
Siswa sekolah dasar penderita diskalkulia mempunyai masalah yang
besar dalam kemampuan numerasi akibat dari kesulitan mereka dalam
memahami dan menyelesaikan masalah-masalah aritmatika. Masalah ini
adalah masalah yang sangat serius apabila tidak ditangani lebih lanjut,mereka
akan kesulitan di dalam menjalani kehidupan sehari-hari apalagi dalam
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kemampuan numerasi.
Siswa sekolah dasar penderita diskalkulia sering dianggap anak yang bodoh
dan malas. Mereka hanya membutuhkan waktu dan yang lebih lama dan terapi
khusus dalam memamahami dan menyelesaikan permasalahan aritmatika.
Penanganan anak-anak penderita diskalkulia harus bedasarkan tingkat
kesulitan atau defisit yang sesuai dengan usianya. Untuk usia siswa sekolah
dasar penderita diskalkulia dapat menggunakan cara seperti gambar, grafik,
atau kata-kata yang membantu pemahaman anak dan menghubungkan konsep-
konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Mereka harus diberikan
pembelajaran yang menarik dan edukatif agar mereka tidak menganggap
bahwa matematika adalah hal yang menakutkan. Mereka membutuhkan media
pembelajaran yang interaktif dan edukatif dalam memahami konsep
matematika guna meningkatkan kemampuan numerasi.
Di jaman yang serba canggih ini, sebagian besar anak usia siswa
sekolah dasar lebih senang untuk bermain dibandingkan belajar apalagi
bermain game. Siswa-siswa sekolah dasar membutuhkan pembelajaran yang
interaktif dan edukatif agar motivasi siswa dalam belajar juga meningkat.
Game dipilih menjadi media pembelajaran interaktif dan edukatif karna game
dapat mevisualisasi dari permasalahan nyata, meningkatkan motivasi belajar
siswa , mengasah daya pikir dan logika yang dapat memperkenalkan materi
agar lebih menarik untuk diterima dan dipahami dan game juga merupakan
media pembelajaran yang mudah digunakan oleh semua orang. Oleh karena
itu kami mengembangkan game interaktif dan edukatif sebagai media
pembelajaran untuk siswa sekolah dasar penderita diskalkulia guna
meningkatkan kemapuan numerasi siswa sekolah dasar penderita diskalkulia.

1.2 Rumusan masalah

Bedasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian


ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan game interaktif dan edukatif sebagai menjadi
media pembelajaran untuk siswa sekolah dasar penderita diskalkulia guna
meningkatkan kemampuan numerasi siswa sekolah dasar penderita
diskalkulia?
2. Bagaimana kelayakan game interaktif dan edukatif sebagai media
pembelajaran untuk siswa sekolah dasar penderita diskalkulia guna
meningkatkan kemampuan numerasi siswa sekolah dasar penderita
diskalkulia?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitinini adalah sebagai berikut:


1. Mengetahui cara mengembangkan game interaktif dan edukatif sebagai
media pembelajaran untuk siswa sekolah dasar penderita diskalkulia guna
meningkatkan kemampuan numerasi siswa sekolah dasar penderita
diskalkulia.
2. Mengetahui kelayakan game interaktif dan edukatif sebagai media
pembelajaran untuk siswa sekolah dasar penderita diskalkulia guna
meningkatkan kemampuan numerasi siswa sekolah dasar penderita
diskalkulia.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu,
menjadi acuan penelitian selanjutnya, serta sebagai penbendaharaan
pengembangan media pembelajaran untuk siswa sekolah dasar penderita
diskalkulia.
2. Secara praktis, penelitian ini memiliki manfaat sebagai inovasi dalam
pengembangan media pembelajaran matematika untuk meningkatkan
kemampuan numerasi siswa sekolah dasar.

Anda mungkin juga menyukai