Anda di halaman 1dari 15

SKRIPSI

JUDUL TIMES NEW ROMAN 14 PT (TIDAK TEBAL) DENGAN


HURUF KAPITAL, MAKS 15 KATA

NAMA MAHASISWA, TIMES NEW ROMAN 12 PT


NPM. 16.0504.XXXX

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
BULAN, 20XX
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan


Aturan penulisan skripsi secara umum diketik dengan menggunakan
program komputer Microsoft Word, dan dicetak di atas kertas HVS warna putih
polos ukuran kuarto (A4) 80 gr. Naskah ditulis pada satu muka (tidak bolak-
balik). Jarak antar baris pada Bab 1 sampai Bab 4 adalah 1,5 spasi. Jarak antara
Nama Bab dengan awal Sub Bab dan antar Sub Bab diberi jarak 1 antar baris.
Margin kiri adalah 4 cm dari tepi kertas, sedangkan margin atas, kanan dan bawah
adalah 3 cm dari tepi kertas. Huruf yang digunakan pada pada seluruh alinea
adalah Times New Roman 12 pt. Ruang penulisan untuk alinea dimulai dari
margin kiri dan berakhir pada margin kanan, dengan perataan kiri dan kanan
(justify alignment), baris pertama tiap alinea menjorok ke dalam (format paragraf
first line) menjorok 1,5 cm (seperti pada contoh template ini). Tidak
diperbolehkan menuliskan header atau footer pada skripsi kecuali nomor halaman.
Penggunaan kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing yang sudah
ada padanannya dalam Bahasa Indonesia harus digunakan, jika belum ada maka
kata tersebut dicetak miring (italic). Istilah-istilah baru yang belum dibakukan
dalam Bahasa Indonesia dapat dipergunakan asal konsisten. Pada penggunaan
yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam
kurung). Kalau banyak menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar
istilah di lampiran. Hindari kesalahan dalam penulisan skripsi seperti
menggunakan kata penghubung (sehingga, sedangkan, maka, dan, dan
sebagainya) dipakai untuk memulai suatu kalimat.
Bab I Pendahuluan pada skripsi berdasarkan Panduan Skripsi Fakultas
Teknik 2013 terdiri dari 4 sub bab sesuai dengan contoh di template dengan
maksimal 5 halaman. Pada saat Seminar Perkembangan format yang digunakan
adalah Format Proposal Skripsi. Bagian awal berisi halaman kulit nuka, daftar isi,
daftar tabel dan daftar gambar. Bagian inti terdiri dari Bab I Pendahuluan, Bab II
Tinjauan Pustaka, Bab III Metodologi Penelitian dan Bab IV Analisis dan
Perancangan Sistem (khusus pada skripsi pengembangan sistem).
Latar belakang permasalahan menjelaskan permasalahan yang akan
diangkat dalam penelitian, berisi penjelasan mengenai alasan mengapa masalah
yang dikemukakan dalam judul dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti.
Latar belakang permasalahan menjelaskan alasan-alasan rasional yang melandasi
pentingnya penelitian tersebut dilakukan. Untuk membuat alasan rasional perlu
diungkapkan perbedaan antara kenyataan yang terjadi dibandingkan dengan
kenyataan yang diharapkan. Selain itu juga perlu didukung oleh sejumlah pustaka
berupa hasil penelitian atau text book. Berbagai data, fakta, pendapat, keluhan
dari lapangan/subyek penelitian perlu diungkap untuk memperkuat perlunya
dilakukan penelitian.
Penulisan pada bagian ini harus jelas dan mampu menjelaskan secara lugas
masalah yang akan dibahas. Penulis harus mampu memberikan latar belakang
yang memadai dan didukung dengan literatur dari sumber pustaka. Latar belakang
juga berisi penelitian terkait untuk menunjukkan apa saja yang sudah dilakukan
orang lain untuk menyelesaikan masalah yang ada dan apa saja yang kurang dari
penelitian sebelumnya (state of the arts). Latar belakang juga harus bisa
menjelaskan, mengapa permasalahan tersebut perlu diselesaikan (urgensi
permasalahan), dan apa solusi yang Anda tawarkan untuk penyelesaiannya. Beri
satu jarak antar baris (dengan enter) untuk meneruskan ke bagian selanjutnya.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah menjelaskan masalah yang akan diangkat dalam
penelitian berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan dalam latar belakang
permasalahan. Rumusan masalah berisi pertanyaan singkat namun padat dan
sistematis tentang permasalahan yang diteliti dan lingkupnya (sering disebut
sebagai research question).
Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah dengan menjelaskan
pada permasalahan yang akan diselesaikan. Fokus pada kata kunci utama yang
unik. Dalam merumuskan masalah, deskripsi lokasi studi terutama keunikannya
menjadi pertimbangan utama. Untuk memperjelas perumusan masalah, dapat juga
dibuat beberapa pertanyaan yang hendak dijawab dalam penelitian itu. Dalam
uraian harus tercakup pendekatan yang digunakan dalam rumusan masalah. Sesuai
Panduan Skripsi Fakultas Teknik 2013 penulisan rumusan masalah dalam bentuk
kalimat tanya seperti contoh di bawah ini. Beri satu jarak antar baris (dengan
enter) untuk meneruskan ke bagian selanjutnya.
“Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka masalah
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa saja faktor pendorong (manfaat dan peluang) serta faktor penghambat
(biaya dan risiko) dari pengadopsian konsep smart city?
2. Bagaimana rancangan model smart city readiness yang dapat digunakan
untuk menilai kesiapan pengadopsian konsep smart city?
3. Bagaimana rancangan sistem yang dapat digunakan untuk menilai
kesiapan pengadopsian konsep smart city?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian menjelaskan hasil akhir yang akan dicapai dalam
penelitian. Tujuan penelitian berupa pernyataan singkat dan jelas tentang tujuan
yang akan dicapai sebagai upaya pemecahan masalah maupun memahami gejala
(fenomena) yang dijelaskan dalam latar belakang. Tujuan penelitian erat
kaitannya dalam menjawab rumusan masalah. Umumnya berbentuk kalimat berita
diawali kata kerja agar hasil penelitian dapat diukur seperti pada contoh di bawah
ini. Beri satu jarak antar baris (dengan enter) untuk meneruskan ke bagian
selanjutnya.
“Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang akan dicapai
adalah :
1. Untuk mengetahui apa saja faktor pendorong (manfaat dan peluang) serta
faktor penghambat (biaya dan risiko) dari pengadopsian konsep smart city
2. Untuk mengetahui model smart city readiness yang dapat digunakan untuk
menilai kesiapan pengadopsian konsep smart city.
3. Untuk merancang sistem yang dapat digunakan sebagai alat penilaian
kesiapan pengadopsian konsep smart city

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan
penelitian. Manfaat penelitian menjelaskan keuntungan yang akan diperoleh
subyek penelitian apabila tujuan telah tercapai. Berisi uraian tentang faedah yang
diharapkan, baik dari sisi ilmu pengetahuan maupun dari sisi penerapannya.
Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan secara teoritis dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah
masalah yang ada pada objek yang diteliti. Contoh dari penulisan manfaat
penelitian dapat dilihat di bawah ini.
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka hasil
penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Menjembatani kesenjangan teoritis mengenai konsep smart city, terutama yang
terkait dengan konsep kesiapan dalam menerapkan smart city (smart city
readiness), serta faktor-faktor utama yang dapat mendorong maupun menghambat
smart city readiness tersebut. Selain itu, penelitian ini juga dapat menambah bukti
empiris mengenai peran dari smart city readiness dalam meningkatkan keinginan
organisasi untuk mengadopsi konsep smart city.
2. Manfaat Praktis
Melalui penelitian ini diharapkan pemerintah Indonesia mengetahui sejauh mana
kesiapan serta pengadopsian konsep smart city di Indonesia dan area mana saja
yang harus dioptimalkan. Selain itu, pemerintah provinsi/kota/kabupaten juga
dapat menggunakan penelitian ini sebagai acuan untuk menyusun strategi dalam
menerapkan konsep smart city dengan mempertimbangkan kesiapan dari sisi
teknologi, internal (tata kelola), maupun pihak eksternal.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Relevan


Aturan penulisan skripsi secara umum diketik dengan menggunakan program
komputer Microsoft Word, dan dicetak di atas kertas HVS warna putih polos
ukuran kuarto (A4) 80 gr. Naskah ditulis pada satu muka (tidak bolak-balik). Jarak
antar baris pada Bab 1 sampai Bab 4 adalah 1,5 spasi. Jarak antara Nama Bab dengan
awal Sub Bab dan antar Sub Bab diberi jarak 1 antar baris. Margin kiri adalah 4 cm
dari tepi kertas, sedangkan margin atas, kanan dan bawah adalah 3 cm dari tepi
kertas. Huruf yang digunakan pada pada seluruh alinea adalah Times New Roman 12
pt. Ruang penulisan untuk alinea dimulai dari margin kiri dan berakhir pada
margin kanan, dengan perataan kiri dan kanan (justify alignment), baris pertama
tiap alinea menjorok ke dalam (format paragraf first line) menjorok 1,5 cm (seperti
pada contoh template ini). Tidak diperbolehkan menuliskan header atau footer pada
skripsi kecuali nomor halaman.
Penggunaan kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing yang sudah
ada padanannya dalam Bahasa Indonesia harus digunakan, jika belum ada maka
kata tersebut dicetak miring (italic). Istilah-istilah baru yang belum dibakukan
dalam Bahasa Indonesia dapat dipergunakan asal konsisten. Pada penggunaan
yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam
kurung). Kalau banyak menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar
istilah di lampiran. Hindari kesalahan dalam penulisan skripsi seperti
menggunakan kata penghubung (sehingga, sedangkan, maka, dan, dan
sebagainya) dipakai untuk memulai suatu kalimat.
Bab II Tinjauan Pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil penelitian
dan/ pemikiran peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang
akan dilakukan dengan maksimal penulisan 10 halaman. Uraian sistematis hanya
memuat keterangan dari sumber pustaka, memuat keterangan yang telah
diterbitkan dan harus ditunjukkan dengan jelas sesuai dengan aturan penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka berisi penelitian yang relevan, penjelasan secara
teoritis masing-masing variabel penelitian dan landasan teori. Sumber pustaka di
dalam skripsi secara keseluruhan menurut hasil rapat Program Studi Teknik
Informatika tahun 2018 minimal terdiri dari 12 sumber bacaan relevan dengan
penelitiannya, minimal 6 Jurnal Nasional dan atau 6 Prosiding Nasional
maksimal 10 tahun terakhir.
Sumber dapat berupa buku teks, ensiklopedia, kamus, jurnal ilmiah,
laporan penelitian, makalah seminar, prosiding, tesis ataupun disertasi. Artikel
dalam internet juga dapat digunakan sebagai sumber apabila artikel ini dimuat
dalam pusat-pusat kajian atau penulis yang memiliki reputasi bukan dari
pengarang yang tidak diketahui bidang keahliannya, serta materi pembelajaran
tidak dapat digunakan sebagai sumber karena belum mengalami uji publik melalui
publikasi (artikel internet dari official site dan bukan dari blog pribadi yang tidak
terpercaya).
Penelitian yang relevan minimal 3 dan maksimal 5 sumber pustaka yang
memiliki kesamaan topik dengan salah satu kata kunci pada judul skripsi.
Penelitian yang relevan dijabarkan dalam bentuk paragraf serta bukan sekadar
kumpulan kutipan, tetapi kutipan dan teori itu harus dibahas dan disintesiskan
oleh peneliti/mahasiswa sehingga dapat memunculkan definisi, pemahaman baru,
kerangka pikir, hipotesis dan/atau pertanyaan penelitian, serta mengembangkan
instrumen yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Pada setiap paragraf
pada penelitian yang relevan menuliskan penulis, tahun dan judul referensi dalam
tanda petik, ditulis secara kalimat (tidak capslock) dan huruf bercetak miring
(italic). Setelah penelitian relevan dijabarkan, dilanjutkan dengan paragraf yang
menunjukkan persamaan penelitian relevan dengan judul skripsi yang dibuat dan
perbedaan penelitian relevan dengan judul skripsi yang dibuat secara singkat dan
padat. Contoh penulisan paragraf penelitian yang relevan dapat dilihat di bawah
ini. Beri satu jarak antar baris (dengan enter) untuk meneruskan ke bagian
selanjutnya. Berikut ini adalah contoh penulisan pada bagian penelitian yang
relevan.
Menurut Giffinger & Gudrun (2010), suatu kota dikatakan cerdas (smart)
ketika pemerintah memiliki tata kelola yang baik, sehingga investasi pada sumber
daya manusia, sosial, dan infrastruktur TIK dapat mendukung pembangunan
ekonomi berkelanjutan dan dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.Suhono Supangkat menambahkan bahwa smart city merupakan suatu
konsep penyajian informasi secara komprehensif dan real time terkait dengan
keadaan suatu kota(Berita ITB, 2014). Oleh karena itu, tujuan dari pengadopsian
konsep smart city ini adalah agar para pemimpin daerah dapat memperoleh
informasi secara langsung, sehingga dapat mendukung pembangunan yang
transparan dan berkelanjutan.
Selain itu, Lee et al. (2008) mengatakan bahwa pengadopsian konsep
smart city mengacu pada pengadaan suatu layanan TIK yang terpusat dan
terintegrasi dalam suatu kota, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan di
mana saja dan kapan saja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Pengadopsian konsep
smart city ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kualitas hidup
masyarakat kota (Lee, Phaal, & Lee, 2013).
Berdasarkan definisi dari beberapa literatur tersebut, konsep smart city
dalam penelitian ini didefinisikan sebagai suatu konsep pengadopsian teknologi
informasi dan komunikasi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup
penduduk di tengah keterbatasan sumber daya (baik sumber daya alam, manusia,
maupun modal) serta berbagai masalah kota, seperti kemacetan, polusi, dll.

2.2. Landasan Teori


Landasan teori dijabarkan sendiri oleh peneliti dari latar belakang masalah
dan tinjauan pustaka sebagai tuntunan untuk menyelesaikan masalah penelitian
dan untuk merumuskan hipotesis. Landasan teori ditulis tanpa menggunakan
sumber pustaka. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model
matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti seperti hal-hal berikut:
1. Sangat ideal apabila semua komponen penelitian merupakan komponen
asli (original) milik peneliti.
2. Dapat berupa pembahasan dari teori-teori terdahulu, dengan argumentasi
yang jelas,
3. Dapat berupa penjabaran matematis atau sejenisnya,
4. Merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah,
5. Seutuhnya merupakan pemikiran peneliti
Sub bab ini menguraikan tentang teori-teori yang terkait dengan variabel
penelitian dimulai dari definisi, konsep, asumsi, dan indikator yang digunakan
untuk mengukur variabel tersebut sebagai landasan untuk mengembangkan
instrumen penelitian. Kajian teori diperoleh dari literatur dan hasil penelitian yang
relevan yang ditulis metode back note. Hindari pemilihan variabel penelitian yang
sifatnya terlalu umum (istilah umum), sudah dipahami oleh publik dan tidak
berdampak secara langsung pada proses penelitian. Variabel penelitian yang
diambil dari bahasa asing ditulis secara miring (Italic).
Misalnya sebuah penelitian berjudul “Perancangan Model Smart City
Readiness berdasarkan Capability Maturity Model Integration (CMMI), maka
variabel penelitian yang perlu dijelaskan secara teoritis yaitu konsep smart city itu
sendiri meliputi definisi, atribut smart city, kemudian teori terkait CMMI, dsb

2.2.1. Teori 1 yang dijelaskan


Aturan penulisan diawali kalimat pembuka sebelum masuk ke penjelasan
sub bab yang diberi nomor urut. Aturan penulisan penulisan sub bab dan sub-sub
bab menggunakan sistem terurut.
1.1
1.1.1

2.2.2. Teori 2 yang dijelaskan


Penjelasan di dalam sub-sub bab menjorok 2,5 cm dari margin kiri dan
sejajar dengan nomor sub-sub bab (menjorok 2,5 cm dari margin kiri) sesuai
dengan template skripsi ini.

2.2.3. Teori 3 yang dijelaskan


Penulisan tabel dan gambar disesuaikan dengan aturan penulisan. Pada
Bab II Tinjauan pustaka, pastikan sumber bacaaan/referensi dituliskan setelah
penamaan tabel atau gambar. Tabel dan gambar dijelaskan terlebih dahulu (seperti
pada tabel 2.1) baru kemudian tabel dan gambar dituliskan di bawah paragraf
tersebut. Penomoran tabel dan gambar disesuaikan dengan nomor bab dan nomor
urut tabel/gambar. Tabel dan gambar diletakkan rata tengah dengan font times
new roman 10 pt.

Tabel 2.1 Klasifikasi Teknologi Smart City (Lee, Phall, & Lee, 2013

Kategori Definisi
1. xxxxx 1. xxxxxxx

Penulisan tabel dan gambar (seperti contoh pada gambar 2.1 di bawah ini)
jika diperlukan ukuran font di dalam tabel dapat diperkecil dan jarak antar baris
dalam tabel adalah 1 spasi. Jika tabel atau gambar terlalu panjang, maka dapat
diputus dan dilanjutkan pada halaman berikutnya. Untuk tabel yang terpotong
masing-masing bagian harus dilengkapi dengan kepala tabel. Jika tabel dan
gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut (1) Ditempatkan
secara memanjang di halaman tersendiri (2) Ditempatkan pada kertas lebar
kemudian dilipat agar tidak melebihi format kertas (3) Diperkecil ukurannya,
tetapi ukuran huruf yang tercantum di dalamnya tidak boleh lebih kecil dari Times
New Roman 8 pt. Sumber gambar sudah disebutkan dalam sitasi.

Gambar 21 Gambar Sistem Informasi Terpadu

2.2.4. Teori 4 yang dijelaskan


Persamaan matematika lebih baik ditulis dalam bentuk yang lazim dalam
matematika walaupun dalam satu baris. Semua persamaan matematika ditulis
dengan tabulasi 1,5 cm dari kiri. Persamaan matematika diberi nomor persamaan
yang didahului nomor bab dalam tanda kurung. Nomor persamaan dituliskan rata
kanan. Setiap notasi yang pertama kali digunakan harus diberi penjelasan beserta
satuannya. Contoh penulisan persamaan matematika dapat dilihat pada persamaan
2.1 di bawah ini.

..............................
(2.1)
Keterangan: 2.1 artinya pada bab 2 ini adalah persamaan yang pertama
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Penelitian


Prosedur penelitian berisi penjelasan tentang prosedur dan urutan langkah-
langkah penelitian bisa berupa bagan alur penelitian (flowchart), infografis
ataupun narasi dalam paragraf. Beri satu jarak antar baris (dengan enter) untuk
meneruskan ke bagian selanjutnya. Paragraf selanjutnya berisi penjelasan masing-
masing tahapan prosedur penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Pada penulisan daftar pustaka diharuskan menggunakan reference manager seperti


mendeley, zootero atau aplikasi sejenis. Pada penulisan skripsi, proses sitasi pada
literatur hanya diperkenankan pada Bab I dan Bab II. Daftar Pustaka
menggunakan format APA (APA Style). Sumber pustaka di dalam skripsi secara
keseluruhan menurut hasil rapat Program Studi Teknik Informatika tahun 2018
minimal terdiri dari 12 sumber bacaan relevan dengan penelitiannya, minimal 6
Jurnal Nasional dan atau 6 Prosiding Nasional maksimal 10 tahun terakhir.

FORMAT BUKU:

Penulis Tunggal
Baxter, C. (1997). Race equality in health care and education. Philadelphia:
Balliere Tindall.

Penulis dua atau tiga


Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993).Dissertations and theses from start to finish:
Psychology and related fields. Washington, DC: American Psychological
Association.

Tidak ada nama penulis


Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). (1993). Springfield, MA:
Merriam-Webster.

Penulis berupa tim atau lembaga


American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of
mental disorders (4th ed.). Washington, DC: Author.

Terjemahan

Kotler, Philip. (1997). Manajemen pemasaran : Analisis, perencanaan,


implementasi (Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.).
Jakarta:Prenhallindo.
FORMAT SERIAL:

Artikel Jurnal
Clark, L.A., Kochanska, G., & Ready, R. (2000). Mothers’ personality and its
interaction with child temperament as predictors of parenting behavior.
Journal of Personality and Social Psychology, 79, 274-285.

Artikel jurnal di website


Lodewijkx, H. F. M. (2001, May 23). Individual- group continuity in cooperation
and competition undervarying communication conditions. Current Issue in
Social Psychology, 6 (12), 166-182. September 14, 2001.
http://www.uiowa.edu/~grpproc/crisp/crisp.6.12.htm

Dokumen lembaga, tanpa nomor halaman, tanpa informasi tahun penerbitan


Greater Hattiesburg Civic Awareness Group, Task Force on Sheltered Programs.
(n.d.). Fund-raising efforts. November 10, 2001. http://www.hattiesburgcag.or
LAMPIRAN

Lampiran berisi data yang akan dilampirkan sebagai penunjang utama dalam
skripsi seperti data primer penelitian, data pertanyaan saat wawancara, data hasil
wawancara, data hasil observasi dan data set penelitian. Selain itu juga lampiran
berisi data penunjang yang menjelaskan subjek penelitian seperti struktur
organisasi atupun penjelasan TUPOKSI (tugas pokok dan fungsi).

Anda mungkin juga menyukai