XXXXXXXX
DOI: XXXXXXX
Nama Penulis1,*), Nama Penulis 2), Nama Penulis 3), Nama Penulis 4)
1
Instansi penulis pertama tanpa disingkat, alamat, kode pos (0 pt after)
2
Instansi penulis pertama tanpa disingkat, alamat, kode pos (0 pt after)
3
Instansi penulis pertama tanpa disingkat, alamat, kode pos (0 pt after)
4
Instansi penulis pertama tanpa disingkat, alamat, kode pos (0 pt after)
*)
E-mail: masukkanakunemailpenulispertama@email.com (6 pt after)
Diterima: diisi oleh layouter Direvisi: diisi oleh layouter Disetujui: diisi oleh layouter Publikasi Online: diisi oleh
layouter
ABSTRACT
(6 pt before) (Font 11) Write abstract in English, should be no longer than 200 words, giving a brief
summary of the content covering objective, method, result, conclusions, and suggestions. If article is written
in English, the abstract should typed in English only. Abstract should be typed as consice as possible and
should be composed of problem statement, method, scientific finding results, and short conclusion.(6 pt
after)
Keywords : (6 pt before, consist of 3-5 words) 5 words, author guidelines, communication development
journal, articles templeate -> describes the scope of the study and the terms of the underlying
implementation research (6pt after)
ABSTRAK
(6 pt before) (Font 11) Abstrak memberikan ringkasan singkat yang memuat latar belakang, tujuan, metode
penelitian, hasil peneliktian, kesimpulan, dan saran. Abstrak harus ditulis dengan dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris
dan Bahasa Indonesia. Penulisan abstrak tidak lebih dari 200 kata. Abstrak disusun dengan tujuan untuk
memberikan gambaran secara ringkas mengenai tulisan ilmiah secara menyeluruh dalam tulisan yang ringkas. (6
pt after).
Kata kunci : (6 pt before, terdiri dari 3-5 kata), petunjuk penulisan, jurnal komunikasi pembangunan, template
artikel (6 pt after)
Content from this work may be used under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.. Any further distributionof this work must maintain attribution to the author(s)
and the title of the work, journal citation and DOI.
Published under Department of Communication and Community Development Science, IPB University
ISSN: 1693-3699 | EISSN: 2442-4102
PENDAHULUAN
Dalam bagian pendahuluan, penulis perlu menuliskan argumentasi pentingnya penelitian
berkenaan dengan issue-issue pembangunan dan perubahan sosial yang ada di Indonesia ataupun
global. Issue-issue pembangunan tersebut hendaknya dikaitkan dengan masalah-masalah perilaku
aktor-aktor pembangunan atau perubahan sosial yang dapat dipengaruhi oleh kegiatan komunikasi.
Selanjutnya masalah-masalah perilaku aktor-aktor pembangunan/perubahan sosial tersebut di-framing
dalam konsep-konsep komunikasi pembangunan. Rumusan masalah diarahkan oleh kontradiksi atau
ketidakkonsistenan atau kesenjangan pengetahuan berdasarkan tinjauan hasil-hasil penelitian terdahulu
(state of the art), terkait konsep (komunikasi pembangunan) yang telah disebutkan. Panjang tulisan
pendahuluan hanya 2 – 3 halaman, diketik dengan font Times New Roman ukuran 12, dengan spasi 1.
(6 pt after).
Selain berupa original research, Jurnal Komunikasi Pembangunan juga memuat tulisan-tulisan
ilmiah berupa studi literatur, tinjauan naratif, tinjauan sistematik, ataupun tinjauan pelingkupan. Untuk
format penulisan studi literatur, tinjauan naratif, tinjauan sistematik atau tinjauan pelingkupan, dapat
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penulis. (6 pt after)
Tinjauan pustaka terkait konsep-konsep atau teori yang penting untuk memayungi perumusan
masalah, dapat disajikan dengan dua cara:
1. Digabung pada bab Pendahuluan, biasanya untuk penelitian kualitatif dengan
menyajikan konsep-konsep penting pada bab Pendahuluan untuk mengantar ke permasalahan
penelitian. Jika memilih opsi ini, maka bagian tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran dapat dihapus.
2. Dibuat judul terpisah sub bab-sub bab terkait konsep-konsep atau teori penting untuk
membangun kerangka pemikiran (khusus untuk penelitian kuantitatif) (6 pt after)
Tinjauan pustaka yang dicantumkan hanya yang relevan dan menjadi dasar dasar bagi
penyusunan kerangka pemikiran atau hipotesis atau digunakan dalam perumusan masalah. (6 pt after)
METODE
Metode penelitian berisi penjelasan mengenai bagaimana penelitian dilakukan, meliputi
objek/subjek yang diteliti, teknik pemilihan sample (metode kuantitatif) atau penentuan informan
(metode kualitatif), instrumen pengumpulan data yang digunakan, teknik pengumpulan data yang
dilakukan, dan teknik analisis data. (6 pt after)
Untuk penelitian kuantitatif, jelaskan dengan mendetail pada bagian subbab yaitu bagian
partisipan, prosedur, dan pengukuran. Partisipan menjelaskan mengenai sampel penelitian secara rinci.
Prosedur menjelaskan mengenai teknik sampling dan teknik pengumpulan data. Pengukuran
menyangkut uji validitas dan definisi operasional.
Untuk penelitian kualitatif, perlu dijelaskan bagaimana metode penelitiannya, sumber data
penelitian (partisipan), cara pengambilan data (metode, langkah-langkah) secara rinci.
3
Kelompok 1
2
Kelompok 2
1
Kelompok 3
0
Gambar 1. (12 pt before) Judul gambar berada di bawah gambar (gunakan tahun), 2018 (12pt
after) Agar posisi gambar ataupun diagram tidak berubah, terlebih dahulu masukkan tabel 1x1,
kemudian masukan gambar pada tabel tersebut. Selanjutnya, agar tabel tidak terlihat, hilangkan garis
tepi dari tabel tersebut. Posisi gambar berada di tengah (center), tidak condong ke kiri maupun ke
kanan. (12 pt after).
Pembahasan merupakan rangkuman seluruh penelitian di dalam suatu tulisan yang koheren
dan mengaitkannya dengan penelitian-penelitan orang lain. Di akhir pembahasan, arahkan pada
perumusan masalah yang telah dikemukakan di pendahuluan.
Dapat pula ditambahkan pembahasan dengan menggunakan tabel ataupun gambar. Jika diperlukan
penjelasan dengan menggunakan bagian subjudul terpisah, berikut adalah contoh pemberian subjudul
yang sesuai dengan ketentuan. (6 pt after)
Pembahasan Subjudul 1 (6 pt before and after)
Setiap bagian judul ataupun subjudul, selalu gunakan jarak spasi 6 pt after, dan 6 pt before. Bagian sub
judul tidak perlu diberi nomor, cetak tebal (bold) dan penggunaan huruf kapital di setiap awal kata
(capitalize each word). Tidak disarankan untuk terlalu banyak menggunakan subjudul, dan tidak
diperkenankan untuk membuat sub subjudul. (6pt after)
Pembahasan Subjudul 2 (6 pt before and after)
Setiap bagian judul ataupun subjudul, selalu gunakan jarak spasi 6 pt after, dan 6 pt before.
Bagian sub judul tidak perlu diberi nomor, cetak tebal (bold) dan penggunaan huruf kapital di setiap
awal kata (capitalize each word). Tidak disarankan untuk terlalu banyak menggunakan subjudul, dan
tidak diperkenankan untuk membuat sub subjudul. (6pt after)
Menjelaskan isi seluruh artikel secara singkat, dan mengerucutkannya kepada jawaban dari
perumusan masalah. Kesimpulan tidak dirinci dalam bentuk poin, namun disajikan dalam bentuk
paragraf serta saran dari penulis. (12 pt after)
Dapat ditujukan kepada pihak-pihak yang telah membantu mewujudkan tulisan ilmiah, baik
seseorang, instansi ataupun lembaga sponsor (jika ada). (12 pt after)
DAFTAR PUSTAKA
Adib, M. (2012). Agen dan Struktur dalam Pandangan Piere Bourdieu. BioKultur, I(2), 91–110.
Ardiyanti, S. T. (2016). Produksi Garam Indonesia. In Z. Salim & E. Munadi (Eds.), Info Komoditi
Garam (pp. 7–30). Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan.
Bataona, M. R., & Bajari, A. (2017). Power Relation and Symbols of Political-Economy of the Church
in Local Political Contestation of East Nusa. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(2), 121–135.
Bourdieu, P. (2017). Habitus. In J. Hillier & E. Rooksby (Eds.), Habitus: A Sense of Place (2nd ed.).
London: Routledge.
Collyer, F. M., Willis, K. F., Franklin, M., Harley, K., & Short, S. D. (2015). Healthcare choice:
Bourdieu’s capital, habitus and field. Current Sociology, 63(5), 685–699.
https://doi.org/10.1177/0011392115590082
Dutta, M. J. (2011). Communicating social change: Structure, culture, and agency. Routledge.
Dutta, M. J. (2014). A culture-centered approach to listening: Voices of social change. International
Journal of Listening, 28(2), 67–81.
Forchtner, B., & Schneickert, C. (2016). Collective learning in social fields: Bourdieu, Habermas and
critical discourse studies. Discourse and Society, 27(3), 293–307.
https://doi.org/10.1177/0957926516630892
Geertz, C. (1976). The religion of Java. Chicago: University of Chicago Press.
Hardt, H. (1993). Authenticity, communication, and critical theory. Critical Studies in Media
Communication, 10(1), 49–69. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/15295039309366848
Hefni, M. (2012). Patron-Client Relationship Pada Masyarakat Madura. KARSA: Journal of Social and
Islamic Culture, 15(1), 15–24. https://doi.org/10.19105/karsa.v15i1.110
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2010). Kelautan dan perikanan dalam angka. Jakarta.
Krisdinanto, N. (2016). Pierre Bourdieu, Sang Juru Damai. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2),
189–206. https://doi.org/https://doi.org/10.21070/kanal.v2i2.300
Kusuma, I., Hariadi, S. S., Subejo, & Mudiyono. (2016). The Absence of the Government Role and
the Surviving Strategy of the Scavengers in the Area of Garbage Disposal in Njawar, Benowo,
Surabaya, Indonesia. Academic Research International, 7(3), 169–179.
Matindas, K., Hubeis, A. V. S., & Saleh, A. (2010). Saluran Komunikasi Kelompok Berbasis Gender
pada Komunitas Petani Sayuran Organik (Kasus di Megamendung Kabupaten Bogor Provinsi
Jawa Barat). Jurnal Komunikasi Pembangunan, 8(1). https://doi.org/10.29244/jurnalkmp.8.1.
Nashruddin, M. (2016). Model Kewirausahaan Agribisnis pada Yayasan Pondok Pesantren Darul
Yatama wal Masakin (Yaponpes-Dayama) Jerowaru-Lombok Timur. Palapa, 4(1), 168–177.
Neuman, W. L. (2013). Metodologi penelitian sosial: Pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jakarta:
PT. Indeks.