Submitted:
Revised: AHMAD SABRI1, RUSLI2, ROLINA 3,
Published:
1
Universitas Islam Negeri Imom Bonjol, Padang, Sumatera Barat,
Indonesia
2
Universitas Islam Negeri Imom Bonjol, Padang, Sumatera Barat,
CONTACT Indonesia
Correspondence
Email:
ABSTRAK
Rolinarona573@gmail.
com
Skripsi ini berjudul: “Sejarah Lahir Lembaga Pendidikan
Islam Di Padang Panjang Pada Awal Abad Ke 20“ yang di susun
Address: Jalan M oleh Rolina, Nim. 1614090010 Program Studi Tadris Ips Sejarah,
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN)
Yunus Lubuk Lintah,
Imam Bonjol Padang 2021 M/1442 H.
Kota Padang, Kode Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa pada awal abad XX
Pos: 25153 setelah di berlakukannya politik etis mulai dibangun sekolah di daerah
Padang Panjang. Sekolah tersebut seperti yang didirikan oleh bangsa
barat dan juga ada sekolah model barat yang didirikan oleh pribumi
dan sekolah Islam. Selain sekolah Model Barat yang merupakan
KEYWORD implementasi dari politik etis, ada juga sekolah agama yang
merupakan respon terhadap politik etis. Sekolah tersebut seperti
History, Institutions, sekolah Sumatera Thawalib dan Diniyah di Padang Panjang. Salah
satu yang menarik di Padang Panjang pada saat itu dalam dunia
Islamic Education, pendidikan ialah, mereka juga ikut membuat sebuah perkumpulan
20th Century untuk kepentingan murid. Perkumpulan tersebut umumnya menjadi
sebuah organisasi dan membawa Padang panjang kerana politik.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui sejarah
lembaga pendidikan Islam Sumatra thawalib di padang panjang awal
abad ke-20, 2. Untuk mengetahui sejarah lembaga pendidikan Islam
Diniyah Putri di Padang Panjang awal abad ke-20.
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan adalah metode Library Research atau studi pustaka dengan
langkah-langkah menyiapkan pengumpulan data, kritik suumber,
interpretasi dan historiografi (Penulisan Sejarah).
AHMAD SABRI, RUSLI & ROLINA (2021)
SEJARAH LAHIR LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI PADANG PANJANG
PADA AWAL ABAD KE 20
I. PENDAHULUAN
Pada awal abad XX setelah di berlakukannya politik etis mulai dibangun sekolah di daerah
Padang Panjang. Perkumpulan tersebut umumnya menjadi sebuah organisasi dan membawa Padang
panjang kerana politik.1
Sekolah tersebut seperti yang didirikan oleh bangsa Barat dan juga ada sekolah Model Barat
yang didirikan oleh pribumi dan sekolah Islam. Cikal bakal pendidikan Islam di Indonesia dimulai
dengan keberadaan masjid, pesantren, surau (langgar) dan madrasah. Seiring dengan perkembangan
zaman, maka fungsi dari lembaga-lembaga tersebut mengalami pergeseran. Mungkin hanya
pesantren dan madrasah saja yang sampai hari ini eksitensinya masih berfungsi sebagai lembaga
pendidikan Islam.
Keberadaan Madrasah diniyah dilatarbelakangi adanya keinginan dari masyarakat Islam
untuk belajar secara seimbang antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum. Madrasah di
Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang, eksitensinya bermula pada abad ke-20.
Lembaga pendidikan yang lebih penting dan mungkin lebih berpengaruh di Minangkabau
adalah Sumatra Thawalib. Sekolah ini tumbuh dari surau yang disebut jembatan Besi, pada mulanya
juga memberikan pelajaran agama secara tradisional. Pelajaran-pelajaran yang biasa di berikan
adalah fikih dan tafsir menjadi pelajaran utama.2
Padang Panjang adalah sebuah kota yang terletak di Sumatera Barat. Pada masa Kolonial
Belanda, Padang Panjang merupakan tujuan orang untuk menimba ilmu pengetahuan. Padang
1
Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, (LP3ES), h. 57
2
Abudin nata, sejarah pertumbuhan dan perkembangan lemba lembaga pendidikan islam di Indonesia,h.
167
3
Witrianto, Peran Padang Panjang sebagai Pusat Pendidikan islam di minang kabau, jurnal
Pendidikan, h. 4-
4
Elizaberth E. Graves, Minangkabau Modern, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), h. 153
Press, 2015), h. 49
7 ?
Calidjah Hasan, Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994),h. 23
Duski Samad, Syekh Burhanuddin dan Islamisasi Minangkabau, (Jakarta: Minangkabau Foundation,
8
2002), h. 13
9
Lihat Depertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Edisi ke
Empat, (Jakarta: PT Gramedia, 2008), h. 1361
10
Aisyah Abbas, Sejarah Perkembangan Pendidikan Islam di Sumatera : Suatu Kajian Terhadap
Tokoh dan Lembaganya, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, vol 6, No 1, Januari 2020, h. 6-7
Ibid , h. 116
11
18
Ibid, h. 154-155
19
Jurnal. Gandhi Wahyudi, dkk, , Perkembangan Pendidikan di Padang Panjang (1906-1942), h. 4
20
Erman, Pergerakan Nasional Dalam Teks Media Di Minangkabau 1933-1936,(Padang: Imam Bonjol
Press), h. 27-28
21
Siti Dloyana Kusumah, Studi Tentang Model Pendidikan Karakter di Pesantren Moderen Dinniyah Puteri
”Perguruan Dinniyah Puteri” Padang Panjang, Sumatera Barat, Patanjala Vol. 5 No. 1, Maret 2013), h. 62-63
Aminuddin Rasyad, dkk, Peringatan 55 Tahun Diniyah Putri Padang Panjang, (Jakarta: Ghalia
22
Indonesia ,1978), h. 44
23
Aminuddin Rasyad, dkk. Peringatan 55 Tahun Diniyah Putri Padang Panjang, (Jakarta: Ghalia
Indonesia ,1978), h.. 42