Anda di halaman 1dari 1

Keluarga

Snouck Hurgronje menikah 4 kali. Yang pertama adalah dengan seorang wanita di
Jeddah. Pada tahun 1890, ia menikah dengan Sangkana, puteri Raden Haji Mohammad
Ta'ib, penghulu di Ciamis dan dikaruniai 4 orang anak. Sayang, pada tahun 1896, saat
mengandung anak ke-5, Sangkana keguguran dan meninggal bersama bayi yang
dikandungnya.[9]
Tak sampai 2 tahun kemudian, Snouck Hurgronje menikah lagi. Kali ini dengan
Siti Sadiah, puteri Raden Haji Muhammad Soe'eb, "plaatsvervanger-penghulu" (penghulu
pengganti) di Bandung. Dari pernikahan itu mereka dikarunai seorang anak bernama
Raden Joesoef, yang tak pernah bertemu lagi dengan Hoergronje karena Snouck
Hugronje dipanggil pulang ke Belanda pada 1906. [9] Raden Joesoef sendiri memiliki 11
orang anak. Yang paling sulung adalah Eddy Joesoef, pemain bulu tangkis yang pada
tahun 1958 berhasil merebut Piala Thomas di Singapura.
Pengembaraannya berakhir 1906 dan kembali ke Belanda. Pada 1910, di Belanda,
ia kawin dengan Ida Maria, putri seorang pensiunan pendeta di Zutphan, Dr AJ Gort.
Setelah dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Leiden pada 1907 (tiga tahun setelah
menikah), ia menekuni profesi sebagai penasihat Menteri Urusan Koloni. Pekerjaan ini
diemban hingga akhir hayatnya, 16 Juli 1936.
Pemain sepak bola Belanda, Albert Snouck Hurgronje, adalah keponakan
Christiaan Snouck Hurgronje dari adik sepupunya Antony Emile Snouck Hurgronje.

Anda mungkin juga menyukai