Bismillah Proposal Revisi
Bismillah Proposal Revisi
PENDAHULUAN
kesehatan dan kesejahteraan lansia (Notoadmojo,2007). Salah satu masalah pada usia
lanjut yang berkaitan dengan kondisi fisik adalah masalah kebersihan diri atau personal
hygiene. Personal hygiene merupakan perawatan diri dimana seseorang merawat fungsi
perawatan hidung, perawatan telinga, perawatan rambut, kuku serta perawatan genitalia.
Personal hygiene atau kebersihan diri ini diperlukan untuk kenyamanan, keamanan, dan
diri, dengan tubuh yang bersih akan mengurangi risiko terkena suatu penyakit (Saryono &
Widianti, 2011).
manusia yang terus meningkat. Tahun 2025 diperkirakan terdapat 1,2 miliar penduduk
dengan status lansia, 500 juta diantaranya rentan usia 60 tahun dan lainnya pada rentan
usia di atas 60 tahun. Pada tahun 2019 peningkatan jumlah lansia hingga 8,1 %
dibandingkan pada tahun 2018, (KEMKES RI, 2019).Menurut WHO bahwa status lansia
tertinggi berada di daratan ASIA, jumlah yang di prediksi sebagai angka tertinggi di dunia
yaitu sebesar 400 juta penduduk atau ½ dari jumlah lansia di dunia (WHO, 2018). Negara
Indonesia menjadi salah satu wilayah bagian ASIA yang mengalami peningkatan jumlah
keamanan, dan kesejahteraan. Praktik hygiene seseorang dipengaruhi oleh faktor pribadi,
sosial, dan budaya. Jika seseorang sakit biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan
terutama pada lansia. Hal ini terjadi karena lansia menganggap masalah kebersihan adalah
masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan dapat mempengaruhi status kesehatan
diantaranya adalah citra tubuh, praktik sosial, kebudayaan, pilihan pribadi, kondisi fisik,
hasil pengindraan atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang
persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra
merupakan hal yang sangat penting, karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan
status kesehatan selain itu pengetahuan tentang personal hygiene sangat mempengaruhi
pada usia lanjut bisa dilihat dari kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, dalam hal
ini diharapkan peran serta keluarga dalam membantu meningkatkan personal hygiene
pada lanjut usia. Bentuk peran serta misalnya membantu lansia mencuci rambut ketika
Merakurak?”
1.3 Tujuan
wetan Merakurak?”
1.4 Manfaat
dan pengetahuan penulis khususnya dalam pemenuhan personal hygiene pada lansia.
1.4.2.Manfaat Praktis
1. Bagi institusi
3. Bagi lahan
Hasil asuhan keperawatan ini sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi perawat
TINJAUAN PUSTAKA
Lanjut usia adalah fenomena biologis yang tidak dapat dihindari oleh
seseorang dapat dikatakan lanjut usia setelah mencapai umur 55 tahun, tidak
hidupnya sehari-hari, dan menerima nafkah dari orang lain. Menurut UU No.
13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, lansia adalah seseorang yang
telah mencapai usia diatas 60 tahun. Dari kedua pengertian yang sudah
berusia diatas 60 tahun dan tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk
Lanjut usia dibagi oleh sejumlah pihak dalam berbagai klasifikasi dan batasan.
1) Pralansia (prasenilis)
2) Lansia
Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih
4) Lansia potensial
1. Sebagian pemicu terjadinya kemunduran pada lansia adalah faktor fisik dan
jika memiliki motivasi yang kuat maka kemunduran itu akan lama terjadi.
mereka
perubahan peran ini sebaiknya dilakukan atas dasar tekanan dari lingkungan.
Salah satu manifestasi dari proses penuaan adalah penampilan kulit individu,
seperti munculnya kerutan dan noda hitam. Lansia juga mengalami perubahan
Penurunan berat otak pada individu biasanya dimulai pada usia 30 tahun.
dapat terjadi jika penurunan berat otak disertai dengan berkurangnya lapisan
otak.
fraktur.
Waktu istirahat (tidur) lansia cenderung lebih sedikit dan jarang bermimpi
karena kendala fisik dan juga lebih sensitif terhadap pemaparan cahaya.
membutuhkan waktu lebih lama untuk ereksi dan ejakulasi. Setelah semakin
personal, fungsi sensori dan kesehatan fisik serta efek kimia seperti pengobatan.
Kemampuan kognitif pada lansia juga dipengaruhi oleh faktor personal dan
lingkungan seperti tingkat pendidikan, persepsi diri dan pengharapan, serta status
kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Perubahan fungsi kognitif pada
lansia meliputi fungsi daya ingat, fungsi intelektual dan kemampuan untuk belajar.
dan perubahan arti hidup. Lansia cenderung mengalami banyak perubahan terkait
faktor psikososial. Ketika anak-anak telah berpindah rumah dan hidup mandiri,
waktu untuk diri sendiri, pasangan, dan untuk hobi sehingga dapat melakukan
self-enhancement.
Lansia yang masih memiliki pasangan cenderung lebih sejahtera
dibandingkan dengan lansia yang tidak berpasangan terutama pada wanita. Lansia
yang memiliki cucu biasanya akan berienteraksi dengan cucunya. Peran tersebut
hubungan yang biasanya tidak cukup diperoleh melalui hubungan dengan anak
bagi lansia. Peran dan interaksi tersebut juga terkadang membuat lansia merasa
kelelahan atau bahkan berselisih paham dengan anak mengenai pola asuh cucu.
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan diri adalah hal yang penting serta bisa
seseorang. Kebersihan itu sendiri bisa di pengaruhi oleh nilai individu dan
kebiasaannya. Jika ada seseorang yang sakit ini bisa terjadi dengan masalah
merupakan masalah yang sepele hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan secara
tindakan perawatan diri ini sangatlah rumit disebabkan oleh kondisi fisik atau keadaan
seseorang sendiri, keamanan untuk kita semua, dan kesehatan bagi kita semua. (Potter
dan Perry,2012).
sosial serta budaya. Adanya masalah kebersihan yang sangat kurang di ketahui oleh
lansia, terjadi disebabkan lansia mengetahui masalah kebersihan merupakan masalah
yang tidak penting bagi mereka, hal tersebut dapat terjadi berkumpulnya kumat dan
bakteri menyebabkan suatu penyakit serta merusak kesehatan. Selain itu dapat
dalam kebutuhan, dicintai dalam kebutuhan, harga diri, serta gangguan interaksi sosial
(Muko 2014).
yang sehat, menghirup udara yang segar, olahraga setiap pagi, beristirahat sangat
cukup, hal ini syarat yang paling utama serta perlu mendapat perhatian. (Nuning,
2009).
kelompok atau juga bermasyarakat supaya dapat mendapatkan perilaku hidup bersih
dan sehat, bisa terbebas dari penyakit. Ada juga pentingnya edukasi ini dalam
kali dalam sebulan. Jika tidak ada penyuluhan apapun di berikan penyuluhan edukasi
tentang personal hygiene pada lansia dengan masalah terjadinya kuku tangan sama
kaki yang sangat kotor dapat menyebabkan suatu penyakit yang terinfeksi (Putri &
Sirait, 2014).
Menurut Potter dan Perry (2012), faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk
1. Citra tubuh
tubuh individu. Kebersihan diri seperti adanya orang yang belum memahami
tentang kebersihan.
2. Perilaku sosial
hidup, dan kebersihan atau ketersediaan air panas dan air mengalir hanya
hidup seperti bertempat dipanti, lanju usia tidak bisa memiliki persembuyian
3. Variabel Kebudayaan
4. Pilihan pribadi
Keadaan sakit, tentu saja ada kemampuan untuk menjaga diri pada lansia
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
Menurut Sujono, Riyadi (2012) Klasifikasi Kebersihan Diri atau Personal Hygiene di
antaranya yaitu:
2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telinga
6. Perawatan genetalia
“tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu
objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan
menumbuhkan sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa
persoalan. Pengetahuan adalah tahu, atau hal mengetahui sesuatu, segala apa
yang diketahui, kepandaian atau segala apa yang diketahui atau akan diketahui
segala sesuatu yang di ketahui atau segala sesuatu yang berkenaan dengan hal
kembali dari ingatan hal-hal khusus dan umum, metode dan proses atau
mengingat dan mengenal kembali obyek yang telah dipelajari melalui panca
a. Tahu (know)
(recall) sesuatu spesifik dari sesuatu bahan yang di terima dan di pelajari.
Kata kerja dipelajari untuk mengukur bahwa orang tahu apa yang
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
tapi masih dalam suatu struktur tersebut dan masih ada kaitannya satu
sama lain.
e. Sintesis (Synthesis)
Kemampuan meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam
suatu bentuk keseluruhan yang baru. Atau menyusun formulasi baru dari
f. Evaluasi (Evaluation)
Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran
Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin
Prinsip dari cara ini adalah orang lain menerima pendapat yang dikemukakan
oleh orang yang mempunyai aktivitas tanpa terlebih dulu menguji atau
penalaran sendiri.
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada saat ini lebih
hidupnya.
Daftar Pustaka