Anda di halaman 1dari 68

SPESIFIKASI PEJANTAN UNGGUL DAN

PENGENALAN BANGSA-BANGSA
SAPI/KAMBING DAN MANAJEMEN
PEMELIHARAAN PEJANTAN
Disampaikan Pada
BIMBINGAN TEKNIS
INSEMINATOR SAPI/KERBAU

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN DI SINGOSARI
PERKENALKAN
Nama : I P. Eka Sentana
Seksi Pemeliharaan Ternak dan
Peningkatan Mutu
Genetik
Komitmen BBIB Singosari
1. Mutu : ISO 19-17025, 2005
2. Peningkatan Mutu Genetik :
- Produksi Pejantan Unggul
- Replacement yang terencana dan terarah
Pejantan yang baru memiliki genetik yang lebih baik
dibandingkan pejantan yang lama
3. Pengembangan Teknologi :
- Semen Sexsing
- Diversifikasi Produksi semen beku
KRETERIA/SPESIFIKASI
PEJANTAN
A. Persyaratan Umum
1. Pejantan mempunyai surat
keterangan/sertifikat derajat kemurnian ternak
dr Assosiasi Breeder setempat . Ada Silsilah
generasinya
2. Pejantan harus sehat dan bebas dari cacat
fisik
3. Pejantan tidak memiliki kecacatan pd alat
kelaminnya
B. Persyaratan/standar Khusus Pejantan
1. Sifat Kualitatif :
a. Warna : tergantung bangsa sapi/kambing
b. Bentuk badan
c. Tanduk : bertanuk/tiak bertanuk

2. Sifat Kuantitatif : sifat-sifat yang terukur


a. Umur
b. Berat badan
c. Ukuran badan (PB.TG.LD)
d. Ukuran scrotum (LS)
C. Persyaratan Kesehatan

1. Kesehatan Umum: (Untuk sapi impor)


a. Seluruh sapi tdk pernah memperlihatkan gejala klinis
scr nyata thdp penyakit EBL (Enzootic Bovine Leucosis)
b. Daerah asal bebas scr klinis selama 6 bln thdp penyakit
Anaplasmosis, Babesiosis,Theileriosis,
campylobacter,Trichomoniasis
c. Bebas dr penyakit Brucellosis dan Tuberculosis
d. Selama 60 hr bebas dari Leptospirosis
Hasil Uji Pemeriksaan Penyakit :
1. Hasil uji lab memberikan hasil negatif thd
: Tuberculosis, EBL, Brucellosis,BVD dan
IBR 30 hr sebelum diberangkatkan
2. Hasil uji lab negatif terhadap Bovine
Genital Campylobacter, Tricomoniasis,
Babesiosis, Anaplasmosis, Theileriosis,
Leptospirosis dan Jembrana (S.Bali)
Bebas dari penyakit BVD,ParaTB, Antrax,
Heliminthiasis
D. Persyaratan Kualitas Semen
Dengan melakukan Penampungan maka
akan diketahui kondisi semen segar yaitu:
1. Warna : Putih susu – kekuningan
(makroskopis)
2. Gerak masa : Min 2+ (scr mikroskopis)
3. Gerak individu : Min 60% (mikroskopis)
4. Konsistensi : Min sedang (makroskopis)
5. Libido : Baik
Model Penjaringan Ternak

Pejantan diperoleh dari pembibitan yaitu


UPT/UPTD dan perusahaan pembibitan)
Dari hasil kontes ternak
Penjaringan di Peternak
KENAPA PERLU MENGENAL BANGSA-
BANGSA SAPI/KAMBING

SUPAYA MEMILIKI KEMAMPUAN YANG


DETAIL TENTANG CIRI KARAKTERISTIK
SETIAP BANGSA TERNAK SERTA
KEUNGGULAN NYA
Tipe Sapi
Berdasarkan Kegunaannya Sapi Dibagi :

1. Sapi Potong :
Sapi yang berfungsi menghasilkan Daging

2. Sapi Perah :
Sapi yang berfungsi menghasilkan Air Susu

3. Sapi Dwiguna
Sapi Yang dapat dipakai untuk menghasilkan daging tetapi
memiliki produksi susu yang baik
Daftar Sifat-Sifat yang Menjadi Pertimbangan
dalam Memilih Jenis Ternak
Jenis Ternak Sifat Obyektif Sifat Subyektif
Sapi Perah Produksi Susu, Solid non fat (SNF) Ciri-ciri bangsa, Bentuk
Persentase Lemak, berat badan, Tubuh, kekuatan, tidak
Ukuran-ukuran tubuh, Jarak Cacat
beranak
Sapi Potong Berat lahir, berat sapih, berat badan Ciri-ciri bangsa, bentuk
Ukuran-ukuran tubuh, Tubuh, tidak cacat
Kekuatan tubuh
Kambing Berat lahir, berat sapih dan berat Ciri-ciri bangsa, bentuk
Dewasa, Ukuran-ukuran tubuh Tubuh,tidak cacat
POPULASI PEJANTAN SAPI DAN KAMBING
BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI
Sapi Potong
154 ekor

Sapi : 8 Bangsa
183 ekor
Sapi Perah
Populasi : 29 ekor
208 ekor
Kambing PE
14 ekor
Kambing : 2 Bangsa
25 ekor
Kambing Boer
11 ekor
Data per 1 Gustus 2014
Pengertian……. BIBIT (PP no.48 Tahun 2011 ttg SDG Hewan dan
Perbibitan Ternak)

BIBIT adalah HEWAN YANG MEMPUNYAI SIFAT UNGGUL


DAN MEWARISKANNYA SERTA MEMENUHI PERSYARATAN
TERTENTU UNTUK DIKEMBANGBIAKKAN

BENIH HEWAN adalah BAHAN REPRODUKSI HEWAN


BERUPA SEMEN, SPERMA, OVo, TELUR BERTUNAS DAN
EMBRIO
Sapi/kerbau lokal
Indonesia
BRAHMAN

Populasi
9 ekor
Asal : Jawa Timur
Banten
Australia

Umur : 6 – 10 tahun
BRAHMAN
CIRI-CIRI :
Asal : Warna Putih keabu-
India , Abuan atau kemerahan
Pengemb Bergelambir dr rahang
angan dr
Sampai ujung dada
keturuna
n zebu Badan Besar, panjang
(Bos Dan dalam
Indicus) Berpunuk diatas bahu
Kepala Panjang
Telinga Besar
& rebah
Keunggulan : Paha Besar
Tahan Panas Kulit Tebal
Tahan Endo & Ektoparasit & lepas
Adaptable terhadap pakan jelak
Pertumbuhan relatif cepat, % karkas tinggi
Spesifikasi teknis Pejantan Brahman

Sifat kualitatif
-Warna : putih dan berbulu tipis, pada leher dan bahu
- berwarna abu-abu tua
- Tanduk : tidak bertanduk/ bertanduk pendek
- Bentuk badan : kepala besar dan paha besar, mempunyai
punuk dan glambir, mulai dari rahang bawah
sampai ke bagian ujung tulang dada bagian
depan dan tidak terlalu berlipat.kaki panjang dan
tubuh kompak. Memiliki telinga yang panjang
dan terkulai.
Sifat kuantitatif : umur 24 – 36
PB : 139 TG : 142 LD : 168 cm (kelas 1)
ONGGOLE
Populasi
3 ekor
Asal : Jawa Timur
Sumba Timur

Umur : 6 - 12 tahun
ONGGOLE
CIRI-CIRI :
1.Warna Putih
sedikit keabu-abuan
2.Bergelambir mulai
bawah rahang – dada
3.Badan besar, panjang
dan dalam serta
berpunuk
4.Kepala Panjang
5. Telinga kecil dan tegak
6. Paha besar, kulit tebal
dan lepas
KEUNGGULAN :
Tahan terhadap panas, ekto dan endoparasit Asli : India
Adaptasi thd pakan yang kurang baik, pertumbuhan relatif cepat
Dengan persentase karkas yang baik
SPESIFIKASI TEKNIS PEJANTAN ONGOLE

Sifat kualitatif
-Warna : bulu putih dan atau kelabu, berbulu tipis
- bulu sekitar mata hitam
- Tanduk : bertanduk pendek
- Bentuk badan : kepala kecil dan lonjong dan paha kecil dan
padat, mempunyai Punuk besar dan glambir
longar, leher pendek, gelambir bergantung mulai
dari rahang bawah sampai ke bagian ujung
tulang dada bagian depan, mempunyai telinga
yang kecil.
Sifat Kuantitatif : umur 24 - < 36 bulan
PB : 139 LD : 151 TG : 127 cm (Kelas 1)
MADURA
Populasi
11 ekor

Asal : Jawa Timur

Umur : 4 - 7 tahun
MADURA CIRI-CIRI
-Warna Merah Bata
– Merah Coklat
-Tanduk Kecil,
Pendek keluar

KEUNGGULAN :
-Pertumbuhan Baik dg
Pakan Jelek
-% Karkas Tinggi
-Kualitas Daging Baik
-Adaptasi Lingkungan
Tropis Tinggi
Asal : P. Madura ( Asli Indonesia) - Berlari Cepat
SPESIFIKASI TEKNIS PEJANTAN MADURA

Sifat kualitatif
- Warna : merah, berbulu tipis
- Tanduk : tidak bertanduk/ bertanduk pendek
- Bentuk badan : kepala besar dan paha besar, mempunyai
punuk,gelambir mulai dari rahang bawah sampai
ke bagian ujung tulang dada bagian depan dan
tidak terlalu berlipat. kaki panjang dan tubuh
kompak.

Sifat kuantitatif : Umur 18 – 36 bln (Maks ganti gigi 2 psg), Berat Badan
: min 225 kg dan TG : min 115 cm
BALI
Populasi
26 ekor
Asal : Bali

Umur : 2 – 16 tahun
BALI
CIRI-CIRI
Betina & Pedet
Asal :
Merah Keemasan P. Bali
Jantan Dewasa Indonesia
Hitam merupakan
Tarsus Kebawah keturunan d
& Oval di Pantat banteng (Bo
Sondaicus)
Berwarna Putih
Kepala Lebar&
Pendek, Dahi
datar, telinga
sedang & tegak
Tanduk Panjang KEUNGGULAN :
dan besar -Daya tahan thd Panas Tinggi
kesamping atas -Pertumbuhan baik dg pakan jelek
depan -% Karkas Tinggi & Kualitas daging baik
Dada Dalam, Kaki - Reproduksi dpt beranak setiap tahun
SPESIFIKASI TEKNIS PEJANTAN BALI

Sifat kualitatif
- Warna : Berwarna hitam, lutut ke bawah berwarna putih,
pantat Putih berbentuk setengah bulan dan
ujung ekor hitam.
- Tanduk : Tanduk tumbuh baik dan berwarna hitam
- Bentuk badan : Bentuk kepala lebar, leher kompak dan kuat
dada dalam dan lebar

Sifat kuantitatif: Umur 24 -≤36 bln LD : 176 TG : 119 PB : 124 cm


(kelas I)
ABERDEEN ANGUS
Populasi
11 ekor
Asal :
BET Cipelang
Australia

Umur :
2 - 5 tahun
ABERDEEN ANGUS
CIRI-CIRI :
-Warna Hitam
-Leher
Pendek,
Telinga
pendek
penuh bulu
-Punggung
lurus
-Badan
Kompak
dan padat KUNGGULAN :
-Kaki Kuat & -Tubuh Besar dan kompak
Kokoh
Asal : -Pertumbuhan badan cepat
Scotlandia -BB dewasa > 900 kg
Utara -Tahan terhadap pakan & lingkungan tropis
SPESIFIKASI TEKNIS PEJANTAN ANGUS

Sifat kualitatif
- Warna : berwarna hitam polos
- Tanduk : tidak bertanduk
- Bentuk badan : leher, telinga pendek penuh bulu,punggung lurus,
badan kompak dan padat, kaki pendek
.

Sifat kuantitatif
-Umur : 24 – 30 bln
- Berat badan : Min 620 kg
SIMENTAL
Populasi
38 ekor
Asal :
Australia
BPTU Pdg Mangatas

BET Cipelang

Umur : 5 – 12 tahun
SIMENTAL
KEUNGGULAN :
-Pertumbuhan
sangat Baik
-% Karkas Tinggi
-Sedikit Lemak
-BB Dewasa >
1.000 kg
-Sapi Dwiguna

CIRI-CIRI :
Asal :
-Warna Krem Kecoklatan – Sedikit Merah
Switzerland
-Bulu bagian Muka, lutut kebawah dan ujung ekor berwarna putih
(eropa) Bos
-Bentuk Tubuh Kekar dan Berotot
Taurus)
- Sangat Cocok dipelihara didaerah beriklim sedang
SPESIFIKASI TEKNIS PEJANTAN SIMENTAL

Sifat kualitatif
- Warna : bervariasi dari merah gelap sampai kuning
kecoklatan.dengan warna putih.
- Tanduk : bertanduk
-Bentuk badan : tubuh sedang, kompak dan padat

Sifat kuantitatif :
-Umur : 18 – 36 bln
-Berat badan : min 450 kg
LIMOUSIN
Populasi
54 ekor

Asal :
Australia
BPTU Pdg Mangatas

Umur :
3 – 13 tahun
LIMOUSIN
KEUNGGULAN :
-Pertumbuhan Bdn
sangat cepat
-BB jantan dewasa
> 1.000 kg
-Dikenal dan
Disukai Peternak

Asal : CIRI-CIRI :
Perancis (Bos -Warna Coklt Muda – Kuning agak Kelabu
Taurus) -Bentuk Tubuh Besar, Panjang, Kompak dan Padat
- Sangat Cocok Dipelihara di iklim sedang
SPESIFIKASI TEKNIS PEJANTAN LIMOUSIN

Sifat kualitatif
- Warna : coklat, kuning agak kelabu
- Tanduk : tidak bertanduk
-Bentuk badan : ukuran tubuh besar, kompak dan padat

Sifat kuantitatif
-Umur : 18 – 36 bln (min ganti gigi 1 pasang)
-Berat badan : Min 450 kg
-Tinggi Gumba : min 130 cm
BRANGUS
CIRI-CIRI :
1.Warna Hitam
2.Leher dan telinga
pendek
3. Punggung lurus
4. Badan kompak
dan padat
5.Kaki kuat dan
Kokoh
6. Komposisi
darah 5/8 Angus
3/8 Brahman
KEUNGGULAN : 7. Asal Oklahama US
Pertumbuhan Cepat, BB Dewasa < 900 kg
Tahan terhadap tropis dan pakan yangsederhana
SPESIFIKASI TEKNIS PEJANTAN BRANGUS

Sifat kualitatif
-Warna : berwarna hitam mengandung 5/8 darah A.Angus
dan 3/8 darah Brahman
- Tanduk : tidak bertanduk
-Bentuk badan : panjang lurus, dahi luas, tubuh pendek/rendah,
kompak dan padat .

Sifat kuantitatif
-Umur : 18 – 30 bln (mak 2 pasang)
-Berat badan : Min 400 kg
-Tinggi gumba : min 130 cm
FRIESIAN HOLSTEIN (FH)
Populasi
29 ekor
Umur :
4 tahun – 8 tahun

Asal :
Australia
G.Field
FH

CIRI-CIRI :
Warna Hitam Putih
Dg batas jelas
Ujung Ekor Putih
Bila Ada Hitam
Dibawah Tarsus
Tdk boleh terpo-
Ting sampai atas

Asal : KEUNGGULAN :
Belanda - Penghasil Susu yang cukup Tinggi
SPESIFIKASI TEKNIS PEJANTAN FH
Sifat kualitatif
- Warna : hitam putih dengan batas-batas warna hitam dan putih yang
jelas, sapi tidak berwarna hitam seluruhnya atau putih seluruhnya dan
tidak mempunyai warna lain.Ujung ekor harus berwarna putih
Kakinya tidak dilingkari dengan suatu lingkaran penuh yang berwarna
hitam dimanalingkarantersebut menyentuh kukunya dan tidak ada
bercak pada salah satu kakinya, yang memanjang mulai dari kukunya
dan ke atas sampai batas atau melampaui persendiaan lututnya.
- Tanduk : bertanduk/ tidak bertanduk (dehorning)
- Bentuk badan : harus menunjukkan sifat jantan, bentuk badan
lebih besar kaki depan kuat dan lurus.

Sifat kuantitatif
-Umur : 18 bln (calon pejantan)
-Tinggi pundak : 134 cm
-Berat badan : 480 kg
-Lingkar scrotum : 32 cm
Pejantan FH Progeny testing
Kambing PE
Populasi
14 ekor Asal
Jawa Tengah
Jawa Timur

Umur
3 – 7 tahun

PE : Persilangan
antara Etawa
dengan kambing
lokal
SPESIFIKASI TEKNIS PEJANTAN KAMBING PE
Sifat Kualitatif
•Warna : Warna bulu kombinasi putih-hitam atau putih
coklat
•Tanduk : kecil
•Bentuk badan : Muka cembung, daun telinga panjang dan
terkulai kebawah, bergelambir yang cukup
besar daerah belakang paha, ekor, dan
dagu berbulu panjang
•Ekor : ekor pendek

Sifat Kuantitatif : Umur > 1 – 2 th


TG : 75±8 PB : 61 ± 7 LD : 80 ± 8 cm
Panjang telinga :26 ± 4 cm BB : 40 ± 9 kg
Kambing Boer
Populasi
11 ekor Asal
BPTU Pleihari
Jawa Timur
Australia

Umur
3 – 6 tahun

Boer : berasal dari


Afrika Selatan
SPESIFIKASI TEKNIS PEJANTAN KAMBING BOER
Sifat Kualitatif
- Tubuhnya lebar, panjang dan bulat
- Warna rambut putih pada bagian tubuhnya dan kepala
berwarna merah kecoklatan/coklat tua.
- Kaki pendek, kuat, hidung tidak pesek
- Telinga lebar, tebal dan panjang
- Bertanduk dan beberapa Kambing Boer memiliki
garis putih yang ada di wajahnya.

Sifat kuantitatif
-Umur :12 – 18 bln (max ganti gigi 2 psg)
-Berat badan : Min 80 kg
-Tinggi gumba : 75 cm
PEMELIHARAAN
PEJANTAN di
BBIB Singosari
PERAWATAN PEJANTAN
SANITASI KANDANG DAN TERNAK

PEMBERIAN PAKAN DAN MINUM

PENIMBANGAN BB DAN PENGUKURAN

BADAN

EXERCISE/LATIHAN GERAK

 SANITASI LINKUNGAN
SANITASI KANDANG

-MEMBERSIHKAN LANTAI -MEMBERSIHKAN TEMPAT


KANDANG TEMPAT MAKAN DAN MINUM
SANITASI TERNAK
-SEMUA PEJANTAN DI
MANDIKAN PAGI HARI
SETIAP HARI
PEMBERIAN PAKAN SESUAI
KEBUTUHAN PEJANTAN
3 kali pemberia setiap hari
(. PAGI : Rumput,Silase,Konsentrat)
SIANG : Konsentrat
SORE : Rumput)
PENIMBANGAN BERAT BADAN SETIAP BULAN
UNTUK MENGETAHUI PERTUMBUHAN TERNAK
PENGUKURAN PARAMETER TUBUH TERNAK
PENGUKURAN LD

PENGUKURAN TG
EXERCISE
BCS PEJANTAN DI BBIB SINGOSARI DI USAHAKAN
BERNILAI 3 – 4 (PADA SKALA BCS 1-5).
UNTUK MENJAGA KONDISI
TUBUH PEJANTAN TETAP PRIMA DILAKUKAN EXERCISE
KESEHATAN PEJANTAN
TINDAK BIOSEKURITI, ISOLASI DAN KARANTINA
BULL INVESTIGASI
PEMERIKSAAN KONDISI TERNAK
PENGOBATAN
DESINFEKSI KANDANG
PENCEGAHAN EKTOPARASIT
PEMOTONGAN KUKU
PENCUKURAN BULU
PEMBERIAN OBAT CACING
PEMERIKSAAN KESEHATAN (Lab)
PEMBERIAN PAKAN

PEMBERIAN PAKAN UNTUK TERNAK DI


BBIB SINGOSARI BERDASARKAN
KEBUTUHAN BK, TDN DAN PK DENGAN
MELIHAT BERAT BADAN TERNAK
TERSEBUT
(selanjutnya akan menurut produksi)
PEMBERIAN PAKAN

MUSIM PENGHUJAN

RUMPUT SEGAR
SILASE
KONSENTRAT

MUSIM KEMARAU

HAY/WAFER PUCUK TEBU


SILAGE
KONSENTRAT
KEBUTUHAN NUTRISI UNTUKPEJANTAN BERDASARKAN NRC 1991
(NUTRIEN REQUIREMENTS OF CATTLE)
BERAT BADAN BK TDN PK
(kg) (kg) (kg) (kg)
400 8.070 4.720 0.968
450 8.260 4.880 0.970
500 8.600 5.020 0.980
550 9.260 5.280 0.984
600 9.870 5.210 0.987
650 10.480 5.530 1.048
700 11.070 5.840 1.107
750 11.660 6.150 1.166
800 12.240 6.460 1.224
850 12.810 6.760 1.281
900 13.370 7.060 1.337
950 13.920 7.350 1.392
1000 14.470 7.640 1.447
1050 15.010 7.920 1.712
1100 15.540 8.200 1.554
Pemberian Pakan Untuk Pejantan
Jenis Pakan Penghujan Kemarau Diberikan
Rumput segar 40 - Pagi dan sore
Silase 5 10 – 15 Kg Pagi dan sore
Hay/wafer - 3 - 4 Kg Pagi dan sore
Konsentrat 5 - 7 Kg 5 - 7 Kg Pagi dan sore
Mineral 100-120 100-120 Pagi hari
gram Gram

(*) Rumput bisa disesuaikan dengan pemberian silase


Catatan :
* Perbandingan Hay dengan rumput segar 1 : 7
* Perbandingan silase dengan rumput segar 1 : 2
MANAJEMEN PERAWATAN HPT

PENGOLAHAN LAHAN : Bajak, pembersihan gulma, hero

PENANAMAN: Tanam rumput , jagung, nyulam

PERAWATAN : Pen agiran, pembersihan gulma, pengaturan irigasi

PEMOTONGAN : Umur panen 55 hari

PEMUPUKAN : Pupuk an organik (Urea ,TSP) ,pupuk organik

PEREMAJAAN : peremajaan rumput yang suah tua (5 tahun)


PENGAWETAN HIJAUAN :sebagai cara mengatasi kekurangan
pakan saat musim kemarau
MUSIM HUJAN MUSIM KEMARAU

HMT MELIMPAH HMT KURANG

PENGAWETAN

HAY SILASE

Pengeringan Rumput
Fermentasi Hijauan
KA : 10 – 15%
PRODUKSI PAKAN
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai