oleh
Jhoni Efendi
19800007
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Perioksidasi Lipid
dan Contoh Kasus”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Biokimia di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Di samping itu, makalah ini juga disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
perioksidasi lipid dan contoh kasus yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
sumber terpercaya.
Kami tidak lupa mengucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Biokimia yang telah
membimbing kami agar dapat mengerti tentang materi apa saja yang dibahas.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pada tugas makalah kami berikutnya. Terimakasih.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Tujuan pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. untuk mengetahui pengertian perioksidasi lipid
b. untuk mengetahui contoh kasus penyakit akibat perioksidasi lipid
c. untuk mengetahui pencegahan perioksidasi lipid
2
BAB 2. PEMBAHASAN
2
sehingga langsung cepat bereaksi dengan oltsigen membentuk radiltal peroltsi lipid.
Radikal ini juga tidak stabil dan bereaksi dengan asam lemak bebas lainnya
mernbentuk radikal PUPA dan llidrogen peroksida. Siklus ini terus berlanjut sarnpai
terjadi tahap terniinasi, yaitu pada saat dua molekul radikal bereaksi dan membentok
spesies nonradikal.
Peroksidasi lipid diakibatkan oleh radikal bebas, yaitu suatit atom atau lnolekitl yang
ineiniliki satu atau lebih elektron tak berpasangan dan sangat reaktif (Muhilal 1991).
Radikal bebas dapat terbentok secara endogen atau secara eksogen, tnelalui proses
adsorpsi radiasi dan reaksi redoks. Bila radikal bebas bereaksi detigan asan1 Lemak tak
jenuh, ~naka akan tnengliasilkan radiltal lipid bebas (R-). Radikal lipid bebas tersebitt
bereaksi dengan Oz tnetnbentuk radikal peroksi lipid (ROO.) yang tnenghasilltan
endoperoksida lipid atau lipid peroksida. Radikal peroltsi lipid jugs dapat metnbentuk
hidroperoksida lipid (ROOH) bila radikal itii menghilangkati sebuah atom hidrogen dari
molekul lipid lain. Reaksi ini terjadi secara berantai dan tents-menerus. Proses tertiiinasi
terjadi bila ada reaksi antara radikal bebas itu sendiri (Muhilal 1991). Pe~nbentukatl
e~ldoperoksida lipid pada asatn lemak tak jenuh yang mengandung sediltitnya tiga
ikatan rangbap akan tnendorong petnbentitkan malondialdehida (MDA) sebagai prodilk.
Malondialdehida adalah senyawa dialdehida berkarbon tiga yang reaktif, yang
merupakan produk final peroksidasi lipid di dalam tnembran sel. MDA juga digutiakan
3
sebagai indeks ketengikan dalatn inakanati (Conti et LII. 1991). Secara biologis, MDA
dillasilkan dari berbagai reaksi, misalnya kebocoran siste~n tnitoltondria, oksidasi lipid,
atau dekotnposisi asatn amino. Produk MDA inilah yang dapat diukur untuk
nienentukan kadar lipid peroltsida pada ~netode asam tiobarbiturat (TBA).
4
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa reaksi oksidasi dapat
didefinisikan sebagai peristiwa kehilangan elektron atau kehilangan hidrogen, sehingga
disebut juga reaksi dehidrogenasi. Bila suatu senyawa dioksidasi maka harus ada
senyawa lain yang direduksi, yaitu akan memperoleh elektron atau memperoleh
hidrogen. Enzim yang berperan dalam proses oksidasi biologi yakni enzim oksidase,
dehidronase, hidroperoksidase serta oksigenase.
Pada kepentingan biomedis, fosforilasi oksidatif berguna untuk mempelajari
proses obat/racun yang dapat menghambat fosfolirasi oksidatif dan mempelajari
kelainan bawaan (miopati,encepalopati, dan lain-lain). Yakni berperan dalam diagnosis
serta dalam pengobatan.
Implementasi adanya reaksi oksidasi dalam kehidupan sehari-hari yakni dibuktikan
dengan adanya proses browning dan denaturasi protein. Browning terlihat pada buah-
buahan yang dikupas kulitnya kemudian berubah menjadi kecoklatan, serta yang terjadi
pada roti panggang maupun daging yang dipanggang. Selain itu Oksidasi juga terdapat
pada proses fermentasi yang dilakukan pada singkong, kedelai, maupun susu. Pada
denaturasi protein terlihat pada peristiwa putih telur yang menggumpal (koagulasi).
1
Daftar Pustaka
Muhilal, 1991, Teori Radikal Radikal Bebas dalam Gizi dan Kedokteran.
Cermin Dunia Kedokteran No. 73. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Gizi, Bogor, Departemen KesehatanRI
Katzung, B.G., 2002, Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi III, 693-694,
PenerbitBuku Kedokteran EGC, Jakarta.