Anda di halaman 1dari 8

Peptida Bioaktif : Pengertian, Produksi dan Fungsionalitas

 Unknown   Food Biochemistry

Ilmu dan teknologi terus berkembang, banyak senyawa yang dulunya kurang begitu
diperhatikan, kini menjadi lebih diperhatikan karena dari hasil penelitian
menunjukkan senyawa-senyawa tersebut mempunyai dampak positif bagi kesehatan
tubuh. Salah satu senyawa tersebut adalah peptida bioaktif (bioactive peptide).

Peptida Bioaktif
Peptida merupakan kumpulan dari 2-50 asam amino yang terikat satu sama lain
melalui ikatan peptida. Peptida dengan komposisi dan urutan asam amino tertentu
yang mempunyai dampak atau fungsi positif bagi kesehatan tubuh disebut sebagai
peptida bioaktif. Menurut Kitts dan Weiler (2003), peptida bioaktif merupakan
fragmen protein spesifik yang mempunyai dampak positif terhadap fungsional dan
kondisi tubuh.

Peptida bioaktif umumnya memiliki berat molekul yang rendah dan bersifat
hidrofobik. Menurut Meisel dan FitzGerald (2003), peptida bioaktif umumnya terdiri
dari 2-20 asam amino dan banyak peptida bioaktif yang mempunyai sifat fungsinonal
lebih dari satu.

Sifat Fungsional
Sifat fungsional dari peptida bioaktif sangat ditentukan oleh susunan asam amino dari
peptida bioaktif tersebut, contoh peptida dengan komposisi dan susunan asam amino
Val-Lys-Glu-Ala-Met-Ala-Pro-Lys mempunyai fungsi sebagai antioksidan (Herna´ndez-
Ledesma et al. 2004). Sedangkan peptida dengan urutan asam amino Val-Pro-Pro atau
Ile-Pro-Pro  mempunyai fungsi sebagai ACE inhibitory (Nakamura et al. 1995). Secara
umum sifat fungsional dari peptida bioaktif yang berasal dari turunan susu dapat
dibagi menjadi empat kelompok, yaitu sifat fungsional yang berkaitan dengan sistem
peredaran darah (cardiovascular system), sistem saraf (nervous system), sistem
pencernaan (gastrointestinal system) dan sistem imun (immune system) (Korhonen
dan Pihlanto 2006).
Produksi
Peptida dapat diproduksi dari protein, yaitu dengan cara memutus ikatan peptida dari
protein tersebut, sehingga dihasilkan struktur yang lebih pendek dengan komposisi
dan urutan asam amino tertentu. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk memutus
ikatan peptida, yaitu hidrolisis enzim dan fermentasi.

Hidrolisis Enzim
Enzim-enzim tertentu dapat digunakan untuk memutus ikatan peptida, contohnya
tripsin dan pepsin. Sebenarnya peptida bioaktif diproduksi di usus kita, yaitu dengan
cara menghidrolisis protein yang kita konsumsi dengan menggunakan enzim tripsin dan
pepsin yang sudah ada dalam tubuh.

Fermentasi Mikroba
Banyak produk fermentasi terutama yang berbasis susu menggunakan kultur starter
yang mempunyai daya proteolitik tinggi, contoh Lactococcus lactis dan Lactobacillus
helveticus. Mikroba tersebut dapat memecah protein, sehingga dihasilkan peptida
dengan komposisi dan urutan asam amino tertentu. Setiap jenis mikroba proteolitik
mempunyai kemampuan memecah protein berbeda-beda, perbedaan ini menyebabkan
perbedaan jenis peptida bioaktif yang dihasilkan. Contoh Lb. delbrueckii subsp.
Bulgaricus akan memecah β-kasein menjadi Ser-Lys-Val-Tyr-Pro-Phe-Pro-Gly Pro-Ile
(Ashar dan Chand 2004), sedangkan Lb. helveticus CP90 proteinase akan
mengkonversi β-kasein menjadi Lys-Val-Leu-Pro-Val-Pro-(Glu) (Maeno et al. 1996).

Setelah ikatan peptida terputus, tahap selanjutnya adalah fraksinasi untuk


mendapatkan peptida yang spesifik berdasarkan berat molekul (BM) tertentu. Di
industri besar, fraksinasi dilakukan dengan ultrafiltrasi sehingga dihasilkan peptida
dengan BM 1-300 kDa.

Daftar Pustaka
Ashar M N dan Chand R. 2004. Fermented milk containing ACE inhibitory peptides reduces
blood pressure in middle aged hypertensive subjects. Milchwissenschaft 59: 363–366.
Korhonen H dan Pihlanto A. 2006. Bioactive peptides: Production and functionality
International Dairy Journal 16 : 945–960
Herna´ndez-Ledesma, Amigo B, Ramos LM dan Recio I. 2004. Angiotensin converting
enzyme inhibitory activity in commercial fermented products. Formation of peptides
under simulated gastrointestinal digestion. Journal of Agricultural and Food Chemistry
52 : 1504–1510.
Mengenal Peptida Bioaktif
By Hendrik Kaprawi April 01, 2016

Apa itu Peptida Bioaktif ?

Secara biologi Peptida Bioaktif adalah peptida yang berasal atau diturunkan dari makanan, dibalik
nilai nutrisinya mengandung pengaruh hormon-like pada manusia. Peptida aktif dapat ditemukan
pada telur, susu, daging, dan ikan juga pada berbagai jenis tumbuhan. Peptida bioaktif bersifat tidak
aktif di antara sekuens (urutan) protein induknya dan dapat dihasilkan baik selama proses
pencernaan di saluran pencernaan atau selama proses pengolahan (Erdmann et al.,2008). 

Peptida bioaktif biasanya mengandung 2 – 20 residu asam amino pada setiap molekul tetapi pada
beberapa kasus kemungkinan lebih dari 20 asam amino. Selama proses pencernaan, peptida
bioaktif dapat di absorpsi di usus halus dan masuk sirkulasi darah dan memberikan pengaruh
sistemik, atau menghasilkan pengaruh lokal pada saluran pencernaan (Erdmann et al.,2008).

Bagaimana Menghasilkan Peptida Bioaktif?

Korhonen dan Pihlanto (2006) melaporkan bahwa Peptida Bioaktif dapat dihasilkan dengan tiga
cara yaitu melalui hidrolisis menggunakan enzim pencernaan, melalui hidrolizis dengan
mikroorganisme proteolitik, dan melalui aksi enzim proteolitik yang berasal dari mikroorganisme
atau tanaman.

Banyak peptida bioaktif diketahui dihasilkan menggunakan enzim-enzim saluran pencernaan,


biasanya menggunakan pepsin dan tripsin. Sebagai contoh, inhibitor peptida Angiotensin-
converting enzime (ACE)  dan calzium-binding phosphopeptide (CPPs) dihasilkan dari tripsin.
Selain itu, dilaporkan bahwa enzim pencernaan lainnya dan kombinasi enzim yang berbeda dengan
proteinase termasuk alcalase, chymotrypsin, pancreatin, pepsin dan thermolysin serta enzim-enzim
yang berasal dari bakteri dan fungi juga telah dimanfaatkan untuk menghasilkan peptida bioaktif
dari beberapa protein.

Baca Juga:
Khasiat Ceker Ayam Bagi Kesehatan

Selain melalui hidrolisis enzimatik, peptida bioaktif juga dapat diproduksi dengan menggunakan
mikroba fermentatif. Korhonen dan Pihlanto (2006) melaporkan bahwa bakteri starter dan non-
starter telah banyak digunakan untuk memproduksi peptida bioaktif pada industri fermentasi
produk sapi perah. Sistem proteolitik dari bakteri asam laktat seperti Lactococcus lactis,
Lactobacillus helveticus dan Lb. delbrueckii ssp. Bulgaris telah dimanfaatkan untuk menghasilkan
peptida bioaktif. Perkembangan yang begitu cepat akhir-akhir ini menjelaskan karakteristik genetik
dan biokimia dari enzim-enzim ini. Faktanya adalah aktivitas peptidase dipengaruhi oleh kondisi
pertumbuhan yang membuatnya memungkinkan untuk memanipulasi formasi peptida hingga
batas-batas tertentu.

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai Peptida Bioaktif semoga bermanfaat. Sobat muda juga


perlu tahu bahwa Peptida Bioaktif ini sangat bermanfaat buat kesehatan. Manfaat Peptida Bioaktif
bagi kesehatan diantaranya mencegah penyakit kardiovaskular serta mendukung sistem imunitas
tubuh. Selengkapnya silahkan sobat muda baca ManfaatPeptida Bioaktif Bagi Kesehatan.
eptida merupakan molekul organic yang terdiri dari kumpulan asam
amino. Polimer ini tersusun atas 20 macam asam amino standar. Peptida
merupakan molekul yang sangat vital untuk organisme. Peptida terdapat pada
seluruh sel organism tanpa terkecuali. Rantai asam amino dihubungakan oleh
ikatan kovalen spesifik.

Peptida memiliki struktur dan fungsi yang berbeda – beda sesuai dengan
struktur peptida itu sendiri. Struktur dan fungsi peptida ditentukan oleh
kombinasi, jumlah, dan urutan asam amino penyusunnya.  Sifat fisik dan
kimiawi dari peptide juga dipengaruhi oleh asam amino penyusununnya.

Peptida banyak didapat dari :

 Serealia : gandum ,kedelai


 Rempah – rempah : jahe, bawang putih, kunyit
 Mikroba
 Biota laut : spons, algae

Struktur Peptida
Peptida terbentuk ketika gugus karboksil (carboxyl group ) dari suatu asam
amino bereaksi dengan gugus amin ( amine group ) dari asam amino lain.
Reaksi ini menyebabkan pelepasan 1 molekul air (H 2O) tiap pembentukan 1
ikatan peptida.
Sifat Fisik, Kimia, dan Sensori dari Peptida

Sifat Fisik :

 Peptida memiliki ukuran molekul yang relative kecil, dengan berat


molekul (BM) yang kecil yaitu kurang dari 10.000

Sifat Kimiawi :

 Peptida merupakan senyawa bioaktif seperti antibody dan racun, serta


memiliki komposisi asam amino yang tidak umum seperti Homolog
lysine
 Peptida resisten terhadap protease yang dihasilkan oleh mikroflora usus
 Peptida memiliki sifat seperti candu (missal: exorphins)
 Memiliki sifat memodifikasi sifat imunitas
 Menghambat kerja enzim
 Antipenggumpalan darah (Anthrombotic)
 Anti-hipertensi
 Penghantar kation
 Memodifikasi kerja hormone pencernaan
 Dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen peptida dengan teknik
elektroforesis

Sifat sensori :

 Memiliki rasa gurih


 Rasa gurih ini disebabkan karena adanya L-glutamat, Inosin
Monofosfat (IMP), dan Guanin Monofosfat (GMP)
 Sumber makanannya misalnya dari ikan, kerang, jamur, brokoli, tomat
yang dipanggang, dll.

Reference :
www.chem.ucla.edu

Anda mungkin juga menyukai