Waffle
a. Definisi
Waffle merupakan kue yang proses pembuatannya dimasak dengan besi bermotif
agar berbentuk dengan ciri khas. Waffle adalah salah satu kudapan khas berasal
dari Negara belgia. Jarak pola wafel biasanya lebih luas dari pada kue jenis lain
seperti wafer. Wafel adalah makanan yang lezat dapat dimakan sebagai camilan
dan juga dapat sebagai sarapan. Karena beberapa tradisi local dibeberapa daerah
atau kebiasaan makan, tercipta wafel dengan berbagai macam jenis, yaitu :
1) Waffle Ready-to-eat (RTE) yang kaya akan telur, gula dan lemak. Wafel jenis
ini memiliki kandungan air 10% atau lebih sehingga teksturnya lunak. Wafel
jenis ini berasal dari Belgia, Belanda, Prancis utara di Eropa Barat. Banyak
wafel yang mirip dengan wafel RTE, meskipun wafel RTE tersedia di seluruh
dunia, kecuali Amerika Utara. Wafel RTE menjadi produk yang paling umum
pasar di seluruh dunia. Keunggulan wafel RTE terletak pada warna dan
menimbulkan pertumbuhan mikroba, terutama jamur dan ragi. Maka dari itu
Proses pengemasan membutuhkan cara yang higienis dan sangat baik untuk
menghindari kontaminasi. Karakteristik wafel ini adalah resep yang kaya akan
telur, gula dan lemak, rasanya manis, rasa telur dan teksturnya lembut dan
cepat.
2) Wafel Renyah, bertekstur renyah dan tipis berasal dari daerah yang sama yaitu
Belgia, Belanda, Perancis utara di Eropa Barat yang mirip dengan wafer.
Proses pemanggangan kue ini dengan pelat berpola wafel dan kadar air yang
dikandung rendah.
3) Frozen Waffle/ Wafel beku. Wafel beku ini didasarkan pada resep yang hanya
mengandung sedikit telur, gula, dan lemak bahkan tidak manis. Wafel ini
diperkenalkan oleh Frank Dorsa sejak 1950-an karena logistik tersedia secara
luas untuk distribusi makanan beku. Wafel jenis ini biasanya dikombinasikan
dengan berbagai rasa manis atau topping gurih, dan dikonsumsi untuk sarapan
dan makan siang cepat. Karena rasa telur yang cukup terasa sehingga wafel
jenis ini disebut Eggos. Wafel beku dapat bertahan 1 tahun atau bahkan lebih,
(Tiefenbacher, K. F. (2017)ademic
Bahan baku pembuatan wafel adalah telur, air, susu bubuk, gula dan gula
pengganti, tepung dan pati, lemak, ragi, emulsifier, dan perasa makanan. Wafel
dipanggang pada suhu 140-180 0C selama 110- 180 detik tergantung pada
ketebalan dan jenis adonan. Perlu diketahui bahwa wafel di panggang dan tidak
dibakar agar tidak menempel kepiring kue. Untuk pembuatan wafel tepung terigu
dengan granulasi baik dan kandungan protein sedang serta berdaya serap air
rendah adalah yang baik digunakan. Protein membangun jaringan gluten yang
dapat membuat adonan tidak dapat digunakan jika jaringan terlalu kental, yang