Nama : Chintya Devi Fujiati

Mata Kuliah : Analisis Kebijakan Publik (SON 432)

REVIEW POLICY BRIEF

Judul Policy Brief : Memperkuat Disiplin Masyarakat untuk Memutus Rantai Penularan
Covid-19
Penerbit : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

I. RINGKASAN EKSEKUTIF
Badan Kesehatan Dunia menyatakan bahwa penyebaran Covid-19 adalah transmisi dari
manusia ke manusia melalui droplet ketika orang pembawa virus melalui batuk, bersin, atau
menghembuskan nafas. Droplet yang berukuran mikro dapat terhirup oleh orang yang
berdekatan dengan pembawa virus ini. Pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan
sebagai usaha dalam pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 seperti: menjaga jarak
antar individu harus lebih dari 1 meter, tidak berkerumun, memakai masker, dan mencuci
tangan. Dalam penerapan kebijakan tersebut, masih terdapat tantangan-tangan seperti
masyarakat memiliki pengetahuan cukup baik namun tidak diikuti dengan praktik penerapan
yang disiplin. Tidak hanya itu, sebagian masyarakat sulit untuk melakukan physical
distancing bahkan masih ada sebagian yang berkegiatan diluar rumah tanpa menggunakan
APD sederhana (masker dan sarung tangan). Tantangan-tantangan tersebut menjadi faktor
penghambat dalam keberhasilan penerapan kebijakan penuntasan penyebaran Covid-19.

II. KONTEKS DAN PENTINGNYA MASALAH

Sebagai permasalahan yang menyangkut derajat hidup masyarakat luas, penyebaran
penularan Covid-19 telah menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu, pemerintah telah
menetapkan beberapa kebijakan sebagai upaya dalam memutus rantai penulara Covid-19
diantaranya adalah:
1. Physical Distancing/Social Distancing (jaga jarak — jarak antar individu harus lebih dari
1 m, tidak berkerumun, tidak menggerombol)
2. Pakai masker bila ke luar rumah
3. Cuci tangan dengan sabun
 4. Bekerja di rumah (work from home)
5. Pembatasan Sosial Berskala Besar/ PSBB.
Akan tetapi, kebijakan tersebut dinilai tidak berjalan secara maksimal yang disebabkan
oleh tingkat kedisiplinan masyarakat yang masih rendah. Dalam policy brief ini, telah
dijelaskan tantangan-tantangan dalam penerapan kebijakan sebagai permasalahan yang
mendasari kebijakan dalam pemutusan rantai penyebaran Covid-19 tidak berjalan secara
maksimal sebagai berikut:
1. Tingginya level pengetahuan masyarakat tentang cara penularan dan penyebaran Virus
Covid-19 tidak dibarengi dengan praktik yang disiplin oleh warga masyarakat.
2. Dengan berbagai alasan,sebagian warga masyarakat menyatakan sulit untuk melakukan
physical distanding/social distancing dan juga ada sebagian yang masih mempraktikkan
bersentuhan dengan orang lain
3. Dengan berbagai alasan, sebagian warga masyarakat masih keluar rumah dengan tidak
menggunakan alat pelindung diri seperti: masker dan sarung tangan, serta tidak disiplin
dalam melakukan cuci tangan atau mandi sebagai upaya dalam menjaga kebersihan diri.

III. KRITIK DARI PILIHAN KEBIJAKAN

Kritik terhadap pilihan-pilihan kebijakan dalam policy brief yang berjudul
“Memperkuat Disiplin Masyarakat untuk Memutus Rantai Penularan Covid-19” adalah
terkait dengan respon masyarakat terhadap kebijakan pengentasan dan pemutusan rantai
penularan virus Covid-19. Kebijakan ini dinilai tidak dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat
yang dibuktikan melalui survei yang dilakukan oleh Puslitbang Humaniora dan Manajemen
Kesehatan, Badan Litbangkes. Hasil survei menunjukkan bahwa hampir seluruh responden
(99,96%) mengetahui kebijakan yang dibentuk oleh pemerintah, akan tetapi tidak seluruh
masyarakat menerapkan kebijakan tersebut. Dengan pengetahuan dan persepsi yang cukup
baik sebagaimana tergambar di atas, ternyata tidak diikuti dengan dengan praktik yang
disiplin. Akibatnya, rantai penyebaran Covid-19 sulit dikendalikan sehingga Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan merekomendasikan
beberapa rekomendasi kebijakan yang diharapkan mampu mengatasi masalah tingkat
kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan kebijakan untuk mengentaskan masalah Covid-
19.
IV. REKOMENDASI KEBIJAKAN
Berdasarkan hasil survei terhadap penerapan kebijakan pemutusan rantai penyebaran
Covid-19, maka Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
merekomendasikan beberapa kebijakan seperti meningkatkan disiplin jaga jarak (physical
distancing), secara lebih terstruktur dengan memanfaatkan satuan unit social (keluarga,
RT/RW, Dusun, Desa, organisasi kemasyarakatan—organisasi sosial, serta keagamaan)
dengan law enforcement yang dikawal oleh aparat pemerintah (aparat penegah hukum/
kepolisian, dan aparat pemerintah lainnya). Secara lebih terperinci, rekomendasi kebijakan
yang termuat dalam policy brief berjudul “Memperkuat Disiplin Masyarakat untuk Memutus
Rantai Penularan Covid-19” adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah mulai dari Pemerintah Pusat sampai dengan Pemerintah Kelurahan / Desa
konsisten untuk terus mendorong warga masyarakat “tinggal di rumah” (stay at home,
work from home), dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran Virus Covid-19.
2. Pemerintah  mulai dari Pemerintah Pusat sampai dengan Pemerintah Kelurahan  / Desa
konsisten   untuk   terus menetapkan kebijakan untuk mencegah berkerumunnya orang
( mencegah event sosial yang menyebabkan orang berkerumun ; mendorong penggunaan
kendaraan pribadi dengan distancing, dan lain-lain upaya untuk mencegah 
berkerumunnya orang )
3. Pemerintah Provinsi / Kabupaten / Kota yang telah menerapkan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB), melalui aparat penegak hukum yang ada, untuk menerapkan
secara konsisten dan disiplin terkait dengan praktik PSBB sesuai peraturan perundangan
yang berlaku.
4. Pemerintah mulai dari Pemerintah Pusat sampai dengan Pemerintah Kelurahan/Desa
untuk secara terus menerus melakukan edukasi melalui berbagai saluran yang ada (media
sosial, media elektronik, leaflet, kelompok kemasyarakatan) terkait dengan praktik
higienis perorangan (cuci tangan dengan sabun, penggunaan APD (masker, sarung
tangan) saat keluar rumah, mandi setelah pulang dari  keluar  rumah, dan lain-lain upaya
untuk meningkatkan praktik higienis lainnya).
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan, B. P. D. P. (2020). Policy Brief Memperkuat Disiplin Masyarakat Untuk Memutus
Rantai Penularan Covid-19. 14.