Anda di halaman 1dari 9

Analisis Kebijakan Publik

Pembatasan Sosial Berskala


Besar (PSBB)
Oleh : Firman Napitupulu 190906071
Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB)
“ Sejak Januari 2020, Corona Virus Disease-19 (COVID-
19) telah menginfeksi lebih dari 2.245.872 jiwa di
seluruh dunia. Lebih dari 152.000 orang telah
terkonfirmasi meninggal dunia karena virus ini. Oleh
karena itu, tidak heran apabila pemimpin-pemimpin
pemerintahan di banyak negara berjuang untuk keluar
dari wabah COVID-19 dengan pendekatannya masing-
masing.

3
Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ditetapkan
pada 31 Maret 2020. Pemerintah Daerah (Pemda) dapat melakukan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) untuk satu provinsi atau kabupaten/kota tertentu. PSBB
dilakukan dengan pengusulan oleh gubernur/bupati/walikota kepada Menteri Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka
Percepatan Penanganan Covid-19 ditetapkan pada 3 April 2020. Kebijakan PSBB antara
lain: 1) Peliburan sekolah dan tempat kerja; 2) Pembatasan kegiatan keagamaan; 3)
Pembatasan kegiatan di tempat/fasilitas umum; 4) Pembatasan kegiatan sosial budaya; 5)
Pembatasan moda transportasi; dan 6) Pembatasan kegiatan lainnya terkait aspek
pertahanan dan keamanan.
4
“ Peraturan Pemerintah tersebut pun dikeluarkan guna
mengatasi masalah virus korona atau yang dikenal
dengan Covid-19. PSBB atau Pembatasan Sosial
Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu
penduduk dalam suatu wilayah yang diduga
terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian
rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran
penyakit atau kontaminasi.

5
“ 1) Instansi yang mengimplementasikan kebijakan

2)
publik.

Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran


kebijakan publik.

6
“ Kebijakan ini masuk kedalam kebijakan regulasi
dikarenakan dalam pelaksanaannya digunakan untuk
mengontrol atau mengendalikan perilaku kelompok
masyarakat tertentu guna memperkecil penyebaran
virus korona tersebut. Kebijakan ini juga dibuat
berdasarkan bukti yang mana muncul dari hasil riset di
lapangan dengan menyebarnya wabah virus korona
serta dampak nya bagi masyarakat dan pemerintahan
yang mana dapat melumpuhkan negara atau juga bisa
disebut dengan Evidence based policy.

7
Unintended Consequences

▪ konsekuensi penerapan PSBB tersebut menimbulkan gejolak ekonom, seperti banyak


karyawan yang di PHK dikarenakan perusahaan tidak menyanggupi gaji karyawan yang
disebabkan menurunnya pendapatan di masa pandemi seperti ini, banyak tempat usaha
yang gulung tikar dikarenakan protokol kesehatan yang di lakukan pemerintah,
kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah.

8
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai