Anda di halaman 1dari 2

Tahapan remaja

a. Tahapan Remaja

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan menuju kedewasaan, remaja

butuh proses penyesuaian diri. Dimana proses itu adalah sebagai berikut19 :

1) Remaja awal (early adolescent)

Pada tahap ini remaja akan terheran-heran dengan perubahan yang terjadi

dalam tubuhnya. Terjadi perkembangan dimana akan muncul pikiran-pikiran

baru, mudah terangsang dengan sesuatu yang bersifat erotis dan cepat tertarik

dengan lawan jenis mereka. Perubahan- perubahan yang terjadi, kepekaan

yang berlebih ditambah lagi kendali terhadap ego yang kurang menyebabkan

remaja susah untuk dimengerti termasuk orang dewasa.

2) Remaja madya (middle adolescent)

Pada tahap madya ini remaja membutuhkan pengakuan, terutama dari

teman-temannya. Hal itu membuat remaja memiliki kecenderungan mencintai

diri sendiri atau disebut juga narsistis, dengan menyukai teman-teman yang

memiliki sifat yang sama dengannya. Selain itu, mereka berada pada kondisi

yang membuat mereka kebingungan karena dua pilihan antara tidak peduli

atau peka, sendiri atau ramai-ramai, meterialis atau idealis, pesimistis atau

optimistis dan lainnya.

3) Remaja akhir (Last Adolescent)


Pada fase ini mulai terjadi pertumbuhan aspek psikis dan fisik dengan

sempurna kearah pematangan. Proses ini mengarah kepada kedewasaan.

Sehingga pada fase ini pola perasaan dan sikap serta pola perilaku dan pikir

remaja telah lebih seimbang. Hal ini dapat dilihat dari beberapa ciri misalnya,

remaja akan lebih tenang dalam menghadapi masalah dan segala hal, emosi

lebih dapat terkontrol dan menampakkan ketenangan. Ketenangan menjadi

pedoman dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. Dengan

pola pikir positif dan tenang dapat menjadikan remaja pada tahap akhir ini

mampu memecahkan masalah. Remaja juga telah mampu beradaptasi dalam

berbagai kondisi13.

Anda mungkin juga menyukai