▫️contoh material ▫️uji yang digunakan ▫️Penerapannya seperti apa *Jangan lupa sitasi, diambil dari jurnal internasional/nasional terbaru
1. Bone Plate (Baja Tahan Karat)
Material: Berbahan dasar baja tahan karat (Stainless stell) type 316L Karakteristik material: Stainless steel tipe 316L banyak digunakan karena karena keunggulanya pada ketahanan korosi, sifat fisik, sifat mekanik, dan permukaan yang mudah dibersihkan. Komposisi kimia dari stainless steel tipe 316L telah dikembangkan untuk memperoleh struktur austenit yang stabil yang memiliki banyak keuntungan, yaitu: Baja stainless steel austenitik memiliki struktur FCC sehingga lebih unggul dari stainless steel feritik dalam ketahanan terhadap korosi karena kepadatan atom kristalografi yang lebih tinggi, rasio kekuatan luluh dan kekuatan tarik yang sangat rendah dan mampu bentuk yang tinggi, cold working dan successive aging treatment dapat diterapkan untuk meningkatkan kekuatan. Stainless steel austenitic pada dasarnya bersifat non magnetik. Uji Material: 1. Uji Komposisi Kimia 2. Uji Kekerasan (Brinell) 3. Uji Korosi (Corrosion Measurement System) Penerapan: untuk membantu pemulihan struktur tulang, untuk penyangga beban menggantikan fungsi tulang, membantu memposisikan tulang agar fusi dengan baik, membantu kinerja rangka agar tidak langsung ke tulang. 2. Bolus (Rubber)