Anda di halaman 1dari 2

Nama: Annisa Kusumawati (191049)

Kelas: 2B

Video 1 Pemeriksaan Rangsang Meningeal

 Nama yang bertugas kemudian pemeriksaan meningeal tanya respon pasien apakah
bersedia atau tidak
 Mencuci tangan
Yang perlu diperhatikan adalah:

- Semua alas yang ada di kepala sampai kaki kemudian tangan dan kaki upayakan agar
lurus semua
- Kaku Kuduk adalah dengan cara rotasi kan kepala kekiri dan kekanan apakah ada tanda
tahanan karena akan merasakan keganggu arti nya dapat tahanan yang dikepala nya
1. Gerakan Dorofleksi agar kepala pasien lemes apabila pasien ada ketahanan tanda nya ada
kekakuan, pemeriksaan kaku kuduk usahakan tangan sebelah kiri dibawah darpada leher
pasien, letak tangan didaerah sternum pasien lakukan fleksi kedepan
2. Laseque pemeriksaan superior, interior harus dibandingkan kanan dan kiri
3. Kernig harus dibandingkan tangan kanan dan kiri
4. Brudzinsky I
5. Brudzinsky II
6. Brudzinsky III
7. Brudzinsky IV
8. Observasi kepasien
Setelah melakukan pemeriksaan fisik lakukan pendokumentasian

Tujuan Pemeriksaan GCS

Untuk melakukan pengkajian terkait tingkat kesadaran pada pasien, yang dimana pada
pemeriksaan ini biasanya diperuntukan untuk pasien yang mengalami gangguan tigkat system
persyarafan.

Penilaian untuk pemeriksaan GCS dinilai dengan 3 aspek yaitu:

1. Prosesnya yaiutu skala 0-4


2. Verbal skalanya 1-5
3. Motoric skalanya 1-6
Kemudian jumlah dari 3 aspek tersebut dijumlahkan.
Vidio 2 Pemeriksaan GCS

1. Respon membuka mata


 Skor 1, untuk mata tidak terbuka meskipun diberikan rangsangan
 Skor 2, untuk mata terbuka ketika diberikan rangsangan nyeri
 Skor 3, untuk mata terbuka ketika diberikan respons suara atau diperintahkan membuka
mata
 Skor 4, untuk mata terbuka dengan spontan.

2. Repon Verbal
 Skor 1, tidak bersuara sama sekali atau tidak merespon
 Skor 2, bersuara namun tidak berkata-kata atau hanya mengerang saja (suara rintihan
 Skor 3, mampu berbicara tapi tidak dapat berkomunikasi (mengeluarkan kata-kata tapi
tidak jelas)
 Skor 4, pasien mengalami disorientasi atau tidaj menenali lingkungannya.
 Skor 5, pasien sadar penuh mampu berbicara normal dam sadar terhadap lingkungan
sekitarnya (diajak berbicara kooperatif)

3. Respon Motorik
 Skor 1, tidak ada respon sama sekali
 Skor 2, satu atay kedua tangan lurus (abnormal exstension) ketika diberikan rasa nyeri
 Skor 3, satu atau kedua tangan menekuk (abnormal flexion) ketika diberikan rangsangan
nyeri.
 Skor 4, dapat menghindari atau menarik tubuh menauhi stimulus ketika diberikan
rangsangan nyeri.
 Skor 5, dapat menjankau atau menjauhkan stimulus ketika diberikan rangsangan nyeri
 Skor 6, dapat megikuti semua perintah yang diintrusikan.
Contoh menilai GCS pada pasien tidak sadar

1) Respon mata tidak ada (skor 1)


2) Respon Verbal bersuara tidak berkata-kata atau hanya mengerang saja (skor 2)
3) Respon Motorik satu atau kedua tanga menekuk (abnormal flexion) ketika diberikan
rangsangan nyeri (skor 3)
Dapat disimpulkan tingkat kesadaran pasien dengan jumlah GCS 6 untuk kategori soport

Kekurangan dalam video tersebut

 Kurang dijelaskan dari tindakan morotik, verbal dan mata maksudnya gimana
 Kekurangan perawat tidak memakai sarung tangan dan tidak menjaga privasi klien

Anda mungkin juga menyukai