Anda di halaman 1dari 2

Terjebak dalam Diri Sendiri

Aku tak mengerti eksistensi


Berasal dari ambisi untuk prestasi?
Atau mungkin dari apresiasi terhadap diri bak selebriti?
Ataukah dari banyaknya relasi?
Untuk hal-hal itu
Seluruh hidupku sudah kucurahkan
Akal pikiranku sudah kutumpahkan
Mengharap hati penuh dan utuh
Namun semakin kugali, kutemukan hanyalah sampah
Semakin dalam kuselami yang kurasa hanyalah...hampa
Hampa yang menjatuhkanku ke dalam kepahitan
Hampa yang membuat aku memandang suram dan kelam tentang hari depan.

Aku ingin lepas dari jerat yang mengikat erat ini


Tapi sungguh berat
Karena semangat sudah berkarat
Oleh putus asa yang mengerat
Menumbuhkan malas dan apatis dengan subur
Melumpuhkan harapan untuk membangkitkan mimpi yang terkubur

Tiap detik, menit, jam, dan hari terbuang sia-sia


Berkubang dalam fantasi belaka
Fantasi kejayaan di masa akulah pusat galaksinya
Ya aku tahu hidup bukan soal diri sendiri
Namun tak kuasa menahan ego ini
Ego yang ingin menyusun kembali puing-puing harga diri
Aku jadi bukan aku yang asli
Supaya ada yang mau menemani jiwaku yang sepi
Makin lama kupakai topengku, semakin terjebak dalam diri sendiri
Ditemani namun tetap merasa sendiri
Terselebung dalam tawa semu diiringi jeritan hati

Cukup dengan kepalsuan ini!


Aku muak dan memaku
Kenapa aku begitu tak berharga, terinjak seperti keset kaki?
Siapa yang mau menolong aku keluar dari lubang penderitaan ini?
Adakah yang peduli?
Kalau memang hampa dan sunyi ini harus kubawa sampai aku menutup mata tak kembali
Biarlah itu terjadi
Hatiku akan menerima mereka seperti sahabat sejati.
BIODATA PENULIS :

Nama Lengkap : Steven Santiago


Alamat domisili : Jalan Kalimaya no 5, Dinoyo, Malang
E-mail : santiago.steven070295@gmail.com
Nomor telepon : 081805099544
Nomor whatsapp : 081805099544
Instagram : st.ago

Anda mungkin juga menyukai