Anda di halaman 1dari 18

Sapa – Sapa

Ebook ini dikhususkan untuk teman-teman yang ingin mempelajari materi tentang
klasifikasi dari karya tulis itu sendiri.
Selain itu, isi materi di dalam ebook ini juga merupakan lanjutan dari materi
Mengenal Jenis Karya Tulis.
Jadi untuk teman-teman yang ingin mulai menulis, wajib banget nih buat
membaca materi ebook ini terlebih dahulu. Supaya lebih memudahkan dalam
memilih jenis karya tulis yang akan dibuat.
Apa saja sih klasifikasi dari karya tulis itu sendiri? Simak materi selengkapnya di
ebook ini ya!

Salam,
Tim Alineaku
Daftar Isi

Halaman Judul ..................................................................................................................................... 1


Sapa-sapa ............................................................................................................................................ 2
Daftar Isi .............................................................................................................................................. 3

FIKSI
Puisi ...................................................................................................................................................... 4
Cerpen .................................................................................................................................................. 4
Novel .................................................................................................................................................... 5
Novelet ................................................................................................................................................. 6
Cerbung ................................................................................................................................................ 7
Naskah Drama ...................................................................................................................................... 7
Dongeng ............................................................................................................................................... 8

NONFIKSI
Artikel .................................................................................................................................................... 9
Opini ..................................................................................................................................................... 10
Esai ....................................................................................................................................................... 11
Biografi & Autobiograf i ......................................................................................................................... 13
Feature ................................................................................................................................................. 13
Karya Tuliis Ilmiah ................................................................................................................................ 14
Resensi ................................................................................................................................................. 15

FAKSI ................................................................................................................................................... 17
Motivasi ............................................................................................................................................... 18
KARYA TULIS FIKSI

1. Puisi

Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan
kata-kata.

Puisi memiliki 5 unsur, yaitu :


- Tema
- Rima
- Gaya Bahasa (majas & diksi)
- Irama
- Citraan (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, perabaan).

Dalam puisi, kita dapat mengungkapkan berbagai hal, seperti kerinduan, kegelisahan, atau
pengagungan yang kamu ungkapkan dalam bahasa indah. Hanya saja kamu jarang menyadarinya
bahwa itu adalah puisi.

2. Cerpen

Cerpen atau kependekan dari cerita pendek merupakan esai fiktif yang berisi kehidupan atau
kehidupan seseorang yang diceritakan secara ringkas dan berfokus pada satu tokoh tunggal.

Struktur cerpen meliputi :


• Abstrak
• Orientasi
• Komplikasi
• Evaluasi
• Resolusi
• Koda
Unsur-unsur Cerpen :
A) Unsur Ekstrinsik
- Latar Belakang Masyarakat, yakni dalam sebuah hal-hal yang dapat mempengaruhi plot dalam
cerita pendek. Contoh: Kondisi politik, ideologi, sosial dan ekonomi terhadap masyarakat.
- Latar Belakang Pengarang, yakni pada khususnya sebuah pertanyaan yang mengenai motivasi
dan pemahaman penulis cerita pendek. Contoh: Aliran sastra, saat menulis teks, hubungan
psikis, dan biografi.
- Nilai yang Terkandung dalam Cerpen, yakni adanya sebuah nilai-nilai yang telah terkandung
dalam sebuah cerpen. Contoh: Nilai sosial, moral, agama, dan budaya).

B) Unsur Intrinsik
- Tema, merupakan adanya sebuah ide utama dalam cerita pendek.
- Plot atau Alur, merupakan alur pada jalan cerita tersebut.
- Setting atau Latar, merupakan adanya mengacu pada waktu, tempat, dan suasana dalam cerita
pendek.
- Figur atau Tokoh, merupakan seorang aktor dalam cerita pendek.
- Penokohan, merupakan sebuah sifat serta karakter watak dan sifat dalam cerita pendek.
- Sudut Pandang, merupakan sebagai penulis cerita pendek melihat peristiwa dalam cerita
pendek.
- Gaya Bahasa, merupakan suatu sifat penulis untuk menceritakan sebuah cerita dalam cerita
pendek. Misalnya dengan diksi dan form.
- Pesan atau Amanat, merupakan sebuah pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis
cerpen kepada pendengar atau pembaca.

3. Novel

Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang
dengan orang yang berada di sekelilingnya dan menonjolkan watak (karakter) dan sifat setiap pelaku.

Novel terdiri dari bab dan sub-bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya.

Ciri – Ciri Umum dalam Novel :


- Jumlah kata dalam novel lebih dari 35.000 kata.
- Terdiri dari setidaknya itu 100 halaman.
- Durasi dakan membaca novel itu setidaknya 2 jam atau 120 menit.
- Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, serta emosi.
- Alur cerita cukup kompleks dalam novel.
- Seleksi cerita dalam karya sastra novel lebih luas.
- Ceritanya lebih panjang, namun tetapi banyak juga kalimat yang di ulang-ulang.
- Novel ditulis dengan narasi kemudian di dukung dengan deskripsi dalam menggambarkan atau
mengilustrasikan situasi dan kondisi yang ada di dalamnya.

Struktur Novel
➢ Abstrak – merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanyaitu dapat ditemukan pada bagian awal
/pertama cerita dalam novel.
➢ Orientasi – merupakan bagian penjelasan tentang latar waktu serta suasana. Seperti misalnya
terjadinya cerita, kadang juga bisa berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.
➢ Komplikasi – merupakan suatu urutan kejadian yang dihubungkan dengan adanya sebab akibat,
yangman tiap-tiap peristiwa atau kejadian itu terjadi karena adanya sebab serta mengakibatkan
munculnya kejadian atau peristiwa yang lainnya.
➢ Evaluasi – merupakan bagian yang mana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi itu terarah
menuju pada titik tertentu.
➢ Resolusi – merupakan suatu bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas sebuah masalah /
konflik yang sedang terjadi.
➢ Koda – merupakan suatu bagian akhir atau penutup cerita didalam novel.

Jenis Jenis Novel


a) Jenis Jenis Novel Dengan Berdasarkan Nyata atau Tidaknya Peristiwa atau Kejadian :
- Novel Fiksi, ialah karya sastra novel yang tidak terjadi dalam kehidupan nyata.
- Novel Non Fiksi, ialah karya sastra novel yang pernah terjadi dalam kehidupan nyata.
b) Jenis Jenis Novel Berdasarkan Genre Ceritanya :
- Novel Romantis – ialah novel yang menceritakan kisah atau cerita mengenai kasih sayang atau
cinta.
- Novel Horror – ialah novel yang menceritakan kisah atau cerita mengenai hal yang sangat
menyeramkan serta menakutkan.
- Novel Komedi – ialah novel yang menceritakan kisah atau cerita mengenai hal-hal yang lucu.
- Novel Inspiratif – ialah sebuah novel yang menceritakan kisah atau cerita inspiratif.
c) Jenis Jenis Novel Berdasarkan Isi dan Tokoh :
- Novel Teenlit – ialah novel yang berisi mengenai remaja.
- Novel Songlit – ialah novel yang diambil dari sebuah lagu.
- Novel Chicklit – ialah novel yang berisi mengenai perempuan muda.
- Novel Dewasa – ialah novel yang berisi mengenai cerita orang dewasa.

4. Novelet
Novelet merupakan karya sastra dalam bentuk novel mini. Ceritanya ditulis menggunakn alur yang
panjang tetapi tidak terlalu kompleks, latar yang sedikit luas, penokohan yang detail, juga waktu dengan
tempo yang sedang.

Ciri-ciri Novelet :
- Lebih panjang dari cerpen dan lebih pendek dari novel
- Panjang cerita biasanya 17.500 - 40.000 kata
- Jumlah halaman rata-rata 60-150 halaman
- Waktu baca per satu novelet rata-rata 1-1,5 jam atau lebih
- Pengkisahan dan adegan-adegan ditampilkan dalam tempo sedang (tidak cepat juga tidak lambat),
bertahap dan sedikit melompat.

Contoh novelet adalah The Old Man and The Sea karya Ernest Hemingway.

5. Cerbung
Cerbung adalah singkatan dari kata cerita bersambung. Arti cerbung ialah suatu cerita yang terdapat
sambungannya dicerita berikutnya.

Tujuan menulis cerbung untuk membuat penasaran pembaca dan juga alasan lain seperti keterbatasan
dalam menulis jumlah huruf dari media yang digunakan buat menulis, misalkan Hp.

Dan juga karena tidak cukupnya waktu dalam menyelesaikan cerita. Biasanya cerita bersambung
(cerbung) banyak disukai remaja dan mudah ditemui di media sosial.

6. Naskah Drama
Naskah drama adalah sebuah teks yang berisikan dialog dengan gambaran karakter-karakter tokoh di
dalamnya, berfungsi sebagai naskah sastra (untuk dibaca) atau naskah untuk dipentaskan. Kata drama
sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti tindakan.

Unsur-unsur intrinsik dalam drama :

- Tema : gagasan pokok yang mendasari naskah drama.


- Karakter : pelaku yang menjalankan setiap adegan sehingga adegan tersebut bisa mengalir jadi
sebuah cerita. Ada 3 karakter dalam drama yakni antagonis, protagonis, dan tritagonis.
- Alur : jalan cerita sebuah drama, biasa dimulai dari awal, perkelahian, perumitan, puncak cerita,
peleraian, dan bagian akhir.
- Latar : segala sesuatu dalam drama yang mengacu pada keterangan waktu, ruang, dan suasana.
- Sudut pandang : cara pengarang menyampaikan cerita. Ada 3 sudut pandang yakni, sudut
pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, dan sudut pandang pengamat serba tahu.
- Amanat : pesan moral yang hendak disampaikan penulis pada penonton drama.

Berdasarkan penyajian kisahnya, drama dibagi ke dalam 8 jenis, yaitu :


1) Tragedi
2) Komedi
3) Tragekomedi
4) Opera
5) Melodrama
6) Farce (mirip dagelan)
7) Tablo
8) Sendratari

7. Dongeng
Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang
penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi.

Dongeng merupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun-temurun dari
nenek moyang. Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga menghibur.

Struktur Dongeng :
Dongeng biasanya terbagi menjadi tiga bagian yaitu pendahuluan, peristiwa atau isi dan penutup.
Pendahuluan merupakan kalimat pengantar untuk memulai dongeng . Peristiwa atau isi merupakan
bentuk kejadian-kejadian yang disusun besarkan urutan waktu.
Penutup merupakan akhir dari bagan cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita, kalimat penutup yang
sering digunakan dalam dongeng,misalnya mereka hidup bahagia selamanya.

Ciri Khas Dongeng :


Dongeng biasanya diceritakan dengan alur yang sederhana. Penulisan dongeng ditulis dalam alur cerita
yang singkat dan bergerak cepat.
Saat menceritakan atau menulis dongeng biasanya karakter tokoh tidak diceritakan secara rinci.
Dongeng biasanya ditulis seperti gaya penceritaan secara lisan. Serta pendahuluan dalam cerita sangat
singkat dan lansung pada topik yang ingin diceritakan.

Jenis-jenis Dongeng :
Dongeng dapat dibedakan menjadi tujuh jenis, yaitu mite, sage, fabel, legenda, cerita jenaka, cerita
pelipur lara dan cerita perumpamaan.

Unsur-unsur intrinsik :
Dongeng biasanya mengandung lima unsur intrinsik yaitu tema, alur, penokohan, latar, amanat.Tema
merupakan ide pokok dari cerita dan merupakan patokan untuk membagun suatu cerita.
Alur merupakan jalan cerita yang diurutkan besarkan sebab-akibat atau pun besarkan urutan waktu.
Penokohan merupakan proses penampilan tokoh dengan pemberian watak, dan sifat.Latar merupakan
salah satu unsur pembentuk cerita yang menunjukana di mana, dan kapan rangkaian-rangkaian cerita
itu terjadi.
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengerang kepada pembaca melalui cerita yang
dibuatnya.
KARYA TULIS NON-FIKSI

1. Artikel
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk
dipublikasikan di media online maupun cetak (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan
menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Jenis dan Cara Penulisan Artikel :


1) Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,
mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya: Keindahan Bukit Kintamani, Suasana pelaksanaan,
Promosi, Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional, Keadaan ruang praktik, Keadaan daerah yang
dilanda bencana.

Langkah menyusun deskripsi: Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan, Tentukan
tujuan, Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan, Susunlah
aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan
menurut kepentingan, Kembangkan kerangka menjadi deskripsi

2) Narasi
Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian
dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.

Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.

Pola narasi secara sederhana:


➢ Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal
harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
➢ Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan
menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur
cerita akan mereda.
➢ Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang
menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan
akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.

3) Eksposisi
Eksposisi merupakan karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan
tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian,
dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain: Manfaat kegiatan ekstrakurikuler Peranan majalah
dinding di sekolah Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil. Tidak jarang eksposisi
berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja.

4) Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta
sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya
dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini
tersebut.

Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: Disiplin kunci sukses berwirausaha Teknologi
komunikasi harus segera dikuasai Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang
potensial

Langkah menyusun argumentasi: Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data
dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi

5) Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang
mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh
pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

Topik/ tema yang tepat untuk persuasi, misalnya: Katakan tidak pada NARKOBA, Membaca
memperluas cakrawala, dsb.

Langkah menyusun persuasi: Menentukan topik/ tema Merumuskan tujuan Mengumpulkan data
dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan Mengembangkan kerangka karangan menjadi
karangan persuasi

2. Opini
Teks opini atau teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi seseorang terhadap suatu
isu/masalah aktual. Isu tersebut meliputi masalah politik, sosial, atau pun masalah ekonomi yang
memiliki hubungan secara signifikan dengan politik.

Ciri Ciri Teks Opini :


➢ Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat),
aktual dan faktual
➢ Bersifat sistematis dan logis
➢ Tajuk rencana merupakan Opini / pendapat yang bersifat argumentative
➢ Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas
Struktur Teks Opini
Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks
eksposisi. 3 struktur teks editorial/opini:

• Pernyataan pendapat (tesis)


Bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas. Biasanya sebuah teori
yang akan diperkuat oleh argumen.

• Argumentasi
Alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum
argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan
umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang
bisa dipercaya.

• Penyataan/Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration)


Bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna
memperkuat/menegaskan. Ada di bagian akhir teks.

3. Esai

Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang
pribadi penulisnya.

Jenis Jenis Esai :


• Esai Deskriptif
Menggambarkan orang, tempat maupun sesuatu dengan jelas dan sedetail mungkin, jadi pembaca
dengan mudah menghasilkan gambar mental mengenai apa yang ditulis.
Tujuannya esai ini adalah menciptakan kesan tentang seseorang. Bentuk esai ini meliputi rincian
nyata guna membawa pembaca dalam visualisasi dari sebuah subyek.
• Esai ekspositori
Esai ini membahas subyek ke pembaca. Terkadang dilengkapi dengan pembahasan tentang
proses, perbandingan antara dua hal, mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, dan menjelaskan
dengan contoh, membagi serta mengklisifikasikan/ mendefinisikan.
• Esai naratif
penggambaran suatu ide caranya dengan bertutur. Esai ini bisa menyatakan suatu emosi atau
terlihat emosional. Biasanya rincian pendukung disajikan menurut urutan kepentingannya.
• Esai Domentatif
Memberikan informasi menurut suatu penelitian di bawah suatu otoritas atau institusi tertentu.

Struktur Esai

✓ Pendahuluan, mengungkapkan topik maupun tema yang akan dibahas dikeseluruhan dalam esai.
Unsur-unsur dari pendahuluan ialah latar belakang serta pendapat pribadi di penulis mengenai tema
yang nantinya akan dibahas lebih jelas dan juga terperinci di bagian selanjutnya. Pendahuluan
adalah pengantar kepada pembaca guna memahami topik yang nantinya akan dibahas jadi
pembaca akan menjadi lebih mudah memeriksa isi esai tersebut.

✓ Isi atau pembahasan adalah bagian dari esai yang membahas tema/topik penulisan dengan lebih
rinci. Dalam isi, penulis mengilustrasikan pendapatnya secara kronologis mapun secara berurutan
sesuai pada ide-ide yang disusun di dalam suatu kerangka kerja jadi esai menjadi koheren.

✓ Kesimpulan / penutup, ialah bagian paling akhir dari esai. Dan bagian ini isinya kalimat-kalimat
yang merangkum maupun meringkas apa yang sudah dikatakan dalam pendahuluan dan
pembahas. Kesimpulan tidak dapat diperluas menuju ke topik lain.

Terdapat 6 ciri-ciri esai, yaitu :

✓ Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan
ungkapan figuratif.
✓ Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas,
yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
✓ Selalu tidak utuh. Penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang
hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk disampaikan kepada para pembaca.
✓ Memenuhi keutuhan kriteria penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus
memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan
sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus
mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.
✓ Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
✓ Mempunyai ciri pribadi, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri
personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang
kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.

4. Biografi & Autobiografi


Biografi merupakan sebuah teks atau tulisan yang membahas tentang kehidupan seseorang. Biografi
adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain dan biasanya mencangkup nama orang
tersebut, nama orang tuanya, tanggal lahir, alamat, peristiwa penting dan menarik yang pernah ia lalui
atau dapat juga hasil karya orang tersebut.

Autobiografi disebut juga sebagai otobiografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang
itu sendiri tentang diri sendiri untuk mengekspresikan perasaan pribadi yang dirasakan oleh seseorang.

Tujuan Biografi dan Autobiografi :


Biografi dan Autobiografi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menyampaikan informasi. Namun pada
autobiografi seringkali penulis menyampaikan emosi yang dirasakan saat melakukan cerita yang ditulis
tersebut.

Karena memang penulis mengingat dengan jelas dan pernah merasakan peristiwa tersebut serta
penulis ingin menyampaikan perasaan tersebut kepada pembaca lewat ceritanya.

Ciri-Ciri Teks Biografi :


✓ Teks biografi memiliki beberapa ciri dan karakteristik diantaranya :
✓ Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta yang ada pada tokoh
✓ Ceritanya berbentuk teks narasi
✓ Isi yang dimuat merupakan sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan
masalah-masalah sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan
✓ Strukturnya jelas

5. Feature
Secara bahasa, feature diterjemahkan dengan “karangan khas” (KBBI), yaitu karangan tentang sesuatu
yang tidak memberikan berita faktual tetapi ditulis dengan gaya menarik dan terperinci.
Unsur-Unsur Feature :
✓ Fakta — berdasarkan peristiwa atau kejadian nyata.
✓ Opini — pendapat atau perspektif penulis berdasarkan fakta.
✓ Human Interest — hal yang menggugah emosi atau ketertarikan manusiawi (menyedihkan,
menjengkelkan, lucu).
✓ Sastra — menggunakan gaya bahasa atau cara penulisan sastra, khususnya cerpen, novel, bahkan
puisi dalam hal pemilihan kata berona, kata-kata yang indah, atau kata-kata yang menggugah.
Jenis-Jenis Feature :
Awalnya tulisan feature dikategorikan menjadi dua saja, yaitu feature berita (dominan fakta) dan feature
artikel (dominan opini). Namun, pada perkembangannya, jenis-jenis feature menjadi banyak, di
antaranya :
✓ Feature Berita – ✓ Feature Sidebar ✓ Feature Musiman
News Feature. ✓ Feature Biografi ✓ Feature Tren
✓ Feature Artikel – ✓ Feature Profil ✓ Feature Tips
Article Feature. ✓ Feature Perjalanan ✓ Feature Ilmiah
✓ Feature Human ✓ Feature Penjelasan ✓ Feature Promosi
Interest ✓ Feature Sejarah

6. Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau kajian
suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan. Juga,
biasa disebut sebagai tulisan akademis (academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus
perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa.

Jenis-jenis karya tulis ilmiah

✓ Artikel adalah tulisan yang berisi pendapat subjektif yang penulisannya tentang suatu masalah
atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat
dalam jurnal atau buku yang berisikan artikel. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan
kajian pustaka ataupun hasil pengembangan sebuah proyek.
✓ Makalah adalah karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaiannya
mengandalkan bermacam-macam data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris
dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan
seminar.
✓ Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana (S1)-
nya. Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu atau berdasarkan teori
yang telah ada sebelumnya.
✓ Kertas Kerja atau Work paper pada dasarnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan
analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang
biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
✓ Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan
pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau
S3. Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung panduan yang
berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.
✓ Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau
Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan.
✓ Disertasi atau Ph.D thesis diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau meraih gelar
Doktor/Dr. yang mengemukakan analisis yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan dengan
data dan fakta yang sahih atau valid dengan analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu temuan
penulis sendiri yang berupa temuan orisinal.

7. Resensi
Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya, berupa buku, karya seni film dan drama.

Unsur-unsur Resensi :
1. Judul
Judul semestinya harus mempunyai kesinambungan dengan isi resensi. Selain itu, judul yang
menarik juga akan memberikan nilai lebih tersendiri.

2. Identitas buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan dengan sebagai berikut.
• Judul buku
• Pengarang
• Penerbit
• Tahun terbit beserta cetakannya
• Dimensi buku
• Harga buku

3. Isi resensi buku


Bagian ini berisi tentang sinopsis, yaitu ulasan singkat buku dengan kutipan singkat dan
keunggulan serta kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan bahasa yang digunakan.

4. Penutup resensi buku


Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku
tersebut ditujukan.

Tujuan Resensi :
✓ Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku
✓ Memberikan gambaran kepada pembaca secara ringkas
✓ Memberikan masukan kepada penulis
✓ Menguji kualitas buku
✓ Mengetahui latar belakang buku diterbitkan
Struktur teks resensi :

✓ Identitas dalam resensi mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan
ukuran buku. Bagian ini mungkin saja tidak dinyatakan secara langsung, seperti yang tampak
pada teks ulasan film dan lagu.
✓ Orientasi. Bagian ini biasanya terletak di paragraf pertama, yakni penjelasan tentang kelebihan
buku seperti penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang diresensi.
✓ Sinopsis, berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi novel.
✓ Analisis, berupa paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, dan
alur.
✓ Evaluasi, berupa paparan tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya.
KARYA TULIS FAKSI

Untuk karya tulis jenis faksi tidak ada kategori khususnya. Sebab, memadukan dua jenis karya tulis, antara
fiksi dan nonfiksi.
Menulis faksi, artinya membuat cerita fiksi berdasarkan kisah nyata, atau membuat fakta menjadi sebuah
karya fiksi.
Biasanya diberikan keterangan based on true story•, atau berdasarkan kisah nyata.
Dalam bentuk faksi ini, penulis bebas menambahkan “bumbu-bumbu penyedap”, dari suatu kejadian atau
fakta yang benar-benar terjadi, gunanya agar cerita semakin enak dan menarik untuk dibaca, apalagi ketika
dibuat menjadi film layar lebar.
Masyarakat Indonesia, khususnya Yogyakarta, akrab dengan penulis legendaris bernama SH. Mintardja,
yang menulis faksi secara berkesinambungan. Tulisan monumental beliau berjudul “Nagasasra dan Sabuk
Inten” yang menceritakan perburuan terhadap dua pusaka penting tersebut, telah memadukan antara sejarah
yang benar-benar terjadi, tokoh yang benar-benar ada dalam sejarah, dengan kejadian serta tokoh fiktif. Ada
garis besar sejarah yang diikuti, namun ada bumbu-bumbu konflik dan percintaan yang membuat cerita
menjadi benar-benar hidup.
MOTIVASI MENULIS

Menulis tidak hanya sekedar membuat coretan di atas kertas putih atau hanya sekedar mengetikkan tiap
huruf di papan ketik.
Karena setiap kita menulis, kita mengikat sebuah makna.
Makna yang tertulis, mengandung sebuah pesan yang apabila disampaikan, bisa memberikan banyak
sekali dampak untuk perubahan.
Maka, mulailah menulis!
Tidak ada tulisan yang jelek, selama kita masih mau belajar dan terus belajar, maka tulisan mu akan
menjadi bagus dengan sendirinya.

Tim Alineaku

Anda mungkin juga menyukai