E- MODUL
Keperawatan Medikal
Bedah I
Modul Teori
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN NUTRISI AKIBAT
PATOLOGIS SISTEM PENCERNAAN
DAN METABOLIK ENDOKRIN
KATA PENGENATAR
I
PENDAHULUAN II
TOPIK 1 1
TENGUKURAN TEKANAN
DARAH
2
PEMERIKSAAN NADI
TUJUAN
MATERI
REFERENSI
PTOPIK 2 8
PENGUKURAN TEKANAN
DARAH
KMB I // JULI 2021
02 Pendahuluan
Setelah Anda mempelajari modul sebelumnya sekarang Anda akan
mulai mempelajari modul ini yang membahas tentang Asuhan
Keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan.
Modul ini sangat penting untuk Anda pelajari karena Keperawatan
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan dalam
memasuki era baru yang ditandai dengan tuntutan masyarakat
terhadap palayanan keperawatan yang semakin komplek, dengan
beralihnya perawatan kesehatan dari rumah sakit ke lingkungan
komunitas, kelompok dan rumah dalam usaha untuk menurunkan
biaya perawatan kesehatan maka profesi keperawatan dihadapkan
pada respons akan kebutuhan dan perubahan.
Sebagaimana perawat berurusan dengan perubahan dalam sistem
kesehatan, perawat juga diminta untuk berespon terhadap
perubahan yang berhubungan dengan kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan dalam perawatan kesehatan terkhususnya dengan
angka kesakitan yang berkaitan dengan sistem pencernaan dan
endokrin yang semakin meningkat.
Modul ini berisi tiga kegiatan pembelajaran Asuhan Keperawatan
pada pasien dengan gangguan system pencernaan antara lain :
Topik 1 : Asuhan keperawatan pada pasien dengan thypus
abdominalis
Topik 2 : Asuhan keperawatan pada pasien dengan ulkus peptikum
Topik 3: Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Diabetes Melitus
Setelah mempelajari modul ini Anda dapat melaksanakan asuhan
keperawatan pasien dengan gangguan system pencernaan yang
meliputi: pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan, membuat
perencanaan tindakan keperawatan dan mengevaluasi hasil
tindakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem
pencernaan.
KMB I // JULI 2021
0 3 CEK KEMAMPUAN!!
RENCANA BELAJAR
Pembelajaran dengan modul ini, diawali dengan kegiatan
membaca materi yang telah disediakan di modul. Aktivitas
berikutnya adalah membaca kesimpulan, mengerjakan kuis
dan menjawab evaluasi yang ada. Evaluasi terdiri atas
beberapa evaluasi, diantaranya tes di akhir materi yang
kemudian dilanjutkan dengan evaluasi kognitif, afektif dan
psikomotor. Setelah menjawab pertanyaan, saudara dapat
melihat kunci jawaban yang akan muncul setelah anda
melakukan kuis di quizizz.
SOCIAL MEDIA REPORT // JUNE 2020
04
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
mengelola pasien dengan gangguan
kebutuhan nutrisi sistem pencernaan
dan metabolik endokrin
8. anus
Vidio Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Globacan, 2018
Secara Spesifik, sistem
1. Membantu mencerna, mengunyah
gastro intestinal
dan salivasi makanana di dalam
melakukan kegiatan rongnga mulut
sebagai berikut: 2. Mengangkut dan mencerna bahan
makanan dari rongga oral melalui
esofagus ke lambung dan usus halus
3. Mengabsorbsi nutrien dalam usus
halus yang diangkut oleh aliran
darah ke hati untuk metabolisme
4. mereabsorbsi air dari makanan yang
dicernadi dalam usus besar
5. menyimpan kimus di dalam rektum
untuk defekasi melalui saluran cerna
anus (Hurst,2016).
ATTANTION Pengkajian
ANAMNESA
PEMERIKSAAN FISIK
Head to toe
Menggunakan semua
indra raba
Subyektif-obyektif
(menggunakan auto &
allow anamnesa)
KMB I // JULI 2021
10 PEMBAGIAN REGIO
PENGKAJIAN ANAMNE
PEMERIKSAAN FISIK
DEFINISI
PATOFISIOLOGI
Peningkatan Konsentrasi atau Sekresi Lambung dan Kerja Asam Peptin. Terjadi
beberapa fase:
a. Sefalik: Fase pertama ini dimulai dengan rangsangan seperti pandangan,
bau atau rasa makanan yang bekerja pada reseptor kortikal serebral yang
pada gilirannya merangsang saraf vagal
b. Fase lambung: asam lambung dilepaskan sebagai akibat dari rangsangan
kimiawi dan mekanis terhadap reseptor disbanding lambung.
c. Fase usus: makanan dalam usus halus menyebabkan pelepasan hormon
(dianggap menjadi gastrin) yang pada waktunya akan merangsang sekresi
asam lambung.
Kelemahan Barier Mukosa Lambung: Diare dan stiatore (lemak yang tidak
diserap dalam feces) dapat ditemui. Pasien ini dapat mengalami adenoma
paratiroid koeksisten atau hyperplasia, dan karenanya dapat menunjukkan
tanda hiperkalsemia. Keluhan pasien paling utama adalah nyeri epigastrik
KMB I // JULI 2021
07 KOMPLIKASI
PEMERIKSAAN
KESIMPULAN
07 TUGAS
TUGAS FORMATIF
1. Penyakit yang disebabkan oleh erosi lapisan mukosa di bagian mana saja di
saluran gastrointestinal desebut ..
a. Ulkus peptikum
b. Bronchitis
c. Asma
d. Tuberculosis
2. Berikut ini 3 fase sekresi lambung yang terjadi pada klien dengan ulkus
peptikum adalah…
a. Fase laten, fase laten memanjang, fase aktif
b. Sefalik, fase lambung, fase usus
c. Fase inkubasi, fase intensif, fase lanjutan
d. Fase awal, fase tengah, fase akhi
3. Penyebab umum dari ulserasi peptikum adalah ..
a. Ketidakseimbangan antara asam basa pada lambung
b. Infeksi yang terjadi pada lambung
c. Gagal penyerapan pada duodenum
d. Ketidakseimbangan antara selresi cairan lambung dan derajat
perlindungan yang diberikan sawar mukosa gastroduodenal
DEFINISI
PATOFISIOLOGI
08 PEMERIKSAAN
MASALAH KEP
KESIMPULAN
07 TUGAS
TUGAS FORMATIF
1. Salah satu dampak dari pengobatan tyfoid pada wanita hamil trimester III
adalah..
a. Partus prematur
b. Ikterik neonatus
c. Hiperbiliribin
d. Sindrom down
2. Thypus abdominalis adalah suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan
oleh…
a. Bakteri gram positif
d. Bakteri gram negatif
c. Salmonella typhi
d. E.coli
3. Salmonella typhi menyerang usus halus khususnya daerah…
a. Jejenum
b. Duodenum
c. Ileum
d. colon
DEFINISI
PENYEBAB LANJUTAN...
PATOFISIOLOGI
08 TANDA GEJALA
1. Poliuria
2. Polidipsi
3. Polipagia
4. Penurunan berat badan
5. Kelemahan, keletihan dan mengantuk
6. Malaise
7. Kesemutan pada ekstremitas
8. Infeksi kulit dan pruritus
9. Timbul gejala ketoasidosis & samnolen bila berat
PENATALAKSA
DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan gula darah: gula darah sewaktu, gula darah puasa, gula
darah plasma.
2. Tes Toleransi Glukosa: oral : pasien mengkonsumsi makanan tinggi
kabohidrat (150 – 300 gr) selama 3 hari sebelum tes dilakukan,
sesudah berpuasa pada malam hari keesokan harinya sampel darah
diambil, kemudian karbohidrat sebanyak 75 gr diberikan pada
pasien
3. Pemeriksaan darah lengkap
KMB I JULI 2021
08 KOMPLIKASI
1. Komplikasi metabolic
Ketoasidosis diabetic
HHNK (Hiperglikemik Hiperosmolar Non Ketotik)
2. Komplikasi lain
Mikrovaskular kronis (penyakit ginjal dan mata) dan Neuropati
Makrovaskular (MCl, Stroke, penyakit vaskular perifer).
MASALAH KEP
1. Nyeri akut
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Defisit Volume Cairan
4. Perfusi jaringan tidak efektif
5. Perubahan sensori perseptual
KESIMPULAN
07 TUGAS
TUGAS FORMATIF
07 INTERVENSI
IMPLEMENTASI
DAN EVALUASI
DOKUMENTASI
Dokumntasi dibuat berdasarkan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi
(respon) berdasarkan format asuhan keperawatan KMB I yang sudah
ada. perawat menuliskan apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa
yang ditulis. perawat melampirkan tanda tangan dan mencantumkan
tanggal serta jam setiap melakukan tindakan dan melakukan
pendokumentasian.
KMB I // JULI 2021
09
PEMBAHASAN INTERVENSI
PEMBAHASAN INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN
EVALUASI SELANJUTNYA DAPAT DILIHAT PADA
Sumber link:
1. https://www.youtube.com/watch?v=agbb3OL8I6k
2. https://youtu.be/t_FDQIkxdR8
Thanks
for your support