Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

DI DESA JOGJOGAN RT 01/RW 01

Disusun oleh :

Aliya Sapitri (1920013)

Sumber Buku : SDKI,SLKI,SIKI

YAYASAN RAUDHATUL MUTA’ALIMIN

AKADEMI KEPERAWATAN AL-IKHLAS

TAHUN AJARAN 2021-2022

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TN. I DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN REMAJA

DI BOGOR TAHUN 2021


A. IDENTIFIKASI DATA KELUARGA
1. Nama kepala keluarga : Tn .S
2. Alamat : Desa Jogjogan Rt 01/Rw 01
3. Usia : 35 tahun
4. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Hubunga Tempat/tanggal Pekerjaan Pendidikan


Keluarga Kelamin n lahir
1. Tn. S L Suami Bogor, 16 Juni Buruh SMP
1986
2. Ny. A P Istri Bogor, 31 Juni Ibu rumah SMP
1991 tangga
3. An. J L Anak Bogor , 31 Juli Pelajar SD
2012
4. An. R P Anak Bogor, 24 Pelajar TK
Desember
2015
5. An. K L Anak Bogor 12 Juni Belum -
2010 Sekolah

A. Tipe keluarga
Keluarga Tn.S adalah keluarga tipe Tradisional Nuclear yang berarti keluarga
inti yang tinggal dalam satu rumah terdapat satu kerluarga inti yaitu
Tn.S(suami) Ny.E (istri) , An. J (anak) An. R ( Anak) dan An. K (anak).

B. Latar belakang budaya keluarga


Ny. A mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku sunda dan tinggal
dilingkungan orang- orang sunda, Ny. A berkomunikasi sehari- hari
menggunakan bahasa sunda sedangkan berkomunikasi dengan anak- anaknya
menggunakan bahasa Indonesia..keluarga ini asli orang sunda ,tidak ada
pantangan dalam mengkonsumsi makanan dan keluarga Ny. A mengatakan
untuk berpakaian harus sopan dan tidak terbuka itu lebih baik.keluarga tidak
menggunakan pengobatan tradisional, Ny. A mengatakan jika keluarganya sakit
penanganan pertamanya yaitu membeli obat bebas terlebih dahulu jika sembuh
sudah sembuh tidak dibawa ke rumah sakit / puskesmas.

C. Identifikasi religious
Semua keluarga Ny.A memeluk agama islam, semua keluarga melaksanakan
ibadah sholat 5 waktu dan An.D selalu mengikuti pengajian anak- anak dekat
dengan rumah. Keluarga Tn.S selalu solat dirumah saja.

D. Status kelas sosial (berdasarkan pekerjaan, Pendidikan dan pendapatan)

1). Status kelas sosial :


Keluarga Tn. S termasuk golongan ( menengah ) pekerjaan Tn. S sebagai
buruh.

2). Status Ekonomi :


penghasilan keluarga Tn.S berasal dari Tn. S yang berkerja sebagai buruh
penghasilan jika dihitung perbulan ± 2.000.000 tersebut digunakan untuk makan
sehari - hari dan untuk membayar sekolah anaknya. Keluarga Tn. S tidak
memiliki tabungan. Tn.S mengatakan dalam memenuhi kebutuhan sangat pas-
pasan.

3). Mobilitas social


keluarga Tn.S mengatakan keluarganya tidak ada yang merantau ke kota
lain. Tn.S mengatakan bahwa anak pertamanya An. J sedang menempuh
pendidikan Sekolah Dasar (SD), pendidikan anak keduanya An. R adalah Taman
Kanak- Kanak (TK) dan anak keduanya An. K belum sekolah.

4). Aktifitas rekreasi keluarga :


Tn. S mengatakan keluarganya jarang berrekreasi keluar rumah tapi keluarga
ini memiliki kebiasaan yaitu menonton tv bersama keluarga selain itu Ny. S
selalu menggibur dan becanda dengan anak- anaknya dirumah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tugas perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan Tn.S saat ini Tahap Perkembangan Anak usia Sekolah ,
dibuktikan Anak Tn.S ini berusia 9 Tahun kelas 3 SD.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah :
1. Mensosialisasikan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan
m,engem,bangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat
2. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga
4. Mendorong anak untuk mencapai pengembangan intelektual
5. Menyadiakan aktivitas untuk anak.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Keluarga Tn.S dalam tahap perkembangan usia sekolah belum semuanya
terpenuhi dikarenakan keluarga Tn.S tidak menyediakan aktivitas untuk anakknya
contohnya tidak diberikan jadwal aktivitas sehari- hari, lebih dibebaskan dalam
kegiatanya.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. S berasal dari cisarua sedangkan Ny.A berasal dari cisarua mereka bertemu
di hankam pada saat menjalani kerja ditenda, pada tahun 2011 Tn. S dan Ny. A
memutuskan untuk menikah yang dilakukan di cisarua jogjogan .perkawinan ini
direstui oleh kedua orang tua masing - masing tanpa dijodohkan,kemudian setelah
menikah Tn. S dan Ny. A memutuskan untuk tinggal di bogor desa jogjogan rt 01/
rw 01 sampai saat ini.
4. Riwayat keluarga sebelumnya :

Tn.S mengatakan dari keluarga orang tuanya tidak memiliki riwayat penyakit
sedangkan dari keluarga Ny. A saat ini tidak memiliki riwayat penyakit
C. LINGKUNGAN KELUARGA
1. Karakteristik rumah :
Rumah yang dihuni oleh Tn. S dan keluarganya adalah rumahnya sendiri bukan
rumah orang tuanya, luas keseluruhanya 80 m. Terdiri dari teras, ruang tamu dan 2
kamar tidur , 1 kamar mandi. Kondisi wc bersih dengan model leher angsa, lantai
rumah terbuat dari keramik,rumah permanen ,sirkulasi dari pintu dan jendela .sumber
mencuci baju,piring dan mandi berasal dari sumur dan sumber untuk minum berasal
dari Galon. Halaman rumah tidak dimanfaatkan untuk taman hanya dibiarkan saja.
Untuk pembungan sampah sementara yaitu tempat sampah dan plastik.

KAMAR DAPUR
MANDI

KAMAR TIDUR
GARASI
RUANG TAMU
KA
KAMAR TIDUR

TERAS
2. karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal
Keluarga Tn.S tinggal di lingkungan yang berpenduduk, mayoritas pendusuknya
bersuku sunda. Rata - rata berkerja sebagai wiraswasta dan buruh dan ibu- ibu
disekitar sini kebanyakan tidak berkerja hanya menjadi ibu rumah tangga saja .
Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling tolong menolong bila ada yang
kesusahan.

3. Mobilitas geografis keluarga


Tn. S dan Ny. A awal tinggal bersama di desa jogjogan rt 01/rw 01 hingga saat ini.
Anak pertama An. J sekolah di sekolah dasar (SD) jadwal berangkat pukul 07.00 dan
anak kedua An. D sekolah di Taman Kanak- Kanak jadwal berangkat pukul 07.30
pagi. Jarak rumah kesekolah sekitar < 1 km biasanya berangkat sekolah itu jalan kaki
tidak menggunakan kendaraan.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S dan Ny. A tidak mengikuti kegiatan komunitas yang ada dilingkungan.
Ny.A juga mengatakan ingin dirumah saja untuk menjaga anak-anaknya dan jarang
berkomunikasi dengan tetangga kecuali kakak iparnya yang rumahnya bersebelahan.

5. System pendukung keluarga


Tn. S mengandalkan biaya kehidupan sehari- hari dengan penghasilanya dan bila
anaknya atau istrinya sakit selalu membeli obat warung/bebas terlebih dahulu jika
sudah sembuh tidak dibawa ke rumah sakit/klinik .

6. Struktur keluarga
a. Pola dan komunikasi keluarga
Pola komunikasi pada keluarga ini adalah musyawarah , dimana setiap anggota
keluarga bebas mengeluarkan pendapat dan yang memustuskan adalah kepala
keluarga dengan segala pertimbangan.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.S saling berkerja sama dan saling membantu,saling menghargai
pendapat individu, pengambilan keputusan dalam keluarga ditentukan oleh Tn. S
namun itupun sesuai hasil musyawarah anggota keluarga dan dalam mengatur
anggarakan keluarga diserahkan kepada Ny.A
c. Struktur peran
Tn. S sebagai kepala keluarga,suami,pencari nafkah sedangkan Ny. A sebagai
istri dan ibu dari anak- anak mereka, An. J sebagai anak pertama ,An. D sebagai
anak ke 2 dan An.K sebagai anak terakhir.
d. Nilai-nilai keluarga
Keluarga Tn. S Menerapkan nilai- nilai agama pada setiap anggota keluarga
seperti mengaji,beribadah dan berpuasa dan dikeluarga Tn.S ditanamkan
peraturan bahwa anak tidak boleh pulang terlalu malam.
7. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Tn. S saling menghormati dan
menyayangi,komunikasi selalu dilakukan saling terbuka. Tidak ada masalah yang
dipendam jika ada masalah langsung dibicarakan bersama.
b. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi keluarga Tn S dengan masyarakat sekitar sangat baik tidak ada
masalah.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


1. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Tn.S mengatakan bahwa jika dikeluarganya sakit tidak langsung dibawa ke
rumah sakit/ puskesmas hanya membeli obat warung/bebas terlebih dahulu
sebagai penanganan utamanya. Dan keluarga Tn. S tidak terlalu paham dengan
masalah- masalah penyakit.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. S selalu mengambil keputusan dan ketika ada anggota keluarga Tn.S ada
yang sakit langkah pertama adalah membeli obat bebas bukan dat
3. Kemampuan merawat anggota yang sakit
Tn.S dengan anggotanya akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan
kemampuannya.
4. Kemampuan keluarga dala memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga Tn.S mampu memelihara lingkungan rumahnya
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas yang terdekat dengan rumah yaitu bidan
8. Koping Keluarga

9. Kemandirian Keluarga

No kriteria 1 2 3 4
(1&2) (1 s.d 5) ( 1 s.d 6) ( 1 s.d 7)
1. Menerima  
petugas
puskesmas
2. Menerima  
yanked sesuai
rencana
3. Menyatakan 
masalag
kesehatan
secara benar
4. Memanfaatkan
yankes sesuai
anjuran
5. Melaksanakan
perawatan
sederhana
sesuai anjuran
6. Melaksanakan
tindakan
pencegahan
secara aktif
7. Melaksanakan
tindakan
promotif
secara aktif

Kesimpulan : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga Tn.I termasuk
kedalam tingkat kemandirian 1 dan 2 Karena keluarga Tn.I hanya memenuhi kriteria
1 sampai dengan 3.

10. Pemeriksaan fisik masing-masing anggota keluarga

A. Pemeriksaan fisik Tn.S


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmetis
3. TTV
N: 110 X/ menit
R :15 x/menit
S: 36,8 °
TD: 120/75 mmhg
4. Kepala : bentuk kepala pasien simetris kondisi rambut bersih, warna rambut
hitam ,tidak ada nyeri dan tidak ada edem
5. Mata : kemampuan pengeliatan normal,ukuran pupil normal,reaksi terhadap
cahaya tidak ada masalah,konjungtiva ananemis,sklera an ikterik.
6. Hidung : bentuk hidung simetris, tidak ada polip, ada sedikit sekret
7. Telinga : bentuk telinga kanan dan kiri simetris ,pendengaranya tidaknada masalah
keadaan telinga bersih , tidak menggunakan alat pendengar.
8. Mulut dan tenggorokan :warna gigi sedikit kuning, bibir lembab tidak ada
kesulitan menelan ,posisi trakea normal ,tidak ada benjolan dileher ,keadaan vena
jugularis normal.
9. Dada
I : bentuknya simetris
P: tidak ada benjolan atau edem
P: terdengar suara vesikuler (normal )
A : tidak ada bunyi tambahan
10. Jantung
I: tidak ada edem
P: tidak ada nyeri tekan
P: terdengar bunyi lupdup
A: terdengar normal
11. Abdomen
I : bentuknya simetris
P : tidak ada nyeri
P :terdengar bunyi timpani
A : terdengar bunyi bising usus
12. Genetalia : tidak terkaji
13. Kulit : warna kulit sawo matang :kulit kering tidak ada edem dan tidak ada nyeri
tekan.
14. Ekstremitas atas dan bawah : kedua kaki sama panjang, kuku bersih ,tidak ada
edem ,crt <3 detik tidak ada nyeri tekan .

B. Pemeriksaan fisik pada Ny. A


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmetis
3. Ttv
TD : 107/75 mmhg
N: 88x/ menit
S: 36,7 °
R: 17 x/menit
4. Kepala : bentuk kepala simetris ,kondisi rambut bersih , warna rambut hitam tidak
ada nyeri tekan dan tidak ada edem.
5. Mata : kemampuan pengeliatan normal, ukuran pupil normal,reaksi terhadap
cahaya tidak ada masalah,konjungtiva ananemis,sklera an ikterik.
6. Hidung : bentuk hidung simetris, tidak ada polip, ada sedikit sekret
7. Telinga : bentuk telinga kanan dan kiri simetris ,pendengaranya tidaknada masalah
keadaan telinga bersih , tidak menggunakan alat pendengar.
8. Mulut dan tenggorokan :warna gigi sedikit kuning, bibir lembab tidak ada
kesulitan menelan ,posisi trakea normal ,tidak ada benjolan dileher ,keadaan vena
jugularis normal.
I : bentuknya simetris
P: tidak ada benjolan atau edem
P: terdengar suara vesikuler (normal )
A : tidak ada bunyi tambahan
10. Jantung
I: tidak ada edem
P: tidak ada nyeri tekan
P: terdengar bunyi lupdup
A: terdengar normal
11. Abdomen
I : bentuknya simetris
P : tidak ada nyeri
P :terdengar bunyi timpani
A : terdengar bunyi bising usus

12. Genetalia : tidak terkaji


13. Kulit : warna kulit kuning langsat :kulit kering tidak ada edem dan tidak ada nyeri
tekan.
14. Ekstremitas atas dan bawah : kedua kaki sama panjang, kuku bersih ,tidak ada
edem ,crt <3 detik tidak ada nyeri tekan .
C. Pemeriksaan fisik An. J
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmetis
3. Ttv
TD : - mmhg
N: 89x/menit
S: 36,5°
R: 18x/menit
4. Kepala : bentuk kepala simetris ,kondisi rambut bersih , warna rambut hitam tidak
ada nyeri tekan dan tidak ada edem.
5. Mata : kemampuan pengeliatan normal, ukuran pupil normal,reaksi terhadap
cahaya tidak ada masalah,konjungtiva ananemis,sklera an ikterik.
6. Hidung : bentuk hidung simetris, tidak ada polip, ada sedikit sekret
7. Telinga : bentuk telinga kanan dan kiri simetris ,pendengaranya tidaknada masalah
keadaan telinga bersih , tidak menggunakan alat pendengar.
8. Mulut dan tenggorokan :warna gigi putih, bibir lembab tidak ada kesulitan
menelan ,posisi trakea normal ,tidak ada benjolan dileher ,keadaan vena jugularis
normal.

I : bentuknya simetris
P: tidak ada benjolan atau edem
P: terdengar suara vesikuler (normal )
A : tidak ada bunyi tambahan
10. Jantung
I: tidak ada edem
P: tidak ada nyeri tekan
P: terdengar bunyi lupdup
A: terdengar normal
11. Abdomen
I : bentuknya simetris
P : tidak ada nyeri
P :terdengar bunyi timpani
A : terdengar bunyi bising usus

12. Genetalia : tidak terkaji

13. Kulit : warna kulit sawo matang :kulit kering tidak ada edem dan tidak ada nyeri
tekan.
14. Ekstremitas atas dan : kedua kaki sama panjang, kuku bersih ,tidak ada edem ,crt
<3 detik tidak ada nyeri tekan .

D. pemeriksaan fisik An. D


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmetis
3. Ttv
TD : - mmhg
N: 90 x/ menit
S: 36,6 °
R: 20 x/ menit
4. Kepala : bentuk kepala simetris ,kondisi rambut bersih , warna rambut hitam tidak
ada nyeri tekan dan tidak ada edem.
5. Mata : kemampuan pengeliatan normal, ukuran pupil normal,reaksi terhadap
cahaya tidak ada masalah,konjungtiva ananemis,sklera an ikterik.
6. Hidung : bentuk hidung simetris, tidak ada polip, ada sedikit sekret
7. Telinga : bentuk telinga kanan dan kiri simetris ,pendengaranya tidak ada masalah
keadaan telinga bersih , tidak menggunakan alat pendengar.
8. Mulut dan tenggorokan :warna gigi sedikit kuning, bibir lembab tidak ada
kesulitan menelan ,posisi trakea normal ,tidak ada benjolan dileher ,keadaan vena
jugularis normal.
9. Dada
I : bentuknya simetris
P: tidak ada benjolan atau edem
P: terdengar suara vesikuler (normal )
A : tidak ada bunyi tambahan
10. Jantung
I: tidak ada edem
P: tidak ada nyeri tekan
P: terdengar bunyi lupdup
A: terdengar normal
11. Abdomen
I : bentuknya simetris
P : tidak ada nyeri
P :terdengar bunyi timpani
A : terdengar bunyi bising usus

12. Genetalia : tidak terkaji


13. Kulit : warna kulit kuning langsatt :kulit lembab,tiidak ada edem dan tidak ada
nyeri tekan.
14. Ekstremitas atas dan bawah : kedua kaki sama panjang, kuku bersih ,tidak ada
edem ,crt <3 detik tidak ada nyeri tekan .

F. Pemeriksaan fisik An. K


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmetis
3. Ttv
TD : - mmhg
N: 95x/menit
S: 36,5°
R: 18 x/ menit
4. Kepala : bentuk kepala simetris ,kondisi rambut bersih , warna rambut hitam tidak
ada nyeri tekan dan tidak ada edem.
5. Mata : kemampuan pengeliatan normal, ukuran pupil normal,reaksi terhadap
cahaya tidak ada masalah,konjungtiva ananemis,sklera an ikterik.
6. Hidung : bentuk hidung simetris, tidak ada polip, ada sedikit sekret
7. Telinga : bentuk telinga kanan dan kiri simetris ,pendengaranya tidaknada masalah
keadaan telinga bersih , tidak menggunakan alat pendengar.
8. Mulut dan tenggorokan :warna gigi sedikit kuning , bibir lembab tidak ada
kesulitan menelan ,posisi trakea normal ,tidak ada benjolan dileher ,keadaan vena
jugularis normal.
9. Dada
I : bentuknya simetris
P: tidak ada benjolan atau edem
P: terdengar suara vesikuler (normal )
A : tidak ada bunyi tambahan
10. Jantung
I: tidak ada edem
P: tidak ada nyeri tekan
P: terdengar bunyi lupdup
A: terdengar normal
11. Abdomen
I : bentuknya simetris
P : tidak ada nyeri
P :terdengar bunyi timpani
A : terdengar bunyi bising usus

12. Genetalia : tidak terkaji


13. Kulit : warna kulit kuning pucat :kulit lembab,tiidak ada edem dan tidak ada
nyeri tekan.
14. Ekstremitas atas dan bawah : kedua kaki sama panjang, kuku bersih ,tidak ada
edem ,crt <3 detik tidak ada nyeri tekan .
B. ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH


1. DS : Konflik pengambilan Manajemen kesehatan
1. Tn.i mengatakan sering keputusan keluarga tidak efektif
merasa sakit kepala
2. Tn. I mengatakan kurang
memahami cara perawatanya
3. Tn.I mengatakan pola tidur
tidak baik
4. Tn. I Mengatakan makanan
yg dikonsumsi sama dengan
anggota keluarganya.
5. Tn.I mengatakan khawatir
tensinya semakin tinggi
DO :
1. TD : 150/100 mmhg
N : 110 x/menit
2. Tn.I tampak bingung
dengan penyakitnya
3. Tn. I tampak banyak
bertanya tentang hipertensi

SKORING

Kriteria Skor Bobot Jumlah


1. Sifat masalah
skala :
 krisis 1

 ancaman 2
3
 tidak/ kurang sehat
2. kemungkinan masalah
dapat diubah
skala:
0
dengan mudah
1
hanya sebagian
2
tidak dapat diubah
3. potensi masalah untuk dapat di
cegah
Skala :
3
 Tinggi
 Cukup 2
 Rendah 1
5. menonjolnya masalah
skala :
 masalah berat harus ditangani 2

 masalah tidak perlu segera 1


ditangani
0
 masalah tidak segera
ditangani

C . DIAGNOSA
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d konflik pengambilan keputusan d.d
Tn.i mengatakan sering merasa sakit kepala,dan Tn. I mengatakan kurang memahami
cara perawatanya ,Tn. I mengatakan pola tidur tidak baik dan Mengatakan makanan yg
dikonsumsi sama dengan anggota keluarganya.lalu mengatakan khawatir tensinya
semakin tinggi ,TD 150/100mmhg,N : 110 x/menit. Tn.I tampak bingung dengan
penyakitnya ,Tn. I tampak banyak bertanya tentang hipertensi.

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI


1 Manajemen kesehatan tidak Setelah dilakukan tindakan Dukungan keluarga
efektif b.d letidaefaktifan pola keperawatan selama 3 x 24 merencanakan perawatan
perawatan kesehatan keluarga d.d jam diharapkan manajemen
Tn.i mengatakan sering merasa kesehatan keluarga 1. Identifikasi kebutuhan dan
sakit kepala,dan Tn. I mengatakan (meningkat) dengan harapan keluarga tentang
kurang memahami cara kriteria hasil : kesehatan
perawatanya ,Tn. I mengatakan 1.kemampuan menjelaskan 2. Identifikasi tindakan yang
pola tidur tidak baik dan masalah kesehatan yang dapat dilakukan keluarga
Mengatakan makanan yg dialami 3. Ajarkan cara perawatan
dikonsumsi sama dengan anggota (Meningkat) yang bisa dilakukan keluarga
keluarganya.lalu mengatakan 2. Tindakan untuk 4. Ajurkan menggunakan
khawatir tensinya semakin mengurangi faktor resiko fasilitas kesehatan yang ada
tinggi ,TD 150/100mmhg,N : 110 (meningkat) Koordinasikam diskusi
x/menit. Tn.I tampak bingung 3. Verbalisasi kesulitan keluarga
dengan penyakitnya,Tn. I tampak menjalankan perawatan 5. Fasilitasi keluarga
banyak bertanya tentang yang ditetapkan (menurun) mendiskusikan masalah
hipertensi. kesehstan yang sedang
dialami
6. Berikan perawatan kepada
anggota keluarga yang sakit
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI I

NO TANGGAL DIAGNOA IMPLEMENTASI EVALUASI KERJA PARAF


1. 19 oktober 2021 Manajemen Mengidentifikasi S:
kesehatan Dukungan keluarga merencanakan 1. Keluarga mengatakan berharap agar Tn.I segera
keluarga perawatan membaik penyakitnya
tidak efektif 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan 2. Keluarga mengatakan ketika Tn.I dengan
harapan keluarga tentang kesehatan keadaan Tekanan darah meningkat langsung
2. Mengidentifikasi tindakan yang diberikan obat bebas
dapat dilakukan keluarga O:
3. Mengajarkan cara perawatan 1. Tn.I diajarkan perawatann diet garam
yang bisa dilakukan keluarga 2. Pasien diberikan edukasi tentanf pentingnya
4. Menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan yang ada 3.keluarga difasilitasi untuk berdiskusi tentang
Koordinasikam diskusi keluarga yang dialami
5. Memfasilitasii keluarga 4. Tn.I diberikan perawatan oleh anggota perawat
mendiskusikan masalah kesehatan contohnya :
yang sedang dialami - membatasi asupan garam
6. Memberikan perawatan kepada -berolahraga
anggota keluarga yang sakit -mengkonsumsi asupan sayur dan makanan
5. TD : 150 /100 mmhg
A : manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
(belum teratasi)
P : lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga
tentang kesehatan
2. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan
keluarga
3. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan
keluarga
4. Ajurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang
ada
Koordinasikam diskusi keluarga
5. Fasilitasi keluarga mendiskusikan masalah
kesehstan yang sedang dialami
6. Berikan perawatan kepada anggota keluarga
yang sakit
HARI II

NO TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI KERJA PARAF


1 20 november 2021 Manajemen Mengidentifikasi S:
. kesehatan Dukungan keluarga 1. Keluarga Tn.i mengatakan
keluarga tidak merencanakan perawatan sangat berharap atas
efektif kesembuhan Tn. i.
1. Mengidentifikasi 2. Keluarga mengatakan ketika
kebutuhan dan harapan Tn.i dengan keadaan tekanan
keluarga tentang kesehatan darah meningkat langsung
2. Mengidentifikasi tindakan diberikan obat bebas
yang dapat dilakukan 3. Tn. I mengatakan sedikit
keluarga memahami tentang apa itu
3. Mengajarkan cara perawatan diet garam
perawatan yang bisa 4. keluarga mengatakan
dilakukan keluarga berdiskusi terlebih dahulu
4. Mengajurkan sebelum mengambil keputusan
menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada O:
Koordinasikam diskusi 1. Tn.I diajarkan perawatann diet garam
keluarga 2. Tn. I mulai memahami edukasi tentang
5. Memfasilitasii keluarga pentingnya fasilitas kesehatan
mendiskusikan masalah 3. keluarga difasilitasi untuk berdiskusi
kesehstan yang sedang tentang yang dialami
dialami 4. Tn.I diberikan perawatan oleh anggota
6. Memberikan perawatan perawat contohnya :
kepada anggota keluarga - membatasi asupan garam
yang sehat -berolahraga
-mengkonsumsi asupan sayur dan
makanan
5. TD : 130/ 90 mmhg
A : manajemen kesehatan keluarga tidak
efektif ( teratasi sebagian)
P : lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi kebutuhan dan harapan
keluarga tentang kesehatan
2. Identifikasi tindakan yang dapat
dilakukan keluarga
3. Ajarkan cara perawatan yang bisa
dilakukan keluarga
4. Ajurkan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
Koordinasikam diskusi keluarga
5. Fasilitasi keluarga mendiskusikan
masalah kesehastan yang sedang dialami
6. Berikan perawatan kepada anggota
keluarga yang sakit
HARI III

NO TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


1. 21 november 2021 Manajemem Mengidentifikasi S:
kesehatan Dukungan keluarga 1. Keluarga mengatakan berharap agar
keluarga merencanakan perawatan Tn.I segera membaik penyakitnya
tidak efektif 2. Keluarga mengatakan ketika Tn.I
1. Mengidentifikasi dengan keadaan Tekanan darah meningkat
kebutuhan dan harapan langsung diberikan obat bebas
keluarga tentang kesehatan 3. Tn.I mengatakan sudah paham yang
2. Mengidentifikasi tindakan harus dihindari
yang dapat dilakukan 4. keluarga mengatakan sudah paham
keluarga tentang edukasi yang diberikan
3. Mengajarkan cara 5. keluarga mengatakan sudah berdiskusi
perawatan yang bisa terlebih dahulu sebelum mengambil
dilakukan keluarga keputusan
4. Mengajurkan
menggunakan fasilitas O:
kesehatan yang ada 1. Tn.I mulai menghindari makanan yang
Koordinasikam diskusi di larang
keluarga 2. keluarga Tn. I sudah paham pentingnya
5. Memfasilitasii keluarga fasilitas kesehatan
mendiskusikan masalah 3. keluarga difasilitasi untuk berdiskusi
kesehstan yang sedang tentang yang dialami
dialami 4. Tn.I diberikan perawatan oleh anggota
6. Memberikan perawatan perawat contohnya :
kepada anggota keluarga yang - membatasi asupan garam
sakit -berolahraga
-mengkonsumsi asupan sayur dan
makanan
5. TD : 180/ 90 mmhg
A : manajemen kesehatan keluarga tidak
efektif ( teratasi )
P : intervensi dihentikan
F. EVALUASI AKHIR

NO TANGGAL DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


1. 21 november 2021 Manajemen kesehatan S
keluarga tidak efektif 1. Tn. I mengatakan nyeri
pada kepalanya sudah
membaik
2. Tn. I mengatakan sudah
tidak ingin membeli obat
bebas lagi
3. Tn. I mengatakan sudah tau
makanan yang harus di
hindari
4. Tn.I mengatakan pola
hidupnya sudah membaik
5. Keluarga Tn.I mengatakan
jika ada anggota keluarga
yang sakit langkah utamnya
pergi ke fasilitas kesehatan
O:
1. TD : 120 /90 mmhg
2. Keluarga tampak sudah
berubah kebiasaan untuk
membeli obat bebas
3. Tn.I tampak sudah
mengikuti perawatan yang
diberikan oleh perawat
4. Kelurga Tn.I tampak selalu
melakukan diskusi ketika
memutuskan masalah
A : manajemen kesehatan tidak
efektif teratasi dengan kriteria hasil
:
1.kemampuan menjelaskan
masalah kesehatan yang dialami
(Meningkat)
2. Tindakan untuk mengurangi
faktor resiko (meningkat)
3. Verbalisasi kesulitan
menjalankan perawatan yang
ditetapkan (menurun)
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai