Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya tuntutan
kepada setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya
mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi
mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki
pemahaman dan penerapan secara taktis berbagai metode belajar mengajar serta
hubungannya dengan belajar disampingkemampuan - kemampuan lain yang
menunjang.
Bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah ini di
sajikan tentang berbagai metode belajar mengajar agar mampu melaksanakan tugas
utama guru yaitu mengajar. Selain itu guru juga dituntut agar menguasai strategi
pembelajaran. Agar dapat mengajar dengan baik. Strategi ini juga berguna untuk
mengatasi kesulitan – kesulitan yang akan terjadi nantinya. Setelah menguasai strategi
mengajar guru juga harus menentukan media yang akan digunakan. Agar dapat
memudahkan peserta didik yang diajarinya sehingga paham dengan materi yang
diajarkan. Sesuai dengan karakteristik anak SD dan seusianya, metode ceramah
akan menyebabkan siswa bersikap pasif dan tentunya menjadi pelajaran hafalan yang
membosankan. Oleh karena itu, guru di harapkan mampu menguasai metode–metode,
strategi, dan media yang cocok untuk pembelajaran PKN agar siswa lebih tertarik
pada pelajaran tersebut. Selain itu guru juga di harapkan mampu menerapkannya
dalam pembelajaran sehari – hari.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam makalah “Pengembangan
Strategi, Metode, dan Media Pembelajaran Pendidikan PKN di Sekolah Dasar” dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa pengertian strategi pembelajaran PKn di SD?
2. Bagaimana metode pembelajaran PKn di SD?
3. Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran PKn di SD?
4. Apa saja macam – macam pendekatan pembelajaran PKn di SD?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu strategi pembelajaran PKn di SD.
2. Untuk mengetahui apa saja macam – macam pendekatan pembelajaran PKn di
SD.
3. Untuk mengetahui apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran PKn di
SD.
4. Untuk mengetahui metode pembelajaran PKn di SD
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran PKN di SD
A. Pengertian Strategi
Joni (1983) berpendapat bahwa yang dimaksud strategi adalah suatu prosedur
yang digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada siswa dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan Gerlach dan Elly (1989)
menyatakan bahwa strategi adalah suatu cara yang terpilih untuk menyampaikan
tujuan pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Definisi yang lain
menyebutkan bahwa strategi adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam
usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan (Djamarah dan Zain, 2002). Dengan
demikian pengertian strategi dalam pembelajaran adalah suatu prosedur yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut arti kata strategi berarti siasat atau kiat. Strategi
pembelajaran Pendidikan  Kewarganegaraan (pkn) yaitu suatu siasat  atau kiat yang
digunakan untuk memilih, memobilisasikan dan mengimplementasikan segala teori,
pendekatan, teknik, metode, model, media, materi dan sumber-sumber belajar dalam
proses bembelajaran pendidikan kewarganegaraan (pkn) untuk mencapai tujuaan 
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang telah ditetapkan.
Kesalahan menggunakan strategi akan berakibat tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan tidak tercapai. Kesalahan menggunakan strategi yang dimaksud
adalah kesalahan memilih, mengorganisasikan dan mengimplementasikan teori-teori,
pendekatan, teknik, metode, model, media, materi pembelajaran dan lain-lain.
B. Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran PKN di SD
Agar penggunaan strategi berdayaguna dan berhasil guna perlu
memperhatikan beberapa kriteria pemilihan strategi. Beberapa kriteria yang harus
dipertimbangkan  dalam pemilihan strategi pembelajaran tersebut, yaitu :
1. Faktor pemilihan:  seperti pemilihan bahan ajar, terutama berhubungan dengan
tingkat kedalaman dan keluasannya.
2. Faktor penentu: seperti penetapan tujuan pembelajaran terutama harus
berorientasi pada semua domein dalam pembelajaran.
3. Faktor efisiansi : yaitu berorientasi pada ekonomi terutama pada pilihan yang
sederhana, mudah dan murah.
4. Faktor efektifitas: yaitu berkaitan dengan instrumen yang digunakan terutama
instrumen yang berkaitan dengan tujuan, tugas-tugas dan motivasi.
5. Faktor relevansi: yaitu berkaitan dengan proses belajar dan hasil belajar.
6. Faktor pengaturan: yaitu berkaitan dengan (1). Pengaturan interaksi belajar yang
multiway traffict communication, (2) pengaturan mengenai pengelolaan pesan
yaitu (a) expository; (b) heuristik dan (c) hipotetik.
2.2 Metode-Metode Yang Digunakan Dalam Pembelajaran PKN di SD
Ada beberapa metode yang direkomendasikan untuk digunakan dalam
pembejalaran PKn di sekolah dasar. Antara lain sebagai berikur :
1. Metode Ceramah
Metode ini dalam menyajikan bahan ajar melalui penjelasan dan penuturan
lisan guru kepada siswa. Metode ini lebih tepat digunakan apabila bahan ajar
banyak mengandung informasi baru dan memerlukan penjelasan dari guru.
Kekuatan metode ini apabila digunakan dengan metode lain seperti tanya
jawab atau diskusi yang saat ini lebih dikenal dengan ceramah bervariasi ,
sehingga murid bukan hanya mendengarkan akan tetapi berbicara dalam
kegiatan pembelajarannya.
2. Metode Cerita
Metode ini merupakan suatu cara untuk menanamkan suatu nilai atau
moral kepada para siswa dengan mengungkapkan segala karakter kepribadian
tokoh-tokoh  tertentu melalui cerita hikayat, legenda atau dongeng-dongeng
sejarah lokal. Metode ini lebih tepat digunakan dalam membantu penghayatan
nilai-nilai dan moral serta sikap para siswa.
3. Metode Tanya Jawab
Metode diskusi digunakan untuk tujuan agar dalam proses pembelajaran
terjadi komunikasi bayak arah (Multiway Trafict communication). Komunikasi
banyak arah yang terdiri dari guru-murid, murid-guru dan murid-murid sangat
ditutut dalam pembelajaran yang berorientasi pada Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA). Akan tetapi dalam menggunakan metode ini salah asatu hal yag tidak
boleh dilupaka yaitu harus adamasalah yang didiskusikan. Oleh karena itu
metode ini lebih tepat dipakai dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) yang menggunakan Teknik Value Inquiry.
4. Metode Penugasan
Metode ini berusaha melatih siswa untuk melaksanakan tugas berdasarkan
petunjuk langsug yang telah dipersiapkan oleh guru. Tujuan penggunaan metode
ini adalah agar siswa memperoleh pengalama langsung, nyata, bekerja madiri
dan jujur. Sebagai contoh misalnya siswa ditugasi menuliskan pengalamanya
dalam menolong adiknya. Tugasnya yaitu: a) menuliskan dalam peristiwa apa
dia menolong adiknya; b) bagaimana cara menolongnya; dan c) bagaimana
perasaannya pada waktu memberikan pertolongan, dan seterusnya.
5. Metode Permainan atau Kompetisi
Metode ini sangat menarik siswa dalam membangkitkan motivasi belajar,
latihan mengambil keputusan dan teutama dalam menciptakan suasana senang
dalam belajar (joyful learning). Dengan suasana suasana senang maka materi
pembelajaran akan mudah diserap oleh siswa. Oleh karena itu metode ini
berusaha dalam menyajikan  bahan ajar melalui 
bentuk permainan atau kompetisi. Permainan dimaksud adalah permainan yang
diciptakan sendiri oleh guru dan dapat berupateka-teki;papa bergambar (sejenis
ular bertangga); kotak rahasia; kartu bergambar dan lain-lain  yang diciptakan
guru. Isi pesa yang dimuat dalam permainan ini hendaknya tetap berupa nilai,
moral dan norma sesuai dengan tuntutan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
6. Metode Simulasi
Metode ini merupakan cara penyajian bahan ajar dilakukan secra langsung
melalui kegiatan praktek tentang pelaksanaan nilai-nilai dan moral. Melalui
metode ini siswa dibantu memahami dan menghayati nilai-nilai yang hidup
dalam masyarakat.
2.3 Media Yang Digunakan Dalam Pembelajaran Di SD
A. Pengertian Media Pembelajaran
Media merupakan bentuk jamak khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai
alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada
penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi
yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi
ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan pengertian media PKn adalah
media yang terpilih dan cocok untuk pembelajaran PKn SD.
B. Fungsi Media Pembelajaran PKN Di SD
1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi
di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu, tetapi di lain
pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media
pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe,
grafik, gambar, dan sebagainya.
2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber
belajar dapat dikelompokkan menjadi lima katagori, yaitu manusia, buku
perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan.
C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Berdasarkan jenisnya :
1. Media Nonproyeksi
Media nonproyeksi terdiri atas model dan bahan grafis.
2. Media yang Diproyeksikan
Media yang termasuk media yang diproyeksikan adalah overhead
transparansi(OHT), slide, filmstrips, dan opaque.
3. Media Audio
Media audio dibedakan menjadi 3, yaitu media audio yang dipakai untuk
mendengarkan,media audio vision yang dipakai untuk mendengarkan dan
melihat, serta media audio visual yang dipakai untuk mendengar, melihat, dan
melakukan.
4. Media Video
Media video dapat dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada
berbagai bidang studi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan video untuk
memanipulasi kondisi waktu dan ruang sehingga peserta didik atau siswa dapat
diajak untuk melihat objek yang sangat kecil maupun objek yang sangat besar,
objek yang berbahaya, objek lokasinya jauh di belahan bumi lain, maupun objek
yang ada di luar angkasa.
5. Media berbasis komputer
Menurut Hannafin dan Peek (1998), potensi media komputer yanf dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran sangat tinggi.
Hal ini antara lain dikarenakan terjadi interaksi langsung antara siswa dengan
materi pembelajaran
D. Peran Media Pembelajaran
Kemp dkk (1985) menjabarkan peran media di dalam kegiatan pembelajaran
sebagai berikut.
1. Penyajian materi ajar menjadi lebih standar.
2. Penyesuaian media yang terencana dan terstruktur dengan baik membenatu
pengajar untuk menyampaikan materi dengan kualitas dan kuantitas yang sama
dari satu kelas ke kelas yang lain.
3. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
4. Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif.
5. Materi pembelajaran dapat dirancang, baik dari sisi pengorganisasian materi
maupun cara penyajiannya yang melibatkan siswa, sehingga siswa menjadi
lebih aktif di dalam kelas.
6. Media dapat mempersingkat penyajian materi pembelajaran yang kompleks,
misalnya dengan bantuan video.
7. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.
8. Penyajian pembelajaran dengan menggunakan media yang mengintegrasikan
visualisasi dengan teks atau suara akan mampu mengkomunikasikan materi
pembelajaran secara terorganisasi.
9. Dengan media yang makin lama makin canggih maka kegiatan pembelajaran
tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi dapat dimana saja.
E. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
a. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media
Sudirman (1991) mengemukakan 3 katagori prinsip pemilihan media
pembelajaran sebagai berikut.
1. Tujuan pemilihan.
2. Karakteristik media pembelajaran.
3. Alternatif pilihan.
Adapun prinsip pemilihan dan penggunaan media, menurut Sudjana
(1991) adalah sebagai berikut.
1. Menentukan jenis media dengan tepat.
2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat.
3. Menyajikan media dengan tepat.
b. Dasar Pertimbangan Pemilihan Dan Penggunaan Media
Faktor-faktor yang perlu Anda perhatikan dalam memilih media
pembelajaran antara lain sebagai berikut.
1. Objektivitas.
2. Program pembelajaran.
3. Sasaran program.
4. Sasaran program.
5. Kualitas teknik.
6. Kefektifan dan efisiensi penggunaan.
c. Rancangan Media Pembelajaran PKN Di SD
Dalam pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PKn SD, ada
beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk media PKn, yaitu :
1. Membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan.
2. Memuat nilai atau moral kontras.
3. Diambil dari dunia kehidupan nyata.
4. Menarik minta dan perhatian.
5. Terjangkau oleh kemampuan belajar siswa.
Merancang media pembelajaran PKn sangat tergantung dari jenis
media yang digunakan. Di bawah ini diulas kembali jenis media yang dapat
digunakan/dikembangkan dalam pembelajaran PKn, yaitu:
1. Hal – hal yang bersifat visual, seperti bagan, matriks, gambar, data, dan
lain – lain.
2. Hal – hal yang bersifat materiil, seperti model – model, benda, dan
contoh.
3. Gerak, sikap, dan perilaku seperti, simulasi, dan bermain peran ( role
playing).
4. Cerita, kasus yang mengandung dilema moral.
1) Rancangan Media Audio Dalam Pembelajaran PKN di SD
a. Fungsi skenario media audio sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
dengan suara sekaligus melatih keterampilan mendengarkan
maupun menyimak.
2. Mengembangkan imajinasi siswa terhadap apa yang
didengarkannya baik melalui guru maupun tape recorder.
3. Memantapkan bagian-bagian yang dianggap penting dari
materi ajar yang disampaikan.
b. Langkah – langkah penyajian media audio dalam pembelajaran PKn
di SD
Sebelum menyajikan media audio terlebih dahulu menyiapkan
alat-alat yang akan digunakan termasuk sarana penunjang seperti
aliran listrik atau baterai, dan speaker.
1. Memberi tugas pada siswa untuk terlebih dahulu mempelajari
materi yang akan diaplikasikan pada media audio.
2. Guru menjelaskan pada siswa materi PKn apa yang dibahas,
kemudian siswa diminta mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan misalnya alat tulis menulis.
3. Kemudian audio mulai diperdengarkan, diusahakan agar suara
audio dapat didengar semua siswa dengan jelas. Sehingga siswa
dapat menyimak materi ajar PKn dengan jelas.
4. Setelah audio diperdengarkan, guru meminta beberapa siswa
untuk mengulang secara garis besar materi yang telah
didengarkan.
5. Guru meminta murid-murid yang lain untuk menanggapi
pendapat temannya tadi.
6. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal-
hal yang tidak dimengerti.
7. Guru menyimpulkan materi PKn yang telah disampaikan dan
menanamkan konsep-nilai-moral-norma yang menjadi pesan
pesan pokok bahasa yang telah disampaikan.
2) Rancangan Media Gambar Atau Foto Dalam Pembelajaran
a. Fungsi media gambar
1. Mengkonkretkan hal-hal yang bersifat abstrak.
2. Mendekatkan dengan objek yang sebenarnya.
3. Melatih siswa berpikir konkret.
4. Memperjelas suatu masalah.
b. Langkah – langkah penyajian media gambar atau foto
1. Menganalisis pokok bahasan/sub pokok bahasan yang akan
dituangkan dalam bentuk media dan audio atau foto.
2. Menyiapkan bahan-bahan yang dipergunakan.
3. Menugaskan siswa untuk juga menyiapkan bahan-bahan yang
digunakan dalam proses belajar-mengajar.
4. Memeragakan gambar-gambar sehingga dapat dilihat dengan jelas
oleh semua siswa.
5. Guru meminta para siswa mengomentari gambar yang telah
dipegarakan dan siswa yang lain diminta memberikan tanggapan
terhadap komentar tersebut.
6. Guru menjelaskan materi pelajaran melalui media yang telah
disiapkan sekaligus juga menanamkan nilai moral dan norma yang
menjadi target harapannya.
7. Guru menyimpulkan materi pelajaran sekaligus menindaklanjuti
dengan memberikan tugas kepada siswa untuk memperkaya
pengusaan materi pelajaran PKn.
3) Rancangan Media Overhead Projector Dalam Pembelajaran PKN SD
a. Fungsi media ovehead projector :
1. Meningkatkan daya tarik dan motivasi siswa untuk belajar.
2. Mempermudah guru untuk menyiapkan materi pembelajaran.
3. Memperjelas tayangan materi pembelajaran sehingga perhatian
siswa terhadap materi yang diberikan guru akan lebih besar.
b. Langkah – langkah penyajian media overhead projector :
1. Analisis TIK pokok bahasan yang akan diajarkan.
2. Analisis materi pelajaran untuk menentukan jenis media yang
diperlukan.
3. Analisis keadaan siswa untuk mempertimbangkan kesulitan-
kesulitan yang dihadapi siswa dalam menerima pelajaran,
kecepatan daya serap siswa, serta tingkat perbendaharaan kata
yang dipakai.
4. Kembangkan bahan-bahan tersebut ke dalam transparan yang
telah disiapkan.
5. Sajikan transparan di kelas dengan diatur fokusnya sebaik
mungkin sehingga apa yang tertera dalam transparan dapat dibaca
dan dilihat dengan jelas oleh semua siswa.
6. Sesekali diselingi dengan pernyataan, tanggapan, dan pernyataan
dari siswa.
7. Guru menyimpulkan materi pembelajaran PKn yang telah
disampaikan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan strategi pembelajaran PKN terdiri dari beberapa kriteria  yaitu :
1) faktor pemilihan, 2) faktor penentu, 3) faktor efisiensi, 4) faktor efektifitas,  5)
faktor relevansi,  6) faktor pengaturan, 7) dan faktor aktifitas siswa.
Pengembangan pendekatan pembelajaran PKN terdiri dari beberapa pendekatan
yaitu : 1) pendekatan evokasi, 2) pendekatan inkulsi, 3) pendekatan kesadaran, 4)
pendekatan penalaran moral, 5) pendekatan analisis nilai, 6) pendekatan
pengungkapan nilai, 7) pendekatan komitmen, 8) dan pendekatan memadukan.
Pengembangan metode pembelajaran PKN terdiri dari beberapa metode yaitu
antara lain : 1) metode ceramah, 2) metode cerita, 3) metode tanya jawab, 4) metode
diskusi, 5) metode penugasan, 6) metode permainan atau kompetisi, 7) dan metode
simulasi.
3.2 Saran
Bahwa untuk manjalankan proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) sangat perlu dipadukan dengan salah satu
strategi pembelajaran. Dengan ini perlunya bagi kita sebagai calon seorang pendidik
untuk dapat memahami berbagai pendekatan yang telah  dijelaskan sebelumnya. 
Karena keberhasilan proses pembelajaran tergantung dari bagaimana seorang pendidik
menyampaikan materi tersebut sehingga dapat tercipta proses kegiatan pembelajaran
yang komunikatif .

Anda mungkin juga menyukai