NPM : 1806103010015
Kelas : 03
KD 3.2 : Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen,
jenis dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya .
A . Indikator Pembelajaran
1. Siswa mampu Mendefinisikan keanekaragaman hayati.
2. Siswa mampu Membedakan keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
3. Siswa mampu Membuat observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (di
lingkungan sekitar).
4. Siswa mampu Menelaah Keanekaragaman Hayati di Indonesia berdasarkan garis
Wallacea dan Weber
5. Siswa mampu Mengidentifikasi keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna.
6. Siswa mampu Menjelaskan Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keanekaragaman
Hayati.
7. Siswa mampu Menyebutkan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia
B .Materi Pembelajaran
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas merupakan keseluruhan variasi, baik bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada tingkat gen, spesies ataupun tingkat
ekosistem. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen,
tingkatan spesies maupun tingkatan ekosistem. Berdasarkan hal tersebut, para pakar
membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem.
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk
hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Setiap makhluk hidup hanya akan tumbuh dan berkembang pada lingkungan
yang sesuai.
Gambar Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Secara geografis, negara Indonesia terletak di daerah ekuator dan diantara dua benua
(Asia dan Australi), dua samudra (Pasifik dan Hindia), serta dua wilayah zoogeografi
(orientalis dan australis). Posisis geografi suatu ekosistem di permukaan bumi juga
memepengaruhi keanekaragamannya.
1. Keanekaragaman Flora
Di dominasi oleh tumbuhan kamper, keruing dan meranti. Wilayah Sumatra dan
Kalimantan didominasi oleh hutan hujan tropis yang heterogen dengan curah hujan dan
kelembapan relatif tinggi, sedangkan wilayah pantainya banyak ditumbuhi vegetasi bakau.
Jenis hutan di Jawa dan Bali lebih bervariasi daripada Sumatra dan Kalimantan. Hal ini
disebabkan variasi kelembapan dan curah huajn yang lebih besa. Semakin ke arah timur,
curah hujan dan kelembapannya semakin menurun. Akibbatnya di wilayah Jawa dan Bali
dapat ditemukan hutan hujan tropis, hutan monsun tropis, huta savana tropis, dan hutan
bakau.
Wilayah Indonesia bagian tengah yang meliputi, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku
memiliki curah huajn dan kelembapan yang relatif rendah dibandingkan wilayah Indonesia
lainnya. Jenis vegetasi yang dapat ditemukan di wilayah tersebut antara lain savana tropis,
hutan pegunungan dan hutan campuran. Wilayah Papua yaitu wilayah indonesia bagian
timur dipenuhi dengan hutan hujan tropis yang setipe dengan Australia utara. Wilayah
tersebut didominasi tumbuhan Eucalyptus sp.
2. Keanekaragaman Fauna
Indonesia memiliki dua daerah zoogeografi yaitu daerah Orientalis (Asia) dan Australis.
Merupakan mamalia berplasenta misalnya orang uta, kera, harimau, babi hutan, badak,
kucing dan gajah. fauna endemik di daerah itu antara lain badak jawa. fauna khas daerah
Australis berupa mamalia berkantong misalnya kanguru dan burung kakaktua. burung
cendrawasih merupakan salah satu jenis fauna endemik yang hidup di daerah ini.
Pulau Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara merupakan daerah peralihan atau daerah
perbatasan antara Orientalis dan Australis. daerah perbatasan tersebut merupakan
subwilayah daerah Orientalis yang disebut daerah wallacea dan dibatasi oleh garis wllacea.
Batas sebelah timur wilayah Wallacea berupa garis Lydekker. Makin ketimur dari garis
wallacea terdapat perubahan fauna yang secara bertahap sifatnya menjadi lebih Australis
begitu mendekati Papua. Ada pula garis Wbber yang menempati wilayah Sulawesi, Filipina
dan seluruh nusa tenggara kedalam wilayah Orientalis, sedangkan Maluku hingga Papua
ditempatkan pada daerah Australis.
Kerusakan habitat asli dapat terjadi karena beberapa kegiatan manusia seperti berikut:
Pembukaan areal hutan untuk lahan pertanian, pemukiman atau sarana tranportasi.
Usaha penebangan hutan tanpa di iringi upaya pelestarian.
Penggembalaan hewan ternak di hutan atau suakan alam.
Perburuan liar tak terkendali.
2. Ekosistem yang stabil dapat diindikasikan dari tingginya keanekaragaman hayati. Hal ini
karena ….
a. jaringan kehidupan
b. rantai makanan
c. makan-dimakan
d. daur materi
e. pengambilan energy
Garis khayal yang dibuat oleh weber menambah satu wilayah persebaran fauna indonesia
selain australia dan orietal. contoh fauna yang berada dalam wilayah yang di klasifikasikan
oleh weber yaitu
a.anoa, rangkong, maleo
b. kasuari, kanguru, koala
c. komodo, babi rusa, kuskus
d. kerbau, gajah, bekatan
e. badak, kanguru pohon, musang
2. E 7. D
3. E 8. D
4. A 9. C
5. E 10. B
Tugas
1. Lakukanlah observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di lingkungan sekitar sekolah.
2. Sajikan data hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di lingkungan sekitar sekolah
D. Penilaian
1) Penilaian Pilihan Ganda
Nomor Soal Bobot Soal
1-10 10
2) Penilaian Tugas
Aspek Skor
Mendiskusikan pemanfaatan
kehati Indonesia yang sudah
dilakukan dan peluang
pemanfaatannya secara
berkelanjutan dalam era
ekonomi kreatif
Mengasosiasikan
Mendiskusikan berbagai
tingkat keanekaragaman hayati
Indonesia dan memberi
contohnya, memahami gairs
Wallace dan Weber
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan upaya
pelestarian dan pemanfaatan
keanekaragaman hayati
Indonesia untuk kesejahteraan
ekonomi masyarakat Indonesia
dalam era ekonomi kreatif
MEDIA, ALAT,
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI BAHAN
WAKTU
KD 3.2 : Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia
serta ancaman dan pelestariannya .
A. Materi Pembelajaran:
Materi yang dipelajari tentang keanekaragaman hayati meliputi:
1. Pengertian dan Konsep Keanekaragaman Hayati.
B. Indikator/Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik diharapkan dapat mendefinisikan pengertian dan makna keanekaragaman
hayati dengan baik.
C. Pendekatan/ Strategi/ Metode/ Model Pembelajaran:
Pendekatan : Saintifik
Strategi : Discovery learning
Metode : Diskusi, Ceramah, kajian literartur
D. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
Media Pembelajaran : Papan tulis.
Sumber Belajar : Modul Biologi, Buku Paket.
E. Langkah-langkah Pembelajaran:
I. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
pengetahuan peserta didik tentang materi keanekaragaman hayati.
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Keanekaragaman Hayati.
3) Guru memberikan gambaran materi-materi yang akan dibahas selanjutnya pada
materi keanekaragaman hayati.
F. Evaluasi Pembelajaran:
Penilaian Kognitif : Hasil Catatan Penarikan Kesimpulan
Penilaiam Afektif: Rubrik Sikap peserta didik di sekolah
Penilaian Psikomotor : Terampil dalam menjawab pertanyaan guru
_______________________ _______________________
NIP. NIP.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 3 JP x 45 menit
Pertemuan : II
A. Materi Pembelajaran:
Materi yang dipelajari tentang keanekaragaman hayati meliputi:
1) Tingkat Keanekaragaman Hayati
2) Tipe-tipe Ekosistem
B. Indikator/ Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan perbedaan tingkat keanekaragaman
hayati
2) Peserta didik diharapkan dapat mengelompokkan berbagai jenis makhluk hidup pada
tingkat gen, jenis, dan spesies.
3) Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan contoh tingkat keanekaragaman gen,jenis,
dan ekosistem.
4) Peserta didik diharapkan dapat menganalisis data hasil observasi tentang
keanekaragaman hayati (gen,jenis,ekosistem) di lingkungan sekitar.
5) Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan konsep dari tipe-tipe ekosistem.
6) Peserta didik diharapkan dapat Membedakan jenis-jenis tipe ekosistem perairan
maupun ekosistem darat.
7) Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan komponen biotik dalam ekosistem
perairan.
8) Peserta didik diharapkan mampu mengklasifikasikan macam-macam ekosistem
perairan pada ekosistem air tawar dan air laut.
C. Pendekatan/ Strategi/ Metode/ Model Pembelajaran:
Pendekatan : Saintifik
Strategi : Discovery learning
Metode : Diskusi, Ceramah, kajian literartur, Observasi
D. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
Media Pembelajaran : Papan tulis, komputer, Proyektor, Power Point
Sumber Belajar : Modul Biologi, Buku Paket, Video
E. Langkah-langkah Pembelajaran:
I. Pendahuluan: 20 Menit
1) Guru memberi salam, peserta didik menjawab salam
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai bukti kedisiplinan
3) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan mengenai
pembelajaran sebelumnya,
4) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang bagaimana cara pemanfaat
mempelajari tingkat keanekaragaman hayati dan tipe-tipe ekosistem
5) Guru menanyakan pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari siswa untuk
pertemuan kali ini
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran materi
II. Kegiatan Inti (90 menit)
1) Guru menjelaskan dengan menggunakan power point jenis-jenis tingkatan
keanekaragaman hayati (gen,spesies,dan ekosistem) serta Tipe-tipe ekosistem.
2) Guru membagi kelompok menjadi 3 kelompok, dengan materi: Tingkat
keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
3) Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok untuk melakukan
observasi dilingkungan sekitar(sekolah) juga menggunakan bantuan buku gambar
dan alat tulis lainnya.
4) Siswa mengamati dan mengisi LKPD selama observasi berlangsung
5) Siswa berdiskusi didalam kelas untuk selanjutnya mempresentasikan hasil
pengamatan masing-masing
6) Presentasi
7) Guru memberi penguatan kembali materi tentang tingkatan keanekaragaman
hayati.
F. Evaluasi Pembelajaran:
Objektif test : Hasil Observasi dan Presentasi
Subjektif tes : Rubrik Sikap Peserta didik Selama Pembelajaran
Penilaian Psikomotor : Terampil dalam mempresentasikan tugas
_______________________ _______________________
NIP. NIP.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 3 JP x 45 menit
Pertemuan : III
A. Materi Pembelajaran:
Materi yang dipelajari tentang keanekaragaman hayati meliputi:
1) Keanekaragaman Hayati Indonesia
2) Menghilangnya Keanekaragaman Hayati
3) Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
E. Langkah-langkah Pembelajaran:
I. Pendahuluan: 30 Menit
1) Guru memberi salam, peserta didik menjawab salam
2) Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar para siswa
3) Guru memeriksa kehadiran peserta didik untuk melihat kedisiplinan
4) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya
5) Guru mewajibkan peserta didik mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya
6) Guru bertanya pemahaman peserta didik mengenai materi kenanekaragaman hayati
di Indonesia dan upaya melestarikannya.
1) Guru menayangkan video tentang Kekayaan dan Keindahan flora dan fauna di
Indonesia serta penyebarannya.
2) Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang manfaat dan fungsi dari
keanekaragaman hayati di Indonesia dan Faktor-faktor penyebab menghilangnya
keanekaragaman hayati .
3) Peserta didik mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru di buku catatan
4) Peserta didik diizinkan bertanya selama penjelasan materi berlangsung
5) Peserta didik diberikan tugas individu membuat ide upaya yang dapat dilakukan
untuk pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
6) Beberapa peserta didik diberikan Kesempatan untuk mempresentasikan hasil materi
yang dikerjakan
7) Presentasi
8) Guru kembali menguatkan materi tentang upaya dalam pelestarian keanekaragaman
hayati
III. Kegiatan Penutup( 25 menit)
1) Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan dari materi keanekaragaman hayati
di indonesia, menghilangnya dan upaya dalam melestarikannya.
2) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih giat belajar dan
mengulang kembali materi yang telah di ajarkan.
3) Guru mengizinkan peserta didik bertanya hal yang masih kurang jelas
4) Guru memberitahu bahwa pertemuan berikutnya adalah evaluasi materi
Keanekaragaman Hayati (Ulangan)
5) Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan doa dan salam
F. Evaluasi Pembelajaran:
Objektif test : Tugas penulisan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia;catatn
Subjektif tes : Rubrik Sikap Peserta didik Selama Pembelajaran
Penilaian Psikomotor : Terampil dalam mengerjakan tugas
_______________________ _______________________
NIP. NIP.