Anda di halaman 1dari 23

Nama : Rima Brigita

NPM : 1806103010015
Kelas : 03

KD 3.2 : Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen,
jenis dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya .

A . Indikator Pembelajaran
1. Siswa mampu Mendefinisikan keanekaragaman hayati.
2. Siswa mampu Membedakan keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
3. Siswa mampu Membuat observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (di
lingkungan sekitar).
4. Siswa mampu Menelaah Keanekaragaman Hayati di Indonesia berdasarkan garis
Wallacea dan Weber
5. Siswa mampu Mengidentifikasi keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna.
6. Siswa mampu Menjelaskan Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keanekaragaman
Hayati.
7. Siswa mampu Menyebutkan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia

B .Materi Pembelajaran

Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas merupakan keseluruhan variasi, baik bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada tingkat gen, spesies ataupun tingkat
ekosistem.  Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen,
tingkatan spesies maupun tingkatan ekosistem. Berdasarkan hal tersebut, para pakar
membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem.

A Tingkat Keanekaragaman Hayati

1. Keanekaragaman Tingkat Gen

Merupakan keanekaragaman atau variasi yang dapat ditemukan di antara organisme


dalam satu spesies. Misalnya perbedaan ciri dan sifat di antara sesama manusia. Contoh
keanekaragaman tingkat gen ini adalah tanaman bunga mawar putih dengan bunga mawar merah
yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna bunga.

Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen

2. Keanekaragaman Tingkat Spesies atau Jenis

Merupakan keanekaragaman yang ditemukan di antara organisme yang tergolong dalam


spesies yang berbeda. Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat
pada makhluk hidup antar jenis. Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga
lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu
spesies. Dalam keluarga kacang-kacangan kita kenal kacang tanah, kacang buncis, kacang
hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut kita dapat
dengan mudah membedakannya karena di antara mereka ditemukan ciri khas yang sama.
Akan tetapi, ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya
berbeda.

Gambar Keanekaragaman Hayati Tingkat Spesies/ Jenis

3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem

Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk
hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Setiap makhluk hidup hanya akan tumbuh dan berkembang pada lingkungan
yang sesuai.
Gambar Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem

B . Keanekaragaman Hayati di Indonesia berdasarkan garis Wallacea


dan Weber

Secara geografis, negara Indonesia terletak di daerah ekuator dan diantara dua benua
(Asia dan Australi), dua samudra (Pasifik dan Hindia), serta dua wilayah zoogeografi
(orientalis dan australis). Posisis geografi suatu ekosistem di permukaan bumi juga
memepengaruhi  keanekaragamannya.

1. Keanekaragaman Flora

Wilayah Indonesia termasuk dalam daerah Fitogeografik Malesiana.

Hutan hujan tropis pada wilayah Malesiana

Di dominasi oleh tumbuhan kamper, keruing dan meranti. Wilayah Sumatra dan
Kalimantan didominasi oleh hutan hujan tropis yang heterogen dengan curah hujan dan
kelembapan relatif tinggi, sedangkan wilayah pantainya banyak ditumbuhi vegetasi bakau.
Jenis hutan di Jawa dan Bali lebih bervariasi daripada Sumatra dan Kalimantan. Hal ini
disebabkan variasi kelembapan dan curah huajn yang lebih besa. Semakin ke arah timur,
curah hujan dan kelembapannya semakin menurun. Akibbatnya di wilayah Jawa dan Bali
dapat ditemukan hutan hujan tropis, hutan monsun tropis, huta savana tropis,  dan hutan
bakau.

Wilayah Indonesia bagian tengah yang meliputi, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku
memiliki curah huajn dan kelembapan yang relatif rendah dibandingkan wilayah Indonesia
lainnya. Jenis vegetasi yang dapat ditemukan di wilayah tersebut antara lain savana tropis,
hutan pegunungan dan hutan campuran. Wilayah Papua yaitu wilayah indonesia bagian
timur dipenuhi dengan hutan hujan tropis yang setipe dengan Australia utara. Wilayah
tersebut didominasi tumbuhan Eucalyptus sp.

2. Keanekaragaman Fauna

Indonesia memiliki dua daerah zoogeografi yaitu daerah Orientalis (Asia) dan Australis.

Fauna khas Orientalis

Merupakan mamalia berplasenta misalnya orang uta, kera, harimau, babi hutan, badak,
kucing dan gajah. fauna endemik di daerah itu antara lain badak jawa. fauna khas daerah
Australis berupa mamalia berkantong misalnya kanguru dan burung kakaktua. burung
cendrawasih merupakan salah satu jenis fauna endemik yang hidup di daerah ini.

Pulau Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara merupakan daerah peralihan atau daerah
perbatasan antara Orientalis dan Australis. daerah perbatasan tersebut merupakan
subwilayah daerah Orientalis yang disebut daerah wallacea dan dibatasi oleh garis wllacea.
Batas sebelah timur wilayah Wallacea berupa garis Lydekker. Makin ketimur dari garis
wallacea terdapat perubahan fauna yang secara bertahap sifatnya menjadi lebih Australis
begitu mendekati Papua. Ada  pula garis Wbber yang menempati wilayah Sulawesi, Filipina
dan seluruh nusa tenggara kedalam wilayah Orientalis, sedangkan Maluku hingga Papua
ditempatkan pada daerah Australis.

C . Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keanekaragaman


Hayati
Pada saat ini kegiatan manusia di Indonesia sering mengakibatkan terjadinya kerusakan
alam yang memicu berkurangnya biodiversitas. Ketidakserasian kondisi antara manusia dan
lingkungan disebabkan oleh laju pertumbuhan populasi manusia. Sehingga meningkatkan
kebutuhan terhadap pangan, papan, sandang dan hiburan. Peningkatan jumlah populasi
menimbulkan tekanan terhadap alam. Ancaman terbesar aktifitas manusia terhadap
biodiversitas adalah kerusakan habitat asli.

Kerusakan habitat asli dapat terjadi karena beberapa kegiatan manusia seperti berikut:

 Pembukaan areal hutan untuk lahan pertanian, pemukiman atau sarana tranportasi.
 Usaha penebangan hutan tanpa di iringi upaya pelestarian.
 Penggembalaan hewan ternak di hutan atau suakan alam.
 Perburuan liar tak terkendali.

D . Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia

Macam-macam usaha perlidunga dan pelestarian yang sudah dilakukan di negara


kita, antara lain sebagai berikut:

1. Perlindungan Alam Umum

 Perlindungan alam ketat, yaitu uapaya perlindunagan yang digunkan untuk


kepentingan ilmiah dengan keadaan alam ditempat yang bersangkutan dibiarkan
berkembang secara alami. conth di ujung kulon.
 Perlindungan alam terbimbing, yaitu uapaya perlindungan yang melibatkan para
ahli untuk ikut campr dalam membinakeadaan alam. contoh kebun raya bogor.
 Taman Nasional, yaitu kawasan pelestrian alam yang dikelola dan dimanfaatkan
untuk kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, serta rekreasi dan
pariwisata. contoh taman nasional.

    2. Perlindungan Alam dengan Tujuan tertentu


 Perlindungan geologi adalah perlindunagn terhadap geologi didaerah tertentu agar
tidak rusak. contoh gunung leuser.
 Perlindungan alam botani adalah perlindungan terhadap spesies tumbuhan tertentu
agar tidak punah.  contoh ujung kulon dan gunung rinjani.
 Perlindungan alam zoologi adalah perlindungan terhadap hewan tertentu yang
hampir punah sekaligus mengembangkannya. contoh ujung kulon dan gunung
rinjnai.
 perlindungan suaka margastwa adalah perlindungan hewan hampirr punah akibat
perburuan. contoh perlindungan hewan komodo, kakatua elang jawa dan anoa.
C . Soal Latihan
Pilihan Ganda
1. Makhluk hidup yang dikelompokan dalam spesies sama jika ….
a. mempunyai makanan yang sama

b. mempunyai ciri fisiologi yang sama

c. mempunyai ciri morfologi yang sama

d. hasil perkawinannya adalah keturunan yang fertil

e. hasil perkawinannya adalah keturunan yang sama dengan induknya

2. Ekosistem yang stabil dapat diindikasikan dari tingginya keanekaragaman hayati. Hal ini
karena ….

a. dijaga oleh manusia

b. terjadi secara alami

c. perubahan tidak mungkin terjadi

d. merupakan hasil interaksi antara faktro biotik dan abiotik

e. merupakan hasil interaksi antarmakhluk hidup sehingga terjadi keseimbangan

3. Untuk melestarikan SDA hayati ekosistem dilakukan dengan cara…

a.   Penebangan dilakukan jika dibutuhkan mendirikan perumahan


b.   Penebangan hanya boleh dilakukan pohon-pohon besar dan rindang
c.   Penebangan hanya pada tanaman yang dapat berkembang biak dengan cepat
d.  Penebangan hutan dilakukan tidak musim penyerbukan
e.  Menerapkan system TPTI (tebang pilih tanaman Indonesia)
4. Diantara makhluk hidup tersebut dibawah ini yang memiliki jumlah gen paling sedikit
adalah…
a.  bakteri 
b.  kelinci
c.   jamur 
d.  marmot
e.   tumbuhan berbunga
5. Keanekaragaman hayati yang menyusun suatu ekosistem, menimbulkan interaksi antar
komponennya yang dapat ditunjukkan berupa hubungan dalam, kecuali….

a. jaringan kehidupan
b. rantai makanan
c. makan-dimakan 
d. daur materi
e. pengambilan energy

6. Keanekaragaman hayati suatu daerah sangat mempengaruhi keadaan ekonomi penduduk


setempat. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan, misalnya membuat alkohol dari
berbagai jenis tumbuhan penghasil karbohidrat melalui proses fermentasi dan membuat ombak
dipantai dapat meningkatkan pendapatan dari sumber…
a.      plasma nutfah dan perikanan
b.      perikanan dan penghasil energy
c.      penghasil energy dan perikanan
d.      perikanan dan plasma nutfah
e.      plasma nutfah dan penghasil energi

7. Garis Weber dan Garis Wallace membagi Indonesia menjadi 3 wilayah antara lain….


a.      peralihan, australian, neotropis
b.      indonesia bagian timur, tengah dan bara
c.      peralihan, neotropis, dan oriental
d.     Australian, peralihan dan oriental
e.      peralihan, tropis, dan subtropics
8. Katak hijau dan merpati memiliki kelas yang berbeda, tetapi mempunyai sub filum yang sama
karena memiliki kesamaan dalam hal. . . .
a.tempat hidup
b. penutup tubuh
c. jenis makanan
d. jenis rangka tubuh
e. struktur alat reproduksi
9. Perhatikan gambar berikut ini.

Garis khayal yang dibuat oleh weber menambah satu wilayah persebaran fauna indonesia
selain australia dan orietal. contoh fauna yang berada dalam wilayah yang di klasifikasikan
oleh weber yaitu
a.anoa, rangkong, maleo
b. kasuari, kanguru, koala
c. komodo, babi rusa, kuskus
d. kerbau, gajah, bekatan
e. badak, kanguru pohon, musang

10. faktor-faktor berikut dapat meningkatkan keanekaragaman hayati kecuali


a. adaptasi
b. klasifikasi
c. domestikasi
d. perkawinan antar spesies
e. interaksi gen dengan lingkungan
Jawaban
1. D 6. C

2. E 7. D

3. E 8. D

4. A 9. C

5. E 10. B
Tugas
1. Lakukanlah observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di lingkungan sekitar sekolah.
2. Sajikan data hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di lingkungan sekitar sekolah

D. Penilaian
1) Penilaian Pilihan Ganda
Nomor Soal Bobot Soal
1-10 10

Jumlah Skor Maksimal 100

 Jika benar semua mendapatkan skor 100


 Jika salah semua mendapatkan skor 0
 Penentuan Nilai
Skor perolehan
N= x 100
Skor maksimal

2) Penilaian Tugas

Aspek Skor

Menyebutkan dan menggambarkan 40


keanekaragaman hayati tingkat gen
Menyebutkan dan menggambarkan 30
keanekaragaman hayati tingkat jenis atau spesies

Menyebutkan dan menggambarkan 30


keanekaragaman hayati tingkat ekosistem

 Jika benar semua mendapatkan skor 100


 Penentuan Nilai:
Skor perolehan
N= x 100
Skor maksimal
MEDIA,
KOMPETENSI DASAR Indikator PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI ALAT,
WAKTU BAHAN
SILABUS
3.2 Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati Indonesia

3.2. Menganalisis data  Mendefinisikan Mengamati Tugas 4 minggu x 3  charta


hasil obervasi tentang keanekaragaman hayati. JP berbagai
berbagai tingkat  Mengamati berbagai  Menyelesaikan tingkat
 Membedakan keanekaragaman hayati di Pilihan ganda
keanekaragaman hayati kehati
keanekaragaman hayati Indonesia
(gen, jenis dan ekosistem)
tingkat gen, spesies, dan  charta
di Indonesia.
ekosistem. kehati
Observasi
 Membuat observasi Menanya Indonesia,
berbagai tingkat  Pemahaman terhadap garis
keanekaragaman hayati  Berbagai macam keanekaragaman Wallace
(di lingkungan sekitar). keanekaragaman hayati hayati Indonesia dari dan Weber
 Menelaah Indonesia, bagaimana cara diskusi
mempelajarinya?  Ensiklope
Keanekaragaman Hayati  Sikap ilmiah dalam dia flora
di Indonesia berdasarkan  Bagaimana keanekaragaman bertanya, fauna
garis Wallacea dan Weber hayati dikelompokkan? memberikan Indonesia
 Mengidentifikasi pendapat,
 Apa manfaat Keanekaragaman menghargai pikiran  Gambar/
keanekaragaman hayati
hayati Indonesia bagi orang lain foto
Indonesia, flora dan
kesejahteraan bangsa? karakter
fauna. Tes hutan
 Menjelaskan Kegiatan hujan
Manusia yang  Tertulis Pilihan tropis
Mengumpulkan data Ganda tentang
Mempengaruhi
(Eksperimen/Eksplorasi) perbedaan tingkat
Keanekaragaman Hayati.
keanekaragaman
 Menyebutkan Usaha  Mengamati berbagai tingkat
hayati, persebaran
Pelestarian keanekaragaman hayati keanekaragaman
Keanekaragaman Hayati Indonesia hayati, garis Wallace
Indonesia dan Weber
 Mengelompokkan berbagai
tingkat keanekaragaman hayati
Indonesia dengan contoh-
contohnya dari berbagai
ekosistem mulai dari savana
sampai dengan tundra(flora,
fauna, mikroorganisme), garis
Wallace dan Weber dari peta
atau berbagai sumber

 Mendiskusikan pemanfaatan
kehati Indonesia yang sudah
dilakukan dan peluang
pemanfaatannya secara
berkelanjutan dalam era
ekonomi kreatif

Mengasosiasikan

 Mendiskusikan berbagai
tingkat keanekaragaman hayati
Indonesia dan memberi
contohnya, memahami gairs
Wallace dan Weber

Mengkomunikasikan

 Mempresentasikan secara lisan


tentang keanekaragaman
hayati Indonesia berdasarkan
tingkat keanekaragamannya.

 Mempresentasikan upaya
pelestarian dan pemanfaatan
keanekaragaman hayati
Indonesia untuk kesejahteraan
ekonomi masyarakat Indonesia
dalam era ekonomi kreatif

4.2. Menyajikan hasil


identifikasi usulan
upaya pelestarian
keanekaragaman
hayati Indonesia
berdasarkan hasil
analisis data
ancaman kelestarian
berbagai
keanekaragaman
hewan dan
tumbuhan khas
Indonesia yang
dikomunikasikan
dalam berbagai
bentuk media
informasi.
Silabus Kelas X

MEDIA, ALAT,
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI BAHAN
WAKTU
KD 3.2 : Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia
serta ancaman dan pelestariannya .

3.3 Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati Indonesia


1.1. Mengagumi keteraturan dan  Konsep Mengamati Tugas 4 minggu  charta
kompleksitas ciptaan Tuhan keanekaragaman  Mengamati berbagai keanekaragaman hayati  - x 4 JP berbagai
tentang keanekaragaman hayati, gen, jenis, di Indonesia tingkat
ekosistem dan lingkungan hidup. ekosistem Observasi kehati
 Keanekaragaman Menanya  Pemahaman  charta
1.2. Menyadari dan mengagumi pola hayati  Berbagai macam keanekaragaman hayati terhadap kehati
pikir ilmiah dalam kemampuan Indonesia(gen, Indonesia, bagaimana cara mempelajarinya? keanekaragaman Indonesia,
mengamati bioproses jenis, ekosistem),  Bagaimana keanekaragaman hayati hayati Indonesia garis
flora, fauna, dikelompokkan? dari diskusi Wallace dan
1.3. Peka dan peduli terhadap
mikroorganisme,  Apa manfaat Keanekaragaman hayati  Sikap ilmiah Weber
permasalahan lingkungan hidup,
Garis Wallace, Indonesia bagi kesejahteraan bangsa? dalam bertanya,  Ensiklopedia
menjaga dan menyayangi
Garis Weber, memberikan flora fauna
lingkungan sebagai manisfestasi
 Keunikan hutan Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) pendapat, Indonesia
pengamalan ajaran agama yang
hujan tropis  Mengamati berbagai tingkat keanekaragaman menghargai  Gambar/foto
dianutnya
 Upaya pelestarian hayati Indonesia pikiran orang lain karakter
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, kehati Indonesia  Mengelompokkan berbagai tingkat hutan hujan
jujur terhadap data dan fakta, dan keanekaragaman hayati Indonesia dengan Portofolio tropis
disiplin, tanggung jawab, dan pemanfaatannya contoh-contohnya dari berbagai ekosistem  -  Charta
peduli dalam observasi dan  Sistem klasifikasi mulai dari savana sampai dengan takson
eksperimen, berani dan santun makhluk hidup: tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Tes  Charta
dalam mengajukan pertanyaan taksan, klasifikasi Wallace dan Weber dari peta atau berbagai  Tertulis essay Kunci
dan berargumentasi, peduli binomial. sumber tentang determinasi
lingkungan, gotong royong,  Mendiskusikan pemanfaatan kehati Indonesia perbedaan tingkat
bekerjasama, cinta damai, yang sudah dilakukan dan peluang keanekaragaman
berpendapat secara ilmiah dan pemanfaatannya secara berkelanjutan dalam hayati, persebaran
kritis, responsif dan proaktif dalam era ekonomi kreatif keanekaragaman
dalam setiap tindakan dan dalam  Mengamati tentang takson dalam klasifikasi hayati, garis
melakukan pengamatan dan dan mengenal kunci determinasi Wallace dan
percobaan di dalam Weber
kelas/laboratorium maupun di luar Mengasosiasikan  Tertulis essay
kelas/laboratorium  Mendiskusikan berbagai tingkat pemahaman
keanekaragaman hayati Indonesia dan tentang takson
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri memberi contohnya, memahami gairs dalam klasifikasi
dan lingkungan dengan Wallace dan Weber dan kunci
menerapkan prinsip keselamatan  Mendiskusikan untuk mengasosiasikan determinasi
kerja saat melakukan kegiatan pemahaman tentang takson dalam klasifikasi
pengamatan dan percobaan di dan kunci determinasi
laboratorium dan di lingkungan
sekitar Mengkomunikasikan
3.2. Menganalisis data hasil obervasi  Mempresentasikan secara lisan tentang
tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia
keanekaragaman hayati (gen, berdasarkan tingkat keanekaragamannya.
jenis dan ekosistem) di Indonesia.  Mempresentasikan takson-takson dalam
4.2. Menyajikan hasil identifikasi klasifikasi dan kunci determinasi
usulan upaya pelestarian  Mempresentasikan upaya pelestarian dan
keanekaragaman hayati pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan hasil Indonesia untuk kesejahteraan ekonomi
analisis data ancaman kelestarian masyarakat Indonesia dalam era ekonomi
berbagai keanekaragaman hewan kreatif
dan tumbuhan khas Indonesia
yang dikomunikasikan dalam
berbagai bentuk media informasi.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 1 JP x 45 menit
Pertemuan :I

A. Materi Pembelajaran:
Materi yang dipelajari tentang keanekaragaman hayati meliputi:
1. Pengertian dan Konsep Keanekaragaman Hayati.
B. Indikator/Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik diharapkan dapat mendefinisikan pengertian dan makna keanekaragaman
hayati dengan baik.
C. Pendekatan/ Strategi/ Metode/ Model Pembelajaran:
Pendekatan : Saintifik
Strategi : Discovery learning
Metode : Diskusi, Ceramah, kajian literartur
D. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
Media Pembelajaran : Papan tulis.
Sumber Belajar : Modul Biologi, Buku Paket.
E. Langkah-langkah Pembelajaran:
I. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
pengetahuan peserta didik tentang materi keanekaragaman hayati.
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Keanekaragaman Hayati.
3) Guru memberikan gambaran materi-materi yang akan dibahas selanjutnya pada
materi keanekaragaman hayati.

II. Kegiatan Inti ( 30 menit)


1) Guru menjelaskan Ruang Lingkup Keanekaragam Hayati
2) Guru menerangkan secara rinci makna atau pengertian dari keanekaragaman
hayati.
3) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
4) Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk membaca bahan bacaan di
buku paket atau modul biologi .
5) Dari materi yang telah dibaca, guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik membuat kesimpulan di buku catatan, dan dikumpulkan hari itu juga.
III. Kegiatan Penutup ( 5 menit)
1) Guru mempersilakan satu orang peserta didik untuk membacakan kesimpulan
hasil pembelajaran defini Keanekaragaman Hayati.
2) Peserta didik diwajibkan mengumpulkan catatan kesimpulan materi pengertian
keanekaragaman hayati.
3) Guru memberitahu kepada peserta didik untuk dipertemuan selanjutnya membawa
peralatan alat tulis untuk observasi di pertemuan berikutnya.(yaitui: buku gambar,
pensil, dan penggaris)
4) Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa
5) Guru memberi salam, peserta didik menjawab salam

F. Evaluasi Pembelajaran:
 Penilaian Kognitif : Hasil Catatan Penarikan Kesimpulan
 Penilaiam Afektif: Rubrik Sikap peserta didik di sekolah
 Penilaian Psikomotor : Terampil dalam menjawab pertanyaan guru

Mengetahui, Banda Aceh, Desember 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_______________________ _______________________
NIP. NIP.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 3 JP x 45 menit
Pertemuan : II

A. Materi Pembelajaran:
Materi yang dipelajari tentang keanekaragaman hayati meliputi:
1) Tingkat Keanekaragaman Hayati
2) Tipe-tipe Ekosistem
B. Indikator/ Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan perbedaan tingkat keanekaragaman
hayati
2) Peserta didik diharapkan dapat mengelompokkan berbagai jenis makhluk hidup pada
tingkat gen, jenis, dan spesies.
3) Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan contoh tingkat keanekaragaman gen,jenis,
dan ekosistem.
4) Peserta didik diharapkan dapat menganalisis data hasil observasi tentang
keanekaragaman hayati (gen,jenis,ekosistem) di lingkungan sekitar.
5) Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan konsep dari tipe-tipe ekosistem.
6) Peserta didik diharapkan dapat Membedakan jenis-jenis tipe ekosistem perairan
maupun ekosistem darat.
7) Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan komponen biotik dalam ekosistem
perairan.
8) Peserta didik diharapkan mampu mengklasifikasikan macam-macam ekosistem
perairan pada ekosistem air tawar dan air laut.
C. Pendekatan/ Strategi/ Metode/ Model Pembelajaran:
Pendekatan : Saintifik
Strategi : Discovery learning
Metode : Diskusi, Ceramah, kajian literartur, Observasi
D. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
Media Pembelajaran : Papan tulis, komputer, Proyektor, Power Point
Sumber Belajar : Modul Biologi, Buku Paket, Video
E. Langkah-langkah Pembelajaran:
I. Pendahuluan: 20 Menit
1) Guru memberi salam, peserta didik menjawab salam
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai bukti kedisiplinan
3) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan mengenai
pembelajaran sebelumnya,
4) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang bagaimana cara pemanfaat
mempelajari tingkat keanekaragaman hayati dan tipe-tipe ekosistem
5) Guru menanyakan pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari siswa untuk
pertemuan kali ini
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran materi
II. Kegiatan Inti (90 menit)
1) Guru menjelaskan dengan menggunakan power point jenis-jenis tingkatan
keanekaragaman hayati (gen,spesies,dan ekosistem) serta Tipe-tipe ekosistem.
2) Guru membagi kelompok menjadi 3 kelompok, dengan materi: Tingkat
keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
3) Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok untuk melakukan
observasi dilingkungan sekitar(sekolah) juga menggunakan bantuan buku gambar
dan alat tulis lainnya.
4) Siswa mengamati dan mengisi LKPD selama observasi berlangsung
5) Siswa berdiskusi didalam kelas untuk selanjutnya mempresentasikan hasil
pengamatan masing-masing
6) Presentasi
7) Guru memberi penguatan kembali materi tentang tingkatan keanekaragaman
hayati.

III. Kegiatan Penutup( 25 menit)

1) Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan dari materi tingkatan


keanekaragaman dan tipe-tipe ekosistem.
2) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah pilihan ganda materi tipe
ekosistem perairan dan darat
3) Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan doa dan salam

F. Evaluasi Pembelajaran:
Objektif test : Hasil Observasi dan Presentasi
Subjektif tes : Rubrik Sikap Peserta didik Selama Pembelajaran
Penilaian Psikomotor : Terampil dalam mempresentasikan tugas

Mengetahui, Banda Aceh, Desember 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_______________________ _______________________
NIP. NIP.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 3 JP x 45 menit
Pertemuan : III

A. Materi Pembelajaran:
Materi yang dipelajari tentang keanekaragaman hayati meliputi:
1) Keanekaragaman Hayati Indonesia
2) Menghilangnya Keanekaragaman Hayati
3) Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

B. Indikator/ Tujuan Pembelajaran:


1) Peserta didik diharapkan mampu Mengidentifikasi keanekaragaman hayati
Indonesia, flora dan fauna.
2) Peserta didik diharapkan mampu Menjelaskan Penyebaran Keanekaragaman Hayati
di Indonesia.
3) Peserta didik diharapkan mampu Menganalisis Fungsi serta manfaat Keanekaragaman
Hayati di Indonesia.
4) Peserta didik diharapkan mampu Menjelaskan faktor penyebab menghilangnya
keanekaragaman hayati.
5) Peserta didik diharapkan mampu Membedakan perbedaan jenis konservasi Insitu dan
Eksitu
6) Peserta didik diharapkan mampu Menyebutkan tujuan dari konservasi
keanekaragaman hayati.

C. Pendekatan/ Strategi/ Metode/ Model Pembelajaran:


Pendekatan : Saintifik
Strategi : Discovery learning
Metode : Diskusi, Ceramah, kajian literartur
D. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
Media Pembelajaran : Papan tulis, komputer
Sumber Belajar : Modul Biologi, Buku Paket, Video,Jurnal.

E. Langkah-langkah Pembelajaran:
I. Pendahuluan: 30 Menit
1) Guru memberi salam, peserta didik menjawab salam
2) Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar para siswa
3) Guru memeriksa kehadiran peserta didik untuk melihat kedisiplinan
4) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya
5) Guru mewajibkan peserta didik mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya
6) Guru bertanya pemahaman peserta didik mengenai materi kenanekaragaman hayati
di Indonesia dan upaya melestarikannya.

II. Kegiatan Inti ( 80 menit)

1) Guru menayangkan video tentang Kekayaan dan Keindahan flora dan fauna di
Indonesia serta penyebarannya.
2) Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang manfaat dan fungsi dari
keanekaragaman hayati di Indonesia dan Faktor-faktor penyebab menghilangnya
keanekaragaman hayati .
3) Peserta didik mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru di buku catatan
4) Peserta didik diizinkan bertanya selama penjelasan materi berlangsung
5) Peserta didik diberikan tugas individu membuat ide upaya yang dapat dilakukan
untuk pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
6) Beberapa peserta didik diberikan Kesempatan untuk mempresentasikan hasil materi
yang dikerjakan
7) Presentasi
8) Guru kembali menguatkan materi tentang upaya dalam pelestarian keanekaragaman
hayati
III. Kegiatan Penutup( 25 menit)
1) Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan dari materi keanekaragaman hayati
di indonesia, menghilangnya dan upaya dalam melestarikannya.
2) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih giat belajar dan
mengulang kembali materi yang telah di ajarkan.
3) Guru mengizinkan peserta didik bertanya hal yang masih kurang jelas
4) Guru memberitahu bahwa pertemuan berikutnya adalah evaluasi materi
Keanekaragaman Hayati (Ulangan)
5) Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan doa dan salam
F. Evaluasi Pembelajaran:
Objektif test : Tugas penulisan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia;catatn
Subjektif tes : Rubrik Sikap Peserta didik Selama Pembelajaran
Penilaian Psikomotor : Terampil dalam mengerjakan tugas

Mengetahui, Banda Aceh, Desember 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_______________________ _______________________
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai