Anda di halaman 1dari 1

Soal UAS Utama Kep Maternitas I

Pilih salah satu jawaban yang paling benar

Nama Mahasiswa *

DIAH MUSTIKAWATI

NIM *

201949011

Password *

310797

SOAL

Pilih salah Jawaban yang benar

Ny. K 35 tahun post partum mengalami perdarahan akibat atonia uteri, klien
terlihat keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD : 90/60 mmHg, Nadi :
100 x/menit, suhu 37,8°C, RR : 26x/I, didapat Hb : 6gr% Apakah prioritas masalah
keperawatan dari kasus diatas? *

Resti terjadinya kejang

Hipotermi

Defisit Cairan

Anemia

Intoleransi aktivitas

Seorang Wanita, umur 32 tahun dirawat di RS. Klien mengeluh nyeri pada
daerah perut bagian bawah, ekspresi tampak meringis kesakitan, mual
muntah, Hasil pemeriksaan fisik pasien mengalami hipertermia, teraba massa
pada bagian adneksa. Hasil USG abdomen dinyatakan terdapat kantung pada
bagian ovariumnya.Apakah Masalah Keperawatan yang paling tepat kasus
diatas ? *

Infeksi

Hipertermia

Gangguan Eliminasi

Nyeri

Gangguan Nutrisi

Seorang perempuan berusia 25 th P1001 menit yang lalu melahirkan bayi


normal, dari hasil pengkajian didapatkan data ibu kelihatan letih, banyak
keringat, darah keluar ± 100 cc, perineum tanpa luka episiotomi, TD 110/70
mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 38 derajat celcius, RR 24 x/mnt, rahim teraba
lembut, kondisi blader kosong. Apakah Tindakan mandiri perawat yang harus
dilakukan pada kasus diatas? *

Massage daerah rahim

Bonding attachment

Mengeluarkan plasenta.

Membuat jalan lahir lebih lebar

Kateterisasi urin

Seorang perempuan P1001, post partum fisiologis 10 jam yang lalu, rencananya
mau pulang sore nanti. Keadaan umum tampak baik, TTV baik . TD = 100/ 80
mmHg, N=80 X/ mnt, S=36,50C, R=20 x/ mnt. Klien masih mengeluh mulas pada
perut bagian bawah, lokhea rubra jumlah sekitar 100 cc. Bagaimana kondisi
Uterus yang diharapkan pada klien dalam kasus diatas, sehingga klien
dibolehkan untuk pulang? *

Uterus tidak teraba, dan kandung kemih distensi

Uterus teraba lunak, berada dibawah Prosesus Xiphoideus

Uterus teraba lunak dan berisi cairan

Uterus teraba keras, berada dibawah umbilikus

Uterus berada diatas Prosesus Xiphoideus

Perempuan berusia 32tahun, post SC hari ke-2 dengan indikasi Makrosomia.


Hasil pemeriksaan fisik : KU baik, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 X/menit, Respirasi
20 X/menit, Suhu 37°C, kondisi luka post operasi : jahitan luka belum kering.
Klien mau menghabiskan diet yang disajikan, namun mengeluh belum BAB,
disertai rasa tidak nyaman. Klien belum duduk, hanya miring kanan dan kiri.
Apakah kemungkinan penyebab klien belum bisa BAB pada kasus diatas? *

Komplikasi operasi Seksio Caesaria

Frekuensi dan kualitas ambulasi yang tidak adekuat.

Kurang pemasukan nutrisi

Penurunan peristaltik usus karena anastesi.

Ketidakcukupan diet tinggi serat

Seorang ibu primipara umur 25 th, postpartum 30 jam, mengeluh buang air
kecil sedikit-sedikit. Perawat melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan data :
Tinggi Fundus Uteri 1 jari diatas umbilicus, posisi uterus disamping kiri, area
symphisis menonjol dan ibu kesakitan saat dipalpasi, lochea rubra banyak. Apa
kesimpulan perawat dari data tersebut ? *

Diaphoresis postpartum

Diuresis postpartum

Atonia uteri

Distensi Bladder

Distensi abdomen

Seorang ibu 30 tahun, status obstetri P3003 dan postpartum 30 jam. TD:
100/60 mmHg, Nadi 80 kali/menit, Tinggi Fundus Uteri setinggi umbilicus;
kontraksi lembek, lochea rubra disertai bekuan darah. Apakah tindakan
mandiri yang harus dilakukan perawat pertama kali ? *

Massage uterus

Injeksi metergin 1 ampul

Lapor ke dokter

Infus RL 30 tts/menit

Injeksi oksitosin 10 IU IM

Seorang ibu umur 24 tahun post partum normal hari ke 10 datang ke poli nifas
dengan keluhan mulai 3 hari merasakan nyeri, bengkak, pada payudara kanan.
Dari hasil anamnesa Ny. B mengatakan sejak pertama melahirkan ASI keluar
tidak lancar, bayi sulit menyusu dan ibu belum pernah melakukan perawatan
payudara. Hasil pemeriksaan Tekanan darah 120/80 mmHg, Suhu 38°C,
didapatkan lecet pada area sekitar puting.Apakah prioritas tindakan mandiri
perawat yang dapat dilakukan? *

Menganjurkan ibu tetap berikan ASI secara teratur

Menganjurkan ibu memakai BH khusus ibu menyusui

Menganjurkan Ibu untuk minum suplemen ASI

Melakukan perawatan payudara

Menganjurkan Ibu untuk menghentikan menyusui selama payudara bengkak

Ny. W umur 27 tahun di rawat di ruang bersalin setelah melahirkan anak


pertama secara normal 8 jam yang lalu. Ny. W memanggil perawat karena tiba-
tiba baju bagian bawah basah penuh darah. Hasil pemeriksaan: TD 90/70
mmHg. Nadi100x/menit Frekuensi nafas 27 x/menit. Konjungtiva anemis ,
kontraksi uterus lemah, Tinggi Fundus Uteri tidak terabaApakah yang harus
segera diwaspadai perawat dari kasus di atas? *

Gangguan perfusi jaringan

Resiko terjadinya asidosis metabolic

Resiko terjadinya infeksi post partum

Resiko terjadinya syok hipovolemik

Resiko cidera

Ny. T post partum 24 jam yang lalu mengeluh nyeri pada luka episiotomi saat
BAK. Hasil pengkajian didapatkan: pembalut penuh dengan lokea rubra, luka
episiotomy tampak merah, jahitan tidak lepas dan luka episiotomy tidak
tertutup kasa. Apa tindakan yang harus dilakukan oleh pasien? *

Ganti pembalut setiap kali selesai BAK dan BAB

Menganjurkan minum air putih dan mobilisasi

Laporkan kepada perawat jika merasakan demam

observasi suhu tubuh pasien

Berikan kasa betadin pada luka episiotomi

Ibu usia 25 th (P1001) post partum hari pertama di ruang nifas , mengatakan
ingin BAK tetapi terasa nyeri pada perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan
didapatkan: terdapat luka episiotomy,lokhea berwarna merah kehitaman
berbau khas,kandung kemih penuh dan terasa nyeri tekan, TFU berada
disamping. TD= 110/80 mmHg, S = 37°C, N = 88 x/menit. ASI belum lancar
keluar.Apakah rencana tindakan yang menjadi prioritas pada kasus diatas ? *

Berikan kompres hangat pada area abdomen supra pubik

Lakukan pemasangan kateter

Anjurkan mobilisasi dini dengan fleksi dan ekstensi lutut

Anjurkan ibu untuk minum air putih yang banyak minimal 2 liter

Anjurkan pasien untuk mengejan

Seorang perempuan umur 30 tahun post partum hari ke-5 datang ke Poli Nifas
dengan keluhan lemas dan mengeluarkan darah yang banyak disertai
gumpalan kurang lebih 5 kali ganti softex dengan jumlah darah penuh. Pada
pemeriksaan Fisik didapatkan keadaan umum lemah, pucat, perdarahan
pervaginan (+), TFU 2 jari dibawah pusat, uterus teraba lunak, Tekanan Darah
90/60 mmHg, Frekuensi napas 24 x/mnt, Frekuensi nadi 100x/mnt dan suhu
35,5°C. Pemeriksaan Laboratorium didapatkan Hb: 8,5 gr/%.Apakah tindakan
prioritas yang harus dilakukan perawat? *

Mengobservasi Tanda vital

Kolaborasi: tindakan curretage

Memberikan cairan intravena sesuai advis dokter

Melakukan vulva higiene

Menganjurkan pasien minum banyak

Ibu usia 25 th (P 1001) post partum hari pertama di ruang nifas, mengatakan
belum terasa ingin BAK.hasil pemeriksaan didapatkan: terdapat luka
episiotomy, lokhea berwarna merah kehitaman berbau khas, kandung kemih
penuh, TFU berada disamping. TD= 110/80 mmHg, S = 370C, N = 88 x/menit,
colostrum belum keluar.Apa diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas
untuk masalah diatas? *

Resiko infeksi berhubungan dengan luka episiotomy dan adanya lokhea kehitaman

Gangguan proses laktasi berhubungan dengan colostrum belum keluar

Cemas berhubungan dengan adanya luka episiotomy dan perdarahan akibat


persalinan

Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan kandung kemih penuh

Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan menurunya sensitifitas kandung


kemih

Seorang perempuan usia 24 tahun, telah 1 minggu melahirkan anak pertama,


datang bersama suami ke Poli kandungan untuk berkonsultasi. Pasien
berencana akan menggunakan alat KB, tapi karena belum pernah sama sekali
menggunakan KB, pasien ingin berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas
kesehatan. Pasien masih memberikan ASI pada bayinya. Apakah yang paling
utama disampaikan perawat pada sesi konsultasi tersebut? *

Kontraindikasi Suntik KB

Kerugian Suntik KB

Efek samping metode suntik

Keuntungan suntik KB

Efektifitas mencegah kehamilan

Seorang perempuan berusia 32 tahun, telah memiliki 3 orang anak datang ke


BPS untuk KB. Sebelumnya, pasien menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik,
dan kondom. Pasien mengaku takut untuk menggunakan IUD. Tapi setelah
berbicara dengan tetangganya dua hari yang lalu, pasien jadi berencana untuk
menggunakan kontrasepsi IUD. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Apakah diagnosa yang paling utama pada pasien tersebut? *

Defisit pengetahuan

Gangguan Rasa nyaman

Rencana Pemasangan IUD

Gangguan pola seksual

Cemas

Seorang perempuan berusia 40 Tahun (G6 P5005) hamil 32 minggu ke poliklinik


untuk memeriksakan kehamilannya. Klien mengatakan tidak pernah ada
keluhan selama kehamilan, sudah tidak ingin punya anak lagi setelah
melahirkan nanti. Apakah metode keluarga berencana yang tepat untuk
perempuan diatas?

Pil

Suntik

Implant

Kalender

Tubektomi

Ny. R usia 26 tahun post partum 21 hari dengan riwayat eklamsia dan sebelum
hamil Ny. R memiliki riwayat hipertensi, ingin mengikuti program KB dan
berkonsultasi dengan perawat. Saat ini TTV: TD:160/100 mmHg, N: 80x/ menit,
S: 370C, RR: 20x/menit.Apa kontrasepsi yang tepat bagi pasien? *

KB susuk

Tubektomi

IUD

KB pil

Suntik

Seorang perempuan berusia 30 tahun, G1 P000 dengan usia kehamilan 38-40


minggu datang ke rumah bersalin dengan keluhan keluhan keluar cairan dari
vagina. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, keluar cairan
dari vagina berwarna kuning kehijauan, His tidak adekuat. Tekanan darah
130/70 mmHg, Frekuensi napas 24 x/mnt, frekuensi nadi 80 x/mnt, suhu 37,8°C
per rectal.Apakah Masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus di
atas? *

Kekurangan volume cairan

Cemas

Nyeri

Pola napas tidak efektif

Resiko Infeksi

Seorang Perempuan berusia 16 Tahun, diantar orang tuanya datang ke Poli


Kandungan dengan keluhan menstruasinya sangat banyak dan lebih dari 15
hari. Pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah 100 / 70 mmHg, nadi 80
x/mnt, Suhu 37 C.Gangguan menstruasi apa yang terjadi pada pasien? *

Dismerorhea

Amenorhea

Hipomenorhea

Oligomenorhea

Menometroraghia

Seorang perempuan 11 tahun baru mengalami menarche, setiap kali menstruasi


dia selalu merasakan nyeri.Apakah yang terjadi pada pasien tersebut? *

Menometroraghia

Oligomenorhea

Dismenorhea

Amenorhea

Hipomenorhea

Seorang Perempuan berusia 31 Tahun, datang ke Poli Kandungan dengan


keluhan menstruasinya sangat banyak, periode menstruasinya sangat panjang
dan disertai nyeri yang berat. Pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah 100
/ 70 mmHg, nadi 90 x/mnt, Suhu 38 C, konjungtiva anemis, didapatkan
perdarahan pervaginam yang sangat banyak. Pasien terlihat sangat lemah.
Pemeriksaan turgor kulit kembali dengan lambat, CRT > 2 dtk. Pemeriksaan Hb
= 8 mg/dl. Apakah Masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus
diatas? *

Nutrisi

Perfusi Jaringan Perifer

Cairan

Intoleransi Aktivitas

Nyeri

Seorang wanita umur 65 tahun, datang ke RS dengan keluhan mengeluarkan


cairan berbau sejak 3 bulan yang lalu, tapi tidak periksa karena takut dan malu.
Sejak 3 hari yang lalu mengeluarkan darah dan nyeri perut bagian bawah
sampai tidak bisa beraktifitas, pasien mengatakan sudah berhenti haid sejak
15 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg. Nadi 96
x/menit, Suhu 37 C.Masalah keperawatan utama yang harus segera diatasi
pada Ny. W? *

Perfusi jaringan

Nutrisi kurang dari kebutuhan Tubuh

Anxietas

Nyeri

Kurang pengetahuan

Seorang wanita belum menikah usia 18 tahun, datang ke RS dengan keluhan


sedang haid sejak 10 hari yang lalu belum berhenti dan sangat banyak disertai
nyeri di perut, Riwayat haid sebelumnya teratur dengan siklus 30 hari. hasil
pemeriksaan konjungtiva pucat dan Hb 8 gr/dl, TD 90/60 mmHg, Frekuensi N :
100 x/mnt, frekuensi nafas 28 x/mnt, CRT > 2 detik.Apa masalah keperawatan
yang menjadi prioritas dari kasus di atas? *

Nutrisi kurang dari keb. Tubuh

Perfusi jaringan perifer

Defisit volume cairan

Nyeri

Kecemasan

Seorang Perempuan berusia 31 Tahun, datang ke Poli Kandungan dengan


keluhan menstruasinya sangat banyak, periode menstruasinya sangat panjang
dan disertai nyeri yang berat. Pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah 100
/ 70 mmHg, nadi 90 x/mnt, Suhu 38 C, konjungtiva anemis, didapatkan
perdarahan pervaginam yang sangat banyak. Pasien terlihat sangat lemah,
turgor kembali dengan lambat, CRT > 2 dtk. Pemeriksaan Hb = 8 mg/dl. Apakah
Intervensi utama yang harus dilakukan? *

Melakukan cek darah

Monitor vital sign

Monitor hemodinamik

Melakukan kompres hangat

Melakukan vulva higiene

Seorang Pasangan suami istri sudah menikah lebih dari 2 tahun tetapi belum
juga dikaruniai seorang anak, pasangan ini tinggal satu rumah dan tidak
menggunakan alat kontrasepsi.Sesuai dengan kasus diatas, apa yang terjadi
pada pasangan tersebut? *

Infertil primer

Endometritis

Endometriosis

Tubo Ovarial Abcess

Infertil sekunder

Seorang perempuan umur 32 tahun diantar Suaminya umur 37 tahun ke poli


kandungan karena sudah 5 tahun menikah tetapi belum mempunyai anak. Dari
anamnesis didapatkan bahwa pola menstruasi Pasien > 35 hari dan setiap
menstruasi pasien mengalami dismenorhea, pasien kuatir dengan kondisinya
tersebut. Pada pemeriksaan Fisik didapatkan Tekanan Darah 120/80 mmHg,
Frekuensi napas 28 x/mnt, Frekuensi nadi 88 x/mnt dan suhu 36°C.Apakah
masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus diatas? *

Koping individu inefektif

Peran

Harga diri rendah

Cemas

Berduka

Seorang wanita secara normal setiap bulannya akan mengalami ovulasi. Salah
satu petanda tidak langsung untuk mengetahui ovulasi adalah dengan petanda
lendir servix. Ketika didapatkan lendir servix lebih encer dan jernih dan apabila
ditaruh di object glass ditarik dengan pinset akan memanjang tanpa terputus
sampai sekitar 10-20 cm. Pemeriksaan ini disebut.... *

Basal Body temperature

Fern Phenomena

Fern Test

Pemeriksaan hormonal

Spinbarkeit test

Ibu usia 40 th datang ke poli kandungan mengeluh nyeri pada daerah sekitar
simphisis pubis saat melakukan hubungan sexual dan mengeluarkan darah
setelah melakukan hubungan sexual, hasil pemeriksaan didapatkan
:conjungtiva anemis, ada keputihan yang berbau, perdarahan pervagina
selama 1 bulan dan nyeri tekan pada simphisis pubis dengan skala 2. Hasil Pap
Smear (+). Diagnosa medis : Ca CerviksApakah prioritas masalah keperawatan
pada kasus diatas? *

Nyeri

Perfusi jaringan perifer

Anxietas

Harga diri

Kebutuhan seksual

Seorang perempuan usia 40 tahun, datang ke poli kandungan dengan keluhan


sudah lama mengalami keputihan, encer, banyak dan berbau, sejak 2 bulan
terakhir mengalami perdarahan. Hasil pemeriksaan genetalia: discharge
banyak, bau menyengat dan klien mengeluh tidak nyaman.Apakah tindakan
utama yang dilakukan perawat? *

Masase punggung

Vulva higiene

Kompres hangat

Pasang infus

Persiapan program terapi

Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke poli kandungan, dengan keluhan


ada benjolan di perut bagian bawah dan terasa sangat nyeri, hasil pengkajian
ditemukan ada benjolan di daerah suprapubis dan sulit digerakkan, nafsu
makan menurun, mudah capek, aktifitas terbatas karena dengan aktivitas akan
sangat memperberat gejalanya. Apa diagnosa keperawatan utama yang dapat
ditegakkan dari kasus diatas?

Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan

Perubahan pola berfikir b/d gangguan metabolisme

Kurangnya pengetahuan tentang program pengobatan

Gangguan pertukaran gas b/d obstruksi jalan nafas

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d adanya edema

Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


sudah 3 hari mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan
inspekulo vagina tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis
dinyatakan infeksi jamur, agar efektif pasien diberikan abothyl melalui vagina.
Apakah penyuluhan utama disampaikan pada pasien ? *

Menggunakan pakaian dalam yang kering

Suami diprogramkan untuk berobat

Tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan

Obat harus dipakai sampai habis

Membersihkan vagina dengan menggunakan larutan betadin

Seorang penderita Ca. serviks, mengeluh sudah lama mengalami gangguan


genetalia. Dalam 2 bulan terakhir sekret vagina disertai darah. Klien tidak
mengeluh nyeri. Hasil pengkajian perawat :KU lemah, Suhu badan 36,5 C, Nadi
88X/ menit, Pernafasan 28 x/menit, TD 100/80 mmHg, Ditemukan data genetalia
: discharge lendir banyak disertai darah yang banyak, dan bau menyengat.
Tindakan yang harus segera dilakukan pada saat itu terhadap klien pada kasus
diatas? *

Kolaborasi pemeriksaan laborat

Masase punggung

Pasang infuse RL

Vulva Hygiene

Persiapan program antikanker

Seorang Wanita, umur 32 tahun dirawat di RS. Klien mengeluh nyeri pada
daerah perut bagian bawah, ekspresi tampak meringis kesakitan, dan
memegangi perut bagian bawahnya, Hasil pemeriksaan fisik pasien mengalami
hipertermia, teraba massa pada bagian adneksa. Hasil USG abdomen
dinyatakan terdapat kantung pada bagian ovariumnya.Apakah Masalah
Keperawatan yang paling tepat kasus diatas ? *

Gangguan Nutrisi

Hipertermia

Infeksi

Nyeri

Gangguan Eliminasi

Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke rumah bersalin dengan


mengeluh keputihan yang berbau dan terasa gatal, selain itu pasien juga
mengalami perdarahan yang terus-menerus dalam 1 bulan ini. Pada
pemeriksaan Fisik didapatkan keadaan umum lemah, pucat, nyeri tekan
abdomen bagian suprasympisis, perdarahan pervaginan, terdapat keputihan
(fluor albus) yang berwarna kehijauan, Tekanan Darah 90/60 mmHg, Frekuensi
napas 26 x/mnt, Frekuensi nadi 90 x/mnt dan suhu 35,5°C, konjungtiva anemis,
akral dingin, kulit kering dan turgor kembali dengan lambat. Pemeriksaan
Laboratorium didapatkan Hb: 8 gr/%.Apakah masalah keperawatan prioritas
pada kasus tersebut? *

Nyeri

Defisit cairan

Gangguan perfusi jaringan

Pola napas tidak efektif

Gangguan pertukaran gas

Ny. I 40 tahun, status pernikahan kawin. Dirawat di rumah sakit dengan status
obstetri G6P6A0. Dx. Medis carsinoma epidermoid serviks stadium III B. Dari
keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti ini sebelumnya. Klien
mengeluh takut terhadap penyakit yang menimpanya karena telah dilakukan
eksternal radiasi 10x tetapi belum ada perubahan yang berarti. TD 110/80
x/mnt, N 80 x/mnt, RR 24 x/mnt, klien sering bertanya apakah ini hukuman dari
Tuhan karena kesalahannya. Akibatnya Klien cenderung tidur dan jarang
berkomunikasi dengan klien lainnyaApa Masalah Keperawatan utama yang
muncul pada pasien?

Harga Diri Rendah

Koping Individu Tidak Efektif

Cemas

Kurang Pengetahuan

Intoleransi Aktivitas

This content is neither created nor endorsed by Google. - Terms of Service - Privacy Policy

 Forms

Anda mungkin juga menyukai