FISIOLOGI TUMBUHAN
“ Penngukuran Traspirasi”
Oleh :
MUHAMMAD RAMA
D1D1180 39
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2019
BAB I PENDAHULUAN
Pada praktikum ini kami menggunakan tanaman pacar air karena batang
tanaman pacar air yang transparan bisa dilihat saat xilem mengangkut air yang
telah dicampur pewarna merah. Menurut Susilowarno, dkk (2006), air dan mineral
akan diserap oleh akar terutama bulu akar dan air dilakukan secara osmosis
sedangkan mineral yang terlarut dilakukan secara difusi. Osmosis adalah
perpindahan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah , sedangkan difusi
adalah perpindahan kosentrasi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi.
Pada umumnya transpirasi ini terjadi melalui daun akan tetapi dapat juga
melalui permukaan tubuh yang lainnya seperti batang. Oleh karena itu dikenal 3
jenis transpirasi, yaitu transpirasi melalui stomata, melalui kutikula, dan melalui
lentisel. Walaupun demikian, bahasan transpirasi ini biasanya bibatasi pada
masalah-masalah transpirasi melalui daun, karena sebagian besar hilangnya
molekul-molekul air ini lewat permukaan daun tumbuhan. Mengingat akan
pentingnya pemahaman tentang proses transpirasi, maka diadakanlah praktikum
ini dengan tujuan untuk mengetahui kecepatan transpirasi dan untuk mengetahui
jumlah air yang yang diuapkan / satuan luas daun dalam waktu tertentu (Loveless,
2014).
Stomata terletak pada sisi atas dan bawah daun, atau hanya terletak
pada permukaan bawah saja.Daun dengan pertulangan menyirip seperti pada
tumbuhan dikotil, stomatanya tersebar, sedangkan daun monokotil dengan
pertulangan sejajar, seperti pada Graminae, stomatanya tersusun berderet sejajar.
Distribusi stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas
transpirasi pada daun, yaitu misalnya letak satu sama lain dengan jarak tertentu.
Dalam batas tertentu, maka makin banyak porinya makin cepat penguapan. Jika
lubang-lubang itu terlalu berdekatan, maka penguapan dari lubang yang satu akan
menghambat penguapan lubang dekatnya (Papuangan N. Nurhasanah, Djurumudi
M, 2010).
Mekanisme adaptasi tanaman untuk mengatasi cekaman kurang air adalah
dengan respon kontrol transpirasi dan pengaturan osmotik sel. Pada mekanisme
ini terjadi sintesis dan akumulasi senyawa organik yang dapat menurunkan
potensial osmotik sehingga menurunkan potensial air dalam sel tanpa membatasi
fungsi enzim namun tetap menjaga turgor sel. Beberapa senyawa yang berperan
dalam penyesuaian osmotikal sel antara lain gula osmotik, prolin, betain dan
protein dehidrin (Wiendra NMS. Pharmawati M. Astuti NPA.2011)
Radiasi cahaya yang diterima oleh tanaman dalam fotosintesis diabsorbsi
oleh klorofil dan pigmen tambahan yang merupakan kompleks protein-
klorofil.Selanjutnya energi radiasi akan ditransfer ke pusat reaksi fotosistem I dan
II yang merupakan tempat terjadinya perubahan energi cahaya menjadi energi
kimia. Mekanisme CAM dalam mengikat karbondioksida pada malam hari ketika
stomata membuka, kesempatan ini pula digunakan agar air dan unsur hara dapat
masuk ke dalam stomata.Dengan demikian tumbuhan CAM dapat berfotosintesis
tanpa kehilangan sejumlah besar air karena transpirasi stomata (Deswiniyanti,
2019).
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tanaman pacar air,
botol, bekas volume 600 ml, gabus, plastik wrap, dan kertas HVS/A4.Alat yang
digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan analitik, stopwatch, guntimg,
dan alat tulis menulis.
1. Setiap daun dibuatkan pola dan seluruh pola daun ditimbang, misalnya
beratnya = x gram.
2. Membuat potongan kertas seluas 1 cm2 dan menimbang beratnya, misalnya =
y gram. Jadi: LTD = x/y (cm).
a. Selisih rata-rata berat botol + tanaman pada awal percobaan dan setelah 1
jam percobaan (mg).
b. Luas total daun (cm2)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL
4.2. PEMBAHASAN
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap
air dari jaringan tumbuhan melaui stomata, kemungkina kehilangan air dari
jaringan tanaman melalui bagian lain dapat saja terjadi, tetapi posri kehilangan
tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata. Oleh
sebeb itu, dalam perhitungan besarnya jumlah air yang hilang dari jaringan
tanaman difokuskan pada air yang hilang melalui stomata.
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
menit ke 20 timbangan pada botol sampel dapat berubah karena penguapan yang
terjadi terus menerus, itulah yang menyebabkan berat pada botol sampel dapat
berubah
5.2. Saran
DOKUMENTASI
LAMPIRAN