Anda di halaman 1dari 26

AKUNTANSI SEKTOR

PUBLIK

ORGANISASI
UPN Veteran Jatim
PEMERINTAH Kelompok II

INDONESIA
BAB II
NAMA ANGGOTA
1. Bilqist Nabila Zahra 21013010120

2. Danang Bayu Siswoko 21013010139

3. Savinathul Nadzah 21013010147

4. Nieto Putra R.S 21013010246

5. Mochammad David H 21013010266

6. Yastika Maulidiya M.P 21013010349

7. Aisyah Rahma Naura 21013010361


ORGANISASI PEMERINTAHAN INDONESIA

Definisi Negara dan Pemerintahan, menurut kamus besar bahasa indonesia, kata "negara"
didefinisikan sebagai organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah
dan ditaati oleh rakyat atau kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang
diorganisasi dilembaga politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasinalnya.
Sedangkan kata "pemerintah" didefinisikan sebagai sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan
mengatur kehidupan sosial , ekonomi dan politik suatu negara atau bagian-bagiannya atau
sekelompok orang yang secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk
menggunakan kekuasaan.
Pengertian negara dapat ditinjau dari 4 sudut yaitu:
1. Negara sebagai organisasi kekuasaan, negara adalah alat masyarakat yang mempunyai
kekuasaan untuk mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tsb.
2. Negara sebagai organisasi politik, negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara
ketertiban dalam masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu
pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa
3. Negara sebagai organisasi kesusilaan, negara merupakan penjelmaan dari keseluruhan
individu. Menurut Friedrich Hegel : negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul
sebagai sintesa antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individu.
4. Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat, negara sebagai kesatuan bangsa,
individu dianggap sebagai bagian integral negara yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk
menjalankan negara.
Unsur - unsur negara
1. Penduduk
penduduk merupakan warga negara yang memiliki temlat tinggal dan juga memiliki kesepakatan diri
untuk bersatu.
2. Wilayah
wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan.
3. Pemerintah
pemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk menjalankan roda pemerintahan.
4. Kedaulatan
kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang untuk membuat undang undang dan melaksanakanya
dengan semua cara.

Pengertian sistem pemerintahan


sistem adalah suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional
terhadap keseluruhan. Dengan demikian dalam usaha ilmiah sistem adalah suatu tatanan atau susunan
yang berupa suatu struktur yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen yang berkaitan antara satu
dengan lainnya secara teratur dan terencana untuk mencapai suatu tujuan.
1.Organisasi Sistem Pemerintahan Negara
Dibedakan menjadi 2 yaitu :
A.Organisasi Pemerintahan Dalam Garis Horizontal
Dibagi menjadi tiga cabang kekuasaan utama, yaitu:
a. Kekuasaan Legislatif
b. Kekuasaan Eksekutif
c. Kekuasaan Yudikatif
B.Organisasi Pemerintahan Dalam Garis Vertikal
Menurut Kraneburg, pemerintahan di bawah pemerintah pusat memiliki wewenang sendiri, baik di negara kesatuan
ataupun serikat. Yaitu :
1) Negara bagian di negara serikat memiliki wewenang untuk membentuk UUD sendiri dan membentuk organisasi
sendiri.
2) Dalam negara federal (serikat), wewenang membentuk UU di bidang tertentu telah diperinci.

2.Macam-macam Sistem Pemerintahan Negara


Dibagi dua klasifikasi besar, yaitu :
1. Sistem Pemerintahan Parlementer
Menitikberatkan pada hubungan antara organ negara pemegang kekuasaan eksekutif dan legislatif. Monarkhi,
artinya pemerintah pusat tidak dapat diganggu gugat.
2. Sistem Pemerintahan Presidensial
Badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen, tidak berhubungan secara langsung, dan dipilih
oleh rakyat secara langsung.
3.Sistem Pemerintahan Indonesia

1) Menurut Konstitusi RIS:


a. Presiden tidak dapat diganggu gugat.
b. RIS menggunakan sistem pertanggungjawaban menteri yang artinya para menteri bertanggungjawab kepada presiden.

2) Menurut 1950
a. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
b. Menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijakan pemerintah baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-
masing.

3) Menurut UUD 1945 Sebelum Diamandemen


a. Kekuasaan tertinggi oleh rakyat dipegang oleh MPR
b. DPR sebagai pembuat UU
c. Presiden sebagai penyelenggara pemerintahan
d. DPA sebagai pemberi saran kepada pemerintahan
e. MA sebagai lembaga pengadilan dan penguji aturan.
f. BPK sebagai pengaudit keuangan.

4) Sistem Pemerintahan Setelah Amandemen


a. MPR bukan lembaga tertinggi lagi
b. Komposisi MPR terdiri atas seluruh anggota DPR ditambah DPD yang dipilih langsung oleh rakyat
c. Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat
d.Presiden tidak dapat membubarkan DPR
e. Kekuasaan legislatif lebih dominan
4. Lembaga-lembaga Negara

1. MPR
Bertugas dan berwewenang mengubah dan menetapkan UUD 1945, serta melantik Presiden dan wakilnya.

2. DPR
Terdiri dari anggota parpol peserta pemilu yang dipilih oleh rakyat

3. DPD
Memiliki dua fungsi yaitu a) Pengajuan Usul dan b) Pengawasan atas pelaksanaan UU tertentu

4. Presiden dan Wakil Presiden


Sebagai Kepala Pemerintahan (Eksekutif) dan sebagai kepala negara

5. BPK
Berwenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara

6. MA
Pemegang kekuasaan kehakiman bersama Mahkamah Konstitusi dan bebas dari pengaruh cabang-cabang
kekuasaan lainnya.
7. Komisi Yudisial (KY)
Adalah lembaga negara yang berfungsi mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon hakim agung. Komisi
Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

8. Mahkamah Konstitusi
Adalah lembaga tertinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia pemegang kekuasaan kehakiman bersama
dengan Mahkamah Agung. Mahkamah Konstitusi merupakan suatu lembaga peradilan, sebagai cabang kekuasaan yudikatif,
yang mengadili perkara-perkara yang menjadi kewenangannya berdasarkan UUD 1945.

9. Bank Sentral
Merupakan lembaga negara independent, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak lain dalam menjalankan
tugasnya. BI memiliki wewenang:
a. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasi
b. Melakukan pengendalian moneter
c. Melaksanakan kebijakan nilai tukar
d. Mengelola cadangan devisa

10. Komisi Pemilihan Umum (KPU)


Adalah lembaga negara yang berfungsi mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon hakim agung. Komisi
Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia
Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota mempunyai pemerintahan daerah yang diatur
dalam UU. Jadi, Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintah yang dilakukan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi dalam
sistem dan prinsip NKRI sebagai yang dimaksud dalam UUD 1945.

Sistem Pemilihan Umum di Indonesia


Pemilu di Indonesia sejak pertama kali diadakan tahun 1995 adalah untuk memilih anggota legislatif, yang
sekarang disebut pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD, baik DPRD provinsi kabupaten
maupun kota. Sejak tahun 2004 pemilu dilakukan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, dan beberapa
tahun kemudian pemilu juga untuk memilih Gubernur, Bupati, dan Wakil Walikota. Pemilu inilah kemudian
disebut dengan pemilu eksekutif.
Elemen Pemerintah Daerah
Secara filosofis elemen-elemen dasar yang membentuk Pemerintah Daerah sebagai suatu entitas
pemerintahan. Sedikitnya ada tujuh elemen dasar yang membangun entitas pemerintahan daerah dan elemen
dasar tersebutlah yang juga menjadi sasaran utama dalam melakukan review terhadap perjalanan otonomi
daerah di Indonesia. Adapun ketujuh elemen dasar tersebut adalah sebagai berikut.

(1). Kewenangan atau Urusan Pemerintah


Elemen dasar pertama dari Pemerintahan Daerah adalah "urusan pemertintahan" yaitu kewenangan daerah
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang diserahkan ke Daerah berdasarkan pengaturan
dalam UU 32/2004 Pasal 11 ayat (1) yang menyebutkan tiga kriteria yang dipakai dalam membagi urusan
pemerintahan, yaitu eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi.
Berikut beberapa urusan pemerintah yang telah dibagi menjadi tiga kelompok :

1. Urusan Tenaga Kerja (WAJIB) dan Transmigrasi (PILIHAN)


2. Urusan Kebudayaan (WAJIB) dan Pariwisata (PILIHAN)
3. Urusan Pertanian (PILIHAN) dan Ketahanan Pangan (WAJIB)

Penentuan urusan pemerintah yang didesentralisasikan didasarkan atas urusan-urusan di lembaga pusat
baik dalam bentuk Departemen atau Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND).

KELEMBAGAAN
Ada dua kelembagaan penting yang membentuk pemerintahan daerah, yaitu :

1. Kelembagaan untuk pejabat politik, kelembagaan Kepala daerah dan DPRD

2. Kelembagaan untuk pejabat karir, perangkat daerah (dinas, kantor dan sekretariat, kecamatan,
kelurahan, dll.)
PERSONIL
Personil daerah (PNS Daerah) pada gilirannya menjalankan kebijakan publik strategis yang dihasilkan oleh

pejabat politik (DPRD dan KDH) untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai hasil akhir dari Pemerintahan
Daerah.

KEUANGAN DAERAH
Keuangan daerah adalah sebagai konsekuensi dari adanya urusan pemerintahan yang
diserahkan kepada daerah. Daerah harus diberikan sumber-sumber keuangan baik yang
bersumber pada pajak dan retribusi daerah maupun bersumber dari dana perimbangan
yang diberikan ke daerah.

PERWAKILAN DAERAH
Dalam sistem pemerintahan di Indonesia, ada dua kelompok yang mewakili pelaksanaan otonomi daerah yang
dipilih rakyat :
1. DPRD, dipilih melalui Pemilihan Umum (Pemilu) untuk menjalankan fungsi legislasi daerah.
2. Kepala Daerah, dipilih melalui pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat daerah untuk menjalankan
fungsi eksekutif daerah.
PELAYANAN PUBLIK

Hasil akhir dari pemerintahan daerah adalah tersedianya "good and services" yang dibutuhkan
masyarakat, yang mana itu dapat dibagi menjadi dua klasifikasi.

1. Pemerintahan daerah menghasilkan public goods yaitu barang-barang untuk kepentingan masyarakat
lokal.

2. Pemerintahan daerah menghasilkan pelayanan yang bersifat pengaturan publik, seperti menerbitkan
Akte Kelahiran, KTP, KK, dll.

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


Dengan adanya elemen pengawasan akan menghasilkan pemerintahan yang bersih. Sedangkan,

pembinaan sebagai fasilitas yang dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap pemerintahan daerah agar
Pemda dapat menjalankan otonominya secara efektif, efisien, ekonomis, dan akuntabel.
Hubungan Antara
Pemerintah Pusat dan
Daerah

Dalam penyelenggaraan pemerintahan, kebijakan desentralisasi dimaksudkan untuk


memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri dalam ikatan NKRI. Tanggung jawab akhir dari penyelenggaraan urusan-urusan
pemerintahan yang diserahkan kepada daerah adalah menjadi tanggung jawab pemerintah
pusat karena dampak akhir urusan tersebut akan menjadi tanggung jawab negara
Hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber
daya lainnya menimbulkan hubungan administrasi dan kewilayahan antarsusunan pemerintahan.
A. Hubungan Wewenang
1. Pembagian urusan Pemerintahan
Pembagian urusan Pemerintahan di Indonesia, pada hakekatnya dibagi
dalam 3 kategori, yaitu :
a) Urusan pemerintahan yang dilakukan oleh pemerintah pusat
b) Urusan pemerintahan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi
c) Urusan pemerintahan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota

2. Kriteria Pembagian urusan antar pemerintah, provinsi, kabupaten/kota


a. Eksternalitas
b. Akuntabilitas
c. Efisiensi
3. Urusan Pemerintah yang menjadi urusan pempus
Urusan pemerintah yang menjadi urusan pempus meliputi:
a. Politik Luar Negeri
b. Pertahanan
c. Keamanan
d. Yuslisi
e. Moneter
f. Agama

Urusan Pemerintahan yang dibagi bersama antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan yaitu
semua urusan pemerintahan di luar urusan pempus meliputi : Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum,
Perumahan, Penataan Ruang, Perencanaan Pembangunan, Perhubungan, Lingkungan Hidup, Pertanahan,
Kependudukan dan Catatan Sipil, dan lain sebagainya.
4. PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAH
Dalam menyelenggarakan 6 urusan pemerintahan (pasal 10 ayat 3 UU

No.32/2004) Pemerintah

a. Menyelenggarakan sendiri

b. Dapat melimpahkan sebagian urusan pemerintahan


kepada perangkat pemerintah atau wakil pemerintah

c. Dapat menugaskan kepada pemerintah daerah


dan/atau pemerintahan desa
Di samping itu, penyelenggaraan di luar 6

urusan pemerintahan (Pasal 10 ayat 3)

Pemerintah dapat :

a). Menyelenggarakan sendiri sebagian urusan


pemerintahan, atau

b). Melimpahkan sebagian urusan pemerintahan


kepada Gubernur selaku wakil pemerintah

c). atau menugaskan sebagian urusan kepada pemerintah


daerah dan/atau pemerintahan desa berdasarkan asas
tugas pembantuan

5. URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN


PEMDA
a). Urusan wajib

Artinya menurut penjelasan UU No.32/2004 : Suatu urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak
konstitusional, pendidikan dasar, kesehatan, pemenuhan hidup minimal, prasarana lingkungan dasar,
perlindungan kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum dalam
kerangka menjaga keutuhan NKRI dan pemenuhan komitmen nasional yang berhubungan dengan perjanjian
dan konvensi internasional

b). Urusan Pilihaan

Artinya : Baik untuk pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. Urusan
Pilihan menurut PP No. 38/2007 meliputi :

a. Kelautan dan perikanan


b. pertanian
c. kehutanan
d. energi dan sumber daya mineral
e. pariwisata
f. industri
g. perdagangan dan
h. ketransmigrasian
Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah provinsi
merupakan urusann dalam skala provinsi yang meliputi (Pasal 13 UU
No.32 tahun 2004) :

a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.


b. Perencanaan , pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyrakat.
d. Penyediaan sarana dan prasarana umum.
e. Penanganan bidang kesehatan.
f. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial.
g. Penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten/kota.
h. Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota.
i. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah termasuk lintas
kabupaten/kota.

j. Pengendalian lingkungan hidup.


k. Pelayanan pertahanan termasuk lintas kabupaten/kota.
l. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil.
m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan.
n. Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas kabupaten/kota.
o. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapet dilaksanakan oleh
kabupaten/kota.
p. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang - undangan.
URUSAN WAJIB YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH
UNTUK KABUPATEN/KOTA MERUPAKAN URUSAN YANG BERSKALA
KABUPATEN/KOTA (PASAL 14) MELIPUTI :

a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.


b. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
d. Penyediaan sarana dan prasarana umum.
e. Penangan bidan kesehatan.
f. Penyelenggaraan pendidikan.
g. Penanggulangan masalah sosial.
h. pelayanan bidang ketenagakerjaan.
i. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah.
j. Pengendalian lingkungan hidup.
k. Pelayanan pertahanan.
l. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil.
m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan.
n. Pelayanan administrasi penanaman modal.
Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya.
A. URUSAN WAJIB LAINNYA YANG DIAMANKAN OLEH PERATURAN
PERUNDANG - UNDANGAN
Pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota dalam
melaksanakan urusan pemerintahan wajib dan pilihan berpedoman kepada norma,
standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Menteri/kepada lembaga
pemerintahan non departemen untuk pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan.
Pembagian urusan antar pemerintah, pemprov, dan pemkab diatur lebih lanjut dalam
PP No. 30 Tahun 2007.

2. HUBUNGAN DALAM BIDANG KEUANGAN


Hubungan keuangan antara pempus dan pemda Pasal 15 ayat 1 uu No.32/2004 meliputi :
a.Pemberian sumber-sumber keuangan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintahan daerah
b.pengalokasian dana perimbangan kepada pemerintahan daerah
c. pemberian pinjaman dan/atau hibah kepada pemerintahan daerah
.Hubungan dalam bidang keuangan antar pemeintahan daerah meliputi :
a.bagi hasil pajak dan nonpajak antara pemerintahan daerah provinsi dan. pemerintahan daerah
kabupaten/kota;
b. pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab bersama
c. pembiayaan bersama atas kerja.sama antar daerah
d. pinjaman dan/atau hibah antar pemerintahan daerah.
3. HUBUNGAN DALAM BIDANG PELAYANAN UMUM

Antara Pempus dan pemda (vertikal) meliputi :


a. kewenangan, tanggung jawab, dan penentuan standar pelayanan minimal
b. pengalokasian pendanaan pelayanan umum yang menjadi kewenangan daerah
c. fasilitasi pelaksanaan kerja sama antar pemerintahan daerah dalam penyelenggaraan pelayanan umum.

·Antar pemerintahan daerah (horisontal) meliputi :


a.pelaksanaan bidang pelayanan umum yang menjadi kewenangan daerah;
b. kerja.sama antar.pemerintahan.daerah.dalam penyelengaraan pelayanan umum; dan
C.pengelolaan perizinan bersama bidang pelayanan umum.

4. HUBUNGAN.DALAM BIDANG PEMANFAATAN, SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA LAINNYA
Antara Pemerintah dan pemerintahan daerah
a.kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan,.pemeliharaan, pengendalian dampak, budidaya, dan pelestarian
b. bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
c. penyerasian lingkungan daritata ruang serta rehabilitasi lahan
Antar pemerintahan daerah (horisontal) meliputi:
a. Pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang menjadi kewenangan daerah;
b.Kerja sama dan bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam. dan sumber daya lainnya antar pemerintahan
daerah;dan
c. Pengelolaan perizinan bersama dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya.
KEWENANGAN DAERAH UNTUK MENGELOLA SUMBER DAYA DI WILAYAH LAUT
MELIPUTI:

a. eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut


b.pengaturan administratif
c.pengaturan tata ruang
d. penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah atau yang
dilimpahkan kewenangannya oleh Pemerintah
e. ikut serta dalam pemeliharaan keamanan; dan
f. ikut serta dalam pertahanan kedaulatan negara.

Kewenangan untuk mengelola sumber daya di wilayah laut paling jauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari
garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan untuk provinsi dan 1/3 (sepertiga) dari
wilayah kewenangan provinsi untuk kabupaten/kota. Apabila
wilayah laut antara 2 (dua) provinsi kurang dari 24 (dua puluh empat) mil, kewenangan untuk mengelola
sumber daya. Di wilayah laut dibagi sama jarak, atau diukur sesuai prinsip garis
tengah dari wilayah antar 2 (dua) provinsi tersebut,dan untuk. kabupaten/kota-memperoleh1/3
(sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi dimaksud.
SEKIAN,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai