Kelompok 10
Kelompok 10
Kelompok 10
RASYIDIN
MAKALAH
OLEH KELOMPOK 10 :
i
MAKALAH
Dosen Pengampu
OLEH KELOMPOK 10 :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan
Sistem Ekonomi”. Serta untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu
ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekuranganMaka
dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................................... 8
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
terhadap setiap transaksi yang dilakukan. Selain itu ada beberapa larangan
dan jujur.
v
Sistem ekonomi suatu negara merupakan hal yang sangat penting
sistem ekonomi yang berkomitmen tinggi pada etika dan norma serta
masing yaitu sistem ekonomi masa Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin
Rumusan Masalah
vi
Bagaiman sistem ekonomi Islam pada zaman Khulafaur Rasyidin ?
vii
BAB II
PEMBAHASAN
Ekonomi publik.
Sistem Ekonomi
Prinsip Islam yang paling mendasar adalah kekuasaan tertinggi hanya milik
viii
Allah semata dan setiap manusia diciptakan sebagai khalifahnya. Prinsip
Kekuasaan tertinggi adalah milik Allah dan Allah pemilik absolut atas
Manusia hanyalah Khalifah Allah SWT dimuka bumi bukan pemilik yang
sebenarnya
Semua yang dimiliki dan didapatkan manusia adalah Rahmat Allah SWT
Menetapkan berbagi bentuk sedekah baik yang bersifat wajib maupun suka
rela.
tugas Negara dilakukan secara gotong royong dan sukarela. Rasulullah SAW
sendiri adalah seorang kepalan Negara yang juga merangkap sebagai ketua
makanan. Dan pada masa itu juga belum ada tentara dalam bentuk formal
maupun tetap. Setiap muslim yang memiliki fisik yang kuat dan mampu
ix
Sumber sumber pendapatan negara
yang resmi adalah diperoleh fay'i yaitu harta peninggalan suku nadhir, suku
keuangan negara yang ada pada waktu itu tidak berjalan dengan baik dan
benar.
Baitul Maal
x
teliti dalam perhitungan zakat . Dalam hal ini Abu bakar pernah berkata
kepada Anas:
yang senilai.”
negara yang disimpan di Baitul Mal, yang nantiya dapat membantu kaum
yang lebih dahulu memeluk islam dengan yang kemudian memeluk islam,
xi
masanya. Dengan perluasan wilayah daerah kekuasaan yang terjadi begitu
dengan Abdullah ibn Irqam bendahara baitul mall yang juga menola
xii
menerima upah. Mempertahankan sistem pemberian bantuan dan santunan
dari Mesir dari 2 juta dinar menjadi 4 juta dinar setelah. Kebijakan
berjamah.
Baitul Mal baik ditingkat pusat maupun daerah, telah berjalan dengan baik,
kerja sama antara keduanya berjalan dengan lancar maka pendapatan Baitu
santunan yang sama kepada setiap orang tanpa memandang status sosial
xiii
atau kedudukannya di dalam Islam. Beliau berpendapat bahwa seluruh
kepada kaum muslimin, tanpa ada sedikitpun dana yang tersisa. Distribusi
antara lain.
Pada umumnya mata uang yang digunakan adalah dinar dan dirham,
namun Ali bin Abi Thalib membuat gagasan baru, yaitu mencetak mata
uang sendiri.
Terobosan Ali bin Abi Thalib di bidang moneter yang sangat monumental
adalah mencetak mata uang dinar yang mempunyai ciri khusus tidak meniru
pemasukan kas negara, Ali bin Abi Thalib menetapkan pajak pemilikan
hutan sebesar 4000 dirham dan mengijinkan Ibnu Abbas, Gubernur kuffah,
bumbu masaka.
xiv
BAB III
xv
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem ekonomi suatu negara merupakan hal yang sangat pentig untuk
pangkal utama berjalannya suatu negara dan juga pada masa Khulafaur
rasa tanggungjawab nya terhadap setiap transaksi yang dilakukan. Selain itu
Saran
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Kopertais IV Press.
xvii