Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

METODOLOGI PERSPEKTIF KEPERAWATAN

Disusun Oleh:
Nama : SRI AYU MAMING
Nim : 21606053
Semester : VIII
Kelas : Reguler (B)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR


TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“PERSPEKTIF KEPERAWATAN” ini dengan baik mesikipun banyak kekurangan di
dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah Keperawatan Paliatif
dan Menjelang Ajal yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Makassar, 20 Agustus 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembahasan ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2
2.1 Perspektif Keperawatan Anak ......................................................................... 2
A. Pengertian Keperawatan Anak .................................................................... 2
B. Prinsip/Cara Keperawatan Anak ................................................................. 3
C. Peran perawat ............................................................................................. 3
2.2 Perspektif Keperawatan Maternitas.................................................................. 3
A. Pengertian ................................................................................................... 3
B. Peran Perawat ............................................................................................. 4
C. Pendekatan Pelayanan Keperawatan ........................................................... 4
D. Tujuan ......................................................................................................... 4
2.3 Perspektif Keperawatan Jiwa .......................................................................... 4
A. Perspektif Kesehatan Jiwa ........................................................................... 5
B. Kriteria Sehat Jiwa Menurut Yahoda .......................................................... 5
C. Rentang Sehat Jiwa ..................................................................................... 5
D. Pengertian Keperawatan Jiwa ..................................................................... 5
2.4 Perspektif Keperawatan Komunitas ................................................................. 5
A. Pengertian .................................................................................................... 5
2.5 Perspektif Keperawatan Medikal Bedah ......................................................... 6
2.6 Perspektif Keperawatan Gerontik .................................................................... 6

BAB III PENUTUP......................................................................................................... 8


3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 9

ii
i
BAB I
PENDAHULUAN

3.1 Latar Belakang

Perspektif keperawatan dibagi menjadi 6 yaitu keperawatan anak, jiwa,


keperawatan maternitas, keperawatan komunitas, keperawatan medikal bedah
keperawatan gerontik. Disetiap bagian memiliki pengertian.
Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan pembahasan lebih lanjut mengenai
“perspektif keperawatan “.
3.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini, antara lain :

1. Apa yang dimaksud dengan prespektif keperawatann ?

2. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan anak?

3. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan maternitas?

4. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan jiwa?

5. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan komunitas?

6. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan medical bedah?

7. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan gerontik?

3.3 Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan yang akan kami bahas dalam makalah ini, antara lain :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan anak

3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan maternitas

4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan jiwa

5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan komuitas

i
v
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan medical
bedah

7. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan


gerontik

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perspektif Keperawatan

Perspektif dapat diartikan sebagai cara pandang seseorang terhadap sesuatu.


Jadi perspekif merupakan penilaian seseorang mengenai suatu fenomena yang
terjadi.
Keperawatan adalah: upaya pemberian pelayanan/asuhan yang bersifat
humanistic dan professional, holistic berdasarkan ilmu dan kiat, standart
pelayanan dengan berpegang teguh kepada kode etik yang melandasi perawat
professional secara mandiri atau melalui upaya kolaborasi.
Tujuan Keperawatan

1) Memberi bantuan kepada klien (seperti memberikan informasi dan


pencapaian haknya sebagai klien)
2) Memenuhi dasar kebutuhan klien (makanan, minuman dan obat-obatan)

3) Memberi kesempatan kepada perawat untuk mengembangkan ilmunya


(walaupun sudah jadi perawat tetap menggali ilmu pengetahuan agar tidak
ketinggalan zaman)
4) Memelihara hubungan kerja antar parawat (keperawatan membantu perawat
untuk hidup seperti keluarga, tanpa adanya iri diantara perawat, perawat
dengan perawat bisa saja saling bertukar pikiran dan saling memberi
masukan sehingga terciptalah keperawatan yang seperti diharapkan).
Perspektif keperawatan dibagi menjadi 6 yaitu keperawatan anak, jiwa,
keperawatan maternitas, keperawatan komunitas, keperawatan medikal bedah
keperawatan gerontik.
A. Pengertian Keperawatan Anak

Perspektif keperawatan anak merupakan landasan berfikir bagi seorang


perawat anak dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien
anak maupun keluarganya. Isi bahasan keperawatan anak mencakup
keperawatan anak dan peran anak, falsafah keperawatan dan peran perawat
anak.

v
i
B. Prinsip/Cara Keperawatan Anak

1. Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orang tua dan dengan
menggunakan pendekatan family centred
2. Tingkatkan kemampuan orangtua dalam mengontrol perwatan anaknya,
pendidikan kesehatan merupakan strategi yang tepat untuk menyiapkan
orangtua sehingga terlihat aktif dalam perawatnya anak
3. Cegah cedera baik fisik maupun psikologis, rasa nyeri akibat tindakan
perlukan (misalnya suntikan) tidak akan bisa dihilangkan, tetapi tidak
dapat dkurangi dengan menggunakan teknik distraksi dan relaksasi
4. Modifikasi lingkungan fisik rumah sakit, dengan mendesainnya seperti di
rumah, yaitu penataan dan dekorasi

C. Peran perawat

Beberapa peran penting seorang perawat anak yaitu sebagai pembela


(advokasi), pendidik,konselor,kordinator,pembuat keputusan etik, perencanaan
kesehatan,Pembina hubungan terapeutik, evaluator dan peneliti
2.2 Perspektif Keperawatan Maternitas

A. Pengertian Keperawatan Maternitas

Keperawatan maternitas merupakan persiapan persalinan serta kualitas


pelayanan kesehatan yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio-
fisik dan psikososial dari klien, keluarga, dan bayi baru lahir. (May &
mahlmeister, 1990)
Keperawatan maternitas merupakan sub system dari pelayanan
kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya
untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal, postnatal, dan
masa interpartal. (Auvenshine & Enriquez, 1990)
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan yang sangat luas,
dimulai dari konsepsi sampai dengan enam minggu setelah melahirkan.
(Shane,et.al., 1990)
Keperawatan maternitas merupakan
pelayanan professional berkualitas yang difokuskan pada kebutuhan
adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi\kehamilan,

v
ii
melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada
pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan (Reed, 1997)

B. Peran Perawat

Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reed 1997

1. Pelaksana

2. Pendidik

3. Konselor

4. Rol model bagi para ibu

5. Rol Model bagi teman sejawa

6. Rumusan masalah

7. Ahli keperawatan

C. Pendekatan Pelayanan Keperawatan

Pendekatan pelayanan dalam keperawatan maternitas yaitu

1. Holistik

2. Penghargaan terhadap pasien

3. Peningkatan kemampuan pasien kemandirian

4. Pemanfaatan dan peningkatan sumber daya yang di perlukan

5. Proses keperawatan

D. Tujuan

Tujuan keperawatan maternitas adalah

1. Membantu wanita usia subur dan keluarga dalam masalah produksi


kehamilan

2. Membantu PUS untuk memahami kehamilan persalinan dan nifas adalah


normal

3. Memberi dukungan agar ibu memandang kehamilan persalinan dan

v
ii
nifas pengalaman positif dan menyenangkan

2.3 Perspektif Keperawatan Jiwa

A. Pengertian Keperawatan Jiwa

Keperawatan adalah ilmu dan kiat yang merupakan perpaduan dan


integrase dari area teori-teori yang berbeda; ilmu-ilmu sosial, seperti psikologi
dan sosiologi, ilmi-ilmu dasar seperti anatomi,fisiologi, mikrobiologi, dan
biokimia serta ilmu media tentang diagnose dan pengobatan terhadap penyakit

B. Perspektif Kesehatan Jiwa

a. Sikap yang positif terhadap diri sendiri, tumbuh, berkembang, memiliki


aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri, memliki persepsi sesuai
kenyataan dan kecakapan dalam beradaptasi dengan likungan (stuart &
larasia, principal, tektbook of basicnursung, 1999;58)
b. Fisik ,intlektual, emosional secara optimal dari seorang dan perkembangan
ini berjalan selaras dengan orang lain (UU kesehatan jiwa No, 3 Tahun
1996)

C. Kriteria Sehat Jiwa Menurut Yahoda

1. Sikap positif terhadap diri sendiri

2. Tumpah kembang api dan aktualisasi diri

3. Integrasi

4. Otonomi

5. Persefsi realitas

6. Environmental mastery
D. Rentang Sehat Jiwa

1. Sikap positif terhadap diri sendiri

2. Rentang dimulai dari sehat optimal mati

3. Ada tahap-tahap

i
x
4. Adanya variasi tiap individu

5. Menggambarkan kemampuan adaptasi

6. Berfungsi secara efektif sehat

2.4 Perspektif Keperawatan Komunitas

A. Pengertian Keperawatan Komunitas

Menurut Anderson & farlane (2007), menjelaskan bahwa perawat


komunitas idealnya sebagai seorang advokat individu dan kesehatan keluarga
serta terampil dalam membangun hubungan saling percaya, perawatan
memiliki pemahaman yang baik tentang kebutuhan dan pelayanan lokal.
Karena pengalaman sebagai advokat kesehatan individu

dan keluarga, perawat, dalam suatu model advokasi komunitas, dapat


menerjemahkan pengetahuan khusus mereka tentang pelayanan keluarga
dalam konteks yang lebih besar dari kemitraan komunitas.
Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari:

1. Manusia

Manusia sebagai klien berarti sekumpulan individu atau klien yang


memiliki nilai, keyakinan, minat, dan interaksi satu sama lainnya untuk
mencapai tujuan.
2. Kesehatan

Adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan


dasar klien atau komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis
sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.
3. Lingkungan

Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang
bersifat biologis, psikologis, social, kultural, dan spiritual.
4. Keperawatan

Intervensi bertujuan untuk menekankan stressor atau meningkat


kemampuan klien melalui upaya pencegahan primer, sekunder dan tertier.

x
2.5 Perspektif Keperawatan Medikal Bedah

Keperawatan medikal bedah membahas tentang masalah kesehatan yang


lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik dengan
atau tanpa tindakan operatif yang meliputi gangguan fungsi tubuh pada system
kardiovaskular, pengindraan (mata, THT), pencernaan dan urologi oleh karena
berbagai penyebab patologis seperti infeksi atau peradangan, kongenital,
neoplasma trauma, dan degeneratif.

2.6 Perspektif Keperawatan Gerontik

Adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian


integral dari pelayanan kesehatan secara umum dengan menggunakan ilmu dan
seni untuk memberikan kesejahteraan manusia dalam proses penuaan dan lanjut
usia baik bio, psiko, social, kultural, dan spiritual secara komprehensif.

Menurut Nugroho (2000) lansia dapat dikelompokkan dalam beberapa


tipe yang tergantung kepada karakter, pengalaman hidup, lingkungan, mental,
social dan ekonominya. Dalam pembagian ini dibedakan menjadi empat tipe :
1. Tipe optimis, santai dan riang

2. Tipe militant dan serius

3. Tipe marah-perustasi

4. Tipe putus asa, benci pada diri sendiri dan ingin mati saja

x
i
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Persfektif keperawatan anak merupakan landasan berfikir bagi seorang


perawat anak dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien
anak maupun keluarganya.
2. Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan kepada wanita usia subur (WUS) yang berkaitan dengan
masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas
sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari
beserta keluarganya
3. Keperawatan mental adalah proses interpersonal dalam meningkatkan dan
mempertahankan perilaku yang berpengaruh pada fungsi integrasi
4. Keperawatan komunitas merupakan suatu kesatuan yang unik dari praktek
keperawatan dan kesehatan masyarkat yang ditujukan pada pengembangan
dan peningkatan kemampuan kesehatan baik diri sendiri sebagai
perorangan maupun secara kolektif sebagai keluarga, kelompok khusus
atau masyarakat dan pelayanan tersebut mencakup spektrum pelayanan
kesehatan untuk masyarakat (Freedman, 1981).
5. Perspektif keperawatan medical bedah membahas tentang masalah
kesehatan yan lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut
maupun kronik dengan atau tanpa tindakan operatif yang meliputi
gangguan fungsi tubuh .

x
ii
DAFTAR PUSTAKA

Dr.dr Rasjidi iman,SpOG (k).2010. Perawatan Paliatif suportif&bebas nyeri pada kanker
jakarta: Cv.Agung Seto

Deitra Leonard Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth edition. St.Louis: Mosby.
Emily Slone McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.Saunders Company.

Handout Ns. Ulty Desmarnita, SKp., MKep., Sp.Mat. 2010.

http://keperawatankeperawatan.blogspot.com/2008/02/konsep-dasar-
keperawatan- maternitas.html

Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : EGC

x
ii
14
15
16
17
18

Anda mungkin juga menyukai