Disusun oleh:
1. ARYANTO
2. CHANDRA YUDHA NUGRAHA
3. FAIZAL SURYA GHANI
4. NANDI JULIANSYAH
5. RAMADHAN
6.ZIDAN WIBISONO
SMAN 1 HAURGEULIS
JENJANG AKREDITASI: A (AMAT BAIK)
JL. Budi Utomo No.7, Sukajati, Tlp.(0234)742702 Kec.Haurgeulis Kab.Indramayu 45264
Website : www.sman1haurgeulis.sch.id E-mail : sman1haurgeulis2012@gmail.com
A. PEMBERDAYAAN KOMUNITAS BERBASIS KEPEMILIKAN LOKAL DAN
PARTISIPASI MASYARAKAT
B. Latar Belakang:
Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam
masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Di Indonesia,
Kesadaran akan kearifan lokal mulai tumbuh subur pasca jatuhnya rezim
Presiden Soeharto pada tahun 1998.
3. Unsur kultural yang ada dan hidup dalam masyarakat (bottom up);
5. Akan mengubah pola pikir dan hubungan timbal balik individu dan
kelompok dengan meletakkannya di atas common ground/kebudayaan
yang dimiliki;
6. Bermakna etika dan moral yang terwujud dalam upacara ngaben dan
penyucian roh leluhur,
• Kearifan lokal harus mengajar orang untuk mencintai alam, bukan untuk
menghancurkannya;
• Kearifan lokal harus berasal dari anggota komunitas yang lebih tua;
Adapun ciri-ciri kearifan lokal yang perlu kamu ketahui adalah sebagai
berikut:
• Kearifan lokal sebagai alat kontrol sosial, berarti kearifan lokal menjadi
alat yang mampu menjaga agar masyarakat memiliki tanggung jawab atas
keberlangsungan hidupnya dan agar hubungan sosial di masyarakat tidak
hilang.
Menurut Prof. Nyoman Sirtha dalam “Menggali Kearifan Lokal untuk Ajeg
Bali” menyatakan bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat dapat
berupa: nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum adat, dan
aturan-aturan khusus. Oleh karena bentuknya yang bermacam-macam
dan ia hidup dalam aneka budaya masyarakat maka fungsinya menjadi
bermacam-macam.Nyoman Sirtha menjelaskan bahwa bentuk-bentuk
kearifan lokal yang ada dalam masyarakat berupa nilai, norma,
kepercayaan dan aturan-aturan khusus.
• Tekstual. Sejumlah jenis kearifan lokal tekstual meliputi sistem nilai, tata
cara, ketentuan khusus yang dirangkum dalam tulisan yang dapat
ditemukan dalam prasi (budaya menulis diatas daun lontar), kalender dan
kitab tradisional primbon.
• Karya seni berupa benda cagar alam atau tradisional seperti batik, keris
dan lainnya.
• Kudu inget ka bali geusan ngajadi (manusia bagian dari alam, harus
mencintai alam, tidak tepisahkan dari alam).
• Hirup katungkul ku pati, paeh teu nyaho di mangsa (segala sesuatu ada
batasnya, termasuk sumber daya alam dan lingkungan).
Kearifan lokal bisa merupakan kearifan yang belum lama muncul dalam
suatu komunitas sebagai hasil dari interaksinya denganlingkungan alam
dan interaksinya dengan masyarakat serta budaya lain. Oleh karena itu,
kearifan lokal tidak selalu bersifat tradisional karena dia dapat mencakup
kearifan masa kini dan karena itu pula lebih luas maknanya daripada
kearifan tradisional.
Untuk membedakan kearifan lokal yang baru saja muncul dengan kearifan
lokal yang sudah lama dikenal komunitas tersebut, dapat digunakan
istilah: kearifan kini, kearifan baru, atau kearifan kontemporer. Kearifan
tradisional dapat disebut kearifan dulu atau kearifan lama.
5. Kearifan lokal dalam cerita budaya, petuah dan sastra, contohnya suku
Melayu terkenal dengan seni sastranya. Lewat seni sastra suku Melayu
menggambarkan kearifan lokal yang wajib dijunjung tinggi.
Kearifan lokal ini dibuat dengan tujuan untuk agar masyarkat sekitar
bersama-sama melestarikan hutan disana, dimana ada peraturan untuk
tidak boleh menebang pohon dihutan tersebut dan akan dikenakan denda
seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesar Rp 6.000.000,- jika
melanggar.
• Awig-Awig (Lombok Barat dan Bali) merupakan aturan adat yang
menjadi pedoman untuk bertindak dan bersikap terutama dalam hal
berinteraksi dan mengolah sumber daya alam dan lingkungan didaerah
Lombok Barat dan Bali.
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
1) Pemberdayaan Ekonomi
4) Kekuatan kelembagaan
Kesimpulan
Komunitas merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu community artinya sebagai
masyarakat setempat yang memiliki cakupan wilayah sama.Kearifan lokal merupakam
gagasan-gagasan lokal yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai yang tertanam dan
diikuti oleh warga masyarakatnya.Inisiator pemberdayaan komunitas yaitu pemerintah,
swasta, dan masyarakat.