PROPOSAL
OLEH :
NIM : P.1608151
AMBON
2020
2
LEMBAR PERSETUJUAN
Nim : P1608151
Ditetapkan di : Ambon
Pembimbing
KATA PENGANTAR
Ambon.
Pasapua Ambon.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….I
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………………II
KATA PENGANTAR………………………………………………………………III
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...IV
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………V
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………..VI
DAFTAR LAMPIRAN……………………………..………………………………VII
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………..…………………………………….1
B. RUMUSAN MASALAH……………………………….……………….……6
C. TUJUAN PENELITIAN…….………………………….……………..……..6
D. MANFAAT PENELITIAAN……………………….………………………..7
A. KERANGKA KONSEP……….……………..…………………………….38
B. HIPOTESIS…………………………..…………………………………….39
C. DEFINISI OPERASIONAL……………………….………..………..……39
7
A. DESAIN PENELITIAN……….………………………….………………...41
B. LOKASI PENELITIAN……………………………….……….……………42
C. POPULASI ………………………………….……………………………..42
D. SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL…………...............42
E. INSTRUMENT PENELITIAN………………………………..………....…44
F. PROSEDUR PENGOLAHAN DATA …………………………………....45
G. ANALISA DATA…………………………………..…………………….....46
H. ALU PENELITIAN……………………………….…………………………47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bare, 2002).
pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang dan di perkirakan
akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030. Menurut The
signifikan, yaitu sekitar 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 dan di perkirakan
akan mencapai 21,3 juta jiwa pada tahun 2030, World Health
2018)
dihadapi(Hani, 2018)
yaitu dengan diet dan olah raga untuk mencapai target glukosa darah
11
tinggi serta obat hipoglikemik oral (OHO) yang berasal dari bahan
Passo”.
B. Rumusan Masalah
Passo?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Passo.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Pendidikan
15
b. Bagi Puskesmas
c. Bagi Masyarakat
keluarga.
d. Bagi Peneliti
melakukan pencegahannya
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(hormone yang mengatur gula darah), atau bila tubuh dapat secara
2018)
2015)
2015)
dan polifagi disertai dengan kadar gula darah sewaktu 200 mg/dl
glukosa.
yaitu:
4. Endokrinopati pancreas
6. Infeksi
7. Kelainan imunologi
Melitus
22
4. Etiologi
5. Patofisiologi
asam lemak darah, kolesterol, fosfolipid dan lipoprotein. Jika hal ini
a. Komplikasi Akut
et al., 2018)
(HHNK).
al 2016).
28
meninggal .
2. Hipoglikemia
b. Komplikasi Kronis
3. Penyakit neuropati:
7. Faktor Resiko
a. Usia
makan.
b. Jenis kelamin
tipe 2
c. penyakit penyerta
menetap.
d. Lama menderita DM
komplikasi.
8. Epidemiologi
diperkirakan tahun 2030 angka ini mencapai 366 juta jiwa atau
di Afrika. Hal ini akibat tren urbanisasi dan perubahan gaya hidup
seperti pola makan yang tidak sehat (N. Putri & Isfandiari, 2013)
pada tahun 2014 terdapat 387 juta orang yang menderita DM dan
dan Nusa Tenggara Timur (3,3 %) (N. Putri & Isfandiari, 2013)
9. Penatalaksanaan
meliputi:
komplikasi akut.
lahan yang pada musim apapun dapat hidup dan berbuah. Hampir
dimana saja dan tanpa mengenal musim selalu dapat tumbuh dan
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dycotyledoneae
Order : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium
38
a. Daun
b. Batang
c. Akar
39
d. Buah
kurang lebih seperti bola tenis, ada juga jambu biji yang
kecoklatan.
sering buang air kecil, luka, sariawan, larutan kumur atau sakit gigi
diisolasikan suatu zat flavonoid dari daun jambu biji yang dapat
Virus (HIV) penyebab penyakit AIDS. Zat ini bekerja dengan cara
(Parimin, 2005)
untuk sebagian besar fungsi sel dan jaringan berasal dari glukosa.
Darah
a. Perilaku Diet
b. Pengobatan
darah.
c. Olahraga
a. Komplikasi Akut
b. Komplikasi Kronik
tepi (ekstermitas)
BAB III
DEFENISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kadar glukosa
Daun Jambu Biji
darah
Keterangan :
46
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Garis penghubung
B. Hipotesis Penelitian
1. Ho (hipotesis nul)
Puskesmas Passo
2. Ha (hipotesis alternatif)
Puskesmas Passo.
C. Defenisi Operasional
skala
48
Independen
bermanfaat sebagai
penormal fungsi
kelenjar pankreas
dengan efek
farmakologis
memperlancar sistem
sirkulasi darah
dalam membantu
menormalkan
fungsi pankreas
dalam mengatasi
diabetes melitus.
Dependen
Touch) ≥200mg/dl
49
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
penelitian ini berupa daun jambu biji terhadap kadar glukosa darah
Intervensi 01 ^ 02
Keterangan:
X : perlakuan
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
September 2020.
C. Populasi
1. Sampel
n =N1+N(e)2
n = 381+38 (0,05)2
n =381+38 (0,0025)
n =381+0,095
n =381,1095
n = 34
Keterangan :
n: Sampel
N: Populasi
kriteria yaitu:
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
E. Instrumen Penelitian
2. Lembar Observasi
glucose meter.
1. Editing
2. Coding
3. Skoring
54
4. Entry
5. Tabulating
G. Analisa Data
1. Analisis Univariat
55
deskriptif.
2. Analisis Bivariat
H. ALUR PENELITIAN
Seluruh penderita
diabetes diwilayah kerja
Puskesmas Passo
Menetapkan populasi
penelitiannya itu semua
pasien diabetes melitus di
Puskesmas Passo
Menetapkan populasi
sampe yang memenuhi
kriteria inklusi
Pemberian informed
concent
56
Variabel Independen
Variabel Dependen
pemberian air daun
jambu biji Kadar glukosa darah
Uji T
Berpasangan
DAFTAR PUSTAKA
https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.6505
Universitas Indonesia.
Belakang, L., Melitus, D., Melitus, D., Black, J. M., Black, J. M., & Diseases,
Edwina, D., & Manaf, A. (2015). Pola Komplikasi Kronis Penderita Diabetes
Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RS. Dr. M. Djamil
Hidayah, N., Purnomo, M., & ... (2015). Obesitas Dan Riwayat Genetik
& Juswita, E. (2017). Formulasi dan Uji Stabilitas Lotion dari Ekstrak
Jurnal Farmasi.
Muliadi, A., J. Kurnoli, F., & Nurjanah. (2018). Tingkat Penyembuhan Luka
Diabetik Dengan Teknik Modern Dressing Di Klinik Risky Wound Care
Center Palu. 252–267.
Parimin. (2005). Jambu Biji. Budidaya dan Ragam Pemanfaatannya.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKMB/article/view/1103
Rosalina, M., Kp, S., Kes, M., Purwaningsih, P., & Kep, S. (2013). Pengaruh
Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji ( Psidium Guajava ) Terhadap
Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Desa
Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Jurnal
Keperawatan Medikal Bedah, 1(2), 119–126.
sSetiawan, M. (2012). Pre-Diabetes Dan Peran Hba1c Dalam Skrining Dan
https://doi.org/10.22219/sm.v7i1.1087
59
Struktural, B., Ginintasasi, R., Putri, N. H. K., Isfandiari, M. A., Mufti, T.,
Dananjaya, R., Yuniarti, L., Husamah, Fatchur, R., Sutomo Hedi, Riberu,
P., Mulasari, S. A., Husodo, A. H., Muhadjir, N., Utami, B. D., Indrasti, N.