HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
sebagai berikut :
1. Karakteristik responden
sebagai berikut :
Tabel 5.1
Distribusi responden berdasarkan karakteristik
Umur responden tahun 2020
Karakteristik n %
Umur
35 - 40 tahun 3 8.8
41 - 45 tahun 8 23.5
46 - 50 tahun 11 32.4
51 - 55 Tahun 7 20.6
56 - 60 Tahun 2 5.9
> 60 Tahun 3 8.8
Jumlah 34 100
Sumber : Data primer, 2020
31
2. Kadar Glukosa Darah penderita Diabetes Melitus Tipe II
Tabel 5.2
Distribusi responden berdasarkan Kadar glukosa darah
penderita Diabetes Melitus tipe II sebelum diberikan air
rebusan daun jambu biji di negeri Passo tahun 2020
Min-
Variabel N Mean Median SD 95% CI
Maks
Kadar Glukosa
Darah
Penderita
Diabetes
Melitus Tipe II 34 212.8 210.0 10.349 190-230 209,2-216,4
sebelum
Diberikan Air
Rebusan Daun
Jambu Biji
Sumber : Data primer, 2020
Tabel 5.3
Distribusi responden berdasarkan Kadar glukosa darah
penderita Diabetes Melitus tipe II setelah diberikan air
rebusan daun jambu biji di negeri tahun 2020
Min-
Variabel N Mean Median SD 95% CI
Maks
Kadar Glukosa
Darah
Penderita
Diabetes
Melitus Tipe II 34 162,8 165,5 11,426 140-185 158,8-166,8
setelah
Diberikan Air
Rebusan Daun
Jambu Biji
Sumber : Data primer, 2020
B. Analisa Bivariat
sebelum dan setelah diberikan air rebusan daun jambu biji, diuji
Tabel 5.4
Distribusi rata-rata kadar glukosa darah penderita diabetes
melitus tipe II menurut pengukuran sebelum dan setelah
diberikan air rebusan daun jambu biji
air rebusan daun jambu biji adalah 121,8 dengan standard deviasi
diabetes melitus tipe II setelah diberikan air rebusan daun jambu biji
(CI 95% 44,625 sampai 55,375), juga karena nilai p < 0,05 dan
sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun jambu biji. Hal ini
puskesmas Passo.
BAB VI
PEMBAHASAN
melitus tipe II setelah diberikan air rebusan daun jambu biji adalah
162,8 dengan standard deviasi 11,426. Dari hasil analisis diperoleh nilai
significancy 0,000 (p < 0,05) dengan selisih 50,000 (CI 95% 44,625
sampai 55,375), juga karena nilai p < 0,05 dan karena perbedaan kadar
glukosa darah lebih besar dari 2 maka secara statistik serta secara
air rebusan daun jambu biji. Hal ini berarti bahwa dengan diberikannya
insulin oleh sel beta pankreas atau gangguan fungsi insulin (resistensi
mampu merespon insulin secara normal (Ii, 2015). Kadar glukosa darah
normal pada pagi hari sebelum makan atau berpuasa adalah 70-110
mg/dl. Kadar gula darah normal biasanya kurang dari 120-140 mg/dl
pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula
melitus tipe II sebelum diberikan air rebusan daun jambu biji dalam
daun jambu biji adalah 212.8 dengan kadar glukosa darah terendah
yang diperoleh penderita diabetes melitus tipe II adalah 190 dan nilai
diberikan air rebusan air rebusan daun jambu biji maka terjadi
penderita DM tipe II adalah 140 dan kadar glukosa darah tertinggi yang
bahwa Ada perbedaan yang signifikan kadar glukosa darah puasa pada
Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang dengan p-value 0,000 <
darah sebelum pemberian air rebusan daun jambu biji terhadap kadar
meminum air rebusan daun jambu biji yang diberikan oleh peneliti.
ada pengaruh air rebusan daun jambu biji terhadap penurunan kadar
A. Simpulan
berikut :
3. Ada pengaruh pemberian air rebusan daun jambu biji terhadap kadar
B. Saran
yang berulang.
Descriptives
5% Trimmed Mean
212.99
Median
210.00
Variance
107.099
Std. Deviation
10.349
Minimum
190
Maximum
230
Range
40
Interquartile Range
15
Skewness
.001 .403
Kurtosis
-.614 .788
5% Trimmed Mean
162.89
Median
165.50
Variance
130.553
Maximum
185
Range
45
Interquartile Range
14
Skewness
-.245 .403
Kurtosis
-.192 .788
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Umur responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
N Correlation Sig.
Pair 1 Gula Darah Pre Test & Gula
34 .001 .994
Darah Post Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the