Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN BIJI ALPUKAT TERHADAP


KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
TIPE II DI KELURAHAN BANDAR LOR
KECAMATAN MOJOROTO KEDIRI
TAHUN 2017

PENELITIAN PRE EKSPERIMEN

Di susun oleh :

RATNA SARI PUTRI


NIM : 13620874

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2017
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diabetes mellitus (DM) adalah sekumpulan gejala yang di tunjukkan

dengan kondisi hiperglikemia, yaitu keadaan dimanakadar gula darah

seseorang berada dalam batas normal (Mariza, 2013). Nyoman (2009)

menyatakan bahwa seseorang menderita Diabetes mellitus apabila kadar gula

darah puasanya > 126mg/dl atau kadar gula darah sewaktunya > 200mg/dl.

Diabetes ditandai dengan hiperglikemia (elefasi kadar glukosa darah) yang

menyebabkan berbagai gangguan metabolik jangka pendek, dalam

metabolisme lemak dan protein dan jangka panjang menyebabkan perubahan

aliran kadar yang irreversibel.

Diabetes mellitus kini menjadi ancaman serius bagi manusia di dunia.

Pada tahun 2003, WHO memperkirakan 194 juta atau 5,1% dari 3,8 milyar

penduduk dunia usia 20-79 tahun menderita diabetes mellitus dan pada tahun

2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 333 juta. Sementara itu, di

Indonesia menurut survey WHO, menempati urutan ke-4 terbasar dalam

jumlah penderita diabetes mellitus dengan pravelensi 8,6% dari total

penduduk, sedangkan urutan diatasnya adalah India, China, dan Amerika

Serikat. Berdasarkan laporan rumah sakit dan puskesmas, prevelensi

Diabetes Mellitus di provinsi jawa timur pada tahun 2010 sebesar 0,16%

mengalami peningkatan bila dibandingkan prevelensi 2009 sebesar 0,09%.

Pravelensi tertinggi adalah di kota Surabaya sebesar 0,84%. Di Malang


mengalami peningkatan dari 0,83% pada tahun 2010 menjadi 1,25% pada

Tahun 2011 (Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2010). Berdasarkan laporan Dinas

Kesehatan Kota Kediri pravelensi penderita Diabetes Mellitus sebanyak 7789

kasus dan penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Sukorame sebanyak

1771 kasus pada Tahun 2015 (Dinkes Kota Kediri,2016). Berdasarkan

laporan puskesmas pembantu Bandar lor ada sebanyak 20 penderita diabetes

mellitus (Pustu kelurahan Bandar lor).

Peningkatan prevalensi Diabetes mellitus dipengaruhi oleh faktor

risiko yang dapat dimodifikasi / diubah khususnya akibat kurangnya aktivitas

fisik, berat badan berlebih dan obesitas (WHO, 2014). Gaya hidup merupakan

variabel utama penyebab berbagai masalah kesehatan khususnya masalah

Diabetes mellitus. Sembilan puluh delapan persen dari keseluruhan faktor

risiko penyakit Diabetes mellitus tipe 2 adalah gaya hidup. Gaya hidup yang

terkait dengan pola makan yang tidak seimbang dan pola aktivitas fisik yang

tidak optimal menjadi kontributor utama timbulnya penyakit Diabetes mellitus

(Hotma, 2014). Gaya hidup modern yang dapat dilihat pada sebagian keluarga

di perkotaan sarat dengan alat bantu elektronik sehingga meminimalkan gerak

fisik. Berkurangnya kerja otot lurik yang disertai semakin meningkatnya

asupan pangan padat kalori dan kaya akan lemak, yang dapat menyebabkan

obesitas yang akan memicu timbulnya Diabetes mellitus tipe 2 (Arisman,

2013). Menurut Suyono (2008) penyakit Diabetes mellitus merupakan penyakit

degeneratif yang sangat terkait dengan pola makan. Pola makan merupakan

suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan

maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah


atau membantu kesembuhan penyakit. Perubahan gaya hidup dalam hal

konsumsi makanan khususnya di kota besar dipicu oleh perbaikan /

peningkatan di sektor pendapatan (ekonomi), kesibukkan kerja yang tinggi, dan

promosi makanan ala barat fast food maupun health food yang populer di

Amerika dan Afrika, namun tidak diimbangi dengan pengetahuan dan

kesadaran gizi yang mengakibatkan budaya makan berubah menjadi tinggi

lemak jenuh dan gula, rendah serat dan rendah zat gizi mikro serta jadwal

makan yang tidak teratur (Suiraoka, 2012).

Tanda dan gejala Diabetes mellitus ada dua yaitu tanda gejala akut dan

tanda gejala kronik, Tanda gejala akut Kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dl,

kadar gula darah puasa ≥126 mg/dl, poliuri (frekuensi buang air kecil yang

berlebih), polidipsi (merasa haus sehingga memiliki keinginan minum yang

berlebih), polifagi (nafsu makan meningkat), Berat Badan menurun 5-10 kg

dalam waktu cepat (2-4 minggu), merasa mudah lelah, timbul rasa mual dan

muntah (Tjokroprawiro, 2006). Tanda gejala kronik, Mudah mengantuk,

kesemutan pada kaki, kulit terasa panas dan tebal, penglihatan berkurang,

sering merasa kram pada kaki, timbul rasa gatal di organ genetalia, rangsang

seksual yang menurun, bagi penderita hamil sering mengalami keguguran, dan

apabila melahirkan bayi dengan berat badan ≥ 4 kg (Tjokroprawiro, 2006)

Penyakit diabetes mellitus apabila tidak segara di tangani akan

menimbulkan dampak yaitu: gangguan sistem kardiovaskuler, gangguan

penglihatan, kerusakan ginjal, neuropati diabetic, kerusakan saraf

perifer.gangguan kardiovaskuler disebabkan karena Tingginya kadar gula

dalam darah menyebabkan terjadinya penebalan membran basal pembuluh-


pembuluh kecil. Gangguan Pengelihatan disebabkan Kurangnya aliran

oksigen (hipoksia) ke retina yang diakibatkan oleh hiperglikemia,

menyebabkan terjadinya retinopati. Kerusakan Ginjal disebabkan Tingginya

kadar gula dalam darah menyebabkan pelebaran glomerulus. Hal ini

mengakibatkan penderita Diabetes mellitus mengalami kebocoran protein ke

urin. Neuropati Diabetik, Neuropati diabetik merupakan penyakit saraf yang

disebabkan oleh diabetes millitus. Neurupati diabetik disebabkan oleh

hipoksia sel-sel saraf kronis serta efek dari hiperglikemia, termasuk

hiperglikolisasi protein yang melibatkan fungsi saraf. Kerusakan saraf perifer,

yang menyebabkan perasaan kebas atau baal pada ujung jari. Karena rasa

kebas, maka pasien Diabetes mellitus sering kali tidak menyadari adanya

luka, sehingga meningkatkan resiko menjadi luka yang lebih dalam dan perlu

melakukan tindakan amputasi. Komplikasi diabetes mellitus yang tidak

segera di tangani akan menyebabkan kematian (Corwin, 2007).

Pengobatan diabetes mellitus dapat dilakukan secara medis dengan

obat-obatan moderen seperti Sulfonylurea : glikazid, glibenklamid,

talbuamid, Biguanid, metformin,Inhibitora-glukosidase,Regulator glukosa

setelah makan (post pranadial glukosa regulator (PPGR),Insulin, sensitizing

agent (Waspadji, 2009). Diabetes millitus juga dapat dilakukan dengan

pengobatan non-farmakologi dengan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat.

Menurut hasil skrining fitrokimia yang dilakukan oleh (Zuhrotun, 2007).

terhadap simplisia dan ekstrak etanol biji alpukat bentuk bulat menunjukkan

adanya senyawa golongan polifenol, tannin, flavonoid, triterpenoid, kuinon,

monoterpenoid, dan seskuiterpenoid, sedangkan soponin hanya terdeteksi


dalam ekstrak. Flavonoid inilah yang diduga sebagai agen antidiabetes.

Flavonoid adalah senyawa organik alami yang ada pada tumbuhan secara

umum. Flavonoid alami banyak memainkan peran penting dalam pencegahan

diabetes dan komplikasinaya (Jack, 2012).

Hasilnya tanaman yang mengandung flavonoid telah terbukti

memberikan efek yang menguntungkan dalam melawan penyakit diabetes

mellitus.baik melalui kemampuan mengurangi penyerapan glukosa maupun

dengan cara meningkatkan toleransi glukaosa (Brahmachari, 2011).

(Zuhrotun, 2007) telah melakukan pengujian antidiabetes terhadap ekstrak

etanol biji alpukat bentuk bulat pada tikus dengan metode toleransi glukosa

menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji alpukat dapat menurunkan kadar

glukosa darah tikus.


Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti tertarik untuk

malakukan penelitian tentang “Pengaruh Pemberian Air Rebusan Biji Alpukat

Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kelurahan Bandar Lor

Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Pada Tahun 2017.


1.2 Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian air rebusan biji alpukat terhadap kadar gula

darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Kelurahan Bandar Lor

Kecamatan Mojoroto kota Kediri pada Tahun 2017 ?


1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan biji alpukat terhadap

kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus .

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Mengidentifikasi kadar gula darah sebelum pemberian air rebusan biji

alpukat pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Kelurahan Bandar Lor

Kecamatan Mojoroto kota Kediri pada tahun 2017”


2. Mengidentifikasi kadar gula darah sesudah pemberian air rebusan biji

alpukat pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Kelurahan Bandar Lor

Kecamatan Mojoroto kota Kediri pada tahun 2017”


3. Menganalisa pengaruh air rebusan biji alpukat terhadap kadar gula darah

pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Kelurahan Bandar Lor Kecamatan

Mojoroto kota Kediri pada tahun 2017”


1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu sumber informasi

tentang pengaruh air rebusan biji alpukat terhadap kadar gula darah pada

penderita diabetes mellitus.


1.4.2 Manfaat Praktis.
1. Bagi Responden
Manfaat bagi responden adalah dapat menurunkan kadar gula darah pada

penderita diabetes mellitus secara normal atau mendekati normal.


2. Bagi Peneliti
Memperoleh pengalaman dan pengetahuan cara berfikir kreatif, efektif dan

inovatif dalam hal penerapan ilmu yang didapat selama kuliah.

3. Bagi Institusi Pendidikan


Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu sumber informasi

tentang pengaruh air rebusan biji alpukat terhadap kadar gula darah

penderita diabetes mellitus.


4. Bagi Profesi Perawat
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan

pertimbangan, refrensi dan bacaan tambahan yang menyajikan kenyataan di

lapangan tentang pengaruh pemberian air rebusan biji alpukat terhadap

kadar gula darah pendetita diabetes mellitus.


1.5 Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa program studi ilmu keperawatan

fakultas ilmu kesehatan universitas kadiri yang bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pemberian air rebusan biji alpukat terhadap kadar gula darah pada

pasien penderita diabetes millitus tipe II di kelurahan Bandar lor kecamatan

mojoroto kota Kediri.

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan

berdasarkan berbagai prespektif sebagai berikut : Berdasarkan ruang

lingkupnya penelitian ini termasuk penelitian inferensial. Berdasarkan

tempatnya penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Berdasarkan ada

tidaknya perlakuan termasuk jenis pre eksperimen dengan rancangan one grup

pre test – post test design yang mana pada desain ini memungkinkan peneliti

dapat menguji perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan. Berdasarkan

cara pengumpulan data termasuk dalam penelitian observasional. Berdasarkan

tujuan penelitian termasuk analitik komparatif. Berdasarkan sumber datanya

penelitian ini termasuk jenis data primer.

Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pre test (pengamatan

awal) terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan (x) setelah diberikan

perlakuan, kemudian dilakukan kembali post test ( pengamatan akhir) hal ini

dilakukan untuk mengatahui perbedaan yang dihasilkan antara pre test dan

post test.

1.6 Jangka Waktu

Rancana waktu Penelitian ini dilakukan selama 7 hari.


1.7 Nama peserta

Nama: Ratna Sari Putri

Alamat: Dsn Munyuk RT 001/RW 008 Desa Ketambul Kecamatan Palang

Kabupaten Tuban.

No Tlp: 085730056181

No KTP: 3523184610950004

Nama Lembaga Asal: Fakultas Ilmu Kesehatan Unifersitas Kadiri

Alamat Lembaga Asal: Jl Selomangleng No.1 Kediri

No Tlp Lembaga : 0354773032

1.8 Lokasi

Penelitian di lakukan di kelurahan Bandar lor kecamatan mojoroto kota Kediri

LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL PELAKSANAAN PENELITIAN

DI PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI

1. Nama Instansi : Puskesmas Sukorame Kediri

Alamat : Jl Veteran No 50A. Mojoroto Kota Kediri

No Tlp : (0354)778604

2. Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan pada bulan mei - bulan juli dengan rentang waktu

kurang lebih 7 hari.

3. Nama Mahasiswa

Nama: Ratna Sari Putri (13620874)

Kediri,10 – Mei -2017

Mengetahui,

Kepala Jurusan Keperawatan

Universitas Kadiri

Kun Ika Nurrahayu, S.Kep,Ns,M.Kep

NIDN. 0708118201

Anda mungkin juga menyukai