Di susun oleh :
PENDAHULUAN
darah puasanya > 126mg/dl atau kadar gula darah sewaktunya > 200mg/dl.
Pada tahun 2003, WHO memperkirakan 194 juta atau 5,1% dari 3,8 milyar
penduduk dunia usia 20-79 tahun menderita diabetes mellitus dan pada tahun
Diabetes Mellitus di provinsi jawa timur pada tahun 2010 sebesar 0,16%
Tahun 2011 (Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2010). Berdasarkan laporan Dinas
fisik, berat badan berlebih dan obesitas (WHO, 2014). Gaya hidup merupakan
risiko penyakit Diabetes mellitus tipe 2 adalah gaya hidup. Gaya hidup yang
terkait dengan pola makan yang tidak seimbang dan pola aktivitas fisik yang
(Hotma, 2014). Gaya hidup modern yang dapat dilihat pada sebagian keluarga
asupan pangan padat kalori dan kaya akan lemak, yang dapat menyebabkan
degeneratif yang sangat terkait dengan pola makan. Pola makan merupakan
suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan
promosi makanan ala barat fast food maupun health food yang populer di
lemak jenuh dan gula, rendah serat dan rendah zat gizi mikro serta jadwal
Tanda dan gejala Diabetes mellitus ada dua yaitu tanda gejala akut dan
tanda gejala kronik, Tanda gejala akut Kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dl,
kadar gula darah puasa ≥126 mg/dl, poliuri (frekuensi buang air kecil yang
dalam waktu cepat (2-4 minggu), merasa mudah lelah, timbul rasa mual dan
kesemutan pada kaki, kulit terasa panas dan tebal, penglihatan berkurang,
sering merasa kram pada kaki, timbul rasa gatal di organ genetalia, rangsang
seksual yang menurun, bagi penderita hamil sering mengalami keguguran, dan
yang menyebabkan perasaan kebas atau baal pada ujung jari. Karena rasa
kebas, maka pasien Diabetes mellitus sering kali tidak menyadari adanya
luka, sehingga meningkatkan resiko menjadi luka yang lebih dalam dan perlu
terhadap simplisia dan ekstrak etanol biji alpukat bentuk bulat menunjukkan
Flavonoid adalah senyawa organik alami yang ada pada tumbuhan secara
etanol biji alpukat bentuk bulat pada tikus dengan metode toleransi glukosa
tentang pengaruh air rebusan biji alpukat terhadap kadar gula darah pada
tentang pengaruh air rebusan biji alpukat terhadap kadar gula darah
pengaruh pemberian air rebusan biji alpukat terhadap kadar gula darah pada
tidaknya perlakuan termasuk jenis pre eksperimen dengan rancangan one grup
pre test – post test design yang mana pada desain ini memungkinkan peneliti
perlakuan, kemudian dilakukan kembali post test ( pengamatan akhir) hal ini
dilakukan untuk mengatahui perbedaan yang dihasilkan antara pre test dan
post test.
Kabupaten Tuban.
No Tlp: 085730056181
No KTP: 3523184610950004
1.8 Lokasi
LEMBAR PERSETUJUAN
No Tlp : (0354)778604
2. Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan pada bulan mei - bulan juli dengan rentang waktu
3. Nama Mahasiswa
Mengetahui,
Universitas Kadiri
NIDN. 0708118201