Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FATHUR RIZKY AL-HAMDANI

NPM : 213213003
KELAS : D
RESUME
RESERVOIR FLUID PROPERTIES
Energi sudah menjadi kunci dalam perkembangan peradaban manusia
dan sudah menjadi indeks status pembangunan suatu Negara. Dari semua
energi yang digunakan manusia, bahan bakar fosil menjadi energi yang paling
mendominasi dan penting. Keberadaan bahan bakar fosil ini sudah diketahui
sejak dulu karena adanya rembesan di permukaan bumi. Orang orang kuno di
amerika dan timur tengah menggunakannya untuk berbagai keperluan seperti
pengobatan, militer dll.

1.2 Gas and Oil

Minyak dan gas alam sama sama menjadi minyak bumi, yang dimana
secara alami menjadi campuran hidrokarbon. Bentuk cair dari minyak bumi
disebut minyak mentah, bentuk padat nya disebut aspal dan bentuk setengah
padat nya disebut bitumen. Gas dapat terbentuk secara bersamaan dengan
minyak bumi maupun hanya gas yang mengantung karbon dan hydrogen.
Komposisi rata rata minyak bumi dan gas berada diantara 3 fasa ( keadaan )
yaitu cair, gas, padat.

1.2.1 Gas Reservoir: gas hidrokarbon

Gas terlarut didefenisikan sebagai gas alam dalam larutan minyak


mentah di reservoir. Pengurangan tekanan ketika minyak di produksi dari
reservoir sering mengakibatkan gas terlarut dikeluarkan dari minyak sebagai
gas bebas. Reservoir gas menghasilkan gas kering maupun gas basah.
1.2.1.1 Reservoir Gas Kering

Jenis reservoir ini mengandung hidrokarbon dalam fasa gas pada kondisi
tekanan dan suhu awal dibawah permukaan dan tetap berada dalam fasa gas
ketika suhu dan tekanan berkurang. Reservoir ini sangat sedikit atau tidak ada
kondensasi yang terjadi di permukaan dan komposisi utama nya adalah
Metana.

1.2.1.2 Reservoir Gas Basah

Pada jenis reservoir ini hidrokarbon dalam fasa awal gas di dalam
permukaan dan terjadi pengembunan saat suhu dan tekanan menurun.
Komposisi pada reservoir ini mengandung metana yang lebih sedikit dari gas
kering dan juga memiliki etana, propane, dan butane dalam fasa gas.

1.2.1.3 Reservoir gas kondensat

Reservoir ini memiliki fasa gas tunggal di bawah permukaan, tetapi pada
saat terjadi penurunan suhu dan tekanan terjadi pengembunan dan menjadi
cairan, oleh karena nya dinamakan kondensat. Jenis reservoir ini memiliki
metana sedikit dan terjadi peningkatan etana,propane dan butane.

1.2.2 Gas Non-Hidrokarbon

Gas non hidrokarbon ini juga ditemukan bersama dengan gas


hidrokarbon, ini termasuk kabron dioksida dan hydrogen sulfide (H2S). Kedua
gas ini terbentuk secara organic maupun anorganik.formasi anorganik biasanya
terjadi karena proses vulkanik/panas bumi.
1.2.2.1 Karbon Dioksida (co2)

Adalah gas yang tidak berwarna dan tidak mudah terbakar pada
konsentrasi rendah tetapi memiliki bau asam ketika konenstrasi nya sudah
tinggi. Memiliki berat molekul 44 dan larut di dalam air.

1.2.2.2 Hidrogen Sulfida (H2S)

Adalah komponen gas alam yang tidak diinginkan karena sangat beracun
dan korosif. H2s memiliki bau busuk dan larut di dalam air dan hidrokarbon.
Gas ini juga biasa disebut knock down karena jika sampai terhirup bisa pingsan
ataupun meninggal. H2s berasal dari pancaran gunung berapi, tetapi bakteri
tanpa oksigen menghasilkan H2s ini.

1.2.2.3 Merkuri (Hg)

Merkuri terjadi secara alami di dalam formasi gas dan berasal dari
bebatuan vulkanik. Zat ini berbahaya bagi lingkungan sehingga harus
dikeluarkan dari aliran gas.

1.2.2.4 Gas Metana Batubara

Gas ini dihasilkan selama pematangan batubara tetapi tidak semua


batubara memiliki gas ini.

1.2.2.5 Shale Gas

Batuan sedimen yang kaya organic dan memiliki butir halus yang
mengandung TOC 0,5 % berat.
1.2.2.6 Hydrates Gas

Memiliki bentuk yang sangat tidak biasa dari gas hidrokarbon dibawah
permukaan, yang dimana secara fisik menjebak molekul gas dalam struktur
bebatuan. Ada 2 jenis gas ini yaitu yang berukuran kecil mengandung metanna
dan yang besar mengandung H2S.

1.2.3 Sifat Fisik Gas

1.2.3.1 Densitas Gas

Densitas Gas. Densitas gas (ρg) didefinisikan sebagai massa gas per satuan
volume

ρg = m V 

where for 1 mole m = molecular weight and V = RT/P from gas law.
Therefore, we have 

ρg = ⋅ MW P RT

1.2.3.2 Spesifik Gravity gas

Specific Gravity Gas. Adalah perbandingan antara berat molekul gas tersebut
terhadap berat molekul udara kering pada tekanan dan temperatur yang sama.

1.2.3.3 Viskositas

Viskositas adalah gesekan dalam fluida (resistance) untuk mengalir. Jika


gesekan antara lapisan fluida kecil (low viscosity), gaya shearing yang ada akan
mengakibatkan gradien kecepatan besar sehingga mengakibatkan fluida untuk
bergerak.
1.2.3.4 Gas Deviation Factor Z

adalah rasio volume molar gas terhadap volume gas ideal pada tekanan dan
suhu yang sama. Faktor kompresibilitas merupakan salah satu properti
termodinamika yang berguna untuk memodifikasi hukum gas ideal untuk
melihat perilaku gas nyata.

Z =V actual / Videal

1.2.3.5 faktor volume formasi gas

didefinisikan sebagai perbandingan volume gas dalam kondisi reservoir dengan


volume gas dalam kondisi permukaan.

Anda mungkin juga menyukai