TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Komunitas
Menurut Kontjaraningrat, komunitas adalah sekumpulan manusia yang
saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi (Mubarak, 2007).
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest
yang sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu
lokasi yang sama dengan di bawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang
sama di mana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang
sama (Riyadi, 2007).
Keperawatan komunitas adalah bidang khusus dari keperawatan yang
merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu
sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau yang
sakit secara komprehensif melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif dari
masyarakat. Peran serta aktif masyarakat bersama tim kesahatan diharapkan dapat
mengenal masalah kesehatan yang dihadapi serta memecahkan masalah tersebut
(Elisabeth, 2007).
Peran serta masyarakat diperlukan dalam hal perorangan. Komunitas
sebagai subyek dan obyek diharapkan masyarakat mampu mengenal, mengambil
keputusan dalam menjaga kesehatannya. Sebagian akhir tujuan pelayanan
kesehatan utama diharapkan masyarakat mampu secara mandiri menjaga dan
meningkatkan status kesehatan masyarakat (Mubarak, 2005).
2. Perilaku Masyarakat
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu
tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan
tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai
faktor yang saling berinteraksi (Wawan A & Dewi M, 2010).
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan , makanan serta lingkungan. Batasan ini mempunyai 2 unsur pokok,
yakni respon dan stimulus atau perangsangan. Respon atau reaksi manusia,
baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap) maupun bersifat aktif
(tindakan yang nyata atau practice). Sedangkan stimulus atau rangsangan di
sini terdiri dari 4 unsur pokok, yakni: sakit dan penyakit, sisitem pelayanan
kesehatan, makanan dan lingkungan (Wawan A & Dewi M, 2010).
Perilaku yang mempengaruhi kesehatan dapat digolongkan dalam dua
kategori (Wawan A & Dewi M, 2010), yaitu:
a. Perilaku yang terwujud secara sengaja dan sadar
b. Perilaku yang terwujud secara tidak sengaja atau tidak sadar
Ada perilaku-perilaku yang sengaja atau tidak sengaja membawa
manfaat bagi kesehatan individu atau kelompok kemasyarakatan sebaliknya
ada yang disengaja atau tidak disengaja berdampak merugikan kesehatan
(Wawan A & Dewi M, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Clark M.J. 1999. Nursing in the community: Dimensions of community health nursing.
Standford Connecticut: Appleton & Lange.
Efendi F. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan.
Salemba Medika: Jakarta
Herawati, Neni FS. 2012. Buku Panduan Praktikum Keperawatan Komunitas I. PSIK FK
UNLAM: Banjarbaru.
Hidayat AH. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika: Jakarta.
Mubarak IW. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas 1. CV Sagung
Seto: Jakarta.
Wawan A, Dewi M. 2010. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Manusia. Nuha Medika: Yogyakarta.