DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
Tahun 2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam
ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Habibillah
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
yang sempunya dengan bahasa yang sangat indah.
Penulis akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “SINTESIS KOLESTROL, HORMON STEROID, DAN LIPID ”
sebagai tugas mata kuliah Biokimia .
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen mata kuliah Biokima yang
telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika makalah
ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna
memperbaiki karya-karya kami di waktu-waktu mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................
BAB I ..................................................................................................................
PENDAHULUAN ................................................................................................
BAB II ................................................................................................................
PEMBAHASAN ..................................................................................................
PENUTUP ...........................................................................................................
A. Kesimpulan ..............................................................................................
B. Kritik dan Saran .......................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kolesterol adalah lemak yang sebagian besar di bentuk oleh tubuh sendiri terutama
dalam hati. Kolesterol mempunyai beberapa fungsi untuk tubuh, diantaranya adalah untuk
pembentuk hormon seperti hormon estrogen dan progesteron serta sebagai pembentuk asam
empedu dan garam empedu .Walaupun kolesterol ini penting untuk pembentuk hormon dan
garam empedu, namun jika kadarnya berlebihan di dalam tubuh dapat menimbulkan
penyakit-penyakit kardiovaskuler dan penyakit metabolik lainnya (Murray, 2009).
Hormon steroid adalah steroid yang bertindak sebagai hormon. Hormon steroid dapat
dikelompokkan menurut reseptor yang diikat: glukokortikoid, mineralokortikoid, androgen,
estrogen, dan progestagen. Hormon steroid pada umumnya disintesa dari kolesterol di dalam
gonad dan kelenjar adrenal.
Lipid adalah kelompok makromolekul dengan struktur kimia yang paling beragam.
Kelompok senyawaan ini diklasifikasikan dalam kelompok yang sama karena kesamaan
sifatnya yaitu tidak larut dalam air.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sintesis Kolestrol
Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80 % dihasilkan dari dalam tubuh
(organ hati) dan 20 % sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacammacam fungsi di
dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel. Kolesterol yang berada dalam zat makanan
yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi, sejauh
pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat. Kolesterol tidak larut
dalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama
protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang dapat dianggap sebagai pembawa
(karier) kolesterol dalam darah. Jumlah kolesterol dalam tubuh tergantung pada jumlah
kebutuhan dan jumlah kolesterol dari makanan (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat,
2007). Kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah
jantung dan otak. Kadar kolesterol darah manusia yang normal adalah kolesterol total < 200
mg/dl, kolesterol HDL 35 -65 mg/dl, kolesterol LDL < 100 mg/dl, trigliserida < 150 mg/dl,
ratio kolesterol total : kolesterol HDL < 5 (Witjaksono, 2009).
B. Hormon Steroid
Hormon steroid dihasilkan dari sel sinus kelenjar tiroid. Pembentukan T3 dan T4
dibuat melalui rangkaian reaksi Transport aktif iod -> sel sinur tiroid
Jalur ekskresi metabolit hormon steroid yang dikeluarkan melalui urin dan
melalui feses dapat berbeda pada setiap jenis satwa, baik dari persentase volume
maupun jenis metabolit hormon yang dieksresikan (Schwarzenberger et al. 1996).
Analisis atau pengukuran hormon secara non-invasif terkadang harus
menggunakan sampel urin karena volume persentase pengeluaran metabolit
hormonnya tertinggi metabolit hormon yang diperiksa diekskresikan lewat urin.
Sebagai contoh, metabolit hormon estrogen lebih dominan diekskresikan melalui
urin pada ungulata sedangkan pada karnivora lebih dominan melalui feses
(Millspaugh & Washburn 2004; Schwarzenberger et al. 1996).
C. Lipid
Lipid merupakan sumber nutrisi yang sangat penting bagi tubuh bukan hanya karena
pembakarannya menghasilkan jumlah energi yang tinggi, tapi juga karena perannya dalam
melarutkan vitamin yang hanya larut dalam lemak dan juga kandungan asam lemak esensial
dalam lemak. Lemak disimpan dalam jaringan adiposa dimana ia dapat berperan sebagai
insulator/selubung panas pada jaringan subcutaneous dan pelindung pada organ-organ
tertentu. Lipid nonpolar berperan sebagai insulator listrik, yang mempercepat depolarisasi
gelombang sepanjang sel-sel saraf myelin. Kombinasi lipid dan protein (lipoprotein) berperan
sebagai pengangkut lipid dalam darah. Biokimia lipid penting untuk memahami berbagai
aspek penting biomedik misalnya yang berikaitan dengan obesitas, diabetes melitus,
aterosklerosis, dan pengaruh asam lemak tidak jenuh pada kesehatan dan nilai nutrisi
makanan.
1. Penggolongan Lipid
2. Fungsi Lipid
Selain keberagaman struktur, lipid juga memiliki fungsi yang amat beragam.
Lemak dan minyak adalah kelompok lipid yang berfungsi sebagai penyimpan
energi, termasuk di dalamnya adalah kelompok trigliserida yang dibentuk oleh
asam-asam lemak (baik jenuh maupun tidak jenuh) dengan gliserol. Posfolipid
dan sterol adalah lipid pembangun membran sel. Di samping itu masih banyak
jenis lipid yang berfungsi sebagai hormon (golongan sterol, golongan eikosanoid),
pigmen, agen pengemulsi (asam empedu), dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini oleh karena itu
sangat diharapkan kritik maupun saran dari pembaca, untuk peyempurnaan pada makalah-
makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha Purnama, Taufiq R. dkk. (2016). GAMBARAN UMUM KAJIAN PROFIL HORMON
STEROID MENGGUNAKAN METODE NON-INVASIF DARI SAMPEL FESE. Fakultas
Kedokteran Hewan Insititut Pertanian Bogor, Bogor, Jawa Barat
Dra. Adelina Simamora, MS, MSc (Pharm). (2017). Struktur dan Fungsi Lipid. Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Krida Wacana