Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Vol. 7 No.

1 /April 2018

MEDIA WHATSAPPSEBAGAI RUANG POLITIK DALAM


MENGHADAPI PILKADA SERENTAK DI KOTA MAKASSAR
TAHUN 2018
WHATSAPP MEDIA AS A POLITICAL ROOM IN FACING SIMULTANEOUSLY
ELECTIONS IN MAKASSAR CITY 2018

Emilsyah Nur
Balai Besar Pengembangan SDM Pengkajian Komunikasi dan Informatika Makassar
Emilsyah.nur@gmail.com

Abstract
This study used qualitative research to illustrate an overview of the use of Whatsappmedia as a political room
in facing simultaneously elections in Makassar City 2018. Data collected by direct interview with informants as
resource persons in this study. The results showed that the communication patterns that occur in Whats App’s media is
a two-way / interactive communication and in realtime. In political campaigns, candidates can interact directly with the
audience through paper on the wall or other discussion forums that can be commented by each person. Utilization of
social media such as Whatsappfor political campaign was not evenly distributed, apparently not capable to optimize the
benefits of internet and social media. Though social media other than as a socialize tool or marketing online, can be
also used as a political campaign tool which is fairly practical The methodology in this research use qualitative
descriptive analysis by showing some key informants related to Elections in Makassar City with in-depth interview
technique. The conclusion of this study stated the use of social media plays a major role in the election of the Mayor of
Makassar, each team successfully compete campaign strategy through the internet, especially social media. But the use
of social media such as Whatsappfor political campaigns is not evenly distributed, it seems not yet able to optimize the
benefits of internet and social media. Though this social media other than as a means of socializing or marketing
online, can also be used as a political campaign tool which is fairly practical.
Keywords: Whats App, Politics and Pilkada

Abstrak
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu untuk memberikan gambaran pemanfaatan media
Whatsappsebagai ruang politik dalam menghadapi Pilkada serentak di Kota Makassar tahun 2018. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan wawancara langsung dengan informan sebagai narasumber dalam
penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang terjadi dalam media Whatsappadalah
komunikasi dua arah/ interaktif dan secara realtime. Dalam kampanya politik, kandidat bisa saling berhubungan
langsung dengan khalayak melalui tulisan di wall atau forum diskusi lainnya yang bisa di koment oleh tiap orang.
Pemanfaatan media sosial seperti Whatsappuntuk kampanye politik ternyata belum merata, nampaknya belum bisa
mengoptimalkan manfaat internet dan media sosial. Padahal media sosial ini selain sebagai sarana bersosialisasi atau
pemasaran secara online, bisa dimanfaatkan pula sebagai alat kampanye politik yang terbilang praktis. Metodologi
dalam penelitian ini mengunakan analisis deskritif kualitatif dengan menampilkan beberapa informan kunci yang terkait
dengan Pilkada di Kota Makassar dengan teknik wawancara mendalam (In-depth Interview). Kesimpulan dari
penelitian ini mengatakan pemanfaatan media sosial berperan besar dalam pemilihan Walikota Makassar, masing-
masing tim sukses beradu strategi kampanye melalui internet, terutama media sosial. Namun pemanfaatan media sosial
seperti Whatsappuntuk kampanye politik ternyata belum merata, nampaknya belum bisa mengoptimalkan manfaat
internet dan media sosial. Padahal media sosial ini selain sebagai sarana bersosialisasi atau pemasaran secara online,
bisa dimanfaatkan pula sebagai alat kampanye politik yang terbilang praktis.

Kata Kunci : WhatsApp, Politik dan Pilkada

49
Media Whatsapp sebagai Ruang Politik dalam menghadapi Pilkada Serentak di Kota Makassar Tahun 2018

PENDAHULUAN perdebatan tersebut sering kali muncul


"kesepakatan sunyi" di antara pihak-pihak yang
Metode kampanye konvensional seperti berdebat beserta para
pengerahan massa untuk rapat umum mulai terasa "pendengarnya”.(Mardiasomo, 2015)
hampa. Di balik keramaian massa dengan berbagai Salah satu media sosial yang digunakan
atribut, terasa sepi makna. Keramaian ide, gagasan, oleh para kandidat peserta Pilkada serentak
dan visi-misi terasa mulai berpindah ke ruang- diseluruh Indonesia termasuk juga di Kota
ruang maya. Diskusi, perdebatan, bahkan saling Makassar adalah Whats App. Whatsappadalah
tuduh secara frontal begitu bebas terjadi di Aplikasi PlatForm ringkas OS pertama yang
berbagai media sosial. Untuk kalangan yang relatif kemunculannya sangat tepat sekali dengan
terdidik, kampanye menggunakan media sosial memboomingnya SmartPhone di seluruh dunia.
lebih efektif ketimbang baliho dan spanduk. Orang Aplikasi Whatsappini merupakan Aplikasi terlaris
yang relatif terdidik dan well inform ini tidak akan di dunia dan sering di Download oleh para
percaya isi baliho atau spanduk, tapi lebih percaya pengguna SmartPhone.
pada perkataan teman atau koleganya di media Kemajuan teknologi yang pesat di bidang
sosial. Di sini dapat dikatakan bahwa setiap orang komunikasi telah melahirkan banyak inovasi dan
dapat berpengaruh bagi orang lain. Maka, secara gagasan baru, ide yang bertujuan untuk
berseloroh, di media sosial tidak lagi berlaku one memudahkkan proses komunikasi manusia
man one vote, tetapi satu orang bisa memiliki menjadi lebih efektif. Dalam kemajuan teknolog
kekuatan setara puluhan, ratusan, atau ribuan lebih informasi juga anda dapat berhubungan dengan
orang. Inilah kelebihan media sosial: efektif orang lain tanpa ada batasan jarak dan waktu.
sebagai sarana pertukaran ide. Penyebaran Salah satu inovasi yang mempermudah proses
berbagai ide, termasuk isi kampanye via media komunikasi adalah telepon selular atau yang biasa
sosial, berlangsung amat cepat dan hampir tanpa disingkat dengan kata ponsel.
batas. Di Twitter, misalnya, hanya dengan men- Whatsap messenger adalah cross-platform
twit, informasi tersebar luas ke seluruh follower, mobile messaging app yang memungkinkan Anda
begitu seterusnya dengan cara kerja seperti multi- untuk bertukar pesan tanpa harus membayar untuk
level marketing. SMS. Whatsapp messenger tersedia untuk iPhone,
Efektivitas media sosial tidak hanya BlackBerry, Android, Windows Phone dan Nokia.
karena jumlah penggunanya yang masif. Karena WhatsappMessenger menggunakan
Karakteristik media sosial sendiri juga merupakan internet data plan yang sama yang Anda gunakan
kekuatan. Media sosial adalah sarana untuk untuk email dan browsing web, tidak ada biaya
komunikasi di mana setiap individu saling untuk pesan dan tetap berhubungan dengan teman-
memengaruhi. Setiap orang memiliki pengaruh ke teman Anda.
sekelilingnya. Tidak instan. Selain itu, pengguna Selain itu, pengguna Whatsapp yang well
media sosial yang well inform dan terdidik ini inform dan terdidik ini tidak mudah dibohongi, tapi
tidak mudah dibohongi, tapi mudah terpengaruh mudah terpengaruh dan simpati pada hal-hal yang
dan simpati pada hal-hal yang membuat mereka membuat mereka tersentuh. Ketenaran dan
tersentuh. Ketenaran dan kekuatan politik yang kekuatan politik yang sekarang menempel pada
sekarang menempel pada Jokowi, misalnya, Jokowi, misalnya, disumbang besar oleh
disumbang besar oleh perbincangan di media sosial perbincangan di media sosial termasuk
yang mengarah pada kekaguman setiap orang pada Whatsappyang mengarah pada kekaguman setiap
keotentikan dan keseriusan Jokowi selama ini orang pada keotentikan dan keseriusan Jokowi
dalam mengurus rakyat. selama ini dalam mengurus rakyat. Di dalam
Di dalam ruang media sosial hanya Whatsapphanya informasi yang sesuai fakta yang
informasi yang sesuai fakta yang berharga. Untuk berharga. Untuk mencapai keyakinan bahwa
mencapai keyakinan bahwa informasi itu sesuai informasi itu sesuai fakta, sering kali muncul
fakta, sering kali muncul perdebatan. Dalam perdebatan. Dalam berbagai hal yang menarik
berbagai hal yang menarik perhatian publik terjadi perhatian publik terjadi tesis yang dilawan oleh
tesis yang dilawan oleh argumen antitesis. argumen antitesis. Keajaiban sering kali muncul di
Keajaiban sering kali muncul di media sosial media sosial berupa tercapainya sintesis. Tidak
berupa tercapainya sintesis. Tidak perlu ada perlu ada seseorang yang menyimpulkan, tapi dari
seseorang yang menyimpulkan, tapi dari perdebatan tersebut sering kali muncul
50
Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Vol. 7 No. 1 /April 2018

"kesepakatan sunyi" di antara pihak-pihak yang studi kasus mengenai posisi media sosial sebagai
berdebat beserta para "pendengarnya". Inilah komunikasi politik dalam pilkada di Kota
sintesis tersebut. Proses seperti ini berjalan dalam Makassar. Metode Pengumpulan data
rentang waktu yang cukup panjang. Karena Pengumpulan data dilakukan yakni metode yang
sifatnya yang memiliki rentang waktu panjang, penulis gunakan untuk terjun langsung ke lokasi
media sosial tidak memiliki pengaruh signifikan penelitian dengan melakukan wawancara, adapun
untuk kampanye yang sifatnya mobilisasi. Kerja- cara yang ditempuh untuk memperoleh keterangan
kerja di media sosial bergerak perlahan dengan atau informasi dengan cara melakukan wawancara
membincangkan visi, misi, ide, ideologi. dengan pihak-pihak yang terkait dengan
Permasalahan yang muncul bagi pengguna permasalahan ini. Teknik analisis data
Whatsapp khususnya sebagai ruang politik tidak menggunakan analisis data secara kualitatif yaitu
dapat menggerakkan massa secara besar hanya pendekatan (content analisis) yang menekankan
terbatas pada anggota grup yang ada di Whatsapp. pada pengambilan kesimpulan analisis yang
Masalah penggunaan Whatsapp juga kurang efektif bersifat deduktif, yaitu penalaran yang berawal
karena bukan orang yang bisa digiring, tapi dari hal umum untuk menentukan hal yang khusus
bergerak dengan kemauan dan kesadaran sendiri. sehingga mencapai suatu kesimpulan.
Media whatsapphanya berpengaruh signifikan bagi Dalam penelitian kualitatif ini yang
politikus yang bekerja sepanjang waktu. Bukan menjadi Informan dalam penelitian ini terdiri atas :
pekerjaan instan lima tahun sekali. Mereka yang Ketua Komisi IV Partai Nasdem, Tim Pemenangan
intens menyebarkan ide-ide dan berdiskusi dalam dan Tim Sukses dari pasangan calon yang
bidang tertentu secara mendalam sepanjang waktu mengikuti Pilkada Walikota Makassar.
akan mendapat hasilnya saat pemilu. Dalam pengumpulan data, penuilis
Whatsapptidak cocok untuk politisi "kosong", tapi menggunakan via Whatsappdalam mengumpulkan
hanya bagi mereka yang punya kemampuan data. Wawancara dilakukan melalui dengan
berpikir dan berdialektika. Media sosial juga tak memberikan pertanyaan kepada informan
cocok bagi yang egois, melainkan bagi mereka mengenai obyek penelitian.
yang memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap
berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. HASIL DAN PEMBAHASAN
Selain itu, Susah bersosialisasi dengan orang
sekitar. Ini disebabkan karena pengguna sosial Pemanfaatan media sosial Whatsappdalam
media menjadi malas belajar berkomunikasi pemilihan bupati di kota Makassar tahun
secara nyata. 2018
Dalam penggunaan whatsapphanya politisi Pemanfaatan media sosial berperan besar
yang memiliki simpati dan empati terhadap dalam Pemilihan Walikoa Makassar, masing-
permasalahan rakyat yang akan menuai simpati masing tim sukses calon beradu strategi kampanye
dan empati publik. Sifat kampanye di melalui internet, terutama media sosial. Namun
Whatsappbisa merupakan kebalikan dari kampanye pemanfaatan media sosial untuk kampanye politik
di dunia nyata. Jika di dunia nyata kampanye ternyata belum merata, nampaknya belum bisa
begitu berisik, keras suaranya tapi tanpa bukti mengoptimalkan manfaat internet dan media
nyata, di media sosial adalah antitesis dari berisik sosial. Padahal media sosial ini selain sebagai
dan bising tersebut, yaitu bermakna. Setiap suara sarana bersosialisasi atau pemasaran secara online,
punya arti, memiliki pembuktiannya sendiri- bisa dimanfaatkan pula sebagai alat kampanye
sendiri. Politik di Whatsappbisa merupakan politik politik yang terbilang praktis.
sejati, yaitu politik yang benar-benar berisi ide-ide Perkembangan teknologi dalam
dan aksi nyata untuk kebaikan umum. Inilah politik komunikasi berpengaruh dalam kehidupan manusia
yang memiliki daya dobrak. Berbagai isu sosial baik dalam hal ekonomi, sosial , budaya dan juga
yang menjadi beban masyarakat sering kali politik. Bidang politik cukup banyak terpengaruh
mendapatkan solusinya di Whatsapp. oleh teknologi komunikasi sendiri. Komunikasi
sangat penting dan diperlukan dalam politik dan
METODE merupakan salah satu bagian dari kegiatan politik
sendiri. Kampanye politik sendiri juga sering
Penelitian ini dilakukan dengan metode mempergunakan media komunikasi di dalamnya.
deskriptif kulitatif dengan menggunakan model Media online, jejaring sosial ataupun media social
51
Media Whatsapp sebagai Ruang Politik dalam menghadapi Pilkada Serentak di Kota Makassar Tahun 2018

sebagai salah satu produk teknologi komunikasi Dalam bidang politik sendiri yang di
cukup banyak dipergunakan dalam kampanye dalamnya juga terdapat komunikasi politik yang
pemilu, Konsep McLuhan yang menyatakan bahwa membuat masyarakat untuk dapat terpengaruh
teknologi adalah media menjadi konsep dasar yang memilih calon untuk mendapatkan sebuah
menjadi landasan dalam analisis suatu kasus kekuasaan. Berawal dari konsep dasar dari
politik. McLuhan bahwa media teknologi adalah
Dari konsep McLuhan ini turun ke dalam perpancangan dari tangan manusia. Banyak
beberapa teori seyang memiliki kaitan dan juga manfaat yang diberikan oleh penggunaan
dapat menjadi pisau analisis dalam berbagai kasus teknologi. Namun sering kali kita terjebak bahwa
yang ada dalam bidang politik. Teknologi teknologi hanya sebuah alat elektronik yang sangat
komunikasi yang selalu berkembang menyebabkan canggih. semua media untuk sarana menyampaikan
pengaruh pada bidang politik melalui kegiatan pesan dari sender kepada receiver merupakan
kampanye yang kini dikembangakan melalui teknologi yang menjadi perpanjangan tangan
media baru dan dapat terlihat adanya technological manusia. Media berbeda dalam aspek-aspek yang
deternism yang ada di tengah masyarakat sebab penting, komunikasi dan media, sebagian besar
banyaknya orang yang begitu ketergantungan media tetaplah dianggap bersifat misal dan prinsip-
dengan fungsi teknologi sehingga kehidupan prinsip dasar tetap digunakan. Banyak orang yang
sangat dikuasai oleh teknologi. (Darmadjid, 2014) ingin mempelajari media karena telah membaca
Sebagai makhluk sosial, manusia tak akan atau menyaksikannya, banyak kajian yang telah
pernah bisa hidup sendiri dan hal ini juga bahwa efek hal ini sesungguhnya sangat minmal,
membenarkan salah satu aksimoma dari yang terbaik yang dapat kita harapkan adalah
komunikasi bahwa “we cannot not communicate”. bahwa kampanye pesan tersebut berkonstribusi
Benar sekali bahwa manusia tak bisa untuk tidak pada suatu pergeseran yang perlahan. Bagi Negara-
berkomunikasi. Komunikasi ini baik komunikasi negara yang menganut paham demokrasi dalam
secara verbal maupun non verbal. Komunikasi kehidupan politiknya tentu kampanye politik
sendiri merupakan sebuah proses menyampaian dalam media massa sebagai suatu proses untuk
pesan dari sender kepada receiver melalui media. mencapai tujuan politik. Sehingga kampanye
Teknologi berkembang dengan cukup pesat dan melalui media massa dirasakan oleh rakyatnya
rmenimbulkan bermunculannya begitu banyak mempunyai pengaruh yang besar dengan
media baru yang memberikan dampak pada memegang asumsi kekuatan opini public, bahkan
kehidupan sosial masyarakat, Salah satu bidang tidak mengherankan jika demokrasi disebut
yang cukup banyak sangat bergantung dengan “pemerintah oleh opini public”.
teknologi komunikasi adalah bidang politik. Dari sudut pandang teori masyarakat dan
Karena di dalam bidang politik ini komunikasi kekuasaan seperti yang dikemukakan oleh
politik sangat penting dalam politik. Salah satu Sukarman (2015) bahwa media dilihatnya bukan
bentuk kegiatan politik yang diketahui banyak saja membentuk ketergantungan (dependensi)
masyarakat luas adalah kampanye politik. Dalam warga masyarakat terhadap media dalam hal
hal ini kampanye sendiri sudah terbagi dalam penciptaan pendapat, tetapi juga dalam hal
beberapa kategori seperti kampanye legistatif , penciptaan pendapat, tetapi juga dalam hal
kampanye capres dan juga kampanye dalam penciptaan identitas dan kesadaran. Teori
pemilu kepala daerah dll. Yang juga sangat masyarakat itu lebih menekankan potensi media
menarik untuk diamati adalah pergeseran bentuk daripada keterbatasan lainnya, terutama karena
kampanye politik yang dilakukanoleh para calon adanya kecendrungan monopoli dan kesulitan
dalam kampanye. Seperti Whatsappdengan hampir untuk mengekang kecendrungan iu sendiri.
jutaan masyarakat Kota Makassar telah bergabung Demikian juga kalau kita kembali melihat konsep
menjadi satu dalam berbagai banyaknya jenis dari dasar dari opini publik, yang sebenarnya bertitik
sosial media set. Sosial media telah sangat banyak tolak dari hak asasi yang pada diri seseorang, yaitu
mempengaruhi kehidupan manusia, termasuk di hak kebebasan mengeluarkan pendapat,
bidang politik yang juga terpengaruh dengan menyatakan sikap, pikiran dan gagasan. Adanya
keberadaan sosial media. Seperti halnya grup konsep tersebut dalam proses dalam proses
Whatsapppilkada Kota Makassar. pembentukannya, media massa merupakan salah
satu saluran dan sekaligus penggerak utama dalam
penentuan suatu agenda politik (baik itu agenda
52
Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Vol. 7 No. 1 /April 2018

media maupun agenda khalayak) terhadap isu-isu seperti Koran karena tidak ada bukti-
yang berkembang di masyarakat. Dilihat dari bukti yang maksimal dan tidak ada
manfaat media, media massa mempunyai larangan Media sosial itu tidak utama,
keampuhan yang luar biasa dalam memperkuat karena kader turun ke bawah merupakan
(reinfosement) suatu kondisi atau situasi yang cara utama kami yaitu dengan berdialog
sudah ada. Demikian juga ia mempunyai dan baliho dan media sosial itu untuk
keampuhan untuk ikut membenarkan apa yang ada membantu masyarakat yang tidak ikut
di dalam benak seseorang. Dengan kata lain, media kampanye tradisional partai tersebut
bermanfaat di dalam ikut mengabsahkan suatu sehingga konstituen bisa melihat di
yang sudah ada dalam pikiran seseorang tentang twitter dan Whats App, “Media sosial
suatu realitas social. Begitu pula kalau dilihat dari itu ada manfaatnya tapi tidak
potensi media, dimana media berfungsi sebagai signifikan”.
saluran di dalam mentransfer informasi politik Media sosial hanya berpengaruh signifikan
yang ternyata posisinya semakin bertambah bagi politikus yang bekerja sepanjang waktu.
penting. Tingginya pemanfaatan media mendorong Bukan pekerjaan instan lima tahun sekali. Mereka
potensi media semakin kokoh. Maka dari itu, peran yang intens menyebarkan ide-ide dan berdiskusi
media massa selalu menjadi rebutan dan cenderung dalam bidang tertentu secara mendalam sepanjang
untuk digunakan oleh kelompok kepentingan waktu akan mendapat hasilnya saat pemilu. Media
(interest grup), partai politik, pressure grup, dan sosial tidak cocok untuk politisi "kosong", tapi
lembagalembaga politik lainnya, karena media hanya bagi mereka yang punya kemampuan
massa dilihatnya sebagai alat yang mempunyai berpikir dan berdialektika. Media sosial juga tak
pengaruh untuk mengontrol system politik, cocok bagi yang egois, melainkan bagi mereka
khususnya lagi mengontrol jalannya pemerintah. yang memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap
Disisi lain demokrasi yang jelas dari berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
peranan media massa, maka bagi negara yag Hanya politisi yang memiliki simpati dan empati
berpaham demokrasi media massa berfungsi secara terhadap permasalahan rakyat yang akan menuai
timbal balik dalam melakukan komunikasi politik. simpati dan empati publik. Sifat kampanye di
Dimana rakyat dan pemeritah serta lembaga- media sosial bisa merupakan kebalikan dari
lembaga politik lainnya mempunyai kedudukan kampanye di dunia nyata. Jika di dunia nyata
yang sama dalam proses pengambilan keputusan kampanye begitu berisik, keras suaranya tapi tanpa
yang menyangkut kepentingan Negara. Jadi semua bukti nyata, di media sosial adalah antitesis dari
lapisan masyarakat diberi kesempatan untuk berisik dan bising tersebut, yaitu bermakna. Setiap
memberikan penilaian terhadap jalannya sistem suara punya arti, memiliki pembuktiannya sendiri-
politik, dengan memanfaatkan media sebagai sendiri. Politik di media sosial bisa merupakan
saluran politik.. Dalam pilkada Kota Makassar, politik sejati, yaitu politik yang benar-benar berisi
media berperan penting dalam pemilu legislatif ini ide-ide dan aksi nyata untuk kebaikan umum.
karena media harus bisa mempertimbangkan mana Inilah politik yang memiliki daya dobrak. Berbagai
berita yang layak diberitakan dan berita yang perlu isu sosial yang menjadi beban masyarakat sering
dilakukan revisi trlebih dahulu, karena berita kali mendapatkan solusinya di media sosial. Media
dengan sumber yang tidak pasti dapat menuai telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan.
perbedaan pendapat yang membuat ricuh, seperti Berdasarkan hasil wawancara peneliti
banyaknya masyarakat yang saling mengujat dengan Bapak Muhammad Nur Ashar S.H M.H
bahkan ingin saling menjatuhkan antar calon selaku tim pemenang, mengatakan bahwa
legislatif di media seperti grup Whatsappdi “Media sosial dapat jadi solusi
Makassar tahun 2018. Adapun komentar-komentar meminimalkan ketidakadilan. Media
yang dilakukan oleh berbagai tim sukses dari sosial dapat jadi penyeimbang media
masing-masing calon kandidat, mereka bersaing siaran televisi yang sekarang tak lagi
dengan cara saling memuji satu sama lain. mampu mempertahankan independensi
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dan keadilannya, media seperti
dengan Bapak Ridwan Djafar, SE selaku ketua Whatsappmemang masih lazim
komisi IV partai Nasdem mengatakan bahwa disalahgunakan juga seperti banyanya
“Pemanfaatan media disini seperti isu-isu yang tidak sesuai dengan
Whatsappbukan media resmi, tidak kenyataan yang terjadi atau fakta di
53
Media Whatsapp sebagai Ruang Politik dalam menghadapi Pilkada Serentak di Kota Makassar Tahun 2018

lapangan yang terjadi inilah juga Berdasarkan hasil wawancara peneliti


penyebab terjadinya perselisihan antar sebagai jendral lapangan dan sekaligus ketua tim
calon legislatif. pemenang No 2 mengtakan bahwa :
Berdasarkan wawanncara di atasm “Melihat rekapitulasi suara secara
menunjukkan bahwa setiap masyarakat, mulai dari quilcant dan realcant itu sangat tumpang
yang paling primitif hingga yang terkompleks, tindih karena melihat realita yang terjadi
sistem komunikasi menjalankan empat fungsi. di lapangan banyaknya para tim
Harold Lasswell telah mendefinisikan tiga melakukan kecurangan (money politik)
diantaranya: penjagaan lingkungan yang secara garis besarnya bisa disimpulkan
mendukung; pengaitan berbagai komponen bahwa kekuatan yang tidak sesuai
masyarakat agar dapat menyeuaikan diri dengan dengan aturan pilkada dalam artian
perubahan lingkungan serta pengalihan warisan mengajarkan masyarakat politik uang itu
sosial. Masyarakat juga menggunakan sistem sama halnya mengajarkan tentang
komunikasi sebagai guru yang menyampaikan kesesatan. Kasus yang terjadi banyaknya
warisan sosial (nilai-nilai, norma) dari seseorang para pegawai yang terlibat dalam
ke orang lain, atau bahkan dari generasi ke pilkada sangat mencederai tentang
generasi. demokrasi karena aturan dari
Hasil wawancara dari dari salah seorang kementrian kiranya para pegawai dan
yang tidak ingin disebutkan namanya selaku tim seluruh para pejabat yang di atur dalam
sukses dari pasangan calon No 1 yaitu : 50 UU pilkada sekiranya CPNS tidak
“Pemanfaatan media sosial seperti bisa ikut dalam politik aktis. Seperti
Whatsappsangat berperan bagi pemilihan dalam media juga banyaknya isu – isu
umum tahun ini, karena persaingan yang yang tidak sesuai dengan fakta di
sangat kuat apalagi semua pihak dari lapangan, mereka saling membantai,
pasagan calon rata-rata mempunyai karena media seperti itu masih lazim
media sosial bernama Whats App, disalahgunakan orang.”
manyarakat akan antusias dalam pilkada
yang akan menyebabkan terjadinya Efektifitas komunikasi politik dalam media
perselisihan antar pihak, dan juga sosial Whatsappdalam konstalasi politik
perdebatan di dalamnya” pilkada Kota Makassar
Pola komunikasi yang terjadi dalam media Komunikasi politik pada dasarnya
– media Whatsappadalah komunikasi dua arah/ merupakan bagian dari, dan dipengaruhi oleh
interaktif dan secara realtime. Dengan budaya politik suatu masyarakat. Pada saat yang
perkembangan teknologi seperti sekarang, media sama komunikasi politik juga dapat melahirkan,
masa juga tentu terkena dampaknya dan harus memelihara, dan mewariskan budaya politik,
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi sehingga dengan memperhatikan struktur pesan
yang ada, sehingga saat ini kita dapat menjumpai serta pola-pola komunikasi politik yang
banyak metode-metode media masa yang baru, diperankannya, maka dapat dianalisis budaya
seperti halnya berita dari twitter, kompasiana yang politik suatu masyarakat. Menurut Darmin (2016),
merupakan opini dan tulisan masyarakat, dan lain komunikasi politik–transmisi informasi yang
sebagainya. Dalam kampanya politik, kandidat relevan secara politis dari satu bagian system
bisa saling berhubungan langsung dengan khalayak politik kepada system politik yang lain, dan antara
melalui tulisan di wall atau forum diskusi lainnya system social dengan system politik merupakan
yang bisa di koment oleh tiap orang. Selain unsur dinamis suatu system politik, dan proses
menyampaikan visi misi kandidat dalam kampanye sosialisasi, partisipasi, serta rekrutmen politik
kepada orang lain, Whatsappjuga bisa menjadi bergantung pada komunikasi. Kegiatan komnikasi
sarana menjaring aspirasi masyarakat karena bisa politik di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
disampaikan secara langsung. Whatsappjuga bisa proses politik nasional yang menjadi latar
dimanfaatkan sebagai pengenalan diri dan kehidupannya. Komunikasi politik di Indonesia
membangun tali persahabatan dengan siapa saja secara umum masih diwarnai oleh watak
(khususnya antara kandidat dan khalayak). eufemisme dalam beberapa hal dapat menghambat
keterbukaan. Eufemisme memang tidak selalu

54
Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Vol. 7 No. 1 /April 2018

berarti menutup-nutupi atau “menghaluskan”, dikelola oleh pemerintah, pers yang kebanyakan
karena merupakan bagian dari santun independen merupakan lembaga kemasyarakatan.
berkomunikasi yang ada pada setiap masyarakat. Politik komunikasi pemerintah yang dilaksanakan
Komunikasi politik adalah pertukaran informasi melalui media massa senantiasa menjaga
antara elite politik bangsa media dengan warga keseimbangan pula antara derasnya informasi dari
Negara. Istilah kunci dalam komunikasi politik: atas ke bawah dan dari bawah ke atas secara timbal
symbol-simbol politik dan bahasa, elite pers, balik. Dalam hubungan dengan demokratsasi
public, proses politik, efek potensial dan actual, komunikasi ini, kalau kita kaji situasi di Indonesia,
regulasi konflik dan fungsi system politik (Sharon dari sekian banyak jenis media massa adalah pers
E. Jarvis dan Soo Hye Han, dalam yang paling berperan karena berfungsi sebagai
Sumartias,2009). Komunikasi yang sehat terjadi penyalur pikiran dan perasaan masyarakat.
dalam alam demokrasi, ketika pemerintahan Komunikasi politik bukan hanya sekedar proses
dibentuk dan diberi wewenang melalui kedaulatan penyampaian suatu pesan politik oleh seorang
rakyat melalui suasana kebebasan dalam kepada orang lain.35 Berdasarkan hasil wawancara
menyalurkan aspirasi, pendapat serta menjunjung peneliti, dengan Bapak Muhammad Nur Ashar
tinggi hak-hak asasi rakyatnya. S.H, M.H. selaku tim pemenang pasangan calon
Cara yang paling nyaman untuk legislative mengatakan bahwa
menggambarkan komunikasi adalah dengan “Tingkat elektabilitas calon dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini: siapa?, pilkada tersebut bagaimana cara melihat
berkata apa?, melalui saluran apa?, kepada siapa?, siapa pasangan calon yang lebih
dengan efek apa?. Komunikasi membutuhkan memiliki suara terbanyak, karena tingkat
respon dari orang lain. Oleh karena itu, harus ada pemilih dari tahun 2018 mengalami
keadaan berbagai makna (atau korespondensi) agar peningkatan, dan tahun 2018 naik 50%,
komunikasi dapat terjadi. Efektivitas media sosial peran pemerintah dalam hal ini banyak
tidak hanya karena jumlah penggunanya yang pelanggaran yang dilakukan oleh
masif. Karakteristik media sosial sendiri juga institute pemerintah.”
merupakan kekuatan. Media sosial adalah sarana Peristiwa-peristiwa komunikasi massa
untuk komunikasi di mana setiap individu saling kadang-kadang membutuhkan usaha yang
memengaruhi. Setiap orang memiliki pengaruh ke dilakukan beratus-ratus orang, berbulan-bulan
sekelilingnya. Di dalam ruang media sosial hanya persiapan dan berjuta-juta dollar. Di amerika
informasi yang sesuai fakta yang berharga. Untuk media massa biasanya ingin memperoleh
mencapai keyakinan bahwa informasi itu sesuai keuntungan, dan sebagian besar keuntungan
fakta, sering kali muncul perdebatan. Dalam tersebut akan diperoleh dari pemasang iklan. Di
berbagai hal yang menarik perhatian publik terjadi negeri ini periklanan sangat menominasi
tesis yang dilawan oleh argumen antitesis. komunikasi massa. Dan tentu saja kesadaran
Keajaiban sering kali muncul di media sosial tentang sejauh mana periklaan menopang media
berupa tercapainya sintesis. Tidak perlu ada massa mempengaruhi kredibilitas komunikatornya
seseorang yang menyimpulkan, tapi dari di mata khalayaknya.
perdebatan tersebut sering kali muncul Tak pelak lagi komunikasi melalui media
“kesepakatan sunyi” di antara pihak-pihak yang massa dapat menembus kehidupan kita. Kita
berdebat beserta para “pendengarnya”. Begitu mendengarkan radio siaran ketika mengendarai
berkuasanya media massa dalam mempengaruhi mobil atau tinggal di rumah, membaca surat kabar
pikiran, perasaan, dan perilaku penduduk, sehingga pada pagi dan sore hari, menonton televisi pada
Kevin Phillips dalam buku Responsibiity in Mass malam hari, walaupun motif kita menerapkan diri
Communication mengatakan, bahwa era sekarang pada isi media massa yang dapat meningkatkan
lebih merupakan mediacracy, yakni pemerintah kualitas profesinya, di samping membaca berita-
media, daripada democracy, pemerintah rakyat. berita atau artikel ringan. Para pakar
Berlainan dengan di Negara-negara demokrasi mengemukakan tentang sejumlah fungsi
liberal, di mana media massa- baik media komunikasi, kendati dalam setiap item fungsi
elektronik maupun media cetak- kebanyakan terdapat persamaan dan perbedaan. Pembahasan
dimiliki perseorangan (private enterprise), di fungsi komunikasi telah menjadi diskusi yang
Indonesia yang bersistem demokrasi pancasila cukup penting, terutama konsekuensi komunikasi
terdapat keseimbangan: jaringan radio dan televise melalui media massa.
55
Media Whatsapp sebagai Ruang Politik dalam menghadapi Pilkada Serentak di Kota Makassar Tahun 2018

Perkembangan yang semakin cepat menyalahgunakan media tersebut sebagai ajang


dibidang teknologi komnikasi menyebabkan perdebatan antar calon legislatif. Tentunya media
pengaruh yang besar terhadap kegiatan penyabar massa juga memiliki sisi positif dan negatif, contoh
luassan informasi atau gagasan. Ini berarti pula paling dekat yang bisa kita gunakan untuk sisi
berpengaruh besar terhadap kegiatan hubungan positifnya adalah pemberitaan secara terbuka, dan
masyarakat. Media massa sangat membantu untuk yang negatifnya media masa bisa digunakan
kegiatan hubungan masyarakat. Dengan untuk pencitraan yang sedang marak akhir-akhir
menggunakan media massa ini penyebar luasan ini.
informasi bukan saja sangat luas tetapi juga cepat Berdasarkan hasil wawancara salah
dan serentak Media, dengan publisitas, seorang tim pemenang Kandidat mengatakan
pemasangan iklan dan ulasan beritanya, juga bahwa :
memiliki kemampuan yang kuat untuk secara “Efektifitas komunikasi politik dilihat
langsung mempengaruhi meningkatnya jumlah dari bagaimana media berperan dalam
dana dalam suatu kampanye politik. Begitu penting pilkada Makassar, dilihat dari grup
dan besarnya peran berita atau ulasan-ulasan media pilkada dalam Whatsappbisa dikatakan
dalam suatu pemilihan umum, maka baik staf sangat efektif dan tidak efektif karena
maupun kandidat politik sebenarnya telah menjadi dengan adanya media tersebut
media itu sendiri. Media sosial dalam komunikasi masyarakat yang mempunyai sosial
politik pilkada Kota Makassar tahun 2018 dilihat media bisa mendapatkan info tentang
dari beberapa grup dalam Whatsappefektif atau bagaimana pilkada Makassar tersebut
tidak ?, disini bisa dikatakan efektif karena media dan mungkin juga masyarakat yang
sosial seperti Whatsappkita dapat bersosialisasi tidak mempunyai media sosial tidak
dengan masyarakat serta menjalin hubungan lebih dapat mengetahui perkembangan
dekat dengan rakyat melalui jejaring social serta pilkada Makassar tersebut.”
cara mudah untuk mengenal calonnya admin Dari beberapa grup di Whats App, faktor
pembuat grup memudahkan menangnya kandidat dilihat dari media sosial
komunikasikomunikasi untuk mengetahui lebih contohnya admin yang terbanyak yaitu dari tim
jauh calon yang dia akan pilih dan bisa dikatakan sukseso, karena rata-rata dari beberapa grup tim
juga tidak efektif karena masih banyak orang sukses dari kandidat tersebut yang terbanyak,
menyalahgunakan media sebagai salah satu cara adapun faktor-faktor lain yang membuktikan
untuk saling menghujat atau membantai dan salah bahwa menangnya salah satu calon, tidak hanya
satu cara yang membuat grup masing-masing calon dilihat dari media sosial tapi juga dilihat dari
mempengaruhi masyarakat untuk mempropaganda, popularitasnya. Selain daripada itu salah satu
bagaimana masyarakat tercuci otaknya untuk ikut kandidat juga memiliki kekayaan yang lebih
salah satu calon. Gerakan atau kegiatan politik dibandingkan kandidat lain, faktor terbesarnya juga
dengan memanfaatkan sosial media juga kini datang dari keluarga seperti diketahui bahwa
banyak di gunakan oleh para politisi di Indonesia, semua calon yang mengikuti Pilkada serentak
seperti pada saat pilkada di Makassar, media sosial memiliki peluang yang sama untuk menjabat
memang cukup efektif dalam Pemilukada Kota sebagai Walikota dan Wakil Walikota Makassar
Makassar tahun lalu membuktikan hal itu sehingga periode 2018-2023.
wajar parpol dan caleg memanfaatkannya. Hal itu
akan sangat bergantung pada tingkat KESIMPULAN
perkembangan teknologi dan informasi disuatu
Terdapat beberapa kesimpulan dari hasil
daerah. Hal yang perlu diantisipasi sebetulnya
penelitian, yaitu sebagai berikut:
adalah terkait akses negatif dari penggunaan media
1. Whatsapp yang digunakan oleh setiap
social, Oleh karena itu, penyimpangan tersebut
pasangan calon dirasakan sangat efektif untuk
harus mendapat perhatian serius dari KPU dan
membangun dukungan . Issu-issu yang terjadi
pemerintah, khususnya dari divisi “cyber crime”
saat ini, pasangan calon lebih banyak
Mabes Polri guna mengungkap pelaku kampanye
melakukan kampanye pogram-program
hitam yang selama ini sering dilakukan setiap kali
melalui whatsappkarena dianggap bahwa
pemilu dilaksanakan. Kota Makassar juga dikenal
media social ini memiliki biaya yang cukup
sebagai pengguna sosial media terbesar menjelang
murah dan dapat djangkau oleh setiap
pilkada, oleh karena itu banyak orang yang
56
Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Vol. 7 No. 1 /April 2018

masyarakat sebagai ruang politik untuk 3. Media harus membuat inovasi di era digital ini
mendukung salah satu pasangan calon agar berita dapat diakses hingga masyarakat
2. Pemanfaatan whatsappmemiliki juga banyak pelosok, karena berita merupakan hal seluruh
kelemahan-kelemahan karena media ini tidak masyarakat unutk mengetahuinya.
dapat memobilisasi massa secara banyak hanya
terbatas pada anggota grup yang ada di dalam DAFTAR PUSTAKA
satu komunitas yang membuat grup di
Budiman, 2016. Deskripsi tentang Pengaruh
whatsapp.
Media dalam Pilkda Kabupaten
3. Pola komunikasi yang terjadi dalam media
Banyuwangi,
media Whatsappadalah komunikasi dua arah/
Jurnal Dinas Infokom Kabupaten Banyuwangi
interaktif dan secara realtime. Dalam
Vol. XXII Edisi September 2016.
kampanya politik, kandidat bisa saling
Darmadjid, 2014. Wajah Media Sosial dalam
berhubungan langsung dengan khalayak
Politik Indonesia, Jakarta, Panembahan
melalui tulisan di wall atau forum diskusi
Darmin, 2016. Pemanfaatan Media Massa sebagai
lainnya yang bisa di koment oleh tiap orang.
Wujud tercapainya Politik Indonesia,
Selain menyampaikan visi misi kandidat
Jakarta, Rineka Cipta.
dalam kampanye kepada orang lain,
Ernawan, 2017. Peran Media sebagai Sarana
Whatsappjuga bisa menjadi sarana menjaring
Penyampaian Aspirasi Masyarakat,
aspirasi masyarakat karena bisa disampaikan
Jakarta, Makalah Universitas Fajar.
secara langsung. Whatsappjuga bisa
Jashali, 2011. Korelasi Media Massar terhadap
dimanfaatkan sebagai pengenalan diri dan
Politik di Indoensia, Jakarta, Panembahan.
membangun tali persahabatan dengan siapa
Komaruddin, 2003, Komunikasi Politik sebagai
saja (khususnya antara kandidat dan khalayak).
Sarana Penyampaian Aspirasi
Pemanfaatan media sosial berperan besar
Masyarakat, Jakarta, Rosdakarya.
dalam Pemilihan Walikota Makassar, masing-
Kurniadi, 2004. Media Massa Pemersatu Bangsa
masing tim sukses beradu strategi kampanye
(Konsep Komunikas dan Praktek),
melalui internet, terutama media sosial. Namun
Bandung, Mandar Maju.
pemanfaatan media sosial seperti Whatsappuntuk
Mardiasmo, 2015. Peran Media Sosial dalam
kampanye politik ternyata belum merata,
Konstelasi Pilkada Tahun 2014, Jurnal
nampaknya belum bisa mengoptimalkan manfaat
Vol. 12. Edisi Desember 2016.
internet dan media sosial. Padahal media sosial ini
Ruchyat, 2010. Politik dan Media Massa, Jakarta,
selain sebagai sarana bersosialisasi atau pemasaran
Rineka Cipta
secara online, bisa dimanfaatkan pula sebagai alat
Sakarman. 2011. Komunikasi dan Politik dalam
kampanye politik yang terbilang praktis.
Mendukung Pemerintahan yang Bersih
dan Berwibawa, Jakarta, Rosdakarya.
SARAN
Adapun saran dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
1. Kita melihat seksama dalam pemilukada Kota
Makassar bagaimana lebih efekif kedepan
untuk saling menjaga dan mengawal
demokrasi yang sehat dalam sosial media
maupun di lapangan langsung.
2. Menyaring setiap berita yang masuk, media
harus bisa mempertimbangkan mana berita
yang layak diberitakan dan berita yang perlu
dilakukan revisi terlebih dahulu, karena berita
dengan sumber yang tidak pasti dapat menuai
perbedaan pendapat yang membuat ricuh,
terlebih disaat era digitalisasi seperti ini sangat
banyak berita yang masuk.

57

Anda mungkin juga menyukai