Anda di halaman 1dari 7

ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

PENGARUH SENAM DIABETES MELITUS TERHADAP KADAR GULA DARAH


PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI SANGGAR SENAM PERSADIA
KABUPATEN GORONTALO

Anggelin Salindeho
Mulyadi
Julia Rottie

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi
anggelin1745@gmail.com

Abstract : Diabetes mellitus is a group of metabolic disorders characterized by elevated level of blood
glucose due to damage in insulin secretion, insulin action or both. Control of diabetes mellitus become
an important goal in controling blood sugar levels. One of the efforts to control diabetes mellitus is the
diabetes mellitus gymnastics. The research objective was to determine the effect of exercise on
reducing blood sugar levels. Research design is Quasi Eksperimental, consisting of 15 samples of the
intervention group and 15 samples control group. Gimnastics diabetes mellitus held 3 times a week for
2 weeks, with examination of blood sugar levels pretest and posttest. Using a T-test at significance
level of 95% (α 0,05). Results of the study the characteristics of the sexes are mostly women, age range
44-70 years and most education is high school level, pretest sugar levels above normal and posttest
results has decreased. Conclusion of the study is that gymnastics effect on blood sugar levels of
diabetes patients with type 2 diabetes mellitus. Suggestions research, for futher research would be to
develop research by adding the variables such us diet patterns, length of study 4-6 weeks and begins
with mild intensity gimnastic.

Keywords: Gymnastics Diabetes Mellitus, Blood Sugar Levels

Abstrak : Diabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan
peningkatan kadar glukosa darah akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya.
Pengendalian diabetes melitus menjadi tujuan yang penting dalam pengontrolan kadar gulah darah.
Salah satu upaya pengendalian DM yaitu dengan senam diabetes. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui pengaruh senam terhadap penurunan kadar gula darah. Desain penelitian quasi
eksperimental, terdiri dari 15 sampel kelompok intervensi dan 15 sampel kelompok kontrol. Senam
diabetes melitus dilaksanakan 3 kali seminggu selama 2 minggu, dengan pemeriksaan kadar gula darah
pretest dan posttest, munggunakan uji T pada tingkat kemaknaan 95% (α 0,05). Hasil penelitian
karakteristik jenis kelamin sebagian besar adalah perempuan, rentang umur 44-70 tahun dan
pendidikan terbanyak adalah tingkat SMU, kadar gula darah pretest diatas normal dan hasil posttest
mengalami penurunan.Kesimpulan dalam penelitian adalah terdapat pengaruh senam diabetes melitus
terhadap kadar gula darah penderita DM tipe 2. Saran penelitian, untuk peneliti selanjutnya kiranya
dapat mengembangkan penelitian dengan menambahkan variabel penelitian seperti pola diit, lama
waktu penelitian 4-6 minggu, serta dimulai dengan senam intensitas ringan.

Kata Kunci : Senam Diabetes Melitus, Kadar Gula Darah.

1
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

PENDAHULUAN Diabetes melitus merupakan penyakit


Seiring dengan perkembangan zaman, yang memiliki komplikasi atau
pola penyakit yang diderita masyarakat telah menyebabkan terjadinya penyakit lain yang
bergeser dari penyakit infeksi dan paling banyak. Hiperglikemia yang terjadi
kekurangan gizi ke arah penyakit degeneratif dari waktu ke waktu dapat menyebabkan
yang salah satunya adalah diabetes melitus kerusakan berbagai sistem tubuh terutama
(Suyono, 2011). Menurut Kementrian syaraf dan pembuluh darah. Komplikasi
Kesehatan Republik Indonesia diabetes melitus yang sering terjadi antara
(KEMENKES RI) tahun 2014 Estimasi lain: penyebab utama gagal ginjal, retinopati
terakhir International Diabetes Federation diabeticum, neuropati (kerusakan syaraf)
(IDF), terdapat 382 juta orang yang hidup dikaki yang meningkatkan kejadian ulkus
dengan diabetes di dunia pada tahun 2013. kaki, infeksi dan bahkan kaharusan untuk
Diperkirakan dari 382 juta orang tersebut, amputasi kaki.meningkatnya resiko penyakit
175 juta orang diantaranya belum jantung dan stroke, dan resiko kematian
terdiagnosis, sehingga terancam berkembang penderita diabetes secara umum adalah dua
progresif menjadi komplikasi tanpa disadari kali lipat dibandingkan bukan penderita
dan tanpa pencegahan. diabetes melitus (KEMENKES RI, 2014).
Berdasarkan laporan World Health Sanggar senam PERSADIA
Organizatin (WHO) yang dikutip dari kabupaten Gorontalo, merupakan sanggar
Perkumpulan Endrokinologi Indonesia senam yang terletak di RSUD Dr.M.M
(PERKENI) tahun 1998, bahwa prevalensi Dunda Limboto. Dimana sebulan sekali
Diabetes Melitus (DM) sebesar 1,5% - 2,3 diadakan kegiatan senam diabetes melitus
dan akan menjadi 5,7% pada penduduk usia dengan seorang instruktur dan diikuti oleh
lebih dari 15 tahun dan berdasarkan laju 50 orang penderita diabetes melitus yang
pertambahan penduduk, pada tahun 2020 rata-rata berusia diatas 30 tahun.
diperkirakan akan ada sejumlah 178 juta Sebelumnya belum ada penelitian yang
penduduk yang menderita diabetes melitus. meneliti pengaruh senam diabetes melitus
Indonesia merupakaan salah satu dari 10 terhadap penurunan kadar gula darah.
negara dengan jumlah penderita diabetes Berdasarkan uraian diatas mendorong
terbanyak. Indonesia menempati peringkat peneliti tertarik mengetahui pengaruh senam
ke-7 pada tahun 1995 dan diprediksi akan diabetes melitus terhadap penderita diabetes
naik menjadi peringkat ke-5 pada tahun melitus tipe 2 di sanggar senam PERSADIA
2025 dengan perkiraan jumlah penderita kabupaten Gorontalo.
sebanyak 12,4 juta jiwa. .
Hasil Riset Kesehatan Dasar METODE PENELITIAN
(RISKESDAS) tahun 2013, provinsi Penelitian ini merupakan jenis
Gorontalo termasuk di 17 provinsi yang penelitian kuantitatif dengan desain
memiliki prevalensi melebihi prevalensi penelitian quasi eksperimental. Penelitian
nasional. Berdasarkan data Dinas kabupaten ini dilaksanakan di sanggar senam
Gorontalo Jumlah penderita diabetes melitus PERSADIA kabupaten Gorontalo pada
tahun 2014 sejumlah 1.537 jiwa. bulan November-Desember 2015.
Peningkatan ini terjadi seiring dengan Populasi dalam penelitian adalah semua
meningkatnya harapan hidup, asupan penderita diabetes melitus sanggar senam.
makanan yang tidak sehat, aktifitas fisik Sampel dalam penelitian ini yaitu total
yang kurang, kegemukan serta gaya hidup sampling dengan jumlah sampel 15 orang
yang modern.

2
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

kelompok intervensi dan 15 orang kelompok SLTA 9 60 10 66,7


kontrol. D3 3 20 2 13,3
S1 3 20 2 13,3
HASIL PEMBAHASAN Jumlah 15 100 15 100
Sumber: Data Primer
Tabel 1 Distribusi frekwensi berdasarkan
jenis kelamin pada penderita DM tipe 2
Berdasarkan distribusi tabel diatas
di sanggar senam PERSADIA kabupaten
dapat dilihat sebagaian besar responden
Gorontalo
Jenis Intervensi Kontrol
baik kelompok intervensi maupun
kelamin n % n % kelompok kontrol tingkat pendidikannya
adalah SLTA yaitu sebanyak 9 orang atau
Laki-laki 6 40 7 46,7
60% pada kelompok intervensi dan 10
Perempuan 9 60 8 53,3 orang atau 66,7% pada kelompok kontrol.
Jumlah 15 100 15 100
Tabel 4 Distribusi frekwensi
berdasarkan kadar gula darah pretest
Sumber: Data Primer
dan postest kelompok intervensi dan
Tabel diatas menunjukkan bahwa kelompok kontrol penderita DM tipe2
sebagian besar responden baik kelompok di sanggar senam PERSADIA
intervensi dan kelompok kontrol berjenis kabupaten Gorontalo
kelamin perempuan yaitu berjumlah 17 Kelom- Pretest Posttest Selisih
responden atau sebesar 56,7%. pok Me- Sd Me - Sd Mean
an an
Tabel 2 Distribusi frekwensi Interval 243, 35, 217, 34, 26,40
berdasarkan umur pada penderita DM 80 957 40 176
tipe 2 di sanggar senam PERSADIA Kontrol 283, 36, 279, 39, 3,8
kabupaten Gorontalo 53 946 73 800
Kelompok Mean Minimum- Sumber: Data Primer
Maksimum
Intervensi 56,33 44-64
Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa
Kontrol 61,07 52-70 nilai rata-rata kadar gula darah pada
kelompok intervensi pretest 243,80 mg/dl,
Sumber: Data Primer
posttest 217,40 mg/dl sedangkan pada
kelompok kontrol nilai pretest 283,53
Tabel diatas menunjukkan rata-rata mg/dl, postest 279,73 mg/dl. Dimana
umur pada kelompok intervensi yaitu 56,33 selisih mean menunjukkan kelompok
tahun dan pada kelompok kontrol yaitu intervensi lebih besar daripada kelompok
61,07 tahun. kontrol.

Tabel 3 Distribusi frekwensi berdasarkan Tabel 5 Kadar gula darah kelompok


pendidikan pada penderita DM tipe 2 di intervensi penderita DM tipe 2
sanggar senam PERSADIA kabupaten disanggar senam PERSADIA
Gorontalo kabupaten Gorontalo
Pendidikan Intervensi Kontrol kelompok Rata-rata kadar gula darah
N % n % 1 2 3 4
SD 0 0 0 0
SLTP 0 0 1 6,7 Intervensi 252 232 209 190

3
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa 70 tahun. Menurut Nursing (2011), bahwa


nilai kadar gula darah pada kelompok kejadian diabetes melitus tipe 2 biasanya
intervensi mengalami penurunan dari muncul pada penderita yang berusia lebih
pemeriksaan awal. dari 40 tahun.
Distribusi responden berdasarkan
Tabel 6 Kadar gula darah pada tingkat pendidikan dimana terbanyak
kelompok kontrol penderita DM tipe 2 responden memiliki tingkat pendidikan
disanggar senam PERSADIA SMU yakni 19 orang atau 63,3% dan paling
kabupaten Gorontalo sedikit dengan tingkat pendidikan SLTP
Kelompok Rata-rata kadar gula darah yakni berjumlah 1 orang atau 3,3%. Tingkat
1 2 3 4 pendidikan dapat mempengaruhi
Kontrol 270 280 283 280 kemampuan dan pengetahuan seseorang
dalam menerapkan perilaku hidup sehat,
Sumber: Data Primer
terutama dalam pengendalian diabetes
melitus.
Tabel 6. diatas menunjukkan nilai Berdasarkan hasil penelitian yang
kadar gula darah pada kelompok kontrol dilakukan menunjukkan kadar gula darah
mengalami kenaikan dibandingkan awal pada kelompok intervensi dari hasil
pemeriksaan. pemeriksaan pertama hingga akhir
mengalami perubahan, perubahan yang
ANALISIS UNIVARIAT bermakna dapat dilihat mulai pada
Berdasarkan hasil penelitian yang pemeriksaan ke 3 atau minggu ke 2
dilakukan terhadap 30 orang yang terdiri pelaksanaan intervensi senam diabetes.
dari 15 orang kelompok intervensi dan 15 Hasil penelitian ini juga menunjukkan
orang kelompok kontrol, diperoleh berbedaan selisih mean rata-rata kadar gula
responden yang berjenis kelamin laki-laki darah sebelum dan sesudah intervensi
13 orang atau 43,3%, sedangkan untuk dimana pada kelompok intervensi lebih
responden yang berjenis kelamin perempuan tinggi dibandingkan dengan selisih mean
berjumlah 17 orang 56,7%. Kejadian rata-rata kadar gula darah keompok kontrol.
diabetes melitus lebih tinggi pada wanita Hal ini menunjukkan penderita DM tipe 2
dibandingkan pria terutama pada Dm tipe 2. yang diberikan intervensi senam diabetes
Hal ini disebabkan oleh penurunan hormon melitus menunjukkan penurunan kadar gula
ekstrogen akibat menopause. Ekstrogen darah yang signifikan dibandingkan dengan
pada dasarnya berfungsi untuk menjaga penderita yang tidak dilakukan intervensi.
keseimbangan kadar gula darah dan Penurunan kadar gula darah juga
meningkatkan penyimpanan lemak, serta ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan
progesteron yang berfungsi untuk oleh Priyanto (2012) mengenai gambaran
menormalkan kadar gula darah dan kadar gula darah pada lansia dengan DM
membantu menggunakan lemak sebagai yang mengikuti senam kaki di Magelang.
energi, Taylor 2008 yang dikutip dari Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian
Endriyanto 2012. besar penderita DM pada kelompok
Penelitian ini juga menunjukkan hasil intervensi mengalami penurunan kadar gula
bahwa pada kelompok intervensi Mean darahnya dibandingkan kelompok kontrol.
berada pada 56,33 rentang umur antara 44- Esensi persamaan penelitian yang dilakukan
64 tahun. Untuk kelompok kontrol Mean dengan penelitian tersebut yaitu terjadi
61,07 yang terdapat pada rentang umur 52- penurunan kadar gula darah setelah

4
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

penderita DM diberikan intervensi senam Dalam melakukan senam diabetes


atau aktifitas. Sedangkan Esensi perbedaan melitus, intensitas yang baik adalah rentang
yang ditemukan dengan penelian yang 60 – 90 % dari denyut nadi maksimal.
dilakukan adalah senam yang dilakukan Rentang ini lazim disebut sebagai training
Priyanto adalah senam kaki sedangkan pada zone atau daerah latihan. Suatu latihan yang
penelitian ini senam Dm intensitas sedang, dilakukan seseorang dinilai telah memenuhi
begitu juga dengan waktu yang digunakan takaran yang baik apabila telah memenuhi
oleh Priyanto selama 4 minggu sedangkan rentang di atas. Dalam penelitian ini,
dalam penelitian ini hanya selama 2 minggu. intensitasnya termasuk dalam intensitas
sedang karena rata-rata penderita mencapai
ANALISIS BIVARIAT rentang denyut jantung 150-170/menit.
Tabel 7 Pengaruh senam diabetes melitus Melakukan olahraga yang baik dan
terhadap kadar gula darah penderita teratur membuat peningkatan aliran ke otot
diabetes melitus tipe 2 disanggar senam dengan cara pembukaan kapiler (pembuluh
PERSADIA kabupaten Gorontalo darah kecil diotot), dan hal ini akan
Mean Mean T Df P menurunkan tekanan pada otot yang pada
difference value gilirannya akan meningkatkan penyediaan
dalam jaringan otot itu sendiri. Dengan
230,8 -45,80000 -3,524 28 0,001
demikian akan mengurangi gangguan
metabolisme karbohidrat pada penderita
Sumber: Data Primer diabetes melitus, sehingga menurunkan
Hasil uji t independent diperoleh p kadar glukosanya ( Wiarto, 2013).
value= 0,001 daripada nilai alpha (0,005). Upaya penanganan pada pasien
Hal ini berarti terdapat perbedaan ataupun diabetes melitus sekaligus juga pencegahan
pengaruh yang signifikan antara mean kadar terjadinya komplikasi adalah melakukan
gula darah kelompok intervensi dan upaya pengendalian DM yang salah satu
kelompok kontrol setelah dilakukan teraturnya pasien DM dalam melakukan
intervensi senam diabetes melitus. aktifitas berolahraga. Dengan berolahraga
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diharapkan memperbaiki sensitivitas insulin
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh sehingga dapat memperbaiki kadar gula
senam diabetes melitus terhadap kadar gula dalam darah. Aktifitas fisik yang juga sering
darah. dianjurkan adalah senam diabetes melitus.
Pengaruh senam diabetes melitus Hal ini sejalan dengan penelitian yang
terhadap perubahan kadar gula darah dapat dilakukan oleh Sunaryo 2013 tentang
dilihat pada nilai rata-rata kadar gula darah Pengaruh senam diabetik terhadap
pretest dan posttest pada kelompok penurunan resiko ulcus kaki diabetik,
intervensi dan kelompok kontrol, mean dimana penderita yang mengikuti senam
pretest 244,07 mg/dl dan posttest 217,40 diabetic memiliki peluang menurunkan
mg/dl dimana terjadi penurunan nilai rata- resiko ulkus diabetik sebanyak satu kali
rata kadar gula darah setelah intervensi dibandingkan penderita DM yang tidak
senam diabetes melitus. mengikuti senam. Keikutsertaan dalam
Menurut Suryanto 2009 yang dikutip senam diabetik didasari oleh berbagai alasan
dari Karinda 2013 senam diabetes melitus antara lain kesadaran pasien untuk
merupakan jenis senam aerobic low impac meningkatkan kesehatan dan mengontrol
yang penekanannya pada gerakan ritmik gula darah, mengisi kesibukan dan anjuran
otot, sendi, vaskuler dan saraf dalam bentuk dokter. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa
peregangan dan relaksasi.
5
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

faktor, antara lain faktor pengetahuan atau Definition and diagnosis of diabetes melitus
persepsi terhadap penanganan dan and intermediate hiperglycemia.
perawatan diabetes, motivasi diri, dan WHO 2006
informasi.
Dalam penelitian ini, ditemukan Endriyanto Eko, (2012). Efektifitas senam
perubahan kadar gula darah pada pretest dan kaki diabetes melitus dengan koran
posttest setelah dilakukan intervensi senam terhadap tingkat sensitivitas kaki
diabetes melitus. Menurut pendapat peneliti,
pada pasien DM tipe 2. Universitas
terjadi penurunan kadar gula darah
kemunkinan dikarenakan kerteraturan Riau.
penderita dalam melakukan aktifitas senam Indonesiasehat.net/yuni/vidio-senam-
diabetes serta kepatuhan diet dan minum diabetes/www.Indonesia sehat(10
obat oleh penderita diabetes melitus. oktober 2015)

SIMPULAN Irianto Koes, (2014). Epidemiologi penyakit


1. Karakteristik jenis kelamin responden menular dan penyakit tidak
sebagian besar berjenis kelamin menular Bandung: Alfabeta.
perempuan, usia kelompok intervensi
berada pada rentang umur antara 44-64 Karinda Riri, (2013). Pengaruh Senam
tahun, untuk kelompok kontrol terdapat Sehat Diabete Melitus Terhadap
pada rentang umur 52-70 tahun. Tingkat Profil Lipid Pasien DM Tipe 2.
pendidikan di mana terbanyak Jember
responden memiliki tingkat pendidikan Kemenkes RI, (2014). Pusat data dan
SMU
2. Kadar gula darah pretest sebelum informasi.
dilakukan senam diabetes nilai rata-rata Mistra, (2009). Jurus melawan diabetes
adalah di atas nilai normal, dimana nilai melitus. Jakarta: Puspa Swara.
kadar gula darah setelah dilakukan Notoatmodjo Soekidjo, (2012). Metodologi
senam mengalami penurunan. penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
3. Terdapat pengaruh senam diabetes Rhineka Cipta.
melitus terhadap kadar gula darah
penderita DM tipe 2 disanggar senam Nursing, (2011). Memahami berbagai
PERSADIA kabupaten Gorontalo. macam penyakit. Jakarta: Indeks.
Perkeni, (2008). Konsensus pengelolaan dan
DAFTAR PUSTAKA pencegahan diabetes melitus di
Afriza, (2011). Pengaruh senam diabetes indonesia. www.perkeni.org. (5
joging dan bersepeda terhadap oktober 2015).
kadar gula darah. Universitas
Negeri Padang. Priyanto Sigit, (2012). Pengaruh senam kaki
Bruner & Sudarth, (2012). Keperawatan terhadap sensitivitas kaki dan
Medical Bedah.Jakarta:EGC kadar gula darah pada agregat
lansia.Universitas Indonesia.
Budiarto Eko, (2012). Biostatistik Untuk
Kedokteran Dan Kesehatan
PSIK Universitas Sam Ratulangi (2013).
Masyarakat.Jakarta:EGC
Pedoman penuliisa Skripsi.

6
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

Riset kesehatan dasar (RISKESDAS) ,


(2013).www.riskesdas.(7 oktober 2015)

Anda mungkin juga menyukai