DATA PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Jumat, 03 Febuari 2017
Jam : 17.15 WIB
Oleh : Kelompok 4
Sumber data : Keluarga, klien, rekam medis
1. IDENTITAS
1) Klien
Nama : Ny. N
Tanggal Lahir: 23 Juni 1989
Alamat : Bengok, Cangkring, Krembung, Sidoarjo
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
MRS : 2 Februari 2017 pukul 02.58 WIB
No. Reg. : 343867
Dx Medis : Post SC
2) Penanggung Jawab
Nama : Marni
Pekerjaan : IRT
Hubungan dg pasien : Ibu Kandung
Alamat : Tamping Mojo, Tembelang, Jombang
2. PENGKAJIAN
1) Keluhan utama: nyeri pada luka post-SC.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. N mengalami ketuban pecah pada tanggal 2 Februari 2017 pukul 00.30 WIB dan
langsung pergi menuju puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Saat di puskesmas
sudah pembukaan 3 sampai jam 02.30 kemudian dirujuk ke rumah sakit karena
persalinan sebelumnya menggunakan SC. Di RS menunggu sampai pembukaan lengkap
pukul 03.30 WIB dan dicoba untuk melakukan persalinan normal. Ny. N mengalami
kelelahan dan tidak kuat mengedan sehingga harus segera dilakukan operasi SC. Operasi
berjalan lancar dan pukul 06.00 WIB bayi berhasil dilahirkan.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius seperti DM, Hipertensi,
Diabetes, PMS, dsb, sebelunya.
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang menderita penyakit serius seperti
DM, Hipertensi, Diabetes, PMS, dsb.
5) Riwayat Obstetri
Menarche : 12 tahun
Lama : 5-7 hari
Siklus : 30 hari
HPHT : 1 Mei 2016
TP : 8 Februari 2017
GPA : G2P2A0
Disminore :-
Keputihan :-
6) Riwayat kehamilan
a. Kehamilan pertama: rutin kontrol kandungan setiap 1 bulan selama 7 bulan pertama
dan 2x setiap bulan setelah umur kandungan menginjak 8 bulan. Mengalami mual
muntah saat umur kandungan 2-4 bulan, tidak ada kelaianan yang berarti.
b. Kehamilan sekarang: rutin kontrol kandungan setiap 1 bulan selama 7 bulan pertama
dan 2x setiap bulan setelah umur kandungan menginjak 8 bulan. Mengalami mual
muntah saat umur kandungan 2-4 bulan dan lebih parah daripada saat kehamilan
pertama sampai pasien lemas.
7) Riwayat persalinan
a. Persalinan pertama: UK 39-40 minggu, persalinan lewat 8 hari dari TP dan ketuban
sudah keruh, ibu tidak kuat mengedan saat persalinan normal dan akhirnya
menggunakan operasi SC. Keadaan bayi lahir normal 2700 gram.
b. Persalinan sekarang: persalinan maju 6 hari dari TP. UK 38-39 minggu. Ketuban
pecah pada tanggal 2 Februari 2017 pukul 00.30 WIB dan langsung pergi menuju
puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Saat di puskesmas sudah pembukaan 3
sampai jam 02.30 kemudian dirujuk ke rumah sakit karena persalinan sebelumnya
menggunakan SC. Di RS menunggu sampai pembukaan lengkap pukul 03.30 WIB
dan dicoba untuk melakukan persalinan normal. Ny. N mengalami kelelahan dan
tidak kuat mengedan sehingga harus segera dilakukan operasi SC. Operasi berjalan
lancar dan pukul 06.00 WIB bayi berhasil dilahirkan dengan keadaan normal dan BB
3000 gram.
8) Riwayat KB
Ny. N mengatakan menggunakan KB suntik selama 1 tahun setelah melahirkan anak
pertama. Setelah melahirkan anak kedua ini pasien berencana akan menggunakan KB
suntuk lagi.
9) Pemeriksaan Fisik
a. KU : lemah, konsentrasi penuh
b. Kesadaran : composmentis
c. GCS : 4-5-6
d. TB / BB : 155 cm / 60 kg
e. GPA : G2P2A0
f. Pemeriksaan TTV
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/mnt
Suhu : 36,4 0C
RR : 20 x/mnt
Nyeri : skala 4
g. Pemeriksaan fisik Head to Toe
Kepala : I: rambut kusam, bentuk kepala oval, tidak ada lesi
Pa: tidak ada benjolan
Muka : pucat, tampak menyeringai menahan nyeri
Mata : I: palpebra simetris, konjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
fungsi penglihatan normal
Pa: tidak ada nyeri tekan
Hidung : I: lubang hidung simetris, kulit tidak ada lesi,nafas cuping hidung(-),
bagian dalam hidung agak kotor, fungsi indra pembau normal
Pa: tidak ada nyeri tekan
Mulut : bibir pucat, mukosa bibir kering
Telinga :I : simetris, fungsi pendengaran normal,tidak ada serumen
Pa : tidak ada nyeri tekan
Leher :I : kulit tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Pa : tidak ada benjolan dan tiodak ada nyeri tekan
Dada : I : kulit tidak ada lesi, ekspansi dada kanan dan kiri sama, simetris
Pa : gerakan dinding dada kanan dan kiri sama, getaran taktil fremitus
kanan dan kiri terasa
Pe : bunyi sonor pada anterior dan posterior
Aus : bunyi vesikuler
Payudara : I : payudara besar, areola berwara coklat tua melebar, simetris
Pa : tidak ada benjolan/tumor, kenyal, ASI belum keluar
Jantung : I : IC tidak tampak
Pa : IC terasa pada interkosta 5 sinistra LMCS, ±2 c,
Pe : bunyi redup
Aus : terdengar BJ1 dan BJ2 normal
Abdomen : I : terdapat luka jahitan post op SC, linea alba dan nigra, jahitan
subkutikuler, vertikal
Aus : terdengar bising usus 10x/mnt
Pe : bunyi timpani
Pa : nyeri tekan (+)
Genetalia : Ada lokhea rubra, TFU 2 jari bawah pusat
Ekstermitas : Ekstermitas superior: kekuatan otot lemah (4 – 4)
Ekstermitas inferior: kekuatan otot lemah (4 – 4)
Kulit : kulit cukup bersih, turgor baik
Kuku : warna muda, tidak ada sianosis, CRT < 3 dtik
3. DIAGNOSA
1) Nyeri akut b.d dengan luka post SC
2) Resiko infeksi b.d discontinuitas jaringan kulit
3) Gangguan integritas kulit/jaringan b.d insisi operasi SC
4) Menyusui tidak efektif b.d. ketidakadekuatan suplai ASI
4. INTERVENSI
5. IMPLEMENTASI
Tanggal 4 Februari 2017 pukul 09.00 WIB
6. EVALUASI
Tanggal 4 Februari 2017 pukul 13.00 WIB
No Waktu Dx Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 Sabtu, 04-02- Nyeri akut b.d S: Pasen mengatakan masih nyeri pada
2017 dengan luka post luka SC
Pukul 15.00 SC O: skala nyeri 4
WIB A: masalah nyeri pasien belum teratasi
P: ulangi intervensi
2 Sabtu, 04-02- Resiko infeksi S: pasien mengatakan kulit terasa hangat
2017 b.d disekitar area luka
Pukul 15.00 discontinuitas O: tidak ada tanda-tanda infeksi saat
WIB jaringan kulit perawatan luka, luka masih terbuka dan
membutuhkan perawatan khusus. Lekosit
19.190/cmm
A: masalah resiko infeksi pasien belum
teratasi
P: ulangi intervensi
3 Sabtu, 04-02- Gangguan S: pasien mengatakan luka nya masih
2017 integritas terasa basah
Pukul 15.00 kulit/jaringan b.d O: keadaan luka dalam fase haemostasis
WIB insisi operasi SC (hari ke 3)
A: masalah belum teratasi
P: ulangi intervensi
4 Sabtu, 04-02- Menyusui tidak S: pasien mengatakan ASI nya sudah
2017 efektif b.d. mulai keluar sedikit dan berwarna
Pukul 15.00 ketidakadekuata kekuningan
WIB n suplai ASI O: keluar colostrum saat payudara ibu
dipijat dan putting susu dipencet
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi