TEST
KIMIA 05
1 1,5 x 10-5 0,5 x 10-5 2,1 x 10-7 9. Gas A dan B bereaksi menurut persamaan
2 4,5 x 10-5 0,5 x 10-5 1,9 x 10-6 A(g) + B(g) AB(g)
3 1,5 x 10-5 2,0 x 10-5 8,4 x 10-7 Pengaruh konsentrasi A dan B terhadap laju
Tetapan laju reaksinya adalah reaksi ditentukan sebagai berikut
A. 2 x 107 mol-2dm6s-2 No [A] (M) [B] (M) v (Ms-1)
B. 4 x 107 mol-2dm6s-2 1 0,1 0,1 4
C. 2 x 108 mol-2dm6s-2 2 0,2 0,1 16
D. 2 x 1013 mol-2dm6s-2 3 0,1 0,3 12
E. 4 x 1013 mol-2dm6s-2 Grafik yang menunjukkan orde A adalah
7. Reaksi fasa gas X + Y Z berorde 1
terhadap X dan berorde 2 terhadap Y. jika
konsentrasi zat-zat tersebut dalam
. -3
mol dm , satuan tetapan laju reaksi adalah
A. mol3.dm-3
B. mol.dm-3.s-1
C. mol-3.dm-3
D. mol-2.dm6.s-1
E. mol-2.dm-6.s-1
8. percobaan yang dilakukan untuk
mempeljarai kinetika kimia dari reaksi :
A+BP+Q
Memperlihatkan hasil sebagai berikut.
Percobaan [A] [B] Laju
1 x y v
2 2x 2y 4v
3 4x y v 10. Dekomposisi ozon oleh atom klorin dapat
4 4x 4y 16v digambrakn oleh persamaan laju reaksi, r =
Dari hasil percobaan tersebut dapat [CI][O3].
disimpulkan bahwa persamaan laju reaksi Reaksi; CI(g) + O3(g) CIO(g) + O2(g),
yang sesuai adalah dengan ketetapan laju reaksi, = 7,2 x 109
A. laju = [A][B] M-1.detik-1 pada 298 K. Jika konsentrasi
B. laju = [A]2[B] atom-atom klorin menjadi 2 kali semula
C. laju = [A][B]2 maka laju kerusakan ozon
D. laju = [B]1 A. tetap
E. laju = [B]2 B. dua kali lebih cepat
C. empat kali lebih cepat
D. separuhnya
E. seperempatnya