Anda di halaman 1dari 16

1.

Setiap hari lebih dari 400 bayi meninggal


2. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017
menunjukkan AKN sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup, AKB 24 per
1.000 kelahiran hidup, dan AKABA 32 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang
memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi dan berbagai masalah
kesehatan bisa muncul, sehingga tanpa penanganan yang tepat, bisa
berakibat fatal.
4. Kesehatan & kelangsungan hidup bayi baru lahir sangat bergantung
pada kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan & perawatan pasca
melahirkan
Masa Perinatal & Neonatal

● Masa ini tjd penyesuaian thdp lingk yg baru.


● Ada 4 penyesuaian utama yg hus dilakukan sblm anak memperoleh
kemajuan perkembangan, yaitu : Perubahan suhu, pernafasan,
menghisap & menelah serta pembuangan melalui organ
sekresi.
● Penyesuaian tsbt terlihat nyata dgn penurunan BB fisiologis slama
minggu pertama – kedua, yaitu 5%-10% dari berat badan lahir.
Apa itu Neonatus?
Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi
yang baru mengalami proses kelahiran,
berusia 0-28 hari. Masa neonatal adalah
masa sejak lahir sampai dengan 4
minggu (28 hari) sesudah kelahiran.
● Neonatus dini adalah bayi berusia 0-7

hari
● Neonatus lanjut adalah bayi berusia 7-

28 hari
Klasifikasi Neonatus
a. Neonatus menurut masa gestasinya
 Kurang bulan (preterm infan) :<259 hari ( 37 minggu)
 Cukup bulan (term infant) : 259-294 hari (37-42 minggu)
 Lebih bulan( postterm infant) :>294hari (42 minggu)

b. Neonatus menurut berat lahir :


 Berat lahir rendah: <2500 gram

 Berat lahir cukup : 2500-4000 gram

 Berat lahir lebih : >4000 gram

c. Neonatus menurut berat lahir terhadap masa gestasi (masa gestasi


dan ukuran berat lahir yang sesuai untuk masa kehamilan) :
 Neonatus cukup/kurang/lebih bulan
 Sesuai/kecil/besar ukuran masa kehamilan
Periode Neonatus

a. Periode Transisional. Periode transisional mencakup tiga periode,


meliputi periode pertama reaktivitas,fase tidur dan periode kedua
reaktivitas. Karakterisitik masing-masing periode memperlihatkan
kemajuan bayi baru lahir.
• Reaktivitas (The First Period Of Reactivity). Dimulai pada masa

persalinan dan berakhir setelah 30 menit


• Fase Tidur. Berlangsung selama 30 menit sampai 2 jam persalinan

• Reaktivitas II (The Secod Period Of Reaktivity)/ transisis ke-II.

Berlangsung selama 2 sampai 6 jam setelah persalinan.


2. Periode Pascatransisional. Pada saat bayi telah
melewati periode transisi, bayi dipindah ke ruang bayi
normal/rawat gabung bersama ibunya. Asuhan bayi baru
lahir normal umumnya mencakup:
a) Pengkajian tanda-tanda vital (suhu aksila, frekuensi
pernafasan, denyut nadi apikal setiap 4 jam
b) Pemeriksaan fisik setiap 8 jam
c) Pemberian ASI on demand
d) Mengganti popok serta menimbang berat badan setiap
24 jam)
Syarat Bayi Lahir Sehat
a. Berat badan lahir bayi antara 2.500-4.000 gram
b. Panjang badan bayi 48-50 cm
c. Lingkar dada bayi 32-34 cm
d. Lingkar kepala bayi 33-35 cm
e. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup
terbentuk dan dilapisi verniks kaseosa
f. Rambut lanugo telah hilang, rambut kepala tumbuh baik
g. Kuku telah agak panjang dan lemas
h. Genetalia : testis sudah turun (pada bayi laki-laki) dan labia mayora telah
menutupi labia minora (pada bayi perempuan)
i. Refleks isap, menelan, dan moro telah terbentuk
j. Eliminasi, urine, dan meconium normalnya keluar pada 24 jam pertama.
Meconium memiliki karakteristik hitam kehijauan dan lengket
Jenis dan kompetensi SDM

Pelayanan kesehatan
asuhan bayi baru lahir
dan kunjungan neonatal
dapat dilaksanakan
oleh:

01 03
02
Dokter termasuk Perawat
dokter umum
Bidan
dan dokter
spesialis anak
Pencacatan dan pelaporan

Hasil pemeriksaan dan tindakan tenaga kesehatan harus dicatat pada:


1. Buku KIA (buku kesehatan ibu dan anak)
• Pencatatan pada ibu meliputi keadaan saat hamil, bersalin dan nifas.
• Pencatatan pada bayi meliputi identitas bayi, keterangan lahir, imunisasi, pemeriksaan
neonatus, catatan penyakit, dan masalah perkembangan serta KMS
2. Formulir Bayi Baru Lahir
• Pencatatan per individu bayi baru lahir, selain partograph
• Catatan ini merupakan dokumen tenaga kesehatan
3. Formulir pencatatan bayi muda (MTBM)
• Pencatatan per individu bayi
• Dipergunakan untuk mencatat hasil kunjungan neonatal yang merupakan dokumen tenaga
kesehatan puskesmas
4. Register kohort bayi
• Pencatatan sekelompok bayi di suatu wilayah kerja puskesmas
• Catatan ini merupakan dokumen tenaga kesehatan puskesmas
Kunjungan Neonatal (KN)
Adalah pelayanan kesehatan kepada neonatus sedikitnya 3 kali yaitu :

01 02 03
Kunjungan neonatal Kunjungan Kunjungan
I (KN1) pada 6 jam neonatal II (KN2) neonatal III
sampai dengan 48 pada hari ke 3 s/d (KN3) pada hari
jam setelah lahir 7 hari ke8 – 28 hari
Pelayanan Kesehatan bagi Neonatus
•Pencegahan infeksi (PI)
•Penilaian awal untuk memutuskan resusitasi pada bayi
•Pemotongan dan perawatan tali pusat
•Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
•Pencegahan kehilangan panas melalui tunda mandi selama 6 jam, kontak
kulit bayi dan ibu serta menyelimuti kepala dan tubuh bayi.
•Pencegahan perdarahan melalui penyuntikan vitamin K1 dosis tunggal di
paha kiri
•Pemberian imunisasi Hepatitis B (HB 0) dosis tunggal di paha kanan
•Pencegahan infeksi mata melalui pemberian salep mata antibiotika dosis
tunggal
•Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
•Pemberian ASI eksklusif
• MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda)
Permasalahan KN

1. Capaian KN1 Indonesia pada tahun 2018 sebesar 97,36% lebih tinggi
dari tahun 2017 yaitu sebesar 92,62%. Capaian ini sudah memenuhi
target Renstra tahun 2018 yang sebesar 85%. Sejumlah 23 provinsi
(67,6%) yang telah memenuhi target tersebut
2. Empat provinsi cakupannya mencapai 100% yaitu Jawa Barat, Bali,
DKI Jakarta dan Kalimantan Utara sedangkan cakupan terendah di
Nusa Tenggara Timur (60,17%), DI Yogyakarta (72,12%) dan
Sulawesi Barat (74,35%).
Faktor resiko pada Neonatal
● Bercak mongol. Adalah pigmentasi beberapa saat setelah minum susu ● Miliaria. Adalah sumbatan pada
yang datar dan berwarna gelap di dan jumlahnya hanya sedikit. kelenjar sebasea
daerah pinggang bawah dan bokong ● Oral trush . Penyakit yang ● Diare. Adalah pengeluaran tinja yang
● Hemangioma (tanda lahir) umumnya disebabkan oleh jamur yang tidak normal dan cair.
tidak membahayakan dan tidak ada menyerang selaput lendir mulut. Oral ● Obstipasi . Adalah keadaan ketika
kaitannya dengan penyakit kulit. trush adalah adanya bercak putih bayi tidak dapat mengeluarkan
● Ikterus. Adalah diskolorisasi kuning pada lidah, langit-langit, dan pipi mekonium atau defekasi dalam 24
kulit atau organ lain akibat bagian dalam. jam atau 36 jam setelah lahir.
penumpukan bilirubin. ● Ruam popok (diaper rush) ● Infeksi. Infeksi dapat disebabkan
● Muntah. Adalah keluarnya kembali merupakan akibat karena kontak oleh berbagai bakteri seperti
sebagian besar atau seluruh isi terus-menerus dengan keadaan Eschericia coli, Pseudomonas,
lambung lingkungan yang tidak baik. Klebsiella, Staphylococcus aureus,
● Gumoh. Keluarnya kembali susu ● Seborhea. Yaitu lapisan kulit yang gonokokus
yang telah ditelan ketika atau berlapis-lapis pada kepala bayi.
Tabel Penyebab Kematian Neonatal di Indonesia
Penyebab Kematian Neonatal Penyebab Kematian Neonatal Berdsrkn
Brdsrkn SKRT 2001 Riskesda 2007
Asfiksia 29% Gangguan/Kelainan Pernapasan 35.9%

BBLR/Prematuritas 27% Prematuritas 32.4%

Tetanus 10% Sepsis 12%


Mslh Pemberian ASI 10% Hipotermi 6.3%

Mslh Hematologi 6% Kelainan Darah/Ikterus 5.6%


Infeksi 5% Post Matur 2.8%
Kelainan Kongenital 1.4%
THANKS
Kelompok III
IKM C

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai