Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

S
DENGAN GANGUAN SISTEM PENCERNAAN : DEMAM THYPOID DI RUANG ANAK
RSDH CIANJUR

Nama : Syifa Wulandari


NIM : 18210100005

PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA)
2022

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

I. Biodata

A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. S

2. Tempat tgl lahir/usia : Cianjur 12 februari 2016

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. A g a m a : Islam

5. Pendidikan : Paud

6. Alamat : Kp. Maleber cikalongkulon

7. Tgl masuk : 21 Februari 2022 (jam 14:00)

8. Tgl pengkajian : 21 Februari 2022 (jam 15:00)

9. Diagnosis medik : Thypoid

B. Identitas Orang tua


1. Ayah

a. N a m a : Tn. H

b. U s i a : 39 Tahun

c. Pendidikan : SMA

d. Pekerjaan : Wiraswasta

e. A g a m a : Islam

f. Alamat : Kp. Maleber cikalongkulon


2. Ibu

a. N a m a : Ny. D

b. U s i a : 27 tahun

c. Pendidikan : SD

d. Pekerjaan : Ibu Rrumah Tangga

e. Agama : Islam

f. Alamat : Kp. Maleber cikalongkulon

C. Identitas Saudara Kandung (Jika Ada)

No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN

1 An. R 1,5tahun Adik Sehat


II. Riwayat Kesehatan

A. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


1. Keluhan utama : Demam sudah 5hari
2. Riwayat penyakit sekarang : ibu pasien mengatakan pasien demam sudah 5hari, saat
ini pasien mengatakan tubuhnya terasa lemas, dan semalam pasien gelisah tidak bisa
tidur, tadi pagi pasien hanya makan sedikit dan hanya menghabiskan ¼ dari porsinya
karna pasien merasa mual dan muntah ketika makan. Nafsu makan pasien menurun dan
juga kurang minum, mukosa pasien tampak kering dan suhu tubuh pasien tidak stabil,
S: 39,5⸰C, N: 83x/menit, TD : 90/60mmHg, RR : 24x/menit.
B. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal care : kunjungan ANC sebanyak 3x, karna ibu sering mengalami kontraksi
palsu dan pernah mengalami pendarahan
2. Natal care : Ibu melahirkan normal dengan usia kehamilan 39-40minggu
3. Post natal : pada massa post partum ibu hanya mengeluh nyeri dan linu pada jahitan
parineum
C. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
1. Riwayat Penyakit dahulu
a. Pernah Dirawat : Pasien sebelumnya belum pernah dirawat
b. Pernah Di Operasi : pasien belum pernah di operasi
c. Masih dalam Pengobatan : Tidak dalam pengobatan
d. Kecelakaan : Pasien dan keluarga belum pernah mengalami
kecelakaan
e. Riwayat Alergi : Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat,
makanan/minuman
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang
sama dengan pasien, ibu juga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit lainnya seperti Hipertensi, DM, Asma dan jantung.
3. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)
Waktu Reaksi setelah
NO Jenis immunisasi Frekuensi Frekuensi
pemberian pemberian
1. BCG Usia 2bulan
- DPT I
usia 3
bulan
- DPT II
2.
DPT (I,II,III) usia
4bulan
- DPT III
9 bulan
- Polio I
usia 2
bulan
- Polio II
usia 3
bulan
3.
Polio (I,II,III,IV) - Polio III
usia
4bulan
- Polio IV
usia 9
bulan
4. Campak Usia 9bulan
5. Hepatitis -

D. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


I. Usia anak saat
 Berguling : 6 bulan
 Duduk : 8 bulan
 Merangkak : 10 bulan
 Berdiri : 11 bulan
 Berjalan : 1 tahun
 Senyum kepada orang lain pertama kali : tahun
 Bicara pertama kali : 13-14bulan dengan menyebutkan : bu
 Berpakaian tanpa bantuan : 3tahun
II. Riwayat Nutrisi
 Pemberian ASI : full pemberian ASI
 Pemberian susu formula :-
- Alasan pemberian :-
- Jumlah pemberian :-
- Cara pemberian :-
 Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

6-8bulan Sun/promina & MPasi 2bulan

8-12bulan Sun,promina/bubur,buah, 4bulan


protein hewani, protein
nabati
1tahun- 5tahun
Nasi, buah,protein
sekarang
nabati, sayuran, protein
hewani

III. Riwayat Psikososial


1. Anak tinggal bersama : Orangtua
2. Hubungan antar anggota keluarga : Baik
3. Lingkungan Rumah : Baik
4. Pengasuh anak : orangtua
IV. Riwayat Spiritual
1. Support sistem dalam keluarga :Baik dan sangat mendukung anaknya
2. Kegiatan keagamaan :Slalu menjalankan
V. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
 Ibu membawa anaknya ke RS karena : Demam anak tidak
kunjung turun dan orangtua merasa cemas dengan kondisi
anaknya
 Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak :
Ya dokter menceritakan
 Perasaan orang tua saat ini : agak sedikit cemas dengan
kondisi anaknya yang sakit
 Orang tua selalu berkunjung ke RS : Ya orangtua slalu
berkunjung dan bergantian untuk menjaga anaknya
Yang akan tinggal dengan anak : orangtua
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Anak belum terlalu ngerti dan paham
VI. PENGKAJIAN FISIK
a. Sistem Pernapasan
I : Pergerakan dinding ada simetris, tidak terdapat otot bantu napas, tidak
ada retraksi dinding dada, tidak ada jejas, lesi maupun masa pada dada
klien, bentuk dada normal, RR
P : Daerah dada dan hidung tidak ada jejas atau massa, tidak ada nyeri
tekan pada seluruh lapang paru, pergerakan paru-paru kanan dan kiri
teratur.
P : Dada bunyi resonance
A : Suara napas vesikuler
b. Sistem Kardiovaskuler
I : sianosis tidak ada, tidak ada pembesaran jugularis
P : tidak ada nyeri tekan, nadi x/menit
P : terdengar suara pekak
A : terdengar suara jantung “lup-dup”, tidak terdapat suara bunyi tambahan,
irama jantung normal
c. Sistem Persyarafan
1. N I (Olfaktorius) : pasien dapat membedakan bau
2. N III (Optikus) : ketajaman penglihatan baik
3. N III (Okulomotorius), N IV (Troklearis), N VI (Abdusen): pupil
bereaksi terhadap cahaya, isokor kanan dan kiri, bola mata bisa
mengikuti objek, reflek kornea mata ada
4. N V (Trigeminus) : otot mengunyah tidak ada gangguan, sensai wajah
: pasien dapat merasakan saat disentuh dengan tangan dapat menggigit
dan menggerakan rahang
5. N VII (Fasialis) : dapat mengangkat dahi, dapat menutup dan membuka
mata, dapat membedakan rasa
6. N VIII (Akustikus) : bila dipanggil nama dapat menjawab, pendengaran
baik
7. N IX (Glosoparingeal), N X (Vagus) : suara tidak parau, dapat menelan
8. N XI (Aksesoris) : dapat menggerakan kepala ke kiri dan ke kanan,
dapat mengangkat bahu
9. N XII (Hipoglosus) : klien dapat menjulurkan lidah , membuka mulut,
lidah tidak lumpuh sensibilitas : rasa raba dan rasa nyeri
Kesadaran composmentis E4M6V5 (GCS 15)
d. Sistem Perkemihan
I : Urine pasien per 24jam cc, warna kuning dan bau khas
P : tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan, tidak ada pembesaran kandung
kemih
e. Sistem Pencernaan
I : warna kulit sama dengan sekitar, perut tidak membesar, tidak ada
pembesaran vena
P : tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan, turgor kulit >2detik
P : suara timpani
A : suara peristaltik terdengar, bising usus 10x/menit
f. Sistem Muskuloskeletal
I : postur tubuh normal
P : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
P : reflek baik
g. Sistim Endokrin
I : tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid dan kelenjar limfa
P : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
- Kepala
Warna rambut hitam, bersih, tidak teraba massa yang abnormal
- Mata
Simetris, tidak ada edema
- Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada secret dihidung, tidak ada nyeri tekan
- Telinga
Posisi telinga simetris, tidak ada serumen dalam telinga, tidak memakai
alat bantu pendengaran
- Mulut dan gigi
Gigi bersih, tidak ada caries, lidah bersih
i. Sistim integument
I : kulit sawo matang, tidak terdapat luka, kulit tampak lembab
P : tidak ada nyeri tekan ataupun benjolan, turgor kulit baik
j. Sistem Reproduksi
I : tidak ada keluhan
VII. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
1. Oksigenisasi
Sebelum Sakit Saat Sakit

Sebelum sakit tidak Selama sakit pasien


ada gangguan pada tidak terpasang oksigen
pernapasan
dan tidak ada masalah
dalam pernapasan

2. Nutrisi
Sebelum Sakit Saat Sakit

BB/TB : 19/115, BB/TB : 17/115, makan


makan habis ½ -1 habis ¼ , dibantu oleh
porsi secara ibunya dengan frekuensi
mandiri dengan makan 3x/hari
frekuensi 3x/hari

3. Cairan dan Elektrolit

Sebelum Sakit Saat Sakit

Minum 5- Minum 2-3gelas/hari


6gelas/hari 1200cc, 600cc, minum air
minum air mineral mineral dibantu oleh
dapat diminum keluarganya
secara mandiri

4. Eliminasi (BAB&BAK)
Sebelum Sakit Saat Sakit

BAK : 4-6x/hari, BAK : 3-5x/hari, tidak


tidak ada keluhan ada keluhan

BAB : 1-2x/hari
BAB : selama dirawat
pasien belum BAB,
dan tidak ada diare

5. Istirahat dan Tidur


Sebelum Sakit Saat Sakit

Tidur siang : 1-2jam Ibu pasien


mengatakan pasien
Tidur malam : 8-
gelisah dan sulit
9jam/hari
tidur , 3-6jam/hari

6. Personal Hygiene
Sebelum Sakit Saat Sakit

Mandi : 2-3x/hari, Ibu pasien


mandiri tanpa mengatakan saat
dibantu orangtuanya sakit belum pernah
dimandikan, tetapi
sesekali di lap

7. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Sebelum Sakit Saat Sakit

Ibu pasien Ibu pasien


mengatakan sebelum mengatakan selama
sakit pasien sekolah sakit pasien hanya
dan main bersama berbaring di tempat
teman-temannya tidur

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Senin HGB 11,5 13,0-16,0
21/02/ WBC 4,19 12,0-14,0
2022 RBC 4,37 4,5-5,5
MCV 70,7 4,0-5,0
HCT 30,9 40,0-48,0
PLT 15 37,0-43,0

b. Pemeriksaan Diagnostik:-
c. Progam Terapi
- Paracetamol drip/ 8jam
- Cefotaxime 500mg /12jam
- Kcl 500mg 3x1 per oral
- Injek Ondansentron/12jam
- Infus RL
ANALISIS DATA

Nama Klien : An. S

Ruang : Anak RSDH Cianjur

Hari/ Tgl Data Etiologi Masalah

Ds : Ibu pasien Proses penyakit Hipertermia


mengatakan pasien
demam sejak 5hari
yang lalu

Do :

- Pasien tubuhnya
teraba hangat
- Pasien tampak
pucat
- Pasien tampak
menggigil
- TTV
S : 39,5⸰C
Senin
N : 83x/menit
21/02/2022 TD : 90/60mmHg
RR : 24x/menit

Ds : Kekurangan intake Risiko Hipovolemia


cairan
- Ibu pasien
mengatakan
pasien sudah
muntah 2x
Do :

- Pasien tampak
lemah
- Membran
mukosa kering
- Turgor kulit
lambat
- Pasien tampak
mual dan
muntah

Ds : Faktor psikologis Defisit nutrisi


(keengganan untuk
- Ibu pasien
makan)
mengatakan
nafsu makan
pasien menurun
- Ibu mengatakan
BB Pasien turun
- Ibu mengatakan
pasien hanya
makan satu
sendok
kemudian
muntah

Do :

- Pasien tampak
tidak
menghabiskan
porsi makannya
- BB pasien
tampak
menurun 17kg
saat ditimbang
- Pasien menolak
saat diberi
makan
- Mukosa bibir
pasien tampak
pucat
- TTV
S : 39,5⸰C
N : 83x/menit
TD : 90/60mmHg
RR : 24x/menit
- IMT: BB/TB2
17/(115)2 =12,8
Status nutrisi pada
An. S adalah gizi
kurang

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Hari, tanggal : Senin 21 februari 2022

1. Hipertermia b.d proses penyakit (D.0130)


2. Risiko hipovolemia b.d kekurangan intake cairan (D.0034)
3. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan) (D.0019)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. S

Ruang : Anak RSDH Cianjur

Tgl/Jam No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD


DP

Senin 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Hipertermia (I.15506) Syifa


selama 2x24jam diharapkan hipertermia - Observasi
21/02/ 1. Identifikasi penyebab hipertermia
dapat teratasi dengan kriteria hasil :
(mis : dehidrasi, terpapar
2022 lingkungan panas, penggunaan
Termoregulasi (L.14134) inkubator)
16:00 2. Monitor suhu tubuh
Indikator SK Target 3. Monitor kadar elektrolit
4. Monitor tekanan darah, frekuensi
Suhu tubuh 2 5 pernapasan dan nadi
5. Monitor komplikasi akibat
hipertermia
Pucat 3 5 - Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang dingin
Menggigil 3 5 2. Longgarkan atau lepaskan pakaian
3. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
4. Berikan cairan oral
5. Ganti linen setiap hari atau lebih
sering
6. Lakukan pendinginan eksternal
(mis : selimut hipotermia, kompres
dingin pada dahi, leher, dada atau
aksila)
7. Berikan oksigen, jika perlu
- Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
- Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Hipovolemia (I.03116)
selama 2x24jam diharapkan risiko - Observasi
1. Periksa tanda dan gejala
hipovolemia dapat teratasi dengan kriteria
hipovolemia (mis : frekuensi nadi
hasil : meningkat, tekanan darah
menurun, turgor kulit menurun,
Status cairan (L.03028) membran mukosa kering)
2. Monitor intake dan output cairan
3. Mengatur interval waktu
Indikator SK Target pemantauan sesuai dengan kondisi
pasien
Perasaan 2 5 - Terapeutik
lemah 1. Hitung kebutuhan cairan
2. Mendokumentasikan hasil
pemantauan
Membran 2 5 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
mukosa pemantauan
4. Berikan asupan cairan oral
- Edukasi
Turgor 3 5
1. Anjurkan memperbanyak asupan
kulit cairan oral
2. Anjurkan menghindari posisi
mendadak
- Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (Mis : RL, Nacl)

3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan


Manajemen Nutrisi (I.03119)
selama 2x24jam diharapkan defisit nutrisi
- Observasi
dapat teratasi dengan kriteria hasil :
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi alergi dan intoleransi
Status nutrisi (L.03030) makanan
3. Identifikasi makanan yang disukai
Indikator SK Target 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan
jenis nutrien
Porsi 2 5 5. Monitor asupan makanan
6. Monitor berat badan
makan - Terapeutik
yang 1. Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
dihabiskan 2. Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
Nafsu 2 5 3. Berikan makanan yang tinggi
kalori dan tinggi nutrien
makan - Edukasi
1. Ajarkan diet yang diprogramkan
Berat 3 5 - Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
badan
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan, jika
Indeks 3 5 perlu
Masa
Tubuh

Membran 3 5
mukosa
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : An. S

Ruang : Anak RSDH Cianjur

Hari/Tgl/ No. Tindakan/ Implementasi Respon TTD


DP
Jam

Senin 1 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermia (mis : 1. Ibu pasien mengatakan Syifa


dehidrasi, terpapar lingkungan panas, penggunaan demam selama 5hari suhu
21/02/
inkubator) tubuh meningkat di
2022
2. Memonitor suhu tubuh ambang batas normal
16:00 3. Memonitor tekanan darah, frekuensi pernapasan 2. Suhu tubuh 39,5⸰C
dan nadi 3. S : 39,5⸰C
4. Memonitor komplikasi akibat hipertermi N : 83x/menit
5. Memonitor kadar elektrolit
TD : 90/60mmHg
6. Melakukan pendinginan eksternal (kompres dingin
RR : 24x/menit
pada dahi)
4. Ibu pasien mengatakan
7. Menganjurkan tirah baring
penyebab hipertermi
8. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena
dikarnakan faktor
lingkungan
5. Ibu pasien mengatakan
saat diberikan terapi
elektrolit keringetan terus
6. Pasien kooperatif saat
dilakukan kompres dingin
pada dahi
7. Pasien tampak gelisah
8. Ibu pasien mengatakan
saat diberikan obat lewat
IV demamnya turun tetapi
saat itu habis demamnya
naik lagi

2 1. Mengidentifikasi tanda dan gejala hipovolemia (mis : 1. Turgor kulit pasien Syifa
frekuensi nadi meningkat, tekanan darah menurun,
turgor kulit menurun, membran mukosa kering)
menurun dan membran
2. Memberikan asupan cairan oral mukosa kering
3. Mengatur interval waktu pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien 2. Pasien mau sedikit-
4. Mendokumentasikan hasil pemantauan sedikit minum
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
6. Menginformasikan hasil pemantauan 3. Ibu pasien mengatakan
7. Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral pasien lemes
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (Mis : RL,
Nacl) 4. Pasien mengeluh
bibirnya kering
5. Ibu pasien mengatakan
baru pertama kali pasien
terkena penyakit thypoid
6. Ibu pasien sesekali
bertanya kepada perawat
7. Ibu pasien mengatakan
saat pasien diberikan
cairan pasien agak
sedikit segar

3 1. Mengidentifikasi status nutrisi 1. ibu pasien mengatakan Syifa


2. Mengidentifikasi makanan yang disukai pasien mual muntah
3. Memoonitor asupan makanan
2. ibu pasien mengatakan
4. Memonitor berat badan
pasien tidak ada pantrangan
5. Memberikan makanan yang tinggi kalori, nutrien
makanan
6. Memberikan suplemen
3. pasien mengatakan tidak
mau makan

4. BB sebelum sakit 19kg, saat


sakit 17kg

5. ibu pasien mengatakan


makannya sehari hanya
dimakan sedikit tidak habis
6. ibu pasien mengatakan
diberikan suplemen supaya ada
selera makan dan menambah
nafsu makan

Selasa 1 1. Monitor suhu tubuh 1. Pasien mengatakan Syifa


2. Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan demam sedikit
22/02/
nadi berkurang, suhu tubuh
3. Monitor komplikasi akibat hipertermia
2022 38,5⸰C
4. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
2. S : 38,5⸰C
17:00 intravena
N : 87x/menit
TD : 100/70
RR :24x/menit
3. Ibu pasien mengatakan
awal terjadinya
hipertermi demam
menggigil tidak turun-
turun saat diberikan
kompres dingin pada
dahi
4. Ibu pasien mengatakan
badan anaknya terasa
lebih saat diberikan terapi
cairan infus

2 1. Mengidentifikasi tanda dan gejala hipovolemia 1. Turgor kulit dan Syifa


(mis : frekuensi nadi meningkat, tekanan darah
menurun, turgor kulit menurun, membran
membran mukosa
mukosa kering) mulai membaik
2. Mendokumentasikan hasil pemantauan
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan 2. Ibu pasien
4. Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral kooperatif dan
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (Mis :
RL, Nacl) sesekali bertanya
kepada perawat
3. Ibu pasien
mengatakan mulai
mengerti dengan
kondisi anaknya
4. Ibu pasien
mengatakan badan
anaknya terasa lebih
saat diberikan terapi
cairan infus

3 1. Mengidentifikasi status nutrisi 1. ibu pasien mengatakan mual Syifa


2. Mengidentifikasi makanan yang disukai muntah pasien sudah
3. Memonitor asupan makanan berkurang
4. Memonitor berat badan
2. ibu pasien mengatakan
5. Memberikan suplemen
pasien tidak ada pantrangan
makanan

3. ibu pasien mengatakan


pasien sudah mau makanan
walaupun sedikit-sedikit

4. BB sebelum sakit 19kg, saat


sakit 17kg

6. ibu pasien mengatakan


diberikan suplemen supaya ada
selera makan dan menambah
nafsu makan
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien : An. S

Ruang : Anak RSDH Cianjur

Hari/Tgl/Jam No. DP Evaluasi TTD

Senin 1 S : ibu pasien mengatakan pasien demam dan


menggigil
21/02/2022
O:
17:00
- Pasien tubuhnya masih teraba hangat
- Pasien tampak pucat
- TTV
S : 38,5⸰C
N : 85x/menit
TD : 90/70mmHg
RR : 26x/menit
O:

Outcome SK SI Target

Suhu 2 3 5
tubuh

Pucat 3 3 5

Menggigil 2 3 5

P : intervensi dilanjutkan

2 S : ibu pasien mengatakan pasien lemas

O:

Outcome SK SI Target
Perasaan 2 2 5
lemah

Membran 2 3 5
mukosa

Turgor 3 3 5
kulit

A : masalah belum teratasi

P : interevnsi dilanjutkan

3 S : ibu pasien mengatakan nafsu makan pasien


menurun

O:

- Pasien tampak tidak menghabiskan porsi


makannya
- BB pasien tampak menurun sebelum sakit
19kg , selama sakit 17kg saat ditimbang
- Pasien menolak saat diberi makan

A:

Outcome SK SI Target

Porsi 2 2 5
makan
yang
dihabiskan

Nafsu 2 2 5
makan
Berat 3 3 5
badan

Membran 3 3 5
mukosa

P: intervensi dilanjutkan

Selasa 1 S : ibu pasien mengatakan pasien demam dan


menggigil berkurang
22/02/2022
O:
18:00
- Pucat pasien berkurang
- Pasien tubuhnya masih teraba sedikit hangat
- TTV
S : 37,5⸰C
N : 85x/menit
TD : 90/70mmHg
RR : 24x/menit
O:

Outcome SK SI Target

Suhu 2 4 5
tubuh

Pucat 3 4 5

Menggigil 2 4 5

P : intervensi dilanjutkan
2 S : ibu pasien mengatakan lemas pasien sedikit
berkurang

O:

Outcome SK SI Target

Perasaan 2 3 5
lemah

Membran 2 4 5
mukosa

Turgor 3 3 5
kulit

A : masalah belum teratasi

P : interevnsi dilanjutkan

3 S : ibu pasien mengatakan nafsu makan pasien


sedikit membaik

O:

- Pasien masih tidak menghabiskan porsi


makannya
- BB pasien tampak menurun sebelum sakit
19kg , selama sakit 17kg saat ditimbang

A:
Outcome SK SI Target

Porsi 2 3 5
makan
yang
dihabiskan

Nafsu 2 3 5
makan

Berat 3 3 5
badan

Membran 3 3 5
mukosa

P: intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai