Anda di halaman 1dari 24

• Kompetensi : Menyusun program kerja komite

keperawatan RS
• Tujuan : Peserta pelatihan dapat
Menjelaskan pengertian komite keperawatan.
Menjelaskan fungsi, tugas,dan kewenangan keperawatan.
Menjelaskan stuktur organisasi komite keperawatan serta
keanggotaannya.
Menjelasakan hubungan komite keperawatan dengan pimpinan
RS.
Lanjutan…….

• Menjelaskan pengertian, tujuan, tugas dan kewenangan


sub komite kredensial.
• Menyusun program kerja sub komite kredensial
sesuaimekanisme kerja.
• Menjelaskan pengertian, tujuan, tugas,dan kewenangan
sub komite mutu profesi keperawatan.
• Menyusun program kerja sub komite mutu profesi sesuai
mekanisme kerja.
• Menjelaskan pengertian, tujuan, tugas,dan kewenangan
sub komite etik dan disiplin profesi keperawatan.
• Menyusun program kerja sub komite etik dan disiplin
profesi keperawatan sesuai mekanisme kerja.
1. Pengertian Komite Keperawatan
2. Fungsi,tugas,dan kewenangan komite keperawatan
3. Struktur organisasi komite eperawatan
4. Hubungan komite keperawatan dan pimpinan RS
5. Pengertian,tujuan,tugas,dan kewenangan subkomite
kredensial
6. Mekanisme dan program kerja sub komite kredensial
7. Pengertian , tujuan ,tugas , dan kewenangan subkomite
mutu profesi
8. Mekanisme dan program kerja subkomite mutu profesi
9. Pengertian , tujuan ,tugas , dan kewenangan sub komite etik
dan disiplin
10. Mekanisme dan program kerja sub komite etik dan disiplin
1. Keperawatan sebagai profesi
2. Mempunyai ilmu keperawatan (UU No 36
tentang Kesehatan)
3. Perawat jumlah terbesar dan 24 jam bersama
pasen.
4. Kontrak hubungan perawat – pasien
5. Self regulatory dalam praktik.
6. Perpres no 77 Tahun 2015 ttg SOTK RS.
Lanjutan…

6. Memiliki otonomi dan otoritas dalam praktik


7. Mendapat kewenangan dalam praktik
8. Mendapat perlindungan hukum
9. Menjaga privacy dan memenuhi hak pasien
1. Bagian integral dari pelayanan kesehatan (pelayanan medik,
keperawatan dan penunjang UU no 44 tentang Rumah sakit)
2. Sesuai dengan:
Standar Profesi

Standar pelayanan

Standar prosedur operasional


Lanjutan…
3. Didukung oleh fungsi manajemen pelayanan
keperawatan  Bidang / Direktur Keperawatan,
memiliki “ BIROKRATIK POWER”, Utk mengambil
keputusan ttg penyelenggaraan pelayanan
keperawatan melalui fungsi manajemen.
4. Memiliki “ PROFESSIONAL POWER “ untuk
membangun PROFESSIONALISME KEPERAWATAN 
KOMITE KEPERAWATAN.
ENTRY PEMBINAAN KELUAR

KREDENSIAL MUTU PROFESI ETIK- DISIPLIN


• Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural
rumah sakit yang mempunyai fungsi utama
mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan etika dan
disiplin profesi
Lanjutan…
• Pengaturan penyelenggaraan Komite Keperawatan
bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan serta mengatur tata kelola klinis
(clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan
keperawatan dan pelayanan kebidanan yang
berorientasi pada keselamatan pasien di rumah sakit
lebih terjamin dan terlindungi.
• Komite Keperawatan mempunyai fungsi
meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan
yang bekerja di rumah sakit dengan cara:
– melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan
yang akan melakukan pelayanan keperawatan dan
kebidanan di rumah sakit;
– memelihara mutu profesi tenaga keperawatan; dan
– menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan
bidan
Dalam melaksanakan fungsi kredensial Komite
Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
• menyusun daftar rincian kewenangan klinis dan
buku putih;
• melakukan verifikasi persyaratan kredensial;
• merekomendasikan kewenangan klinis tenaga
keperawatan;
• merekomendasikan pemulihan kewenangan klinik;
• melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai
waktu yang ditetapkan;
• melaporkan seluruh proses kredensial kepada
Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan ke
Direktur/Kepala Rumah Sakit;
Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu profesi
Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
– menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai
area praktik;
– merekomendasikan perencanaan Pengembangan
Profesional Berkelanjutan (Continuing Professional
Development/CPD) tenaga keperawatan;
– melakukan audit keperawatan dan kebidanan; dan
– memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.
Dalam melaksanakan fungsi menjaga disiplin dan
Etika profesi tenaga keperawatan, Komite
Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
– melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan;
– melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
keperawatan;
– merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran
disiplin dan masalah etik dalam kehidupan profesi dan
pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan;
– merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis; dan
– memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan
etis dalam asuhan keperawatan dan kebidanan.
• Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis;
• Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical
appointment);
• Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis
(clinical privilege) tertentu; dan memberikan rekomendasi
perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis (delineation of
clinical privilege);
• Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan dan
kebidanan;
• Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan
kebidanan berkelanjutan;
• Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan
rekomendasi pemberian tindakan disiplin;
1. Tim komite keperawatan menyusun peraturan internal
staf keperawatan, dengan:
A. Menetapkan area praktik keperawatan (keilmuan
keperawatan onkologi dan spesialisasinya,
pelayanan kesehatan dan perkembangan IPTEK
Keperawatan/kesehatan dll).Untuk menetapkan
staf keperawatan.
B. Memahami komite keperawatan sbg wadah
pengembangan professionalisme keperawatan.
C. Memperhatikan kebijakan RS yang terkait dg
komite keperawatan.
Lanjutan.
D. Menyusun NSBL sesuai sistimatika pada Permenkes no
49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan dan
sesuai kondisi RS.
2. Menyusun Pedoman Penyelenggaraan komite keperawatan
RS, mencakup:
A. Pendahuluan.
B. Struktur Organisasi Komite Kepeawatan
sertaTUPOKSI masing2 individu pengurus.
C. Mekanisme kerja komite keperawatan dan masing2
subkomitenya
D. Staf keperawatan
E. Mitra bestari.
Lanjutan.
F. Buku putih berisi persyaratan utk
memperoleh kewenangan klinik dan daftar
kewenangan klinik.
G. Mekanisme memperoleh kewenangan
klinik.
H. Mekanisme pembinaan etik dan disiplin
profesi.
i. Program peningkatan mutu profesi.
J. Lampiran format 2 dan SOP.
Lanjutan.
3. Proses legalitas oleh pimpinan RS.
4. Sosialisasi untuk perawat manajer dan
perawat pelaksana dan unit terkait.
5. Susun RENCANA OPERASIONAL PROGRAM
KOMITE KEPERAWATAN TAHUNAN.
6. Pelaksanaan program.
7. Monev NSBL dan Pedoman penyelenggaraan
komite keperawatan.
A. Tujuan : Disepakati dan dipahami Program Kerja Komite Keperawatan

B. Langkah :

1. Peserta pelatihan dibagi dalam kelompok ( maksimal 10 orang setiap


kelompok ) Strategi pembagian kelompok disepakati bersama dan
tentukan Organisasi kelompok
2. Setiap kelompok diskusi menyusun program kerja sebagai berikut :
2.1. Proker ketua, Sekretaris & Ketua sub komite
2.2. Proker sekretariat komite
2.3. Proker sub komite kredensialing
2.4. Proker sub komite mutu profesi
2.5. Proker sub komite etika disiplin
3. Setiap kelompok mendiskusikan seluruh Program Kerja
4. Setiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi.
LANJUT KE MODUL KOM.03

Anda mungkin juga menyukai