Anda di halaman 1dari 27

165

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. T UMUR 24 TAHUN


G1P0A0 UMUR KEHAMILAN 40+1 MINGGU DI BPM SRI MARTINI
SEMUTAN, MUNGGUNG, KARANGDOWO, KLATEN

MASUK TANGGAL, JAM : 25 Februari 2018, Jam 14.00 WIB


TEMPAT : Ruang Bersalin BPM Sri Martini
DIADNOSA : Ny. T umur 24 tahun G1P0A0 UK 40+1 minggu
BIDAN : Bidan Sri Martini

1. PENGKAJIAN
Tanggal / Jam : 25 Februari 2018, Jam 14.05 WIB
a. DATA SUBYEKTIF
1) Biodata
Nama Pasien : Ny. T Nama Suami : Tn. H
Tanggal lahir : 21 Mei 1993 Tanggal lahir : 22 februari 1984
Umur : 24 tahun Umur : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Karywati Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : ± Rp. 1.700.000 Penghasilan : ± Rp. 2.000.000
Alamat : Ngolodono, Alamat : Ngolodono,
Karangdowo, Karangdowo,
Klaten Klaten
No. Telp : 085743275489 No. Telp :-

2) Alasan Masuk / Keluhan Utama


Ibu mengatakan merasakan kenceng-kenceng sejak tanggal 25 Februari
2018 jam 02.00 WIB.
3) Tanda – tanda persalinan
a) Kontraksi : Sejak tanggal 25 Februari 2018 jam 02.00 WIB
166

Frekuensi : 2 x/10 menit, lama 20 detik


Intensitas : sedang lokasi nyeri dari perut menjalar ke pinggang
bagian bawah
b) Pengeluaran Pervaginam
Lendir darah ya, air ketuban tidak, darah tidak
4) Riwayat perkawinan
Status perkawinan : Kawin
Jika kawin : berapa kali 1 x, Lamanya 10 bulan, Usia kawin 23
tahun
5) Riwayat Menstruasi
Menarche umur : 13 tahun
Haid : teratur
Siklus : 28 hari
Dismenorhe : Tidak
Warna : Merah segar, merah tua
Bentuk pendarahan/ haid : Cair, encer, bergumpal
Bau haid : Anyir
Fluor albus : Ada
Kapan : Sesudah haid
a) Jumlah : Sedikit
b) Lama : 3 hari
c) Warna : bening
d) Bau : khas
e) Keluhan : tidak ada
6) Riwayat Kehamilan Sekarang
G1P0A0
HPHT : 17 Mei 2017
HPL : 24 Februari 2018
Umur Kehamilan : 40+1 minggu
a. Riwayat ANC
(a) ANC pertama kali pada umur kehamilan : 6 minggu
167

(b) Tempat ANC : BPM Sri Martini


(c) Frekuensi : 12 Kali
(d) Imunisasi TT
Sebanyak : 2 kali
Tanggal : 3 Maret 2017 dan 21 Oktober 2017
(e) Keluhan
TM I : Ibu mengatakan pusing dan mual
TM II : Ibu mengatakan kesemutan
TM III : Ibu mengatakan pegel-pegel
b. Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 17 minggu,
pergerakan janin dalam 24 jam terakhir 20 kali
7) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tabel 4.3 Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas BBL
No Hamil UK Komp Penolo Jenis Komp Lakta Kom JK BB Skrg
ke- ng si p lahir
1 Kehamil 40+
an 1

sekarang

8) Riwayat Kontrasepsi yang digunakan


a) Kontrasepsi yang pernah digunakan : Ibu belum pernah
menggunakan alat kontrasepsi
b) Rencana KB : Ibu mengatakan ada rencana untuk menggunakan alat
KB.
c) Jenis Kontrasepsi : Implant
d) Kapan : Setelah bayinya lahir kira-kira umur 1,5 bulan
e) Tanggapan suami : Ibu mengatakan suami mendukung ibu untuk
menggunakan KB implant.
f) Jumlah Anak yang diinginkan : 2 (dua)
168

9) Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan yang dirasakan sekarang : ibu mengatakan kenceng-
kencengnya semakin sering ia rasakan.
Penyakit menular : Ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita
penyakit menular/menurun seperti diabetes militus, hepatitis,
penyakit jantung koroner, tifoid, hipertensi, TB dll.
Pengobatan yang pernah didapat : Ibu mengatakan tidak pernah
melakukan pengobatan apapun.
Alergi terhadap obat : ibu mengatakan tidak mempunyai alergi obat.
b) Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Penyakit menular/ keturunan : Ibu mengatakan tidak mempunyai
riwayat menular/menurun seperti diabetes militus, hepatitis, penyakit
jantung koroner, tifoid, hipertensi, TB dll.
Operasi yang pernag dialami : Ibu mengatakan tidak mempunyai
riwayat operasi apapun.
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Keturunan kembar : Ada
Penyakit menular/ keturunan : Ibu mengatakan ada riwayat
hipertensi dikeluarganya.
10) Keadaan Sebelum masuk Ruang Bersalin
a) Makan terakhir : Tanggal 25 Februari 2018 Jam 16.00 WIB Jenis
nasi, sayur, lauk
b) Minum Terakhir : Tanggal 25 Febrari 2018 Jam 17.00 Jenis air
putih
c) BAK terakhir : Tanggal 25 Februari 2018 Jam 16.45 WIB
d) BAB terakhir : Tanggal 25 Februari 2018 Jam 05.00 WIB
e) Tidur terahir : ± 6 Jam
f) Keluhan lain : tidak ada
11) Data Psikososial
a) Tanggapan ibu terhadap persalinan yang dihadapi
169

Ibu mengatakan merasa cemas akan proses persalinan yang akan


dihadapinya.
b) Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap proses persalinan ibu
Ibu mengatakan keluarga cemas akan proses persalinan yang akan
dihadapinya dan keluarga senantiasa memberi mendukung pada
ibu.

b. DATA OBYEKTIF
1) Pemeriksaan Umum.
a).Keadaa Umum : baik
b).Kesadaran :compos mentis
c).Vital Sign
(1) TD : 120/80 mmHg
(2) N : 82 Kali/Menit
(3) S : 36,5ºC
(4) R : 21 Kali/Menit
d) BB : 71 kg
e) TB : 154 cm
f) LiLA. : 27 cm
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala dan Wajah
(1) Rambut : Warna hitam, Pertumbuhan rambut normal
Lesi : Oedema kepala tidak, tidak kotor, tidak bau
(2) Pipi : Cloasma tidak ada

(3) Mata : Konjungtiva : Warna kemerahan, secret tidak ada,


Sklera : Warna putih
(4) Hidung : secret tidak ada, perdarahan tidak ada, polip tidak ada
(5) Mulut, Lidah : keadaan baik, bersih, warna merah muda
Gigi : karang gigi tidak ada, caries tidak ada
Gusi : warna merah muda, oedema tidak ada
170

Bibir : warna merah muda, simetris, lesi tidak ada


b) Leher : simetris, masa tidak ada, kekakuan tidak ada
(1) Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran
(2) Kelenjar parotis : tidak ada pembesaran
c) Dada : bentuk simetris
(1) Payudara : pembesaran dalam batas normal, simetris, puting
susu menonjol, mengalami hiperpigmentas, ada
pengeluaran ASI,jenis colustrum, masa tidak ada,
nyeri tidak ada
(2) KGB Axila : Tidak ada pembesaran
d) Abdomen : pembesaran sesuai umur kehamilan, tidak mengalami
hyperpigmentasi, bekas lika OP tidak ada
(1) Leopold I : TFU 3 jari dibawah px, teraba besar, lunak, tidak
melenting, bokong janin.
(2) Leopold II : Teraba tahanan keras memanjang pada perut
sebelah kanan (punggung janin) dan bagian-
bagian kecil janin pada perut sebelah kiri
(ekstremitas janin).
(3) Leopold III : Teraba bulat, keras, tidak melenting (kepala
janin).
(4) Leopold IV : Kepala janin sudah masuk PAP, divergen.
(5) HIS : frekuensi 2 kali/10 menit, intensitas sedang
(6) DJJ : frekuensi 143 kali/menit, intensitas regular
(7) TFU : 29 cm
(8) TBJ : (29-11) x 155 = 2790 gram
e) Palpasi Supra pubic : Kandung kemih kosong
f) Genetalia : oedema tidak ada, varises tidak ada, PPV lendir darah
Infeksi tidak ada, kel. Bartolini tidak ada pembesaran
Perineum elastis
g) Ekstermitas: oedema tidak ada, kuku jari merah muda, varises tidak
ada, Refleksi patella kanan +, kiri+.
171

h) Pemeriksaan Dalam tanggal 25 Februari 2018, Jam 14.05 WIB.


(1) Vagina .: tidak ada masa
(2) Porsio : lunak, tebal
(3) Pembukaan .: 1 cm
(4) Ketuban. : utuh
(5) Presentasi : kepala
(6) Penurunan kepala/H : II
(7) Bagian yang menumbung : ketuban
(8) Pemeriksaan panggul dalam : tidak dilakukan
(9) UUK : di jam 14.00
i) Pemeriksaan Penunjang, dilakukan pada tanggal 10 Februari 2018
(1) Pemeriksaan Laborattorium
Protein Urin : (-) Negatif
Golongan Darah :O
HB : 10,5 gram/dL
GDS : 85 gram/dL
HbSAG : (-) Negatif
HIV : (-) Negatif
(2) USG :
G1p0A0 umur 24 tahun usia kehamilan 37 minggu janin
tunggal, hidup, intra uterine, presentasi kepala, punggung
kanan, air ketuban cukup jernih, sudah masuk PAP.

2. INTERPRETASI DATA
Tanggal / Jam : 25 Februari 2018, Jam 14.15 WIB
a) Diagnosa Kebidanan
Ny. T umur 24 tahun G1P0A₀ dengan usia kehamilan 40+1 minggu, janin
tunggal, hidup, intrauterin, punggung kanan, presentasi kepala dalam
persalinan kala I fase laten.
172

Data dasar
DS :
Ibu mengatakan perutnya mules dan kenceng – kenceng sejak tanggal 25
Februari 2018 jam 02.00 WIB dan mengeluarkan lendir darah sejak
tanggal 25 Februari 2018 jam 11.00 WIB.
Ibu mengatakan HPL tanggal 24 Februari 2018.
DO :
Keadaan umum : baik Kesadaran : composmentis
TD : 120/80 mmHg RR : 22 kali/menit
Nadi : 82 kali/menit S : 36,5 C
Palpasi abdomen
Leopold I : TFU 3 jari dibawah px, teraba besar, lunak, tidak
melenting, bokong janin.
Leopold II : Teraba tahanan keras memanjang pada perut sebelah
kanan (punggung janin) dan bagian-bagian kecil janin
pada perut sebelah kiri (ekstremitas janin).
Leopold III : Teraba bulat, keras, tidak melenting (kepala janin).
Leopold IV : Kepala janin sudah masuk PAP, divergen.
DJJ : 143 kali/menit
VT : Porsio lunak, tebal, pembukaan 1 cm, KK , tidak ada
molase, presentasi kepala, Hodge II, lendir darah .
b) Masalah
Nyeri saat kontraksi dari perut yang menjalar ke pinggang.
c) Kebutuhan
Pengurangan rasa nyeri.

3. DIAGNOSA POTENSIAL
Tanggal / Jam : 25 Februari 2018, jam 14.15 WIB
Tidak ada
173

4. ANTISIPASI
Tanggal / Jam : 25 Februari 2018, jam 14.15 WIB
Memberikan KIE tentang pengurangan rasa nyeri HIS.

5. INTERVENSI
Tanggal / Jam : 25 Februari 2018, jam 14.20 WIB
1) Observasi keadaan umum dan tanda vital.
2) Periksa DJJ dan kontraksi setiap 30 menit dan VT setiap 4 jam atau jika
ada indikasi kemudian catat hasilnya dalam lembar observasi persalinan.
3) Beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan.
4) Beri pendidikan kesehatan tentang persalinan normal.
5) Anjurkan ibu untuk berjalan – jalan jika masih kuat agar kepala cepat
turun.
6) Anjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri untuk menghindari hipoksia janin.
7) Berikan ibu makanan dan minuman sebagai tambahan tenaga.
8) Siapkan partus set, pakaian ibu dan pakaian bayi.
9) Beri dukungan dan motivasi kepada ibu.
10) Masase punggung dan ajarkan ibu teknik relaksasi seperti menarik napas
lewat hidung dan mengeluarkan lewat mulut utuk mengurangi rasa nyeri
saat kontraksi.
11) Anjurkan suami/keluarga untuk mendampingi dalam proses persalinan.
12) Dokumentasikan hasil tindakan.

6. IMPLEMENTASI
Tanggal / Jam : 25 Februari 2018, jam 14.25 WIB
1) Mengobservasi keadaan umum dan tanda vital.
2) Memeriksa DJJ dan kontraksi setiap 30 menit dan VT setiap 4 jam atau
jika ada indikasi kemudian mencatat hasilnya dalam lembar observasi
persalinan.
3) Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
174

4) Memberikan pendidikan keehatan tentang persalinan normal yaitu


Persalinan normal adalah persalinan lewat vagina. Pada persalinan normal,
proses persalinan diawali dengan rasa mulas dan keluarnya lender
bercampur darah dari vagina. Rasa mulas dan nyeri (his) biasanya datang
secara teratur, semakin lama semakin kuat dan semakin nyeri, sampai anak
berhasil dilahirkan. Proses kelahiran anak diikuti oleh kelahiran ari-ari, ibu
mengerti.
5) Menganjurkan ibu untuk berjalan – jalan jika masih kuat agar kepala cepat
turun.
6) Menganjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri untuk menghindari hipoksia
janin.
7) Memberikan ibu makanan dan minuman sebagai tambahan tenaga.
8) Menyiapkan partus set, pakaian ibu dan pakaian bayi.
9) Memberi dukungan dan motivasi kepada ibu.
10) Memasase punggung dan mengajarkan teknik relaksasi seperti menarik
napas lewat hidung dan mengeluarkan lewat mulut untuk mengurangi
nyeri saat kontraksi.
11) Menganjurkan suami/keluarga untuk mendampingi dalam proses
persalinan.
12) Mendokumentasikan hasil tindakan.

7. EVALUASI
Tanggal / Jam : 25 Februari 2018, jam 14.30 WIB
1) Keadaan umum dan tanda vital telah diobservasi. Keadaan umum baik,
kesadaran compos mentis, TD 120/80 mmHg, RR 22 kali/menit, Nadi 82
kali/menit, Suhu 36,5C.
2) DJJ dan kontraksi telah diobservasi setiap 30 menit dan VT setiap 4 jam,
terlampirkan dalam lembar observasi persalinan.
3) Ibu dan keluarga sudah mengerti dengan hasil pemeriksaan.
4) Ibu mengerti tentang persalinan normal.
175

5) Ibu bersedia untuk berjalan – jalan agar kepala cepat turun.


6) Ibu bersedia untuk tidur miring ke kiri untuk menghindari hipoksia janin.
7) Ibu bersedia makan dan minum sebagai tambahan tenaga. Ibu telah makan
nasi, lauk dan sayur setengah piring dan minum 1 gelas air putih.
8) Partus set, pakaian ibu dan pakaian bayi telah disiapkan.
9) Ibu merasa lebih tenang setelah diberi motivasi dan dukungan.
10) Ibu telah dimasase dan dapat mempraktekkan teknik relaksasi.
11) Suami dan keluarga bersedia untuk mendampingi dalam proses persalinan.
12) Hasil tindakan telah didokumentasikan.

CATATAN PERKEMBANGAN KALA II

Tanggal : 25 Februari 2018


Jam : 19.00 WIB
Tempat : Ruang Bersalin BPM Sri Martini

1. Subjektif
a. Ibu mengatakan sudah ingin mengejan
b. Ibu Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin sering
c. Ibu mengatakan ingin BAB
2. Objektif
a. Perineum menonjol, vulva membuka, anus membuka.
b. Peningkatan lendir darah
KU : Baik Kesadaran : Compos mentis
VS :
TD : 120/90 mmHg S : 36,7 ºC
N : 78 x/menit R : 22 x/menit
Auskultasi
DJJ : 146 x/menit, irama teratur
176

Palpasi abdomen
Kontraksi : 3 x setiap 10 menit lamanya 40 detik
Konsistensi : kuat
Pemeriksaan dalam : 19.00 WIB (ketuban pecah 19.00 WIB)
Vulva uretra : Lunak
Vagina : Lunak, tidak ada benjolan
Portio : Tidak teraba
Penipisan serviks : 100%
Pembukaan : 10 cm
Selaput ketuban : pecah, warna : jernih
Bagian Terendah : kepala
Moulage : tidak ada
Penurunan Kepala : Hodge IV
Tali Pusat : Tidak menumbung
STLD : ada
3. Analisa
a. Diagnosa Kebidanan
Ny. T umur 24 tahun G1P0A₀ dengan usia kehamilan 40+1 minggu,
janin tunggal, hidup, intrauterin, punggung kanan, presentasi kepala
dalam persalinan kala II.
b. Masalah
Tidak ada
4. Penatalaksanaan
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa
pembukaan sudah lengkap (10 cm), ibu dan keluarga sudah mengerti.
b. Mendekatkan perlengkapan persalinan, perlengkapan persalinan telah
didekatkan.
c. Menganjurkan suami untuk mendampingi dan memberi semangat
kepada ibu, suami bersedia untuk mendampingi dan memberi
semangat pada ibu.
177

d. Memberikan nutrisi kepada ibu berupa makanan dan minuman saat


tidak ada kontraksi, ibu bersedia makan dan minum jika tidak ada
kontraksi.
e. Memimpin cara meneran yang benar saat ada his, ibu telah dipimpin
cara meneran yang benar saat ada his dan ibu sudah melakukan car
meneran yang benar.
f. Melakukan pertolongan persalinan kala II sesuai dengan 58 langkah
asuhan persalinan normal, bayi lahir spontan jam 19.35 WIB
menangis kuat, gerak aktif, warna kemerahan, jenis kelamin laki-laki.

CATATAN PERKEMBANGAN KALA III

Tanggal : 25 Februari 2018


Jam : 19.35 WIB
Tempat : Ruang Bersalin BPM Sri Martini

1. Subjektif
Ibu mengatakan senang dan lega karena bayinya telah lahir dengan
selamat.
Ibu mengatakan masih merasa sedikit mules.
2. Objektif
Pukul 19.35 WIB bayi lahir spontan, menangis segera, warna kemerahan,
gerakan aktif, jenis kelamin laki-laki, tidak ada lilitan tali pusat.
Keadaan : Baik
umum
Kesadaran : Compos mentis
Palpasi : TFU setinggi pusat, tidak ada janin kedua,
abdomen plasenta belum lahir, kandung kemih kosong
178

Inspeksi Ada pemanjangan tali pusat, darah keluar tiba-


: tiba
Kontraksi Baik, Keras dan masih tegang

3. Analisa
a. Diagnosa kebidanan
Ny. T umur 24 tahun P1A₀ dalam persalinan kala III
b. Masalah
Tidak ada
4. Penatalaksanaan
a. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi
dalam uterus.
b. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus
berkontraksi baik.
c. Menyuntikkan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha atas bagian distal
lateral.
d. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari
vulva.
e. Meletakan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis.
Tangan lain menegangkan tali pusat.
f. Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan
kanan, tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah
dorsokrainal. Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, hentikan
penegangan tali pusat.
g. Saat ada kontraksi melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial
hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil menarik tali pusat
dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros
jalan lahir.
h. Setelah plasenta tampak pada vulva, memegang plasenta dengan
kedua tangan dan melakukan putaran searah untuk membantu
pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban.
179

i. Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase (pemijatan) pada


fundus uteri dengan menggosok fundus uteri secara sirkuler
menggunakan 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus
teraba keras).
j. Meriksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan
kanan untuk memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban
sudah lahir lengkap, dan masukan ke dalam kantong plastik yang
tersedia.
k. Plasenta lahir spontan lengkap jam 07.45 WIB.

CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV

Tanggal : 25 Februari 2018


Jam : 19.45 WIB
Tempat : Ruang Bersalin BPM Sri Martini

1. Subjektif
a. Ibu merasa bahagia dan lega persalinan lancar, ari-ari sudah lahir.
b. Ibu merasa perutnya masih mulas.
2. Objektif
KU : Baik Kesadaran : Composs mentis
TTV :
TD : 120/90 mmHg R : 22 x/menit
N: 84 x/menit S : 366 0C
Plasenta dan selaput ketuban lahir spontan, pukul 19.45 WIB lengkap tebal
3 cm, panjang tali pusat 45 cm, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah
pusat.
180

Laserasi jalan lahir derajat 2 (mukosa vagina, kulit perineum, otot


perineum).
Perdarahan ± 150 cc
3. Analisa
Ny. T umur 24 tahun P1A₀ dalam persalinan kala IV dengan jahitan
perineum rupture derajat 2.
4. Penatalaksanaan
a. Melakukan penjahitan perineum, perineum telah dijahit dengan
benang catgut dan dengan teknik jelujur dan subkutis.

b. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi


perdarahan pervaginam, uterus berkontraksi dengan baik.

c. Melanjutkan pemantauan kontraksi, mencegah perdarahan pervaginam


dan mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan
menilai kontraksi, keluarga telah mengerti cara melakukan masase
uterus.

d. Mengevaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah. Darah yang


keluar  150 ml. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke
tempat sampah yang sesuai, bahan-bahan yang terkontaminasi telah
dibuang.

e. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Membersihkan sisa


cairan ketuban, lendir dan darah. Membantu ibu memakai pakaian
bersih dan kering, ibu telah dibersihkan dan telah mengganti pakaian.

f. Memastikan ibu merasa nyaman, menganjurkan keluarga untuk


memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkannya dan
membantu ibu memberikan ASI, ibu merasa nyaman dan keluarga
bersedian untuk memberikan makan dan minum untuk ibu.

g. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%


untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah di
181

dekontaminasi, peralatan telah didekontaminasi dalam larutan klorin


0,5% selama 10 menit dan telah dicuci.

h. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu


paling sedikit 1 jam, IMD selesai pada jam 20.35 WIB.

i. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas


dengan baik (40 – 60 kali) serta suhu tubuh normal (36,6 – 37,5 C),
bayi dalam keadaan baik respirasi 44 kali/menit, suhu 36,5 C).

j. Setelah IMD, melakukan penimbangan/pengukuran bayi, memberi


salep mata antibiotik profilaksis, dan vitamin K 1 mg intramuskuler di
paha kiri anterolateral, salep mata antibiotik profilaksis dan vitamin K
1 mg IM di paha kiri anterolateral telah diberikan.

k. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit


selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama
jam kedua pasca persalinan (terlampir di partograf).

l. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%, tempat


persalinan telah didekontaminasi dengan larutan klorinn 0,5%.

m. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5%


melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit, sarung tangan telah
didekontaminsasi.

n. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mencuci tangan telah
dilakukan.

o. Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang), memeriksa


tanda vital dan asuhan kala IV, partograf telah dilengkapi.
182

LAPORAN OBSERVASI PERSALINAN

Nama Pasien : Ny. T


Umur : 24 tahun
Tgl / Jam masuk : 25 Februari 2018, Jam 14.00 WIB

Tabel 4.4 Observasi Persaalinan

Tgl/jam HIS DJJ Suhu, Nadi, KU,


TD Tindakan, dll
25 Februari Frekuensi 143 x/menit S : 36,5 ºC KU : baik
2018 2x/10 menit N: 82x/menit VT : 1 cm
Jam 14.00 Lama 20 TD : 120/80 Minum air
WIB detik mmHg putih ½ gelas
Intensitas
sedang
Jam 14.30 Frekuensi 138 x/menit N: 78x/menit KU : baik
WIB 2x/10 menit
Lama 30
detik
Intensitas
sedang
Jam 15.00 Frekuensi 146 x/menit N: 80x/menit KU : baik
WIB 2x/10 menit
Lama 30
detik
Intensitas
sedang
Jam 15.30 Frekuensi 140 x/menit N: 83x/menit
WIB 2x/10 menit
Lama 35
detik
Intensitas
sedang
Jam 16.00 Frekuensi 146 x/menit N: 81x/menit KU : baik
WIB 3x/10 menit Makan nasi,
Lama 35 sayur, lauk ½
detik piring
Intensitas Minum air
kuat putih 1 gelas
Jam 16.30 Frekuensi 135 x/menit N: 78x/menit KU : baik
WIB 3x/10 menit BAK ±100cc
183

Lama 40
detik
Intensitas
kuat
Jam 17.00 Frekuensi 142 x/menit N: 80x/menit KU : baik
WIB 3x/10 menit Minum air
Lama 40 putih ½ gelas
detik
Intensitas
kuat
Jam 17.30 Frekuensi 136 x/menit N: 77x/menit KU : baik
WIB 3x/10 menit
Lama 40
detik
Intensitas
kuat
Jam 18.00 Frekuensi 144 x/menit N: 83x/menit KU : baik
WIB 3x/10 menit BAK ±100cc
Lama 40
detik
Intensitas
kuat
Jam 18.30 Frekuensi 138 x/menit N: 82x/menit KU : baik
WIB 3x/10 menit
Lama 40
detik
Intensitas
kuat
Jam 19.00 Frekuensi 146 x/menit N: 81x/menit KU : baik
WIB 3x/10 menit VT : 10 cm
Lama 40 Minum air
detik putih ½ gelas
Intensitas
kuat
184

Tabel 4.5 Observasi kala IV

Jam Waktu TD N T TFU Kontraksi Kandung Perdarah


Ke Kemih an
I 20.00 120/80 84 37 2 jari ↓ pusat kuat kosong 30 cc
WIB
20.15 110/70 84 2 jari ↓ pusat kuat kosong 40 cc
WIB
20.30 120/80 82 2 jari ↓ pusat kuat kosong 45 c
WIB
20.45 120/80 82 2 jari ↓ pusat kuat kosong 60 cc
WIB
II 21.15 120/80 82 367 2 jari ↓ pusat kuat kosong 75 cc
WIB

21.45 120/80 82 2 jari ↓ pusat kuat kosong 100 cc


WIB
185

LAPORAN MEKANISME PERTOLONGAN PERSALINAN

Nama Pasien : Ny. T


Umur : 24 tahun
Tgl / Jam masuk : 25 Februari 2018

Tabel 4.6 Laporan Mekanisme Pertolongan Persalinan

Tgl/jam Mekanisme Persalinan


25 Februari 1. Mendengarkan dan melihat adanya tanda persalinan
2018 kala dua.
Jam 19.00 2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan
WIB termasuk mematahkan ampul oksitosin dan
memasukkan alat suntik sekali pakai 21/2 ml ke dalam
wadah partus set.
3. Memakai celemek plastik.
4. Memastikan lengan tidalk memakai perhiasan,
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
5. Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan
yang akan digunakan untuk pemeriksaan dalam.
6. Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung
tangan, isi dengan oksitosin dan letakkan kembali
kedalam wadah partus set.
7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas
basah yang telah dibasahi oleh air matang (DTT),
dengan gerakan vulva ke perineum.
8. Melakukan pemeriksaan dalam, pastikan pembukaan
sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah.
9. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke
dalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan
dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam
186

larutan klorin 0,5%.


10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi
uterus selesai, pastikan DJJ dalam batas normal (120-
160 x/ menit).
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran saat
ada his apabila ibu sudah merasa ingin meneran.
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi
ibu untuk meneran (pada saat ada his, bantu ibu dalam
posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman).
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai
dorongan yang kuat untuk meneran.
14. Menganjurkan untuk berjalan, berjongkok atau
mengambil posisi nyaman, jika ibu belum merasa ada
dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
15. Meletakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi)
di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva
dengan diameter 5-6 cm.
16. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah
bokong ibu.
17. Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan.
18. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
19. Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter
5-6 cm, memasang handuk bersih pada perut ibu untuk
mengeringkan bayi jika telah lahir dan kain kering dan
bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu.
Setelah itu kita melakukan perasat stenan (perasat
untuk melindungi perineum dengan satu tangan,
dibawah kain bersih dan kering, ibu jari pada salah
187

satu sisi perineum dan 4 jari tangan pada sisi yang lain
dan tangan yang lain pada belakang kepala bayi.
Tahan belakang kepala bayi agar posisi kepala tetap
fleksi pada saat keluar secara bertahap melewati
introitus dan perineum).
20. Setelah kepala keluar menyeka mulut dan hidung bayi
dengan kasa steril kemudian memeriksa adanya lilitan
tali pusat pada leher janin.
21. Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan
putaran paksi luar secara spontan.
22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang
secara biparetal. Menganjurkan kepala ibu utnuk
meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan
kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan
muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakan
arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
23. Setelah bahu lahir, geser tangan bawah kearah
perineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan
siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk
menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah
atas.
24. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri
punggung kearah bokong dan tungkai bawah janin
untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk
tangan kiri diantara kedua lutut janin).
25. Melakukan penilain selintas :
a. Apakah bayio menangis kuat dan atau bernapas
tanpa kesulitan ?
b. Apakah bayi bergerak aktif ?
26. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan
bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa
188

membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan


handuk/kain yang kering. Membiarkan bayi diatas
perut ibu.
27. Memeriksan kembali uterus untuk memastikan tidak
ada lagi bayi dalam uterus.
28. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin
agar uterus berkontraksi baik.
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan
oksitosin 10 unit IM (intramuskuler) di 1/3 paha atas
bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum
menyuntikan oksitosin).
30. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat
dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.
Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan jepit
kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
31. Dengan satu tangan. Pegang tali pusat yang telah
dijepit (lindungi perut bayi) dan lakukan
pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut.
32. Mengikat tali pusat dengan benang DTT/steril pada
satu sisi kemudian melingkarkan kembali tersebut dan
mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
33. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan
memasang topi di kepala bayi.
34. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-
10 cm dari vulva.
35. Letakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi
atas sympisis, untuk mendeteksi. Tangan lain
menegangkan tali pusat.
36. Setelah uterus berkontraksi, menegang kan tali pusat
dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan
uterus dengan hati-hati kea rah dorso-cranial. Jika
189

plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan


penegangan tali pusat dan menunggu hingga timbul
kontraksi berikutnya dan mengulangi prosedur.
37. Melakukan penegangan dan dorongan dorso-cranial
hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil
penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai
dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir
(tetap lakukan tekanan dorso-cranial).
38. Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan
melahirkan plasenta dengan hati-hati. Bila perlu
(terasa ada tahanan), pegang plasenta dengan kedua
tangan dan lakukan putaran searah untuk membantu
mengeluarkan plasenta dan mencegah robeknya
selaput ketuban.
39. Segera setelah plasenta lahir melakukan masase pada
fundus uteri dengan menggosok fundus uteri secara
serkuler mengunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri
hingga kontraksi uterus baik.
40. Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta
untuk memastikan bahwa seluruh kotiledon dan
selaput ketuban sudah lengkap, dan memasukkan pada
kantong plastic yang tersedia.
41. Evaluasi laserasi pada vagina dan perineum.
Melakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan
perdarahan.
42. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak
terjadi perdarahan pervaginam.
43. Membiarkan bayi untuk tetap melakukan kontak kulit
di dada ibu sedikitnya 1 jam.
44. Setelah 1 jam, lakukan penimbangan bayi, beri tetes
mata antibiotok provilaksis, dan vitamin K 1mg IM
190

dipaha kiri anterolateral.


45. Setelah 1 jam pemberian vitamin K 1 mg, berikan
imunisasi hepatitis B dip aha kanan anterolateral.
46. Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah
perdarahan pervaginam.
47. Mengajarkan ibu atau keluarga cara melakukan masase
uterus dan menilai kontraksi.
48. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.
49. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih
setiap 15 menit selam 1 jam pertama pasca persalinan
dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca
persalinan.
50. Memastikan kembali bayi bernapas dengan baik .
51. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam
larutan clorin 0,5 % untuk dekontaminasi (10 menit).
Cuci dan bilas peralatan setelah didekontaminasi.
52. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat
sampah yang sesuai.
53. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT.
Bantu ibu memakai pakaian bersih dan kering.
54. Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga
untuk membantu apabila ibu ingin minum.
55. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan
0,5%.
56. Membersihkan sarung tangan didalam larutan clorin
0,5% , melepaskan sarung tangan dalam keadaan
terbalik dan merendamnya dalam larutan clorin 0,5%.
57. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
58. Melengkapi partograf.
191

A. Pemeriksaan Placenta
Plasenta lahir spontan jam 19.45 WIB, kotiledon lengkap, tidak ada selaput
ketuban yang tertinggal, tebal 3 cm, panjang tali pusat 45 cm.
B. Pemeriksaan Anak
1. Keadaan Lahir : Baik, tidak ada cacat
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Berat Badan : 2800 gram
4. Panjang Badan : 48 cm
5. Kelainan Kongenital : Tidak ada
6. Lingkar kepala : 35 cm
7. Lingkar dada : 32 cm

Tabel 4.7 Nilai APGAR SCORE


No Kriteria 1 menit 5 menit 10 menit
1 Denyut jantung 2 2 2
2 Usaha Nafas 2 2 2
3 Tonus otot 2 2 2
4 Reflek 1 1 2
5 Warna kulit 2 2 2
TOTAL 9 9 10

C. Jumlah perdarahan
1. Kala I : 10 cc
2. Kala II : 35 cc
3. Kala III : 80 cc
4. Kala IV : 100 cc
D. Lama persalinan
1. Kala I : 5 jam
2. Kala II : 35 menit
3. Kala III : 10 menit
4. Kala IV : 2 jam

Anda mungkin juga menyukai