Anda di halaman 1dari 5

HAKIKAT PENDIDIKAN

(Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan)

Dosen Mata Kuliah: Sudirman, Ph.D

Oleh:
KELOMPOK II

NABILAH ADZ – DZIKRU (1747241038)


SYAMSUL BAHRI RUWA (1747241043)
FIRAWATI (1747241049)

27D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019

1
HAKIKAT PENDIDIKAN

A. HAKIKAT PENDIDIKAN
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar “didik”
(mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan
kecerdasan pikiran.
Berdasarkan undang-undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Jadi, hakikat pendidikan adalah suatu proses menumbuh kembangkan eksistensi
peserta didik yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal,
nasional dan global.

B. KONSEP PENDIDIKAN
Pendidikan mempunyai hubungan yang erat dalam kehidupan suatu bangsa.
Pendidikan dimulai sejak manusia itu ada. Singarimbun dan Effendi (2009) menyatakan
bahwa pengertian konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga
dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama.” Konsep merupakan
suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan. Definisi
pendidikan menurut Edgar Dalle bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan
oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

2
Berdasarkan pendapat ahli mengenai pengertian dari konsep dan pendidikan, dapat
disimpulkan bahwa konsep pendidikan merupakan suatu kesatuan pemahaman mengenai
rumusan suatu pendidikan. Adapun konsep peendidikan secara umum adalah:
1. Pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan anak didik yang
berakibat terjadinya perubahan pada diri pribadinya.
2. Pendidikan adalah proses yang berlangsung seumur hidup.
3. Pendidikan dapat berlangsung secara mandiri (independent) dan dapat berlangsung
secara efektif dengan dilakukan pengawasan dan penilikan berkala.

C. TUJUAN PENDIDIKAN
1. UU No. 2 Tahun 1985
Dalam UU No. 2 tahun 1985, tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa serta mengembangkan manusia yang seutuhnya. Tujuan akhir dalam
pendidikan adalah untuk bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
pengetahuan, sehat secara jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti, mandiri dan
lainnya.

2. UU No. 20 Tahun 2003


Menurut UU No. 20 tahun 2003, terutama pasal 3 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, tujuan dari pendidikan nasional adalah guna mengembangkan potensi peserta
didik. Dengan pendidikan, maka peserta didik akan menjadi manusia yang beriman serta
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, pendidikan yang diberikan akan membuat peserta didik memiliki akhlak
yang mulia, berilmu, sehat, cakap, kreatif dan mandiri. Dalam tujuan bernegara,
pendidikan akan membuat peserta didik menjadi warga yang lebih bertanggung jawab
dan demokratis.

3
3. MPRS No. 2 Tahun 1960
Menurut MPRS No. 2 tahun 1960, tujuan pendidikan adalah untuk membentuk
manusia yang memiliki jiwa pancasilais sejati berdasarkan ketentuan yang dikehendaki
dalam pembukaan UUD 1945 dan juga isi UUD 1945.

D. PENDEKATAN PENDIDIKAN
1. Pendekatan Mekanistik
Pendekatan mekanistik merupakan pendekatan tradisional dan didasarkan pada apa
yang diketahui dari pengalaman sendiri (diawali dari yang sederhana ke yang lebih
kompleks). Menurut filosofis mechanistic manusia ibarat computer, sehingga dapat
diprogramkan untuk mengerjakan hitungan dari level yang lebih sederhana hingga yang
tinggi.

2. Pendekatan Organic
Pendekatan organic merupakan pendekatan yang bertumpuh pada transcendental,
hal itu secara organic digerakkan oleh pemikiran yang bekerja diotak dan suara batin
yang bekerja dihati. Rasio atau pemikiran bekerja berdasarkan fakta-fakta sedangkan hati
bekerja pada penyatuan terhadap realitas spiritual (pemikiran rasio dan hati merupakan
kesatuan yang organic berfungsi untuk memahami kebenaran).

4
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi abu, Nur Uhibiyati. 1991. Imu Pendidikan. Jakarta: PT. Milton

Putra, Hasbullah. 1999. Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press

Ngalim, Purwanto MP. 2007. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja
Rosadakarya.

Umar Tirtarahardja dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai