Anda di halaman 1dari 2

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

1. Ditanyakan :
Berapakah jumlah waran yang dilaporkan pada Laporan Posisi Keuangan
perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015.
Penyelesaian :
Nilai waran=(M −E) × N
¿ ( 5.000−1.000 ) ×1
¿ Rp 4.000

Jadi, jumlah waran yang dilaporkan pada Laporan Posisi perusahaan pada tanggal
31 Desember 2015 adalah Rp 4.000
Atau jika waran tersebut akan dijual dengan menggunakan metode
proposional :
Metode Proposional
Nilai pasar obligasi tanpa waran (2.000 x 16.000) = Rp 32.000.000
Nilai pasar untuk waran (10.000 x 5.000) = Rp 50.000.000
= Rp 82.000.000
Alokasi :
- Obligasi = (32.000.000 : 82.000.000) x 2.000 = Rp 780
- Waran = (50.000.000 : 82.000.000) x 2.000 = Rp 1.219
Mencatat penjualan obligasi
Kas Rp 780
Utang obligasi Rp 1.219
Mencatat penjualan waran
Kas Rp 1.219
Modal disetor waran Rp 1.219

Apabila seluruh waran (10.000 lembar) dituarkan dengan saham dan harga pasar
saham perlembar saat itu adalah Rp 5.000
Kas (10.000 x 5.000) Rp 50.000.000
Modal disetor waran Rp 1.219
Modal saham biasa Rp 10.000.000
Agio saham biasa Rp 40.001.219

2. Ditanyakan :
Sesuai dengan PSAK 50 berapakah jumlah yang diakui sebagai komponen ekuitas
per 31 Desember 2014.
Penyelesaian :
Rp 8.000 .000
PV nilai nominal = = Rp 5.703.889,44
(1+ 0,07)5
−5
1−(1+ 0,07)
PV pembayaran bunga = Rp 104.000 = Rp 2.066.499,51
0,07
= Rp 7.770.388,95
Komponen ekuitas pada obligasi ssat diterbitkan pada nilai wajar
Nilai wajar obligasi pada saat diterbitkan = Rp 8.000.000
Nilai wajar komponen liabilitas saat diterbitkan = Rp 7.770.388,95
Nilai wajar komponen ekuitas saat diterbitkan = Rp 229.611,05
Pencatatan jurnal atas transaksi
Kas Rp 8.000.000
Utang obligasi Rp 7.770.388,95
Agio saham – ekuitas komponen Rp 229.611,05

Anda mungkin juga menyukai